• Sabtu, Desember 24, 2011
  • Administrator
LiputanKami.com - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa yang juga inisiator hak Angket kasus Century, Lily Chadijah Wahid menilai laporan hasil audit investigasi lanjutan atas kasus Bank Century yang disusun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sarat dengan intervensi penguasa. Dia pun ragu, pemerintah akan menyelesaikan kasus ini hingga tuntas.

“Dari awal saya pesimis, karena memang tak ada keinginan dari penguasa untuk menyelesaikan kasus ini,” kata Lily saat dihubungi okezone, Jumat (24/12/2011).

Adik kandung mantan presiden Abdurahmman Wahid itu mengatakan, campur tangan penguasa terlihat jelas dalam pengusutan kasus tersebut. Karena menurutnya, memang sejak awal pencairan Bailout Bank Century melibatkan penguasa saat ini. “Boediono sangat berperan dalam upaya pencairan bailout, karena dia otaknya, yang turut mengubah-ubah peraturan,” katanya.

Seperti diungkapkan Lily, Boediono merupakan orang yang berada dibalik bailout Rp6,7 triliun tersebut. 

Pada tahun 2008, Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) menetapkan penyelamatan Bank Century oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 21 November 2008. Boediono yang saat itu menjabat sebagai Gubernur BI menyampaikan surat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani selaku Ketua KSSK yang berisi tentang kondisi terakhir Bank Century.

“Boediono mengungkapkan rasio CAR Century tak bisa ditingkatkan menjadi delapan persen, bahkan pada saat pencairan Century, rasio CAR turun hingga minus, ini kan akal-akalan,” katanya.

Dikatakan, Lily akan sulit untuk mengusut tuntas kasus Century selama penguasa masih mengintervensi kasus tersebut.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo membantah adanya intervensi dalam penyusunan laporan hasil audit investigasi lanjutan atas kasus Bank Century. "BPK berkarya atas dasar fakta. Tidak ada intervensi," kata Hadi Purnomo. 

Menurut Hadi, BPK telah bekerja optimal dalam penyusunan hasil audit. Laporan ini selesai bahkan lebih cepat dari target yang ditentukan. "Waktunya harusnya 150 hari tapi lebih cepat dari targetnya," pungkasnya. (he)

Sumber : news.okezone.com

Related Posts:

  • Perampok SPBU di Condet Ternyata PolisiSeorang pelaku perampokan di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur, Senin dini hari kemarin ternyata merupakan anggota polisi. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Hubun… Read More
  • Demokrat Kiamat Jika Kasus Wisma Atlet TerbengkalaiPengamat politik Tjipta Lesmana mengatakan Partai Demokrat bisa berakhir pada pemilu 2014 jika kasus wisma atlet yang diduga banyak melibatkan politisi Demokrat itu tak kunjung tuntas."Soal Anas, saya sendiri juga bingung, ke… Read More
  • Pria Paruh Baya Tagih Janji SBYLiputan6.com, Batang: Janji yang tak kunjung ditepati memaksa Indra Azwan, pria paruh baya asal Malang, Jawa Timur berniat kembali menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Caranya tak berubah, sekali lagi ia berangkat ke Is… Read More
  • Deklarasi Universitas Trisakti Jadi PTNLiputan6.com, Jakarta: Ribuan civitas akademika Universitas Trisakti berkumpul di Grogol, Jakarta Barat, untuk menyatakan kehendaknya kepada pemerintah melalui sebuah deklarasi. Deklarasi digelar setelah petugas Pengadilan Ne… Read More
  • KPK Sembunyikan Dua Nama Menteri Pengemis Fee ProyekJAKARTA--MICOM: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyembunyikan dua nama menteri yang dilaporkan Ahmad Rifai, kuasa hukum terpidana kasus suap Wisma Atlet Mindo Rosalina Manulang. Padahal, Rifai sudah secara resmi melaporka… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive