• Minggu, Mei 30, 2010
  • Administrator


Menulis artikel di blog/web tentunya harus di lakukan dengan fair, bukan dengan cara copy paste. Untuk membuat sebuah artikel berkualitas, di butuhkan pemikiran yang tidak mudah. Sehingga cara copy paste memang sangat menyakitkan.

Copy paste tulisan sebenarnya tidaklah di larang sepanjang sumber aslinya di kutip pula baik dengan mencantumkan sumber secara pasif maupun aktif.

Memang Undang-Undang tentang Hak Cipta Intelektual memberi perlindungan yang cukup pada pembuatnya. Namun, proses mendapatkan hak perlindungan tersebut membutuhkan waktu dan energi yang tidak sedikit pula. Sehingga sebagian besar penulis yang artikelnya di kutip tanpa mencatumkan sumber aslinya, hanya bisa menggerutu saja, tanpa mampu berbuat banyak.

Laporkan Penjiplakan ke Google
Sudah menjadi maklum, bahwa google merupakan mesin pencari nomor wahid yang ada saat ini. Sebagian besar pengunjung blog/web berasal dari mesin pencari tersebut. Untuk itu, google bisa di jadikan sebagai salah satu alternatif untuk mencegah penjiplakan tulisan yang tidak fair.

Dengan cara ini, blog/web yang memuat tulisan copy paste secara tidak fair, akan di anggap sebagai spam oleh google, sehingga rangking halamannya akan turun atau bisa di banned dari mesin pencari.

Pihak google sendiri sangat berhati-hati dalam merespon setiap laporan berkenaan dengan pelanggaran hak cipta ini, sehingga kadang-kadang efek dari laporan kita tersebut, membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 7 jam sebelum ada bukti yang sangat akurat. Bukti tersebut misalnya adalah tanggal dan waktu posting artikel serta orisinalitas tulisan.

Untuk melaporkan penjiplakan tulisan, ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. kunjungi halaman ini. Halaman web master tools google ini di gunakan untuk melaporkan adanya spam yang mengganggu tulisan kita di mesin pencari.

2. Masukkan username dan password google web master tools. (Akun ini sebelumnya kita gunakan untuk mendaftarkan blog/web kita ke mesin pencari google)

3. Isi kotak The specific web page or site that is misbehaving dengan alamat tulisan kita yang telah di copy orang lain.

4. Isi kotak Exact query that shows a problem (copy this from the Google search box) dengan query pencarian. Misalnya Permen Kersen atau kata serta kalimat yang menggambarkan tema tulisan kita untuk pencarian di google.

5. Pada kotak Resulting Google page that shows problem (copy the Google URL), isi dengan alamat url hasil pencarian. Copy saja dari address bar.

6. Beri tanda centang pada pilihan Other. Lanjutkan saja pada isian Additional details, isi dengan tulisan Copyright issues, lalu tekan tombol Report Spam.

Setelah cara ini kita tempuh, lihat hasilnya sekitar 4 sampai 7 jam. Rangking tulisan kita di blog/web orang yang telah di meng-copas tulisan kita, akan turun untuk selanjutnya hilang sama sekali.
  • Minggu, Mei 30, 2010
  • Administrator


Menikmati makanan jenis sate tentu pikiran kita akan terbayang pada sate yang dipanggang dan ditusuk menggunakan bambu. Tetapi sate yang satu ini tidak seperti sate pada umumnya, karena tidak menggunakan tusuk sate. Tak hanya itu, sate juga tidak di panggang melainkan di goreng. Ya, sate godok khas Medan, itulah namanya.

Bagi warga Medan terutama yang berada warga Medan perantauan yang berada di Bali, keberadaan menu sate godok tidaklah asing. Berlokasi di Jalan Pulau Bungin Kota Denpasar, seorang warga Medan perantauan bernama, Masdiana mencoba menawarkan menu berbeda. Sate godok yang di padu dengan lontong.

Tidak seperti sate lainnya yang ditusuk dan dibakar, sate godok hanya merupakan irisan daging seperti layaknya potongan potongan daging sate pada umumnya. Daging tersebut dicampur dengan adonan bumbu khas Medan, lalu digoreng.

Penyajian sate dengan cara ini lebih praktis dan tidak membutuhkan waktu lama alias instant. Bahkan, sate godok pun akan terasa lebih pas bila dicampur dengan lontong.

Menurut Masdiana, sate godok adonannya ini merupakan warisan nenek moyangnya di Medan yang diwarisinya secara turun temurun. Pangsa pasarnya pun sebagian besar orang adalah orang Medan perantauan di Bali.

Untuk satu porsi sate godok ini dijual tujuh ribu rupiah. Dalam sehari, dia bisa menghabiskan dua kilogram daging. “cukup lumayan pak, bisa menghidupi keluarga dengan modal pas-pasan”, ungkap Masdiana.

Sejumlah pengunjung mengaku mendapatkan sensasi baru dengan makan sate godok. Pasalnya, sate ini bukannya dibakar dan ditusuk tetapi digoreng. Sehingga aroma aroma daging terserap dan tidak menetes seperti daging bakar.

Usai makan sate dan lontong, perut kita akan terasa lebih segar bila kemudian di akhiri dengan minum bandrek. Minuman ini terbuat dari campuran jahe, teh dan rempah rempah yang diyakini membuat tubuh akan makin segar.

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive