LiputanKami.com - Iklan perumahan saat ini menjamur di beragam media, baik cetak maupun online. Rumah yang dijual pun tak hanya rumah baru, tetapi juga bekas. Mereka masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan calon pembeli.
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan rumah baru dan rumah bekas, yang dikutip dari buku tulisan pengamat properti Panangian Simanungkalit: "Cara Kaya Melalui Properti".
Rumah baru
Kelebihan:
* Bahan bangunan dapat diketahui dari spesifikasi.
* Desain dan bentuk bangunan bebas dipilih sesuai dengan selera.
* Hanya membutuhkan sedikit biaya penyempurnaan.
* Lebih mudah dirawat.
* Desain lingkungan bersistem tertutup.
* Fasilitas lingkungan baru.
* Pembelian lebih mudah, hanya ke pengembang dan bank, atau membeli langsung dari penjual (perorangan) secara tunai.
* Nilai investasi baik, karena setelah kawasan berkembang, nilai tanah dan bangunan juga terangkat.
Kelemahan:
* Lokasinya cenderung jauh dari pusat aktivitas yang sudah ada.
* Saat membeli, biasanya bangunan belum berdiri. Pembeli hanya bisa melihat bentuk rumah berdasarkan gambar dari brosur.
* Lingkungan baru umumnya belum terbentuk dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjadi benar-benar hidup.
* Fasilitas umum dan kawasan bisnis belum tentu tersedia.
* Pajak relatif lebih mahal dari rumah lama.
* Risiko investasi lebih besar daripada rumah bekas yang kawasannya relatif sudah terbangun dan mapan.
* Para penghuni butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi karena sistem sosial belum berjalan normal.
Rumah bekas
Kelebihan:
* Bangunan sudah berdiri, sehingga pembeli dapat melihat bentuk dan kualitas bangunan.
* Lingkungan sosial (seperti tetangga, kontrol sosial, sistem keamanan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya) sudah terbentuk.
* Infrastruktur kawasan (seperti jalan, taman, listrik, dan air) sudah tersedia.
* Harga bangunan dan rumah dapat ditawar, terutama jika pemilik sedang butuh uang.
* Bangunan dapat langsung ditempati setelah transaksi pembelian.
* Pajak relatif lebih murah dibanding rumah baru.
* Risiko investasi kecil karena lingkungan sudah mapan.
* Pembeli lebih cepat beradaptasi karena semua fasilitas sudah ada.
Kelemahan:
* Tidak banyak pilihan. Berbeda dengan perumahan baru yang memiliki berbagai jenis pilihan tipe, lokasi, dan harga jual, pasar rumah bekas muncul tanpa direncanakan, sehingga hanya rumah yang ditawarkan untuk dijual saja yang dapat dibeli.
* Desain bangunan sudah ketinggalan zaman.
* Harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan dan perawatan.
* Bentuk bangunan sudah permanen, sehingga harus dilakukan renovasi untuk mengubahnya.
* Kekuatan konstruksi rumah jika sudah melebihi 20 tahun akan menurun.
* Nilai bangunan terdepresiasi (menurun) dalam waktu 20 tahun.
* Pembeliannya sedikit lebih rumit dari rumah baru, karena sertifikat dan legalitas tanah dan bangunan harus dicek terlebih dahulu.
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan rumah baru dan rumah bekas, yang dikutip dari buku tulisan pengamat properti Panangian Simanungkalit: "Cara Kaya Melalui Properti".
Rumah baru
Kelebihan:
* Bahan bangunan dapat diketahui dari spesifikasi.
* Desain dan bentuk bangunan bebas dipilih sesuai dengan selera.
* Hanya membutuhkan sedikit biaya penyempurnaan.
* Lebih mudah dirawat.
* Desain lingkungan bersistem tertutup.
* Fasilitas lingkungan baru.
* Pembelian lebih mudah, hanya ke pengembang dan bank, atau membeli langsung dari penjual (perorangan) secara tunai.
* Nilai investasi baik, karena setelah kawasan berkembang, nilai tanah dan bangunan juga terangkat.
Kelemahan:
* Lokasinya cenderung jauh dari pusat aktivitas yang sudah ada.
* Saat membeli, biasanya bangunan belum berdiri. Pembeli hanya bisa melihat bentuk rumah berdasarkan gambar dari brosur.
* Lingkungan baru umumnya belum terbentuk dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjadi benar-benar hidup.
* Fasilitas umum dan kawasan bisnis belum tentu tersedia.
* Pajak relatif lebih mahal dari rumah lama.
* Risiko investasi lebih besar daripada rumah bekas yang kawasannya relatif sudah terbangun dan mapan.
* Para penghuni butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi karena sistem sosial belum berjalan normal.
Rumah bekas
Kelebihan:
* Bangunan sudah berdiri, sehingga pembeli dapat melihat bentuk dan kualitas bangunan.
* Lingkungan sosial (seperti tetangga, kontrol sosial, sistem keamanan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya) sudah terbentuk.
* Infrastruktur kawasan (seperti jalan, taman, listrik, dan air) sudah tersedia.
* Harga bangunan dan rumah dapat ditawar, terutama jika pemilik sedang butuh uang.
* Bangunan dapat langsung ditempati setelah transaksi pembelian.
* Pajak relatif lebih murah dibanding rumah baru.
* Risiko investasi kecil karena lingkungan sudah mapan.
* Pembeli lebih cepat beradaptasi karena semua fasilitas sudah ada.
Kelemahan:
* Tidak banyak pilihan. Berbeda dengan perumahan baru yang memiliki berbagai jenis pilihan tipe, lokasi, dan harga jual, pasar rumah bekas muncul tanpa direncanakan, sehingga hanya rumah yang ditawarkan untuk dijual saja yang dapat dibeli.
* Desain bangunan sudah ketinggalan zaman.
* Harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan dan perawatan.
* Bentuk bangunan sudah permanen, sehingga harus dilakukan renovasi untuk mengubahnya.
* Kekuatan konstruksi rumah jika sudah melebihi 20 tahun akan menurun.
* Nilai bangunan terdepresiasi (menurun) dalam waktu 20 tahun.
* Pembeliannya sedikit lebih rumit dari rumah baru, karena sertifikat dan legalitas tanah dan bangunan harus dicek terlebih dahulu.
sumber: berita.yahoo