Sukses Wisata Bahari Lamongan (WBL) selama ini telah menarik perhatian sejumlah daerah untuk lakukan kunjungan kerja (kungker) ke Lamongan. Namun yang paling serius nampaknya adalah Kota Tarakan/Kalimantan Timur. Mereka berniat mengajak pengelola WBL untuk berinvestasi dan membangun kawasan wisata serupa di Kota Tarakan.
Keseriusan itu bisa dilihat dari kungker Kota Tarakan yang dipimpin lngsung Walikota Tarakan sendiri, Udin Hianggio. Bersamanya sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) turut serta. Yakni Asisten Pembangunan Sofian, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Syahrintan, Kepala Bappeda Wipartomo Subagio, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Frans Ardinan, Kepala Dinas Budaya, Pariwisata dan Olahraga Asnawi serta Direktur Perusahaan Daerah Budi Prayitno. Selain itu, empat orang anggota DPRD Kota Tarakan juga ikut dalam kungker yang diterima Bupati Lamongan Masfuk dan Wabup Tsalits Fahami di Guest House (12/10) itu.
Sebelumnya, saat Udin Hianggio saat masih menjadi seorang legislator, dia sudah pernah mengunjungi kawasan WBL dan merasa tertarik. Ketertarikannnya itu kini akan diwujudkannya dengan membangun kawasan serupa di Kota Tarakan dengan menggandeng pengelola WBL. “Wilayah Tarakan memilki potensi wisata lokal yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Karena itu kami ingin belajar dari Lamongan, “ kata mantan Ketua DPRD Kota Tarakan selama dua periode tersebut.
Kota Tarakan sendiri adalah sebuah daerah singgah bagi sejumlah daerah di Kalimantan. Seperti Kabupaten Bulungan, Malinau, Tana Tidung dan Nunukan. Masyarakat di kabupaten tersebut jika ingin keluar Kalimantan harus lewat Tarakan dulu karena di tarakan ada Bandara Juwata yang merupakan bandara klas 1 plus. Sementara Pelabuhan Malundung Tarakan adalah pintu gerbang perekonomian Kaltim wilayah utara. “Potensi inilah yang coba dikembangkan dengan membangun sebuah kawasan wisata bahari di Pantai Amal Tarakan, “ kata dia.
Sementara Masfuk menyampaikan agar Pemkot Tarakan menyamakan persepsi terlebih dulu dengan legislative Kota Tarakan. Menurutnya, sangat penting agar eksekutif memiliki persepsi yang sama dengan legislative untuk mewujudkan sebuah program pembangunan. Tanpa itu, meski bagus, program pembangunan akan sulit diwujudkan.
Masfuk juga sampaikan, salah satu kunci sukses WBL adalah karena pengelolaanya dilakukan oleh manajemen yang professional. “Tanpa dikelola sebuah manajemen yang professional, WBL tidak akan bisa sesukses sekarang, “ ujar dia. Di kesempatan itu Masfuk juga menitipkan masyarkat Lamongan yang banyak merantau dan membuka usaha di Kalimantan. Seusai dari Guest House, rombongan kungker Kota Tarakan melanjutkan kunjungannya di WBL. (arf, Humas Pemkab Lamongan)