Helikopter


WASHINGTON DC, KOMPAS.com -- Satu orang terluka dan tiga lainnya hilang setelah sebuah helikopter milik Penjaga Pantai Amerika Serikat (USCG) jatuh di wilayah negara bagian Alabama, AS, Selasa (28/2/2012) malam. Proses pencarian korban hilang masih terus dilakukan.

Sersan Elizabeth Bordelon mengatakan pada Rabu (29/2/2012) pagi waktu setempat, helikopter tipe MH-65 Dolphin itu, jatuh di sekitar Mobile Bay, Alabama, di pesisir Teluk Meksiko. "Empat orang berada dalam helikopter itu. Satu orang telah ditemukan dan dilarikan ke rumah sakit setempat," tutur Bordelon.

Beberapa helikopter, satu pesawat udara, dan beberapa perahu masih melakukan pencarian intensif terhadap para korban yang masih hilang. Bordelon mengatakan, penyebab jatuhnya heli belum bisa dipastikan.

Beberapa waktu lalu, helikopter AH-1W Super Cobra dan UH-1Y Huey milik Korps Marinir AS bertabrakan di udara saat latihan terbang malam. Kecelakaan itu menewaskan tujuh prajurit Marinir.
  • Rabu, Februari 29, 2012
  • Administrator
Indonesia vs Bahrain


Bola.net - Indonesia mengakhiri perjalanan di Pra Piala Dunia 2014 dengan tragis, kekalahan telak 10-0 dari Bahrain mengiringi terpuruknya persepakbolaan Indonesia.

Indonesia sebenarnya memulai laga ini dengan optimisme yang cukup tinggi, namun akibat serangan Bahrain yang cukup membuat lini belakang Indonesia kerepotan membuat Skuad Garuda harus bermain dengan sepuluh pemain.

Pelanggaran yang dilakukan oleh Syamsidar kepada pemain Bahrain yang coba melewatinya, membuat wasit menghadiahkan kartu merah, wasit pun memberi bonus hadiah penalti untuk Bahrain.

Ismael Abdullatif yang masuk menjadi algojo tendangan penalti sukses menjalankan tugasnya dengan baik, tendangan kaki kanannya tak mampu ditangkap oleh kiper pengganti, Andi M Guntur.

Setelah gol pertama ini, perjuangan Indonesia tampaknya semakin berat, hal itu terlihat dari sulitnya para pemain asuhan Aji Santoso ini membangun serangan.

Tak ada serangan yang berhasil masuk ke jantung pertahanan Bahrain, bahkan bola sudah lepas ketika memasuki lapangan tengah.

Sedangkan Bahrain, tampil cukup prima dan berhasil mengurung pertahanan Indonesia, gol kedua pun tak butuh waktu lama tercipta, tepatnya di menit ke-15 sebuah bola rebound berhasil dimanfaatkan oleh Mohamed Tayeb, kedudukan berubah menjadi 2-0.

Indonesia akhirnya memiliki sebuah peluang emas, ketika solo run Ferdinand Sinaga berhasil merangsek hingga depan kotak penalti Bahrain dan melakukan tendangan kaki kiri ke arah gawang, sayang bola masih mampu ditangkap dengan baik oleh kiper Bahrain.

Kembali, sebuah pelanggaran dilakukan di dalam kotak penalti Indonesia, kali ini giliran Diego Michiels yang menjadi pelakunya, namun kiper muda Indonesia, Andi M Guntur berhasil memblok tendangan Abdul Latif.

Wasit cukup murah hati atau memang pemain belakang Indonesia suka bermain kasar, yang pasti untuk ketiga kalinya terjadi pelanggaran di dalam kotak penalti Indonesia, dan kali ini berbuah gol.

Tendangan keras kaki kiri Mahmood Abdulrahman tak mampu diantisipasi oleh Andi M Guntur, kedudukan berubah menjadi 3-0 di menit ke-34.

Indonesia sepertinya harus banyak belajar mengenai sepakbola dan bukan hanya mengedepankan konflik kepentingan yang berujung pada kekuasaan dan kepuasan pribadi atau golongan.

Peraturan dan juga cara bermain bola dengan baik harus benar-benar dimengerti dan dimiliki oleh seluruh pemain Timnas, agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang akan merugikan tim.

Di menit ke-42, gawang Indonesia kembali kebobolan, sebuah sundulan yang cukup keras dilakukan oleh Mahmood Abldulrahman tak mampu ditepis oleh Andi M Guntur, kedudukan berubah menjadi 4-0.

Hingga turun minum, tak ada lagi gol tambahan yang tercipta,Indonesia tertinggal empat gol tanpa balas.

Harus ada perubahan yang dilakukan oleh Aji, agar tidak ada lagi gol yang bersarang ke gawang Andi, selain itu, pola penyerangan pun harus lebih dioptimalkan untuk setidaknya mencetak gol.

Di babak kedua ini Indonesia malah semakin babak belur, empat gol tercipta dalam sepuluh menit.

Gol pertama di babak kedua ini tercipta di menit ke-60 oleh Mohamed Tayeb, kemudian di menit ke-62 oleh Sayed Dhiya. Selanjutnya, di menit ke-65 Mohamed Tayeb mencetak hattrick-nya.

Sedangkan Ismael Abdullatif mencetak gol keduanya di menit ke-71, kedudukan menjadi 8-0 untuk keunggulan Bahrain.

Derita Indonesia semakin berat, hal itu setelah Aji Santoso diusir keluar oleh wasit akibat melakukan protes yang dianggap berlebihan.

Di menit ke-82, gawang Indonesia kembali kebobolan, Sayed Dhiya mencetak gol keduanya dan membuat kedudukan menjadi 9-0.

Sebuah debut yang cukup gemilang sebenarnya dilakukan oleh Andi M Guntur, meski sembilan gol bersarang ke gawangnya, namun dua kali tendangan penalti berhasil digagalkannya.

Di babak injury time, Bahrain menambah satu gol melalui tendangan kaki kiri Sayed Dhiya sekaligus hattrick kedua di pertandingan ini.

Skor 10-0 harus diterima oleh Indonesia yang sudah pasti tak lolos ke Brasil.

Semoga hasil ini bisa membuka lebar-lebar mata dan telinga para penguasa di sepakbola Indonesia, baik itu PSSI maupun lawan mereka, KPSI, mereka yang merasa terhormat dan mengaku ingin memperbaiki sepakbola Indonesia harus benar-benar membuktikan apa yang mereka ucapkan, bukan hanya perebutan kekuasaan. (bola/end)
  • Rabu, Februari 29, 2012
  • Administrator
Liputan6.com, Jakarta: Ribuan civitas akademika Universitas Trisakti berkumpul di Grogol, Jakarta Barat, untuk menyatakan kehendaknya kepada pemerintah melalui sebuah deklarasi. Deklarasi digelar setelah petugas Pengadilan Negeri Jakarta Barat batal melakukan eksekusi, Rabu (29/2).

Deklarasi bertujuan agar pemerintah mengubah universitas yang didirikan pada 1965 ini jadi perguruan tinggi negeri. Nantinya seluruh sumberdaya manusia, aset, dan pengaturan keuangannya diserahkan kepada pemerintah. "Kami berharap deklarasi ini ditangkap positif oleh pemerintah," kata Ketua Senat Universitas Prajitno.

Keinginan civitas akademika Universitas Trisakti didasari putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan PN Jakarta Timur yang menyatakan kepengurusan Yayasan Trisakti tidak sah dan surat keputusan Mendikbud sebelumnya yang memberikan kekuasaan pengelolaan pada yayasan dinyatakan kedaluwarsa dan cacat hukum.

Kuasa hukum Trisakti, Effendi Saragih, menegaskan keputusan menolak eksekusi berdasarkan amar Nomor 4 Keputusan MA. "Para tergugat atau siapapun tanpa kecuali yang telah mendapatkan hak dan kewenangan dengan cara apapun juga dari tergugat dengan memerintahkan secara paksa dengan menggunakan alat negara (kepolisian)," pungkas Saragih.(JUM)

sumber: liputan
  • Rabu, Februari 29, 2012
  • Administrator
Wakil Ketua Bidang Teknik Badan Futsal Nasional, Justinus Lhaksana, optimistis tim futsal Indonesia akan tampil baik di putaran final AFC Futsal Championship di Uni Emirat Arab, Mei Mendatang. Bahkan ia yakin Indonesia bisa lolos ke perempat final.

Sebelum memastikan diri melaju ke putaran final Piala Asia Futsal, Indonesia memang tampil mengesankan di babak kualifikasi zona Asia Tenggara. Setelah meloloskan diri dari babak penyisihan grup, tim Merah-Putih berhasil menekuk Vietnam 2-1.

Sayang, Indonesia gagal membalas dendam kepada Thailand di partai final kualifikasi zona Asia Tenggara. Setelah menelan kekalahan 2-5 di babak penyisihan Grup A, Indonesia kembali dipencundangi tim Gajah Putih 3-1 di final yang digelar di Krungthep Thonburi Indoor Stadium, Minggu (26/2).

Meski begitu, Indonesia tetap melaju ke putaran final. Bersama Thailand dan Australia (posisi 3), Indonesia pun akan menghadapi 13 tim lainnya yakni Iran, Uzbekistan, Jepang, Cina, Kyrgyzstan, Lebanon, Tajikistan, Korea Selatan, Turkmenistan, Taiwan, Kuwait, Qatar, dan tuan rumah, Uni Emirat Arab di putaran final.

Tentu kekuatan tim-tim tersebut berbeda dibanding kekuatan tim yang telah dihadapi di babak kualifikasi zona Asia Tenggara. Namun, hal itu tak mengurangi optimistime tim Indonesia. Hal itu dibenarkan Justinus.

Saat mendampingi timnas futsal menyambangi kantor Menteri Pemuda dan Olah Raga, Andi Mallarangeng, pria yang akrab disapa Justin itu bahkan yakin timnas bisa lolos sampai partai perempat final. "Lolos hingga delapan besar menjadi target kami sekarang," jelas Justin.

Untuk memuluskan rencana itu, tim futsal Indonesia akan digenjot sebelum turun di partai sesungguhnya. "Kalau ingin lolos ke delapan besar, tentu kita harus melakukan berbagai uji coba. Karena itu, kita berencana untuk melawan timnas Spanyol. Kami juga sedang mengajukkan surat kepada Uzbekistan untuk uji coba," tambahnya.

sumber: bolanews.com

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive