LiputanKami.com - Bukan hanya bajaj yang membuat Indonesia dan India terlihat sama. Kedua negara sahabat ini memiliki banyak kesamaan dari berbagai segi kehidupan, terutama dalam hal tantangan dan budaya.
"India dan Indonesia adalah dua negara dengan populasi yang terbesar di dunia, memiliki keragaman budaya dan bahasa dan karakter penduduk. Kedua negara sama-sama mengembangkan falsafah Bhineka Tunggal Ika," kata Duta Besar India untuk Indonesia, H.E Biren Nanda, dalam sambutannya pada acara "A Slice of India in Paramadina University".
Apakah India juga mengenal bhineka tunggal ika? "Ya," kata Biren.
Ia yakin, dengan kesamaan yang dimiliki antara Indonesia dan India, kedua negara tersebut bisa menghadapi tantangan bersama, Rabu (1/1).
Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mengamininya dengan mengatakan tantangan yang dihadapi kedua negara dengan populasi penduduk besar ini adalah kelaparan. "Kita menghadapi tantangan yang sama, yakni masalah kelaparan. Kita bisa saling belajar bagaimana mengatasi kelaparan dengan cara yang modern," kata Anies.
Anies menyebut India pernah memberi bala bantuan kepada Indonesia pada 1946 saat menghadapi masa-masa sulit usai kemerdekaan.
Penggunaan bahasa sanskerta dalam penulisan sejarah kuno Jawa, karakter, dan cerita pewayangan, relief candi di Borobudur dan Prambanan adalah contoh-contoh lainnya dari kedekatan India dan Indonesia.
"A Slice of India in Paramadina University" menghadirkan budaya-budaya India seperti tarian, permainan musik, masakan khas India, dan tradisi yang diperkenalkan kepada kaum muda Indonesia agar hubungan kedua negara kian erat.
Program ini merupakan kerjasama antara Unversitas Paramadina, Kedutaan Besar India dan Jawaharlal Nehru Indian Cultural Center (JNICC).
"India dan Indonesia adalah dua negara dengan populasi yang terbesar di dunia, memiliki keragaman budaya dan bahasa dan karakter penduduk. Kedua negara sama-sama mengembangkan falsafah Bhineka Tunggal Ika," kata Duta Besar India untuk Indonesia, H.E Biren Nanda, dalam sambutannya pada acara "A Slice of India in Paramadina University".
Apakah India juga mengenal bhineka tunggal ika? "Ya," kata Biren.
Ia yakin, dengan kesamaan yang dimiliki antara Indonesia dan India, kedua negara tersebut bisa menghadapi tantangan bersama, Rabu (1/1).
Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mengamininya dengan mengatakan tantangan yang dihadapi kedua negara dengan populasi penduduk besar ini adalah kelaparan. "Kita menghadapi tantangan yang sama, yakni masalah kelaparan. Kita bisa saling belajar bagaimana mengatasi kelaparan dengan cara yang modern," kata Anies.
Anies menyebut India pernah memberi bala bantuan kepada Indonesia pada 1946 saat menghadapi masa-masa sulit usai kemerdekaan.
Penggunaan bahasa sanskerta dalam penulisan sejarah kuno Jawa, karakter, dan cerita pewayangan, relief candi di Borobudur dan Prambanan adalah contoh-contoh lainnya dari kedekatan India dan Indonesia.
"A Slice of India in Paramadina University" menghadirkan budaya-budaya India seperti tarian, permainan musik, masakan khas India, dan tradisi yang diperkenalkan kepada kaum muda Indonesia agar hubungan kedua negara kian erat.
Program ini merupakan kerjasama antara Unversitas Paramadina, Kedutaan Besar India dan Jawaharlal Nehru Indian Cultural Center (JNICC).
sumber: liputan6.com