• Kamis, Juli 28, 2011
  • Administrator

Orang : Jime
Kita : Owam
Aku : Onyak
Bapak : Ubak
Mama : Umak
Kakak : Bakas
Nenek : Niyai
Kau : Niku
Gila : Lawang
Capek : Hongas
Pulang : Mulang
Sini : Dije
Telanjang : Bintong
Makan : Mongan
Minum : Nginom
Hidup : Huek
Mati : Padom
satu : Osai
Pergi : Laju
Main : Musek
Ketawa : Mahe
Nangis : Miwang
Gatal : Gatol
gigi : Kodes
Mata : Mate
Hidung : Iyong
Besar : Balok
Kecil : Ronek
senang : Ladas
melamun : junon
mau : Hage/domon
ada : uwat
tidak ada : mak omet
kesal : kosol
jelek : Hajap
Bagus : Holow/cindo
Dapat : mangse
kangen : ngiam
susah : joreh
enak : bangek
tidak enak : mak bangek
banyak : bosai
Dikit : cutek
nyamuk :nyek-nyek
Kanji/ genit : tudow
lebaran : bebuke
lepas : pacol
erat : orot
Bau : Ombow
harum /wangi : horom
tidur : tuwoi
bangun : miah
Pegal : Pogol
tidak : Homak
apa : onyi
iya : oyo
nanti : na'on
sebentar : sebowai
lama : muni
Putih : Handak
Hitam : harong
Baju : Kawai
Celana : seluwar
Panjang : tojang
Pendek : mobah
Tidak Tau : Mak pandai/mak nalom
Makanan : Okanan
Minuman : inoman
PErut : Botong
Pedih : podeh
Bahagia : sonay
Merah : Suloh

Susah-susah gampang

rata orang lucu kalo mau belajar

tapi asyik kok' bahasanya lucu...

apalagi logatnya......

hehehehe

Semoga banyak pengetahuan yang bisa kamu dapet...........

Sekali lagi saya katakan "ONYAK JIME OWAM".........

Semoga dengan Blog ini kalian lebih memahami kota kayuagung.....
  • Kamis, Juli 28, 2011
  • Administrator

  • Massa (berat) bumi kira-kira 6 x 21 nol. Jika dituliskan, akan terlihat seperti ini: 6.000.000.000.000.000.000 .000 ton. Lebih mudah untuk mengatakan berat bumi kira-kira 6 sextillion ton.
  • Pencipta WWW

    Tim Berners Lee adalah sang penemu konsep World Wide Web (www) pertama kali pada tahun 1991. Hingga kini ia adalah orang yang sangat rendah hati. Salah satu kontribusi terbesarnya dalam memajukan World Wide Web adalah dengan tidak mempatenkannya sehingga masih dapat digunakan secara bebas. Cobalah anda beripikir seandainya ia dulu mematenkan konsep www tersebut, barangkali internet tak akan seperti sekarang

  • MeGGG
Dengan bantuan hormon pria 25 tahun ini menjadi seorang wanita hanya dalam waktu 13 bulan. Yuk Kita lihat bagaimana proses transgender pria menjadi wanita ini.






































  • Kamis, Juli 28, 2011
  • Administrator
Cewek ayam kampung diperkosa Anjing penjaga rumah di pos jaga terekam CCTV










  • Kamis, Juli 28, 2011
  • Administrator




Banyak perempuan yang mau cari aman, atau malas mencari model rambut baru, sehingga penampilannya dari tahun ke tahun terlihat begitu-begitu saja. Tak ada salahnya jika sekali waktu Anda mencari model yang lebih dramatis. Jangan mengatakan pada penata rambut Anda kalimat seperti, "Dirapikan saja seperti biasanya." Jika Anda butuh makeover tanpa memperlakukan rambut Anda secara berlebihan, cobalah empat gaya rambut hasil ciptaan hair stylist Ted Gibson ini.

Bob bertekstur
Bob model klasik adalah yang guntingannya lurus. Namun bila model ini dibuat lebih bertekstur, Anda tidak perlu melakukan blow out lagi. Bagian bawahnya yang melenting ikal membuat model "lob" (long bob) ini jadi tak pernah membosankan. Jika rambut Anda kebetulan memang ikal atau keriting, mintalah hairstylist Anda untuk memotongnya dalam keadaan kering. “(Saat rambut kering) Lebih mudah untuk mendapatkan bentuk dan panjang yang pas," ujar Gibson.

Potongan pendek

Siapa bilang rambut pendek tak bisa dibikin gaya? Coba lihat bagaimana Michelle Williams, Rihanna, Carey Mulligan, atau Hayden Pannetierre menata rambutnya. Mereka membuat guntingan pendek ala pria ini jadi terlihat seksi. Untuk membuatnya lebih gaya, pendekkan bagian sampingnya, dan panjangkan bagian atasnya. “Buat highlight berukuran medium pada bagian depan dimensinya,” saran Gibson.

Modern shag
Untuk mendapatkan model shaggy yang lebih modern, minta penata rambut Anda untuk membuat layer-nya tetap bertumpuk, sedikit acak, dan lebih pendek di bagian atas rambut. Tetapi jangan terlalu pendek, karena rambut Anda bisa terlihat seperti mullet (itu lho, potongan rambut ala pria tahun '80-an yang panjang di belakang namun tipis di bagian samping).

Poni panjang
Saat menggunting poni, pastikan bentuk wajah Anda tetap terlihat. Jika wajah Anda lebar, buat poninya lebih sempit. Bila bentuk wajah Anda oval, buat poni yang lebih lebar. Agar poni terlihat lebih seksi, minta penata rambut untuk membuat bagian samping poni lebih panjang.

sumber http://female.kompas.com/read/xml/2010/07/25/23240246/4.gaya.rambut.yang.bikin.pangling
  • Kamis, Juli 28, 2011
  • Administrator



Dahulu, ada seorang Putri yang sangat Cantik. Banyak Pangeran yang ingin melamarnya namun ia tidak serta merta menerima mereka. Ia membuat berbagai tes untuk para pangeran, hingga pada akhirnya tersisa 5 orang pangeran. Mereka berkumpul untuk tes terakhir. Sang Putri menyembunyikan satu jari di belakang tubuhnya. Tugas dari para pangeran itu adalah menebak jari apa yang disembunyikan oleh putri dan yang benar akan menjadi suami dari putri tersebut.
Satu persatu mereka menebak tapi hingga pangeran ke-4 tidak ada yang benar tinggalah pangeran ke-5. Sang pangeran menunjukan jari kelingking dan sang Putri pun tersenyum sambil menunjukan jari kelingkingnya pula. Itu berarti sang pangeran akan menikahi sang putri dan mereka Berjanji akan hidup bersama hidup atau mati.
Baru saja mereka menikah 1 minggu sang pangeran harus pergi ke Perang Salib. Ia mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking sang putri dan berjanji akan kembali setelah perang usai.
Namun setelah 5 tahun ia pergi, pangeran tak pernah kembali. Sang putri yang masih sangat cantik, masih diminati oleh banyak pangeran. Lamaran terus menerus berdatangan, akhirnya sang Putri tak bisa menolak. Ia membuat sayembara kepada semua orang di dunia. Dengan syarat, orang itu tahu apa yang harus dia lakukan ketika sang putri menunjukan jari kelingkingnya.
Maka, mulilah berdatangan para pangeran dari berbagai bangsa mereka semua datang dengan percaya diri, namun tak ada yang berhasil, mereka semua tidak tahu harus berbuat apa terhadap jari kelingking sang putri.
suatu Hari, datang seorang pengemis. ia datang untuk mencoba sayembara. meski, ia sempat dihadang oleh pasukan penjaga namun sang putri menyambutnya. Bagi sang putri, semua orang berhak mencoba sayembara.
Sang putri menunjukan jari Kelingkingnya kepada pengemis itu sambil menunggu tindakan pengemis itu. Dan ternyata sang pengemis itu mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking sang Putri. Dan sang putri tahu bahwa itu adalah pangeran yang telah lama menghilang. Dan ternyata benar itu adalah sang pangeran yang telah lama menghilang dan ia datang untuk memenuhi janjinya 5 tahun lalu. Dan sang Putri dan Pangeran pun kembali hidup bersama.
Namun suatu malam pangeran mengucapkan selamat tinggal kepada sang putri dan menghilang tiba-tiba. Sang putri kebingungan dan mencari tahu jawabannya. Ternyata sang pangeran telah tewas dibunuh ketika perjalanan pulang dari perang salib. Tubuhnya baru ditemukan setelah 5 tahun. Ternyata roh dari pangeran datang kembali untuk memenuhi jnjinya. ia diberi waktu 40 hari untuk memenuhi janjinya kepada sang Putri.
Sang putri berbaring di sebelah tubuh pangeran. Ia ingin memenuhi janjinya bahwa mereka akan selalu bersama. Maka, sang putri meminum racun dan mati di sebelah tubuh pangeran sambil mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking pangeran, demi hidup bersama pangeran.

  • Kamis, Juli 28, 2011
  • Administrator

Walisongo


(click on each pictures to read short biography/story)



"Walisongo" berarti sembilan orang wali. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid.
Maulana Malik Ibrahim adalah yang tertua. Sunan Ampel adalah anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal.
Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.
Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat "sembilan wali" ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.
Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai "tabib" bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai "paus dari Timur" hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha
(Sumber: www.pesantren.net)

Sejarah Sembilan Wali / Walisongo (wali9)

August 25, 2009 oleh alibaba  
Tersimpan pada Sejarah dan Budaya
“Walisongo” berarti sembilan orang wali”
Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid
Maulana Malik Ibrahim yang tertua. Sunan Ampel anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal.
Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.
Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat “sembilan wali” ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.
Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai “tabib” bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai “paus dari Timur” hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha.
Maulana Malik Ibrahim (1)
Maulana Malik Ibrahim, atau Makdum Ibrahim As-Samarkandy diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal abad 14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah Jawa terhadap As-Samarkandy, berubah menjadi Asmarakandi
Maulana Malik Ibrahim kadang juga disebut sebagai Syekh Magribi. Sebagian rakyat malah menyebutnya Kakek Bantal. Ia bersaudara dengan Maulana Ishak, ulama terkenal di Samudra Pasai, sekaligus ayah dari Sunan Giri (Raden Paku). Ibrahim dan Ishak adalah anak dari seorang ulama Persia, bernama Maulana Jumadil Kubro, yang menetap di Samarkand. Maulana Jumadil Kubro diyakini sebagai keturunan ke-10 dari Syayidina Husein, cucu Nabi Muhammad saw.
Maulana Malik Ibrahim pernah bermukim di Campa, sekarang Kamboja, selama tiga belas tahun sejak tahun 1379. Ia malah menikahi putri raja, yang memberinya dua putra. Mereka adalah Raden Rahmat (dikenal dengan Sunan Ampel) dan Sayid Ali Murtadha alias Raden Santri. Merasa cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, tahun 1392 M Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau Jawa meninggalkan keluarganya.
Beberapa versi menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali yakni desa Sembalo, daerah yang masih berada dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Desa Sembalo sekarang, adalah daerah Leran kecamatan Manyar, 9 kilometer utara kota Gresik.
Aktivitas pertama yang dilakukannya ketika itu adalah berdagang dengan cara membuka warung. Warung itu menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah. Selain itu secara khusus Malik Ibrahim juga menyediakan diri untuk mengobati masyarakat secara gratis. Sebagai tabib, kabarnya, ia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Campa. Besar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya.
Kakek Bantal juga mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Ia merangkul masyarakat bawah -kasta yang disisihkan dalam Hindu. Maka sempurnalah misi pertamanya, yaitu mencari tempat di hati masyarakat sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran, tahun 1419 M Maulana Malik Ibrahim wafat. Makamnya kini terdapat di kampung Gapura, Gresik, Jawa Timur.n
Sunan Ampel (2)
Ia putera tertua Maulana Malik Ibrahim. Menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, di masa kecilnya ia dikenal dengan nama Raden Rahmat. Ia lahir di Campa pada 1401 Masehi. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama bermukim. Di daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yang kini menjadi bagian dari Surabaya (kota Wonokromo sekarang)
Beberapa versi menyatakan bahwa Sunan Ampel masuk ke pulau Jawa pada tahun 1443 M bersama Sayid Ali Murtadho, sang adik. Tahun 1440, sebelum ke Jawa, mereka singgah dulu di Palembang. Setelah tiga tahun di Palembang, kemudian ia melabuh ke daerah Gresik. Dilanjutkan pergi ke Majapahit menemui bibinya, seorang putri dari Campa, bernama Dwarawati, yang dipersunting salah seorang raja Majapahit beragama Hindu bergelar Prabu Sri Kertawijaya.
Sunan Ampel menikah dengan putri seorang adipati di Tuban. Dari perkawinannya itu ia dikaruniai beberapa putera dan puteri. Diantaranya yang menjadi penerusnya adalah Sunan Bonang dan Sunan Drajat. Ketika Kesultanan Demak (25 kilometer arah selatan kota Kudus) hendak didirikan, Sunan Ampel turut membidani lahirnya kerajaan Islam pertama di Jawa itu. Ia pula yang menunjuk muridnya Raden Patah, putra dari Prabu Brawijaya V raja Majapahit, untuk menjadi Sultan Demak tahun 1475 M.
Di Ampel Denta yang berawa-rawa, daerah yang dihadiahkan Raja Majapahit, ia membangun mengembangkan pondok pesantren. Mula-mula ia merangkul masyarakat sekitarnya. Pada pertengahan Abad 15, pesantren tersebut menjadi sentra pendidikan yang sangat berpengaruh di wilayah Nusantara bahkan mancanegara. Di antara para santrinya adalah Sunan Giri dan Raden Patah. Para santri tersebut kemudian disebarnya untuk berdakwah ke berbagai pelosok Jawa dan Madura.
Sunan Ampel menganut fikih mahzab Hanafi. Namun, pada para santrinya, ia hanya memberikan pengajaran sederhana yang menekankan pada penanaman akidah dan ibadah. Dia-lah yang mengenalkan istilah “Mo Limo” (moh main, moh ngombe, moh maling, moh madat, moh madon). Yakni seruan untuk “tidak berjudi, tidak minum minuman keras, tidak mencuri, tidak menggunakan narkotik, dan tidak berzina.”
Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 M di Demak dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya.n
Sunan Giri (3)
Ia memiliki nama kecil Raden Paku, alias Muhammad Ainul Yakin. Sunan Giri lahir di Blambangan (kini Banyuwangi) pada 1442 M. Ada juga yang menyebutnya Jaka Samudra. Sebuah nama yang dikaitkan dengan masa kecilnya yang pernah dibuang oleh keluarga ibunya–seorang putri raja Blambangan bernama Dewi Sekardadu ke laut. Raden Paku kemudian dipungut anak oleh Nyai Semboja (Babad Tanah Jawi versi Meinsma).
Ayahnya adalah Maulana Ishak. saudara sekandung Maulana Malik Ibrahim. Maulana Ishak berhasil meng-Islamkan isterinya, tapi gagal mengislamkan sang mertua. Oleh karena itulah ia meninggalkan keluarga isterinya berkelana hingga ke Samudra Pasai.
Sunan Giri kecil menuntut ilmu di pesantren misannya, Sunan Ampel, tempat dimana Raden Patah juga belajar. Ia sempat berkelana ke Malaka dan Pasai. Setelah merasa cukup ilmu, ia membuka pesantren di daerah perbukitan Desa Sidomukti, Selatan Gresik. Dalam bahasa Jawa, bukit adalah “giri”. Maka ia dijuluki Sunan Giri.
Pesantrennya tak hanya dipergunakan sebagai tempat pendidikan dalam arti sempit, namun juga sebagai pusat pengembangan masyarakat. Raja Majapahit -konon karena khawatir Sunan Giri mencetuskan pemberontakan- memberi keleluasaan padanya untuk mengatur pemerintahan. Maka pesantren itupun berkembang menjadi salah satu pusat kekuasaan yang disebut Giri Kedaton. Sebagai pemimpin pemerintahan, Sunan Giri juga disebut sebagai Prabu Satmata.
Giri Kedaton tumbuh menjadi pusat politik yang penting di Jawa, waktu itu. Ketika Raden Patah melepaskan diri dari Majapahit, Sunan Giri malah bertindak sebagai penasihat dan panglima militer Kesultanan Demak. Hal tersebut tercatat dalam Babad Demak. Selanjutnya, Demak tak lepas dari pengaruh Sunan Giri. Ia diakui juga sebagai mufti, pemimpin tertinggi keagamaan, se-Tanah Jawa.
Giri Kedaton bertahan hingga 200 tahun. Salah seorang penerusnya, Pangeran Singosari, dikenal sebagai tokoh paling gigih menentang kolusi VOC dan Amangkurat II pada Abad 18.
Para santri pesantren Giri juga dikenal sebagai penyebar Islam yang gigih ke berbagai pulau, seperti Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga Nusa Tenggara. Penyebar Islam ke Sulawesi Selatan, Datuk Ribandang dan dua sahabatnya, adalah murid Sunan Giri yang berasal dari Minangkabau.
Dalam keagamaan, ia dikenal karena pengetahuannya yang luas dalam ilmu fikih. Orang-orang pun menyebutnya sebagai Sultan Abdul Fakih. Ia juga pecipta karya seni yang luar biasa. Permainan anak seperti Jelungan, Jamuran, lir-ilir dan cublak suweng disebut sebagai kreasi Sunan Giri. Demikian pula Gending Asmaradana dan Pucung -lagi bernuansa Jawa namun syarat dengan ajaran Islam.n
Sunan Bonang (4)
Ia anak Sunan Ampel, yang berarti juga cucu Maulana Malik Ibrahim. Nama kecilnya adalah Raden Makdum Ibrahim. Lahir diperkirakan 1465 M dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Manila, puteri seorang adipati di Tuban
Sunan Kudus banyak berguru pada Sunan Kalijaga. Kemudian ia berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali –yang kesulitan mencari pendakwah ke Kudus yang mayoritas masyarakatnya pemeluk teguh-menunjuknya.
Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu terlihat dari arsitektur masjid Kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran/padasan wudhu yang melambangkan delapan jalan Budha. Sebuah wujud kompromi yang dilakukan Sunan Kudus.
Suatu waktu, ia memancing masyarakat untuk pergi ke masjid mendengarkan tabligh-nya. Untuk itu, ia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang di halaman masjid. Orang-orang Hindu yang mengagungkan sapi, menjadi simpati. Apalagi setelah mereka mendengar penjelasan Sunan Kudus tentang surat Al Baqarah
yang berarti “sapi betina”. Sampai sekarang, sebagian masyarakat tradisional Kudus, masih menolak untuk menyembelih sapi.
Sunan Kudus juga menggubah cerita-cerita ketauhidan. Kisah tersebut disusunnya secara berseri, sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kelanjutannya. Sebuah pendekatan yang tampaknya mengadopsi cerita 1001 malam dari masa kekhalifahan Abbasiyah. Dengan begitulah Sunan Kudus mengikat masyarakatnya.
Bukan hanya berdakwah seperti itu yang dilakukan Sunan Kudus. Sebagaimana ayahnya, ia juga pernah menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Ia ikut bertempur saat Demak, di bawah kepemimpinan Sultan Prawata, bertempur melawan Adipati Jipang, Arya Penangsang.n
Sunan Kalijaga (5)
Dialah “wali” yang namanya paling banyak disebut masyarakat Jawa. Ia lahir sekitar tahun 1450 Masehi. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban -keturunan dari tokoh pemberontak Majapahit, Ronggolawe. Masa itu, Arya Wilatikta diperkirakan telah menganut Islam
Nama kecil Sunan Kalijaga adalah Raden Said. Ia juga memiliki sejumlah nama panggilan seperti Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban atau Raden Abdurrahman.Terdapat beragam versi menyangkut asal-usul nama Kalijaga yang disandangnya.
Masyarakat Cirebon berpendapat bahwa nama itu berasal dari dusun Kalijaga di Cirebon. Sunan Kalijaga memang pernah tinggal di Cirebon dan bersahabat erat dengan Sunan Gunung Jati. Kalangan Jawa mengaitkannya dengan kesukaan wali ini untuk berendam (‘kungkum’) di sungai (kali) atau “jaga kali”. Namun ada yang menyebut istilah itu berasal dari bahasa Arab “qadli dzaqa” yang menunjuk statusnya sebagai “penghulu suci” kesultanan.
Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati. Ia ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang “tatal” (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sunan Kalijaga.
Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung “sufistik berbasis salaf” -bukan sufi panteistik (pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.
Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap: mengikuti sambil mempengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang.
Maka ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Dialah pencipta Baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg maulud, Layang Kalimasada, lakon wayang Petruk Jadi Raja. Lanskap pusat kota berupa Kraton, alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini sebagai karya Sunan Kalijaga.
Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga. Di antaranya adalah Adipati Padanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang (sekarang Kotagede – Yogya). Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu -selatan Demak.n
Sunan Gunung Jati (6)
Banyak kisah tak masuk akal yang dikaitkan dengan Sunan Gunung Jati. Diantaranya adalah bahwa ia pernah mengalami perjalanan spiritual seperti Isra’ Mi’raj, lalu bertemu Rasulullah SAW, bertemu Nabi Khidir, dan menerima wasiat Nabi Sulaeman. (Babad Cirebon Naskah Klayan hal.xxii).
Semua itu hanya mengisyaratkan kekaguman masyarakat masa itu pada Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah diperkirakan lahir sekitar tahun 1448 M. Ibunya adalah Nyai Rara Santang, putri dari raja Pajajaran Raden Manah Rarasa. Sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda, pembesar Mesir keturunan Bani Hasyim dari Palestina.
Syarif Hidayatullah mendalami ilmu agama sejak berusia 14 tahun dari para ulama Mesir. Ia sempat berkelana ke berbagai negara. Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu kalangan ulama lain, ia mendirikan Kasultanan Cirebon yang juga dikenal sebagai Kasultanan Pakungwati.
Dengan demikian, Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya “wali songo” yang memimpin pemerintahan. Sunan Gunung Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai putra Raja Pajajaran untuk menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon ke pedalaman Pasundan atau Priangan.
Dalam berdakwah, ia menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas. Namun ia juga mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah.
Bersama putranya, Maulana Hasanuddin, Sunan Gunung Jati juga melakukan ekspedisi ke Banten. Penguasa setempat, Pucuk Umum, menyerahkan sukarela penguasaan wilayah Banten tersebut yang kemudian menjadi cikal bakal Kesultanan Banten.
Pada usia 89 tahun, Sunan Gunung Jati mundur dari jabatannya untuk hanya menekuni dakwah. Kekuasaan itu diserahkannya kepada Pangeran Pasarean. Pada tahun 1568 M, Sunan Gunung Jati wafat dalam usia 120 tahun, di Cirebon (dulu Carbon). Ia dimakamkan di daerah Gunung Sembung, Gunung Jati, sekitar 15 kilometer sebelum kota Cirebon dari arah barat.n
Sunan Drajat (7)
Nama kecilnya Raden Qosim. Ia anak Sunan Ampel. Dengan demikian ia bersaudara dengan Sunan Bonang. Diperkirakan Sunan Drajat yang bergelar Raden Syaifuddin ini lahir pada tahun 1470 M
Sunan Drajat mendapat tugas pertama kali dari ayahnya untuk berdakwah ke pesisir Gresik, melalui laut. Ia kemudian terdampar di Dusun
Jelog –pesisir Banjarwati atau Lamongan sekarang. Tapi setahun berikutnya Sunan Drajat berpindah 1 kilometer ke selatan dan mendirikan padepokan santri Dalem Duwur, yang kini bernama Desa Drajat, Paciran-Lamongan.
Dalam pengajaran tauhid dan akidah, Sunan Drajat mengambil cara ayahnya: langsung dan tidak banyak mendekati budaya lokal. Meskipun demikian, cara penyampaiannya mengadaptasi cara berkesenian yang dilakukan Sunan Muria. Terutama seni suluk.
Maka ia menggubah sejumlah suluk, di antaranya adalah suluk petuah “berilah tongkat pada si buta/beri makan pada yang lapar/beri pakaian pada yang telanjang’.
Sunan Drajat juga dikenal sebagai seorang bersahaja yang suka menolong. Di pondok pesantrennya, ia banyak memelihara anak-anak yatim-piatu dan fakir miskin.n
Sunan Kudus (8)
Nama kecilnya Jaffar Shadiq. Ia putra pasangan Sunan Ngudung dan Syarifah (adik Sunan Bonang), anak Nyi Ageng Maloka. Disebutkan bahwa Sunan Ngudung adalah salah seorang putra Sultan di Mesir yang berkelana hingga di Jawa. Di Kesultanan Demak, ia pun diangkat menjadi Panglima Perang
Sunan Kudus banyak berguru pada Sunan Kalijaga. Kemudian ia berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali –yang kesulitan mencari pendakwah ke Kudus yang mayoritas masyarakatnya pemeluk teguh-menunjuknya.
Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu terlihat dari arsitektur masjid Kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran/padasan wudhu yang melambangkan delapan jalan Budha. Sebuah wujud kompromi yang dilakukan Sunan Kudus.
Suatu waktu, ia memancing masyarakat untuk pergi ke masjid mendengarkan tabligh-nya. Untuk itu, ia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang di halaman masjid. Orang-orang Hindu yang mengagungkan sapi, menjadi simpati. Apalagi setelah mereka mendengar penjelasan Sunan Kudus tentang surat Al Baqarah yang berarti “sapi betina”. Sampai sekarang, sebagian masyarakat tradisional Kudus, masih menolak untuk menyembelih sapi.
Sunan Kudus juga menggubah cerita-cerita ketauhidan. Kisah tersebut disusunnya secara berseri, sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kelanjutannya. Sebuah pendekatan yang tampaknya mengadopsi cerita 1001 malam dari masa kekhalifahan Abbasiyah. Dengan begitulah Sunan Kudus mengikat masyarakatnya.
Bukan hanya berdakwah seperti itu yang dilakukan Sunan Kudus. Sebagaimana ayahnya, ia juga pernah menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Ia ikut bertempur saat Demak, di bawah kepemimpinan Sultan Prawata, bertempur melawan Adipati Jipang, Arya Penangsang.n
Sunan Muria (9)
Ia putra Dewi Saroh –adik kandung Sunan Giri sekaligus anak Syekh Maulana Ishak, dengan Sunan Kalijaga. Nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Nama Muria diambil dari tempat tinggal terakhirnya di lereng Gunung Muria, 18 kilometer ke utara kota Kudus
Gaya berdakwahnya banyak mengambil cara ayahnya, Sunan Kalijaga. Namun berbeda dengan sang ayah, Sunan Muria lebih suka tinggal di daerah sangat terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama Islam.
Bergaul dengan rakyat jelata, sambil mengajarkan keterampilan-keterampilan bercocok tanam, berdagang dan melaut adalah kesukaannya.
Sunan Muria seringkali dijadikan pula sebagai penengah dalam konflik internal di Kesultanan Demak (1518-1530), Ia dikenal sebagai pribadi yang mampu memecahkan berbagai masalah betapapun rumitnya masalah itu. Solusi pemecahannya pun selalu dapat diterima oleh semua pihak yang berseteru. Sunan Muria berdakwah dari Jepara, Tayu, Juana hingga sekitar Kudus dan Pati. Salah satu hasil dakwahnya lewat seni adalah lagu Sinom dan Kinanti.
Foto: Dok. Okezone
Laga menegangkan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, saat Indonesia menjamu Turkmenistan di leg kedua Pra Piala Dunia 2014, Kamis (28/7/2011). Indonesia akhirnya lolos meski sempat nyaris gagal lantaran sepuluh pemain Turkmenistan sempat mengejar ketertinggalan dari 4-1 menjadi 4-3 di akhir-akhir laga.

Dengan kemenangan ini, Indonesia pun berhak lolos ke babak ketiga, dan hanya butuh melewati dua tahapan (babak ketiga dan empat) untuk bisa mencetak sejarah dengan tampil di Piala Dunia 2014, di Brasil.

Menjamu Turkmenistan di Stadion yang kondisinya jauh lebih baik dari Stadion Olympic Asgabat, timnas Indonesia langsung mengambil inisiatif serangan. Hasilnya, skuad Garuda berhasil memimpin 3-0 di babak pertama lewat dua gol Cristian ‘El Loco Gonzales’ dan sebuah gol spektakuler Muhammad Nasuha dari jarak jauh.

Lanjut babak kedua, Indonesia masih mendominasi jalannya laga, meski sedikit mengendurkan tempo. Turkmenistan sendiri tetap mengusung serangan balik cepat. Pertandingan menginjak menit 60, Indonesia berpeluang mencetak gol tambahan melalui Boaz yang lepas dari jebakan offside. Sayangnya, sontekan topskor Indonesia Super League (ISL) musim lalu ini masih mampu dibendung Smayradov.

Dua menit berselang, Boaz kembali gagal memanfaatkan peluang. Mendapat bola di dalam kotak penalti, tendangan Boaz kembali gagal menemui sasaran. Tak berapa lama berselang, El Loco sukses membuat publik kembali bersorak sekaligus mencetak hattrick. Namun, gol tersebut dianulir wasit karena striker kelahiran Uruguay ini terperangkap offside.

Turkmenistan yang dipaksa terus bertahan sepanjang pertandingan, akhirnya sukses memperkecil ketertinggalannya menjadi 1-3 lewat gol yang dicetak pemain pengganti Arslanmurad Amanov melalui eksekusi tendangan penjuru yang gagal dihalau Feri. Ada sedikit kontroversi, di mana pemain Indonesia mengklaim bola belum melewati garis gawang, namun wasit berpikir sebaliknya dan mengesahkan gol tersebut.

Tak ingin Turkmenistan memanfaatkan momentum, Indonesia kembali menjauhkan keunggulan menjadi 4-1 melalui tendangan terarah M.Ridwan, memanfaatkan umpan Boaz di menit ke-75. Berada di atas angin, pelatih Indonesia Wim Rijsbergen melakukan dua pergantian di menit 75. M Ilham dan kapten tim Firman Utina ditarik keluar, digantikan dengan Oktovianus Maniani dan Tony Sucipto.

Tertinggal tiga gol, para pemain Turkmenistan mulai kehilangan konsentrasi dan memilih bermain keras untuk menghentikan pergerakan pemain Indonesia yang terus menekan. Hasilnya, pada menit ke-78, The Green Man harus bermain dengan sepuluh pemain, menyusul kartu kuning kedua (merah) yang diterima Bahtiyar Hojaahmedov karena menyikut M.Ridwan.

Kalah jumlah pemain, Turkmenistan tak lantas menyerah dan berusaha memberikan perlawanan sengit. Berdy Shamuradov berhasil mengikis ketertinggalan Turkmenistan jadi 2-4, setelah berhasil memanfaatkan lengahnya barisan pertahanan Merah Putih.

Dituntut mengejar defisit dua gol untuk bisa lolos, Turkmenistan membuka asa setelah Gahrymanberdy Chonkaev berhasil mempertipis ketertinggalan menjadi 4-3 lewat golnya di menit ke-87, setelah memanfaatkan umpan silang David Sarkisov. Sejauh ini, Indonesia terlihat mulai kehilangan fokus, meski unggul jumlah pemain.

Pertandingan kian panas memasuki masa injury time, di mana wasit memberikan tambahan waktu empat menit. Namun, dari sejumlah peluang yang berhasil diciptakan kedua tim, tak ada gol tambahan tercipta. Indonesia pun akhirnya bisa bernafas lega dengan kemenangan 4-3.

Susunan pemain:
Indonesia: Feri Rotinsulu, M Nasuha, Zulkifli Syukur, Ricardo Salampessy/Hamka Hamzah, M Roby; M Ridwan, Firman Utina/Tony Sucipto, Ahmad Bustomi, M Ilham/Oktovianus Maniani; Boaz Solossa, Cristian Gonzales

Turkmenistan: Maksatmyrat Smayradov ; Gochgulev Gocguly, Annageldiyev Begli, Maksim Belyh, David Sarkisov; Hangeldiyev Guvanch, Bahtiyar, Abylov Guvanch; Berdy Shamuradov, Mingazow, Conkayev



  • Kamis, Juli 28, 2011
  • Administrator
Resep kecantikan wajah ini adalah berasal resep dari nenek moyang mereka. Bisa jadi mitos, tapi bisa jadi memang nyata. Ok Mari kita bahas satu persatu 5 rahasia wanita tersebut:
Jepang
Walaupun negara ini termasuk maju, tapi dulu kebanyakan wanita jepang malah lebih suka menggunakan tips kotoran burung Uguisu no Fun (Bulbul) untuk membuat kulit mereka bersih. Bahkan tak tanggung-tanggung kotoran tersebut langsung dijadikan masker.
Sekarang mereka masih menggunakan tips kotoran itu untuk kecantikan, namun dicampur dengan sabun dulu baru dioleskan ke wajah dan kulit.
Yunani
Negara yang terkenal dengan berbagai mitologinya. Termasuk rahasia mitologi tentang  kecantikan wanita. Mereka menggunakan jeruk untuk menyegarkan kulit. Saripati dari jeruk juga dapat membunuh bakteri penyebab jerawat.
Jika anda mau mencobanya tips kecantikan wajah dan kulit ini :  bersihkan wajah dengan air hangat lalu campur dengan essential minyak jeruk. Atau dapat juga menggunakan masker dengan ditambah jus jeruk
Inggris
Sering minum teh? Ada tips kecantikan wajah yang berhubungan degan minuman ini. Di Inggris ampas dari teh dipercaya dapat menghilangkan lingkaran hitam terutama di mata. Bahkan para wanita tersebut mempunyai tips yaitu menyimpan ampas itu di lemari es, sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu untuk menjaga kecantikan wajah mereka.
Rusia
Para wanita disana terbiasa menggunakan kopi untuk digosokkan ke kulit mereka. Efek kecantikan yang didapat adalah hilangnya bau badan serta rona kulit yang cerah dan memancar. Tips tambahan :  Mereka melakukannya saat bersauna supaya pengangkatan sel kulit mati berjalan secara optimal.
Sekarang tips ini sangat populer di dunia. Jika anda wanita yang sering merawat kecantikan wajah pasti mengenal Ramuan scrub. Nah lulur dari kopi ini berasal dari negara ini.
Mesir
Ternyata Ratu Cleopatra tidak meninggalkan kisah cintanya saja, melainkan juga meninggalkan rahasia kecantikan untuk wanita. Konon katanya Cleopatra gemar menggunakan menggunakan susu dan madu untuk kecantikan wajahnya. Dia juga sering mandi dengan mandi dengan garam laut dan umpur laut mati
Ratu mesir ini percaya bahwa bahan-bahan itu dapat memberinya kulit yang bersih dan mulus. Serta Wajah yang cantik dan bersinar. Dia juga percaya bahwa tips kecantikan yang dilakukan juga merupakan rahasia dari awet muda.
  • Kamis, Juli 28, 2011
  • Administrator














Modifikasi motor, viem modifikasi motor yamaha vino. This is the great custom of modifikasi motor yamaha Fino. Yamaha Vino Classic Specifications. Yamaha Vino Classic Reviews, Prices and Specs. Get the latest Yamaha Vino Classic reviews, and 2010 Yamaha Vino Classic prices and specifications.
Yamaha+Fino+Modified Modifikasi Motor Yamaha Fino Sporty Retro
Yamaha launch Mio Soul and we hear some rumors in recent days that Yamaha will bring their retro bike to Indonesia, Yamaha Vino. sells performance and stock-replacement scooter parts for Yamaha, Kymco, … as performance parts for the Yamaha Vino 125, and the all new Zuma 125. modifikasi motor yamaha, yamaha vino 125, retro bike, zuma, stock replacement, 50cc, kymco, performance parts, scooter, stroke, indonesia





  • Kamis, Juli 28, 2011
  • Administrator
Cheats Freekstyle - Freekstyle is a video game that was developed by Page 44 Studios, LLC and Electronic Arts Redwood Shores Studio and was then published by Electronic Arts, Inc.

The game was launched on the PlayStation 2 home gaming console from Sony and on the Game Cube.

It was released during the month June 2002.

The game can be classed as being a racing title that is played from a first person perspective and includes elements taken from stunt games, with motorcycles being the main focus.

The EA Sports game is built around motocross races.

The player needs to make sure that he is the first to finish in a number of straight up races while also performing freestyle tricks in order to score points and get the biggest total at the end.

Doing good tricks leads to the player getting a full boost which means that it's actually an advantage during the racing to do impressive stunts.

The game uses the likeness and the voices of a number of real-world motocross stars.

Cheats Freekstyle PlayStation 2 (PS2)CHEATS

Master code

Enter LOKSMITH as a code to unlock all character, costumes, bikes, and levels.

All characters

Enter POPULATE as a code.

All costumes

Enter YARDSALE as a code.

All tracks

Enter TRAKMEET as a code.

All bikes

Enter WHEELS as a code.

No bike

Enter FLYSOLO as a code.

Slow motion effect

Enter WTCHKPRS as a code.

Low gravity

Enter FTAIL as a code.

Freekout meter fills quicker

Enter FIRESALE as a code.

Freekout Time always active

Enter ALLFREEK as a code.

Full boost for every trick you land

Enter MO BOOST as a code.

Unlimited boost

Enter FREEBIE as a code.

Clifford Adoptante

Enter COOLDUDE as a code. Alternately, defeat Clifford Adoptante in a race to unlock him as a playable character.

Here's a look at Freekstyle in action:



[via - news.softpedia.com]
  • Kamis, Juli 28, 2011
  • Administrator

DEDIJEGALE.COM
Foto 7 Stadion Sepak Bola Termegah 2011
Foto 7 Stadion Sepak Bola Termegah 2011 ini adalah koleksi Foto 7 Stadion Sepak Bola Termegah 2011 di blog kami, buat anda para pecinta Sepak Bola pas banget untuk melihat koleksi Foto 7 Stadion Sepak Bola Termegah 2011 di bawah ini.
Stadion Santiago Bernabeu (Real Madrid)
Stadion Santiago Bernabeu (Real Madrid)
Stadion Nou Camp (Barcelona)
Stadion Nou Camp (Barcelona)
Stadion San Siro (Ac Milan)
Stadion San Siro (Ac Milan)
Stadion Old Trafford (Manchester United)
Stadion Old Trafford (Manchester United)
Stadion Stamford Bridge (Chelsea)
Stadion Stamford Bridge (Chelsea)
Stadion Anfield (Liverpool)
Stadion Anfield (Liverpool)
Stadion Emirates (Arsenal)
Stadion Emirates (Arsenal)
Terima Kasih telah melihat “Foto 7 Stadion Sepak Bola Termegah 2011″ semoga anda terhibur, dan jangan lupa liat koleksi Foto Lucu Terbaru 2011 juga.

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive