Ternyata warna burung purba tersebut sangat indah, mirip dengan warna kupu-kupu. Andai saja burung tersebut masih hidup, pasti banyak wanita pecinta burung yang akan memeliharanya :) ... Tapi ini termasuk burung yang Buas lho...

Archiornis Huxleyi Burung Purba Yang Indah Bak Kupu-Kupu
Para ilmuwan yang berasal dari Museum Sejarah Arkeologi Beijing telah memecahkan secara lengkap kode misteri warna tubuh burung purba yang dikenal dengan Archiornis huxleyi.

Archiornis Huxleyi Burung Purba Yang Indah Bak Kupu-Kupu
Archiornis huxleyi
yang hidup kira-kira 155 juta tahun lalu ini termasuk jenis dinosaurus purba, hewan sejenis burung buas dan berkaki kecil.

Archiornis Huxleyi Burung Purba Yang Indah Bak Kupu-Kupu
Untuk memecahkan misteri warna burung purba ini, para ilmuwan Beijing bekerja sama dengan ilmuwan ahli dinosaurus, ilmuwan ahli burung modern, dan ilmuwan ahli burung kuno yang berasal dari Peking University, Yale University, University of Texas, dan University of Akron.
[kompas.com]
Clone Spy merupakan solusi untuk mencari "Duplikat File" yang kadangkala tanpa kita sadari ternyata banyak sekali FILE YANG TERDUPLIKAT di dalam komputer. Software ini bekerja dengan memeriksa dan membandingkan ukuran dan nama file, kemudian membuat laporan file apa saja yang ditemukan duplikatnya.

Fitur-fitur Clone Spy

* Pemilihan folder, jika ada beberapa kumpulan folder yang sering kita periksa misalnya folder download, kita dapat menambahkan dan menyimpannnya sebagai pool.
* Dapat membandingkan 2 folder atau 2 pool.
* Dapat memeriksa jumlah file tersebut.
* Tidak ingin menghapus file? Kita dapat melihat hasil laporan dari file yang sama.
* Bisa melakukan pemeriksaan berdasarkan nama atau hanya berdasarkan ukuran saja.
* Ketika file yang sama ditemukan kita dapat membukanya langsung dari software ini, memilih file yang kita inginkan dan kemudian kita bisa menghapus file tersebut, atau melompati ke file selanjutnya atau menghentikan pencarian.

Clone Spy Software Pencari File Ganda
Clone Spy Software Pencari File Ganda

Silahkan Download DISINI, bila ingin menggunakan Clone Spy Software Pencari File Ganda. Baca juga postingan goceng blog mengenai Cara Beriklan di Internet dan Info Harga Handphone Nokia Terbaru ....Semoga bermanfaat!
  • Kamis, Maret 11, 2010
  • Administrator


Limbah botol air mineral bagi kebanyakan orang di anggap sebagai sampah yang kurang bermanfaat. Bagi ibu-ibu di Gresik Jawa Timur, limbah botol air mineral bisa di sulap menjadi aneka souvenir cantik berkualitas. Di samping untuk menjaga kebersihan lingkungan, pemanfaatan limbah botol air mineral tersebut mampu memberikan penghasilan tambahan bagi mereka.

Sejak 2 tahun terakhir, ibu-ibu rumah tangga kelompok PKK Kelurahan Gending Kecamatan Kota Gresik, selalu menyimpan dengan rapi limbah botol air mineral di rumahnya. Botol-botol ini bukan untuk di bakar atau di pasok ke para pengepul barang bekas, melainkan sebagai bahan baku aneka souvenir cantik berkualitas, seperti tudung saji, bunga dan gelas hias.

Mengubah design botol air mineral menjadi handicraft, sangatlah sederhana. Mula-mula, botol dipotong sesuai kebutuhan, kemudian potongan ini di rangkai menjadi satu hingga mirip sebuah lingkaran. Tak lupa, di bagian pinggir di pasang lem sebagai perekat hiasan dari kertas dan pita.

Sebagai proses akhir, pada bagian atas rangkaian di pasang tutup dari plastik serta hiasan lain dari pita. Tudung saji atau tutup sajian makanan, siap di pasarkan.

Di saat yang bersamaan, sebagian ibu-ibu ada yang membuat hiasan bunga dari botol air mineral ukuran sedang dan besar. Bunga-bunga hias berasal dari plastik bekas bungkus makanan yang di potong kecil dan di rangkai hingga membentuk hiasan mirip bunga. Hiasan bunga kemudian di rangkai dengan botol air mineral sebagai potnya. Hasilnya adalah pot bunga cantik penghias ruang tamu.

Menurut ibu-ibu pengrajin, ide awal pemanfaatan limbah botol air mineral ini berawal dari banyaknya sampah botol yang berserakan di sekitar rumah mereka. Akhirnya, muncullah ide pembuatan kerajian souvenir ini. Bahkan, para ibu ini mengaku bisa mendapatkan penghasilan tambahan. “Lumayan, bisa menambah income”, ujar Murtini, salah seorang pengrajin.

Dalam sehari, ibu-ibu ini mampu menghasilkan sepuluh hingga 20 aneka souvenir cantik dengan harga jual bervariasi antara 5 hingga 15 Ribu Rupiah tergantung kualitas souvenirnya. Souvenir ini biasanya langsung terjual di tempat. Bahkan, tak jarang ibu-ibu ini harus bekerja lembur jika ada pesanan dalam jumlah besar.

Bagi ibu-ibu PKK ini, pemanfaatan limbah botol air mineral bukanlah sekedar mencari keuntungan material saja melainkan sebagai bagian menjaga kelestarian lingkungan. (86)

  • Kamis, Maret 11, 2010
  • Administrator
Dr. Ir. Ciputra lahir di kota kecil Parigi, Sulawesi Tengah pada tanggal 24 Agustus 1931 dengan nama Tjie Tjin Hoan, ia anak ke 3 dari pasangan Tjie Sim Poe dan Lie Eng Nio yang juga berlatar belakang keluarga sederhana. Ketika berusia 12 tahun ia kehilangan ayahnya yang meninggal di tahanan tentara pendudukan Jepang karena tuduhan palsu dianggap mata-mata Belanda.

Kepahitan masa kecil telah menimbulkan tekad dan keputusan penting yaitu memiliki cita-cita bersekolah di Pulau Jawa demi hari depan yang lebih baik, bebas dari kemiskinan dan kemelaratan. Akhirnya Dr. Ir. Ciputra kecil kembali ke bangku sekolah walau terlambat. Ia terlambat karena negara kita masih dalam suasana peperangan dengan tentara Belanda maupun Jepang. Ia masuk kelas 3 SD di desa Bumbulan walau usianya sudah 12 tahun atau terlambat hampir 4 tahun. Ketika usianya 16 tahun lulus dari SD kemudian melanjutkan SMP di Gorontalo dan jenjang SMA di Menado setelah itu memasuki ITB jurusan arsitektur di Bandung. Terlambat tapi bukan berarti terhambat bukan..?

Keseluruhan pendidikan masa remaja Dr. Ir. Ciputra memang merupakan gabungan dari pendidikan yang akademis dan juga non akademis, di dalam kelas dan juga di luar kelas. Inilah yang dapat disebut sebagai sekolah kehidupan yang membuat seseorang tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan utuh. Oleh karena itu tidak heran bila saat ini ia berpendapat bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang membangun manusia seutuhnya dan beberapa cirinya adalah membangun moral, mendorong kreativitas dan mendidik karakter-karakter mandiri siswa-siswinya.

Karya-karya besar Ciputra begitu beragam, karena hampir semua subsektor properti dijamahnya. Ia kini mengendalikan 5 kelompok usaha Jaya, Metropolitan, Pondok Indah, Bumi Serpong Damai, dan Ciputra Development yang masing-masing memiliki bisnis inti di sektor properti. Proyek kota barunya kini berjumlah 11 buah tersebar di Jabotabek, Surabaya, dan di Vietnam dengan luas lahan mencakup 20.000 hektar lebih. Ke-11 kota baru itu adalah Bumi Serpong Damai, Pantai Indah Kapuk, Puri Jaya, Citraraya Kota Nuansa Seni, Kota Taman Bintaro Jaya, Pondok Indah, Citra Indah, Kota Taman Metropolitan, CitraRaya Surabaya, Kota Baru Sidoarjo, dan Citra Westlake City di Hanoi, Vietnam. Proyek-proyek properti komersialnya, juga sangat berkelas dan menjadi trend setter di bidangnya. Lebih dari itu, proyek-proyeknya juga menjadi magnit bagi pertumbuhan wilayah di sekitarnya.

Perjalanan bisnis Ciputra dirintis sejak masih menjadi mahasiswa arsitektur Institut Teknologi Bandung. Bersama Ismail Sofyan dan Budi Brasali, teman kuliahnya, sekitar tahun 1957 Ciputra mendirikan PT Daya Cipta. Biro arsitek milik ketiga mahasiswa tersebut, sudah memperoleh kontrak pekerjaan lumayan untuk masa itu, dibandingkan perusahaan sejenis lainnya. Proyek yang mereka tangani antara lain gedung bertingkat sebuah bank di Banda Aceh. Tahun 1960 Ciputra lulus dari ITB. Ke Jakarta…Kita harus ke Jakarta, sebab di sana banyak pekerjaan, ujarnya kepada Islamil Sofyan dan Budi Brasali. Keputusan ini menjadi tonggak sejarah yang menentukan jalan hidup Ciputra dan kedua rekannya itu. Dengan bendera PT Perentjaja Djaja IPD, proyek bergengsi yang ditembak Ciputra adalah pembangunan pusat berbelanjaan di kawasan senen. Dengan berbagai cara, Ciputra adalah berusaha menemui Gubernur Jakarta ketika itu, Dr. R. Soemarno, untuk menawarkan proposalnya. Gayung bersambut. Pertemuan dengan Soemarno kemudian ditindak lanjuti dengan mendirikan PT Pembangunan Jaya, setelah terlebih dahulu dirapatkan dengan Presiden Soekarno.

Setelah pusat perbelanjaan Senen, proyek monumental Ciputra di Jaya selanjutnya adalah Taman Impian Jaya Ancol dan Bintaro Jay. Melalui perusahaan yang 40% sahamnya dimiliki Pemda DKI inilah Ciputra menunjukkan kelasnya sebagai entrepreuneur sekaligus profesional yang handal dalam menghimpun sumber daya yang ada menjadi kekuatan bisnis raksasa. Grup Jaya yang didirikan tahun 1961 dengan modal Rp. 10 juta, kini memiliki total aset sekitar Rp. 5 trilyun. Dengan didukung kemampuan lobinya, Ciputra secara bertahap juga mengembangkan jaringan perusahaannya di luar Jaya, yakni Grup Metropolitan, Grup Pondok Indah, Grup Bumi Serpong Damai, dan yang terakhir adalah Grup Ciputra. Jumlah seluruh anak usaha dari Kelima grup itu tentu di atas seratus, karena anak usaha Grup Jaya saja 47 dan anak usaha Grup Metropolitan mencapai 54. Mengenai hal ini, secara berkelakar Ciputra mengatakan: Kalau anak kita sepuluh, kita masih bisa mengingat namanya masing-masing. Tapi kalau lebih dari itu, bahkan jumlahnya pun susah diingat lagi.

Fasilitas merupakan unsur ketiga dari 10 faktor yang menentukan kepuasan pelanggan. Konsumen harus dipuaskan dengan pengadaan fasilitas umum dan fasilitas sosial selengkapnya. Tapi fasilitas itu tidak harus dibangun sekaligus pada tahap awal pengembangan. Jika fasilitas selengkapnya langsung dibangun, harga jual akan langsung tinggi. Ini tidak akan memberikan keuntungan kepada para pembeli pertama, selain juga merupakan resiko besar bagi pengembang. Ciputra memiliki saham di lima kelompok usaha (Grup Jaya, Grup Metropolitan, Grup Pondoh Indah, Grup Bumi Serpong Damai, dan Grup Ciputra). Dari Kelima kelompok usaha itu, Ciputra tidak menutupi bahwa sebenarnya ia meletakkan loyalitasnya yang pertama kepada Jaya. Pertama, karena ia hampir identik dengan Jaya. Dari sinilah jaringan bisnis propertinya dimulai. Sejak perusahaan itu dibentuk tahun 1961, Ciputra duduk dalam jajaran direksinya selama 35 tahun: 3 tahun pertama sebagai direktur dan 32 tahun sebagai direktur utama, hingga ia mengundurkan diri pada tahun 1996 lalu dan menjadi komisaris aktif. Kedua, adalah kenyataan bahwa setelah Pemda DKI, Ciputra adalah pemegang saham terbesar di Jaya.

PT Metropolitan Development adalah perusahaannya yang ia bentuk tahun 1970 bersama Ismail Sofyan, Budi Brasali, dan beberapa mitra lainnya. Kelompok usaha Ciputra ketiga adalah Grup Pondok Indah (PT Metropolitan Kencana) yang merupakan usaha patungan antara PT Metropolitan Development dan PT Waringin Kencana milik Sudwikatmono dan Sudono Salim. Grup ini antara lain mengembangkan Perumahan Pondok Indah dan Pantai Indah Kapuk. Kelompok usaha yang keempat adalah PT Bumi Serpong Damai, yang didirikan awal tahun 1980-an. Perusahaan ini merupakan konsorsium 10 pengusaha terkemuka – antara lain Sudono Salim, Eka Tjipta Widjaya, Sudwikatmono, Ciputra dan Grup Jaya – yang mengembangkan proyek Kota Mandiri Bumi Serpong Damai seluas 6.000 hektar, proyek jalan tol BSD – Bintaro Pondok Indah, dan lapangan golf Damai Indah Golf.

Grup Ciputra adalah kelompok usahanya yang Kelima. Grup usaha ini berawal dari PT Citra Habitat Indonesia, yang pada awal tahun 1990 diakui sisi seluruh sahamnya dan namanya diubah menjadi Ciputra Development (CD). Ciputra menjadi dirutnya dan keenam jajaran direksinya diisi oleh anak dan menantu Ciputra. Pertumbuhan Ciputra Development belakangan terasa menonjol dibandingkan keempat kelompok usaha Ciputra lainnya. Dengan usia paling muda, CD justru yang pertama go public di pasar modal pada Maret 1994. Baru beberapa bulan kemudian Jaya Real properti menyusul. Total aktiva CD pada Desember 1996 lalu berkisar Rp. 2,85 triliun, dengan laba pada tahun yang sama mencapai Rp. 131,44 miliar. CD kini memiliki 4 proyek skala luas: Perumahan Citra 455 Ha, Citraraya Kota Nuansa Seni di Tangerang seluas 1.000 Ha, Citraraya Surabaya 1.000 Ha, dan Citra Indah Jonggol. 1.000 Ha. Belum lagi proyek-proyek hotel dan mal yang dikembangkannya, seperti Hotel dan Mal Ciputra, serta super blok seluas 14,5 hektar di Kuningan Jakarta. Grup Ciputra juga mengembangkan Citra Westlake City seluas 400 hektar di Ho Chi Minh City, Vietnam. Pembangunannya diproyeksikan selama 30 tahun dengan total investasi US$2,5 miliar.
Selain itu, CD juga menerjuni bisnis keuangan melalui Bank Ciputra, dan bisnis broker melalui waralaba Century 21.

Sejak beberapa tahun lalu, Ciputra menyatakan Kelima grup usahanya – terutama untuk proyek-proyek propertinya – ke dalam sebuah aliansi pemasaran. Aliansi itu semula diberi nama Sang Pelopor, tapi kini telah diubah menjadi si Pengembang. “Nama Sang Pelopor terkesan arogan dan berorientasi kepada kepentingan sendiri,” ujar Ciputra tentang perubahan nama itu.


Ref : http://yapono.wordpress.com/2008/06/07/ciputra-maestro-real-estate-indonesia/#comment-833
http://rozisaptiyan.blogspot.com/2010/02/biografi-dr-ir-ciputra.html

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive