• Selasa, Juli 21, 2009
  • Administrator


Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jatim Teguh Widio Utomo sampaikan Inspektorat harus back up Bupati dalam mengambil keputusan. Menurut dia, Inspektorat wajib lakukan review sebelum Bupati menandatangani laporan keuangan.

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) Review atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat/Daerah pada Inspektorat Kabupaten Lamongan, Senin (21/7) di Aula hotel di Lamongan. Dikatakannya, review yang diambil berdasar standar akuntansi pemerintahan (SAP) tersebut, hendaknya bisa dilakukan bersamaan dengan penyusunan laporan keuangan. Sehingga kesalahan-kesalahan langsung bisa terkoreksi. “Jangan sampai Bupati tanda tangan laporan yang salah, “ imbuh dia.

Demikian pula dengan paradigma internal auditor, dia sampaikan saat ini internal auditor harus menerapkan prinsip-prinsip manajemen dalam lakukan audit. “Ada beberapa paradigma yang harus diubah oleh internal auditor. Seperti yang dulunya berperan seperti watch dog, sekarang harus lebih pada kegiatan prefentif dan directif. Dengan paradigma ini, internal auditor harus bisa menjadi mitra konsultatif bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sehingga internal auditor bisa menjadi katalis untuk peningkatan kinerja SKPD, “ papar dia.

Dalam Bintek yang akan berlangsung hingga 24 Juli mendatang tersebut, Teguh sampaikan dalam 10 tahun perjalanan otonomi daerah, ada beberapa hal yang sudah alami kemajuan. Namun untuk hal akuntabilitas keuangan daerah masih memprihatinkan. “Dengan Bintek semacam inilah sebagai salah satu cara untuk tingkatkan akuntabilitas keuangan daerah, “ ujarnya dalam Bintek yang diikuti 44 auditor tersebut.

Sementara Bupati Lamongan Masfuk saat buka kegiatan itu sampaikan harapannya agar peserta serius ikuti Bintek. Karena saat ini laporang keuangan daerah sudah tidak sesederhana dulu. Selain itu, karena internal auditor tugasnya juga untuk back up kinerja Bupati, maka auditornya harus yang berkompeten. Jika auditornya memiliki kompetensi tinggi, maka laporan yang ditandatangani Bupati tidak akan sampai keliru.

Dia juga menargetkan opini dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun depan bisa meningkat. Yakni dari opini Wajar Dengan Pengecualian, bisa menjadi Wajar Tanpa Pengecualian. “Aset Pemda yang menjadi dasar opini BPK untuk Lamongan tersebut hendaknya jangan hanya berhenti pada didata saja. Namun harus lebih jauh lagi, yakni dengan mengoptimalkan nilai manfaat asset tersebut, “ tegas dia dalam kegiatan yang juga dihadiri Wakil Bupati Tsalits Fahami dan Inspektur Supardi itu.


Hua...haha..hahaha..., pernah mengalami ngantri ke Toilet ? goceng yakin hampir semuanya pernah mengalaminya, entah itu dirumah atau pun di tempat umum...gubrak!!! pasti rasanya tidak enak buanget, rasanya pengen teriak aja. Kalau tempatnya sepi sih bisa langsung tancap ke semak-semak (cowok), tapi untuk cewek mau kemana???? trus apa jadinya bila toilet yang ada diluar angkasa macet? dan Jika toilet tersebut tak dapat diperbaiki dalam waktu enam hari, itu dapat menjadi masalah yang lebih serius...

Para astronot yang menghuni Stasiun Antariksa Internasional, kini harus menghadapi antrian panjang untuk ke kamar mandi, karena toilet utamanya macet. Atrian ke kamar kecil dan kamar mandi terjadi, terutama pada saat jam istirahat. Macetnya toilet utama itu, karena saat ini Stasiun Antariksa Internasional dihuni 13 astronot, rekor tertinggi jumlah penghuni di dalam stasiun antariksa tersebut. Di stasiun antariksa, para astronot itu, sejak Minggu (19/7) tengah memasang pallet peralatan dengan sepasang lengan robot.

Akibat macetnya toilet utama, astronot berebutan untuk menggunakan toilet cadangan di bagian Rusia di stasiun antariksa itu dan di pesawat ulang-alik Endeavour, yang datang berkunjung. "Pasang tanda tak bisa dipakai di WHC (kompartemen kesehatan dan buangan)," kata Pemantau Misi Hal Getselman, dilakukan setelah upaya tanpa hasil untuk melakukan perbaikan, sebagaimana dilaporkan kantor berita Inggris, Reuters.

Kamar kecil tersebut, yang dihubungkan dengan sistem daur ulang air limbah di stasiun itu, telah menjadi kamar mandi utama semua awak. NASA membatasi penggunaan toilet pesawat ulang-alik karena itu dapat menimbun air limbah di dalam pesawat, seperti yang terjadi selama penerbangan. Sampah air limbah dapat mencemarkan peron yang baru dipasang di stasiun tersebut bagi percobaan ilmiah. Instalasi mirip serambi tersebut dipasang di luar laboratorium Jepang, Kibo, di stasiun itu selama astronot melakukan jalan di udara Sabtu.

Peron tersebut akan digunakan untuk melakukan percobaan yang perlu dipajan ke lingkungan antariksa terbuka. "Untuk saat ini, jika semua (anggota awak pesawat ulang-alik) menggunakan toilet pesawat, itu akan menjadi masalah," kata Direktur Penerbangan Brian Smith. Jika toilet tersebut tak dapat diperbaiki dalam waktu enam hari, itu dapat menjadi masalah yang lebih serius, tambah Smith. "Kami belum tahu besarnya masalah," katanya. (kompas dot kom)

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive