• Sabtu, Juli 03, 2010
  • Administrator


Berkunjung ke kota Situbondo tak lengkap kiranya tanpa menikmati makanan khas warga Madura bernama kue Apem Lopes bumbu gula merah jahe plus kayu manis. Selain rasanya nikmat, Kue apem lopes di percaya dapat menghilangkan capek setelah seharian bekerja lantaran kandungan gula merah jahe plus kayu manis, berfungsi untuk menghangatkan badan.

Nurhami (45 tahun,) pedagang kue apem dan lopes khas Madura asal desa Olean, Kecamatan kota Situbondo, telah menggeluti usaha ini sejak 15 tahun silam. Nurhami menjual kue apem dan lopesnya tak sama dengan pedagang lain yang langsung menyajikan apem lopes dengan parutan kelapa dan gula merah.

Namun kue apem dan lopes yang dijual Nurhami, di sajikan dengan memberi bumbu gula merah jahe cair plus kayu manis. Apalagi saat disajikan selagi kue masih hangat, rasanya sangat nuikmat. Inilah yang menjadi keistimewaan kue lopes dan apem Nurhami.

Tak hanya itu, Nurhami juga mematok harga cukup murah untuk satu porsi menu kue apem dan lopes hanya Dua Ribu Rupiah. Pas untuk kalangan ekomomi kelas bawah.

Untuk membuat kue lopes, cukup mudah. Seperti beras ketan, gula merah, kelapa yang diparut, di bungkus daun pisang. Biasanya, ditambah dengan sedikit kapur sirih dan garam untuk pelengkap rasa. Beras ketan bersama kapur sirih direndam terlebih dahulu beberapa saat lalu dicuci bersih. Bentuk daun pisang menjadi segitiga, kemudian masukkan pulut, diikat lalu direbus sampai masak. Setelah masak, beras ketan didinginkan dulu kemudian dikupas.

Usaha Nurhami terus langgeng, lantaran banyak dikunjungi pembeli karena khasiat kue apem dan lopes yang dijual ibu dua putra ini untuk kesehatan tubuh.

Menurut pengakuan para pembeli, selain rasanya enak juga dapat menghilangkan rasa lelah karena kandungan gula merah jahe plus kayu manis yang berfungsi membangkitkan kembali stamina.

Kue apem lopes produksi Nurhami berbahan baku beras ketan yang di kukus. Sementara untuk kue apem, selain bahan tepung beras dan fermipan, Nurhami juga memberi tape untuk kue apemnya.
  • Sabtu, Juli 03, 2010
  • Administrator


Di kawasan Bali utara, terdapat banyak kawasan wisata yang masih sangat alami. Misalnya saja,keindahan dua danau kembar yakni danau Buyan dan Tamblingan,yang keindahannya tiada dapat diperbandingkan dengan tempat lain.

Udara segar dan sejuk di kawasan puncak desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada Buleleng, Bali, sangat terasa begitu kita melintasinya. Maklum desa ini beradadi dataran tinggi. Dari desa Wanagiri inilah, kita juga bisa menikmati keindahan wisata alam dua danau kembar, yakni danau Buyan dan danau Tamblingan, yang di kelilingi oleh pegunungan.

Dua danau kembar tersebut berlokasi di kecamatan Sukasada, 21 km sebelah selatan kota singaraja. Terletak di pinggir jalan Depasar - Singaraja. Letaknya cukup tinggi yaitu kurang lebih 1000 meter dari permukaan laut. Sebenarnya kedua danau terletak diantara perbatasan beberapa desa yakni desa Wanagiri, desa Pancasari, desa Munduk serta desa Gobleg yang masing-masing memiliki perbatasan wilayah di kedua danau tersebut.

Dari puncak kawasan puncak desa Wanagiri, kita juga bisa menikmati hutan belantara yang lebat di sekitar danau. Kawasan hutan tersebut adalah salah satu wilayah konservasi alam di pulau Bali. Di tengah hutan terdapat banyak pura yang sudah berdiri sejak ratusan tahun silam.

Adanya kera-kera yang tidak jauh dari kedua danau ini, yaitu di jalan raya sebelah danau Buyan jurusan denpasar-singaraja, yang semakin hari semakin banyak jumlahnya, menambah daya tarik kawasan ini sebagai obyek wisata.

Di pinggir jalan, sejumlah warga desa Wanagiri menyediakan tempat bagi para wisatawan untuk menikmati keindahan alam danau. Para pengunjung bisa dengan leluasa merekam semua keindahan danau Buyan dan Tamblingan. Tentunya warga desa berharap, bisa memetik keuntungan ekonomi dari para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini. Misalnya dengan membuka gerai kerajinan lokal dan warung makan.

Kunjungan wisatawan ke kawasan ini terbilang masih rendah, dibandingkan daerah kawasan wisata lainnya. Padahal, keindahan alam yang di tawarkan wisata danau kembar ini, cukup bagus.

Para wisatawan yang hendak menuju kawasan danau Buyan, juga di manja dengan hamparan lahan kebun strawberry milik warga desa pancasari. Bila ingin membeli buah strawberry pun bisa langsung memetik dengan tangan sendiri, sambil melihat kegigihan wanita desa pancasari dalam mengolah lahan strawberrinya untuk kehidupan ekonomi mereka.

Fasilitas lain yang tersedia adalah tempat parkir untuk mobil tepi danau, penyewaan perahu untuk keperluan memancing ataupun sekesar berekreasi serta fasilitas akomodasi.

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive