Sering kita mendengar tentang IP address, ya IP address adalah adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.16.10.1. Tapi yang kita bahas kali ini adalah mengenai IPv6 address atau IP address versi 6.
IPv6 address atau IP address versi 6 atau Next Generation IP address (IPng),adalah IP address yang digunakan pada protokol IPv6.IPv6 atau internet Protocol version 6, merupakan protokol IP terbaru yang dicadangkan untuk keperluan masa mendatang.
Sudah sekitar dua puluh tahun lebih, Internet berkembang menggunakan Internet Protocol Version 4 (IPv4). IPv4 menyediakan IP address sepanjang 32 bit atau sejumlah 232 buah IP address. Alokasi IP address sebanyak itu pada mulanya dianggap cukup. Hingga pada tahun 1991, timbul kekhawatiran bahwa suatu saat jumlah host yang terhubung ke Internet akan melebihi kapasitas IPv4.
Kekhawatiran tersebut mendorong para ahli untuk merumuskan versi protokol Internet yang lebih baru. Proposal diajukan pada tahun 1992 dan selama beberapa tahun mendapat masukan dari berbagai pihak. Setelah mengalami perjalanan panjang, akhirnya terbentuklah sebuah protokol baru yang disebut Internet Protocol Version 6 (IPv6) atau Next Generation Internet Protocol.
Lalu kemana IP version 5? Spesifikasi IPv5 mulai dirancang pada akhir tahun 1980. Internet Stream Protocol (ST) dimasukan pada header IPv5. Namun, IPv5 tidak pernah dibuat untuk keperluan public , IPv5 dimaksudkan sebagai protokol eksperimental.
Berbeda dengan IPv4,pada IPv6 alokasi IP address adalah 128 bit atau sejumlah 2128 buah IP address , nilai ini setara dengan 340.282.366.920.938.463.374.607.431.768.211.456 sekitar (3.4x1038) buah IP address. Kira-kira setiap penduduk di dunia bisa memperoleh sekitar (5x1028) IP address. Membandingkan IPv4 address dengan IPv6 address, ibaratnya membandingkan panjang jari kelingking dengan diameter galaksi bima sakti.Tersedia cukup banyak jatah IP addresss untuk setiap orang yang ada di planet bumi. Jadi, pengguna Internet tidak perlu khawatir akan kehabisan IP address. Di samping itu, IPv6 juga memiliki kelebihan lain dibandingkan dengan IPv4.
Saat ini masih sedikit server-server Internet yang sudah mendukung IPv6. IPv6 merupakan protokol Internet masa depan. Belum semua komputer dilengkapi dengan aplikasi dan sistem operasi yang mendukung IPv6. Sebagai contoh, jika kita masih menggunakan Windows 98 dengan Internet Explorer, situs-situs jaringan IPv6 tidak dapat diakses. Kita harus meng-upgrade sistem. Namun, cepat atau lambat pemakai Internet akan merasa perlu untuk melakukan upgrade sistem operasi dan aplikasi yangmendukung IPv6. Menurut Penulis, ini hanyalah masalah waktu saja.
Untuk saat ini dan sekian puluh tahun mendatang, IPv4 masih tetap akan digunakan. Sudah ada percobaan-percobaan yang dilakukan untuk menggabungkan jaringan IPv4 dengan IPv6. Sehingga host-host yang menggunakan IPv4 dapat berkomunikasi dengan host-host yang menggunakan IPv6, dengan teknik tertentu yang disebut tunneling. Implementasi backbone jaringan eksperimental IPv6 yang ada, misalkan saja 6REN dan 6BONE . Sedangkan infomasi seputar IPv6 dapat kita peroleh dari situs www.ipv6.org.
Ada 3 cara atau format penulisa IPv6 address, yaitu:
1. Preferred, cara formal atau standart.
2. Compressed, cara kompresi atau penyingkatan
3. Mixed, cara gabungan