Menikmati makanan berbahan dasar ketupat (makanan dari beras yang dibungkus dalam anyaman daun kelapa), tidak saja dilakukan saat hari lebaran bagi umat muslim, tetapi bisa dilakukan kapan saja. Apalagi, bila makanan ketupat tersebut dikemas menjadi makanan khas dengan aroma khusus, seperti halnya tipat kalas, masakan khas Desa Ungasan, Kabupaten Badung Bali.


Bagi ibu-ibu rumah tangga di desa Ungasan, membuat makanan tipat (ketupat) kalas, yakni masakan khas desa wisata tersebut, tidaklah terlalu sulit. Hampir semua warga setempat memang mengakui dan menjadikan tipat kalas sebagai makanan khas desa Ungasan yang tidak ada di desa lainnya di bali.

Untuk membuat tipat kalas, memang cukup memerlukan waktu. Selain untuk merebus, tipatnya, juga membuat menu campurannya. Nah, menu campuran inilah yang disebut warga Ungasan sebagai kalas. Menu campuran ini bisa berbahan ikan laut maupun ayam serta sayur. Namun masyarakat Ungasan lebih memilih kalas dari bahan ikan laut.

Untuk mengolah ikan laut ada beragam cara.namun yang penting adalah dengan menggunakan santan atau parutan kelapa. Lalu yang tak boleh ketinggalan adalah kacang panjang untuk bahan sayuran.

Ikan laut kemudian di jadikan sebagai bahan adonan santan, seperti ikan kuah untuk nantinya disiramkan ke tipat yang sudah dipotong potong. Saat menyajikan pun, juga beraneka ragam. Mulai dari kuah kalas yang disiramkan ke ketupat, tetapi juga ada yang dibiarkan dan nantinya tipatnya yang dicolak colekkan ke kuah kalas tersebut.

Menurut warga Ungasan, tipat kalas ini, hampir selalu dibuat warga tiap ada perayaan upacara keagaman. Umumnya disuguhkan untuk makanan pagi hari.

Untuk mempercantik penampilan, tipat kalas bisa disuguhkan dalam sebuah dulang atau tempat banten atau sesajen bagi umat hindu. Tentu saja, dilengkapi dengan pernak pernik janur kuningnya.

Masakan tipat kalas memang tidak saja menarik warga setempat untuk mencoba merasakan sensasi aromanya, tetapi juga warga asing. Mereka pun mengaku baru pertama kali melihat proses pembuatan tipat kalas, meski sudah cukup lama tinggal di kawasan wisata Ungasan.

Related Posts:

  • GULAI KAMBING KACANG HIJAU UNTUK GAIRAH SUAMI ISTRI Masakan gulai kambing, tentu sudah kerap kita jumpai. Namun, bagaimana jika gulai kambing dikombinasi dengan kacang hijau? Tentu menarik dan mengundang selera. Cukup unik karena gulai berbahan dasar daging kambing dengan kom… Read More
  • TIPAT KALAS, MAKANAN KHAS DESA WISATA UNGASAN Menikmati makanan berbahan dasar ketupat (makanan dari beras yang dibungkus dalam anyaman daun kelapa), tidak saja dilakukan saat hari lebaran bagi umat muslim, tetapi bisa dilakukan kapan saja. Apalagi, bila makanan ketupat… Read More
  • GEDANG PLENET, MAKANAN KHAS SEMARANG TEMPOE DOELOEAnda penggemar kuliner tempo dulu? Di kota Semarang ada satu makanan yang telah dijajakan sejak tahun 60-an hingga kini. Namanya gedang plenet atau pisang plenet. Makanan berbahan pisang khusus yaitu jenis kepok kuning yang m… Read More
  • SIRUP CARICA DIENG YANG SEGAR MENYEHATKAN Dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, ternyata tidak hanya menyimpan pesona wisata, tetapi juga memiliki kuliner khas yang tidak di jumpai di daerah lain, salah satunya sirup buah carica yang manis dan segar, bah… Read More
  • OTAK-OTAK BANDENG, OLEH-OLEH MUDIK KHAS GRESIK Di samping terkenal dengan kota industri, kota Gresik Jawa Timur juga dikenal sebagai salah satu kota penghasil ikan bandeng terbesar di jawa timur. Tak heran, jika Gresik juga di kenal dengan berbagai jenis masakan dengan b… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive