Ada beberapa isu yang menjadi sumber konflik dalam membina kerukunan umat beragama. Namun beberapa yang sering menjadi parah adalah terkait pendirian rumah ibadah atau PRI. Hal itu dikatakan pimpinan rombongan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jatim Abdul Hadi saat melakukan silaturrahim bersama FKUB Kabupaten Lamongan di Ruang Sasana Nayaka Kantor Pemkab setempat, Rabu (18/11).

“Alhamdulillah nampaknya di Lamongan konflik antar umat beragama tidak ada, “ kata dia saat diterima Wakil Bupati Lamongan Tsalits Fahami bersama Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpollinmas) Imam Trisno Edy, sejumlah camat di Lamongan dan Ketua MUI setempat Abdul Aziz Choiri. Sementara bersama Abdul Hadi juga turut serta empat anggota FKUB lainnya yakni Tabroni, Mashudi Mochtar, Ahmad Husein dan Ketut Budiarse.

Di kesempatan itu Abdul Hadi juga mensosialisasikan Peraturan Bersama Menteri (PBM) Agama dan Mendagri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan FKUB dan Pendirian Rumah Ibadat.
Disampaikannya, 60 tahun Indonesia merdeka dan baru kali itu terbit PBM tersebut.

Menurutnya, sosialisasi PBM itu berpengaruh nyata terhadap peningkatan kerukunan umat bergama. Demikian pula dengan kontribusi FKUB terhadap peningkatan kerukunan antar umat beragama. “PBM ini tidak bertentangan dengan HAM. Karena diantaranya memberi kepastian hukum terkait PRI. PBM ini mengamanatkan pemerintah daerah untuk memberi respons selambatnya 90 hari sejak diajukannya permohonan ijin pendirian sebuah rumah ibadat. Tentunya setelah semua syarat pendirian ini terpenuhi, “ ungkap dia.

Sementara Tsalits Fahami yang juga Ketua Dewan Penasehat FKUB Lamongan itu mengungkapkan meski umat Islam meenjadi mayoritas di Lamongan-mencapai 99,63 persen-kerukunan umat bergama tetap terjaga dan kondusif. Dikatakannya, Lamongan sudah memberi contoh nyata bagaimana kerukunan umat beragama terjadi.

Dicontohkannya di Desa Balun Kecamatan Turi yang hidup dengan rukun lengkap lima agama yang ada. Baik rumah peribadatan maupun ibadah semua berjalan tanpa ada hal-hal yang mengganggu. “Hubungan manusia dengan tuhannya sudah ada garisnya sendiri-sendiri. Namun hubungan sosial antar manusia juga saling dijalin dengan penuh kerukunan. Jika prinsip ini dilakukan, InsyaAllah suasana kondusif akan terjaga, “ ujar dia.

Terlebih di jaman Rasul ketika memerintah di Madinah juga tidak menjadikan Madinah sebagai Negara Islam atau Darul Islam tapi Negara Kebangsaan dan Kedamaian. Di jaman Rasul ini, tambah dia, semua agama dilindungi sepanjang tidak berontak. Konsep ini tidak ubahnya di Indonesia yang mengayomi semua agama asal tidak berontak kepada Negara. “Karena NKRI dan pancasila sudah harga mati, “ tegas dia.

  • Rabu, November 18, 2009
  • Administrator


Setelah film Harry Potter, Dunia saat ini kembali tersihir oleh launching film '2012' tanggal 13 Nopember kemarin. Antrean panjang pun terjadi di bioskop-bioskop yang memutar film tentang kiamat atau akhir dari kehidupan dunia ini

Film itu dibintangi John Cusack, Thandie Newton, Woody Harrelson, Amanda Peet dan Danny Glover dengan sutradara Roland Emmerich.

Film ‘2012′ hasil produksi Collumbia Pictures itu menampilkan bencana alam dahsyat yang menjadi ramalan suku 'Maya' dan akan melanda seluruh permukaan Bumi pada 2012. Mulai letusan gunung berapi, badai hingga mencairnya gunung es. Film kontroversial tersebut sudah ditayangkan di berbagai bioskop di seluruh dunia termasuk di situs berbagi video, youtube. Trailer videonya pun sudah dilihat oleh jutaan orang, yakni mengisahkan seorang Bhiksu yang tertegun melihat gunung es mencair dan membanjiri seluruh permukaan daratan hingga menjadi lautan dan menenggelamkan segalanya, seperti berikut ini :



Di Amerika (http://waspada.co.id), film berdurasi 158 menit ini mampu meraih keuntungan US$65 juta selama 3 hari penayangannya di seluruh biokop di Amerika Serikat. Pencapaian yang menghantarkan 2012 sebagai jawara box office, mengungguli 9 film lainnya, Disney's A Christmas Carol ( US$22.3 juta), The Men Who Stare at Goats US$6.2 juta, Precious: Based on the Novel Push by Sapphire US$6.1 juta, Michael Jackson's This Is ItUS $5.1 juta, The Fourth Kind US$4.7 juta, Couples Retreat US$4.3 juta, Paranormal Activity US$4.2 juta, Law Abiding Citizen US$3.9 juta dan The BoxUS$3.2 juta.

Film ini juga laris di 105 negara dunia. Prancis berhasil mengumpulkan US$17.2, Rusia meraup US$15.3 juta, Jerman US$12.4 juta, Cina dengan US$12.3 juta, dan Inggris dengan U$10.8 juta. Jika diakumulasikan dengan negara lainnya, total uang yang terkumpul dari tiga hari penayangannya di seluruh dunia itu sudah mencapai US$225 juta.

Pencapaian itu masih dibawah Harry Potter and the Half-Blood Prince (US$236 juta) dan Spider-Man 3 (US$231 juta). Namun, sepertinya 2012 akan mampu melewati dua film hebat di eranya itu.

Sementara di Indonesia (okezone), film ini berhasil mengalahkan jumlah penonton Spiderman 3 yang katanya mencapai 500 ribu penonton. Jika satu penonton membeli tiket Rp15.000, dipastikan penjualan tiket mencapai Rp7,5 miliar. Itu baru perhitungan minimal. Belum lagi jika tiket seharga Rp25 ribu untuk pemutaran di akhir pekan. Lalu siapa yang di untungkan ?

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, film tersebut mengundang reaksi terutama dari tokoh muslim. Menurut mereka, dalam ajaran Islam, tidak ada yang bisa memprediksi datangnya hari kiamat. Tidak seperti yang diramalkan akan datang tahun 2012. Karena hal itu menjadi rahasia Tuhan. Agar tidak kontroversial, sejumlah tokoh berharap agar film tersebut tidak di kaitkan dengan agama malainkan sebagai hiburan dan bersifat fiksi belaka.

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive