• Selasa, Juli 14, 2009
  • Administrator


Untuk menghindari sengketa antar desa yang diakibatkan perselisihan batas desa, Pemkab Gresik akan memasang 30 pilar batas desa di kecamatan Ujungpangkah. Pemasangan pilar inilah yang disosialisasikan oleh Pemkab Gresik kepada Kades dan Tokoh Masayarakat dari 13 desa yang wilayah perbatasannya akan dipasang pilar.

Bertempat di Pendopo Kecamatan Ujungpangkah, Selasa (14/7) Sosialisasi Penegasan Batas desa di Wilayah Kecamatan Ujungpangkah ini berlangsung. Sosialisasi dihadiri oleh Asisten I, Arsadi, Kabag Administrasi Pemerintahan Mulyanto, Camat Ujungpangkah dan turut hadir sebagai Nara Sumber Kepala Seksi Material dan Topografi pada Topografi Daerah Militer V /Brawijaya Mayor CTP, Drs. Sunarto.

Dalam pesannya Arsadi, SH, mengatakan, penegasan batas wilayah ini untuk menghindari konflik horizontal, yang biasanya menyangkut hubungan antar desa. “dengan ketegasan batas wilayah ini, akan semakin memperkuat hak-hak desa dan masyarakatnya apabila ada potensi kekayaan alam yang terkandung didalamnya. Arsadi juga mengatakan, setelah pemasangan pilar batas desa yang akan disaksikan oleh Pemerintah, masyarakat dan Seksi Material dan Topografi Daerah Militer V Brawijaya selanjutnya Pemkab akan mengupayakan Perda tentang batas desa tersebut.

Sementara Kabag Administrasi Pemerintahan, Mulyanto menjelaskan tentang pelaksanaan pemasangan pilar Batas desa. Menurut Mulyanto, Ada 13 desa yang sepanjang perbatasannya akan dipasang sebanyak 30 pilar yang telah ditentukan dalam titik pemasangannya. 30 pilar tersebut akan dipasang masing-masing, Perbatasan desa Pangkahwetan dan Pangkahkulon dipasang sebanyak 7 pilar.

Desa pangkah kulon dan gosari 1 pilar. Pangkahkulon dan Banyuurip 2 pilar. Banyuurip dan Gosari 1 pilar, Desa Banyuurip dan Ngimboh 1 pilar. Ngemboh dan Cangaan 2 pilar. Cangaan dan Gosari 1 pilar. Sekapuk dan Gosari 1 pilar. Kebonagung dan Gosari 1 pilar. Sekapuk dan Bolo 1 pilar. Kebonagung dan Bolo 1 pilar.

Bolo dan Ketapanglor 1 pilar, Bolo dan Glatik 1 pilarGlatik dan Tanjangawan 1 pilar. Ketapanglor dan Tanjangawan 2 pilar. Ketapanglor dan Karangrejo 2 pilar. Karangrejo dan Pangkahwetan 1 pilar. Karangrejo dan Kebonagung 1 pilar, Pangkahkulon dan Kebonagung 1 pilar, sepanjang perbatasannya. Pemasangan pilar ini akan dimuali pada 21 Juli 2009 dan akan berlangsung selama sebulan penuh, papar mantan Camat Balongpanggang Kepada Kabag Humas. (sdm, Humas Pemkab Gresik).

  • Selasa, Juli 14, 2009
  • Administrator


Sekkab Lamongan Fadeli memandang penting penerapan analisis jabatan (anjab) dalam penataan dan pemetaan potensi pegawai. Menurut Fadeli, dengan anjab, pengambil kebijakan bisa menempatkan pegawai sesuai potensinya. Sehingga baik pegawai maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan sama-sama bisa bekerja maksimal.

Dikatakan Fadeli, ada satuan kerja (satker) yang pegawainya menumpuk tapi tidak ada yang bisa kerja. Namun di satker lain, pegawainya sedikit tapi bisa bekerja semua. “Saya rasa anjab ini sangat penting untuk diterapkan sehingga potensi setiap pegawai dan satker dapat tereksplorasi dengan optimal. Pada akhirnya potensi ini bisa digunakan sebesar-besarnya untuk peningkatan pembangunan di Lamongan, “ ujarnya saat buka Bimbingan Teknis Anjab dan Analisis Beban Kerja di Lingkungan Pemkab Lamongan, Selasa (14/7) di Ruang Sabha Dyaksa setempat.

Terkait pemberitaan yang mengeluhkan pelayanan di RSD Dr Soegiri Lamongan, Fadeli berharap hal itu menjadi bahan untuk melakukan introspeksi ke dalam. “Yang kurang dimana, temukan, kemudian diperbaiki apa yang kurang. Apa yang kurang itu di personilnya atau di sisi sarana dan prasarana yang kurang, “ kata dia. “Kalau di lingkungan Sekretariat Daerah saya tahu bagian mana yang masih perlu ditingkatkan kinerjanya dan bagian mana yang kerjanya sudah bagus, “ imbuh dia.

Bimbingan Teknis itu sendiri akan berlangsung hingga dua hari. Seperti disampaikan Kabag organisasi Abdul Muis dalam laporannya, semua nara sumber nantinya dari Biro Organisasi Pemprov Jatim. Kegiatan itu diikuti 84 orang peserta yang terdiri dari pejabat eselon IV dan staf yang menangani kepegawaian. Seperti nara sumber pertama yang dihadirkan hari itu, yakni Kabag Anjab pada Biro Organisasi Pemprov Jatim Salmon Siraid.

Salmon dalam paparannya sampaikan, berdasar Kepmen No Kep/61/M.PAN/6/2004 tentang Pedoman Pelaksanan Anjab, analisis jabatan adalah proses metode dan teknik untuki memperoleh data jabatan yang diolah menjadi informasi jabatan dan disajikan untuk kepentingan program kepegawaian dan tata laksana. Sementara hasil dari analisis tersebut berupa uraian jabatan (job description0 dan spesifikasi jabatan (job specification). (arf, Humas Pemkab Lamongan)


Senyum Itu Indah, Senyum Itu Ibadah... Kalimat tersebut sering kita dengar, tapi kenyataannya masih jauh dari yang diharapkan. Bahkan di beberapa Layanan Publik pun masih ada beberapa OKNUM yang tidak menerapkan kalimat tersebut. Tentunya ini akan berakibat buruk terhadap perusahaan atau kantor tersebut... Beda dengan Negara Jepang, saat negara tersebut ini sudah mulai dicoba menerapkan pemeriksaan senyum guna meningkatkan layanan (ada-ada aja ya...).

Seperti pada sebuah perusahaan kereta api Jepang memberlakukan sistem untuk memeriksa apakah karyawannya sudah cukup tersenyum atau belum.Peralatan komputer akan dipasang di 15 stasiun kereta api di Tokyo untuk mengukur, apakah lingkaran senyum para karyawan memang sudah cukup besar.

Mereka yang dianggap masih belum tersenyum sesuai besaran yang diharapkan akan diminta lebih gembira. Sistem ini juga akan diterapkan di sebuah rumah sakit di Osaka untuk memastikan agar para staf sudah cukup bersahabat. Selain di rumah sakit, sistem ini rencananya akan dipasang di tempat pemberhentian truk untuk melihat, apakah para sopir sudah lelah atau belum.

Wartawan BBC di Tokyo, Roland Buerk, mengatakan bahwa Jepang amat menghargai layanan yang baik kepada para pelanggan. Dalam layanan kereta api, misalnya, para kondektur diharuskan berpakaian rapi dan menunduk hormat, baik jika pelanggan masuk, maupun keluar dari gerbong.

Sistem pengukur senyum ini dikembangkan perusahaan Jepang, Omron, yang menyarankan produk mereka juga bisa digunakan di toko-toko guna memastikan reaksi dari para pelanggan atas barang-barang yang dipajang.

Sudahkah sahabat tersenyum hari ini??? minimal ketika lagi baca Goceng's Blog, sahabat wajib senyum... Kalau sahabat masih belum bisa tersenyum, liat saja Video Bayi Bermain Sepatu Roda, dijamin pasti tersenyum. Dan kalau sudah tersenyum, sekarang wajib menulis komentar...(kompas dot com)

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive