Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi di monitor CRT di bawah ini adalah kelanjutan dari artikel saya yang pernah saya posting beberapa waktu yang lalu. Bagi anda yang belum pernah membaca silahkan klik di sini.

Flyback kerja tapi layar gelap.
• Cek jalur heater (filamen tabung / lampu tabung), biasanya retak solderannya.
• Cek jalur G2 (biasanya retak solderannya)
• Ganti C keramik tegangan tinggi (1600-2000v)di G2 yang berfungsi sebagai pembuang muatan lebih. C ini kelihatan tidak rusak tapi sebenarnya sudah berubah kapasitasnya. Letaknya di blok RGB / blok video.
• Tabung rusak / lemah. Solusinya paling bagus di ganti dengan tabung lain yang OK.

Samsung 14 synmaster / SPC 14 dan 15 sering mengalami kerusakan di DIODA H size.

ACER 14 sering mengalami keretakan solderan di trafonya, sehingga kelihatan mati.

Layar garis horisontal di tengah :
• Terjadi keretakan di Vertikal
• IC Vertikal memang rusak.
• Vcc IC Vertikal tidak masuk (R fuse putus) atau out put power suply vertikal rusak.

Layar tidak bisa penuh padahal semua komponen normal
Yoke mengalami kerusakan, ganti

Layar menyempit dengan bentuk tidak simetris
Yoke Rusak, ganti tabung

Gambar tidak jernih atau ada warna yang mengganggu di layar ada warna pelangi :
Cek koneksi PTC degaussing, biasanya retak.

ACER 14 yang ganti FBT untuk resolusi 640x480 normal, tapi untuk 800x600 gelap.
Naikkan tegangan B+ menjadi 110 Vdc

VISION 15 layar bawah menggulung ke atas.
Solder ulang panel depan dan vertikal.

Brightnes tidak stabil (kadang terang kadang gelap)
Cek sambungan IC video
Cek jalur G1.

Setelah ganti FBT, Horizontal menjadi cepat panas.
Turunkan tegangan AFC dengan mengganti AFC FBT dengan lilitan 2-3 di FBT. Jika masih panas coba kurangi jumlah lilitan AFC tersebut.

AFC yang berlebihan menghasilkan tegangan B+ yang tinggi pula sehingga menyebabkan Horisontal menjadi cepat panas, dan input B+ II dari IC menjadi terprotek.
Input B+ II ini adalah dari IC yang menghasilkan Vcc 5 Vdc sebagai input ke FET ataupun Transistor B+ II.

Semua komponen normal tapi monitor tetap mati
Lepas jalur basis Tr Horisontal. Nyalakan monitor dan cek tegangan AC input trafo horisontal syncrone, jika tidak ada maka urut jalurnya ke belakang. Trafo ini mendapat Vcc 12 V dari power supply yang biasanya digabung dengan Vcc Vertikal. Coba cek tegangan 12 V ini. Jika ada tegangan, berarti terjadi kerusakan di IC Program yang berfungsi mentrigger Transistor Horisontal syncrone. Jika tegangan 12 V ini nggak ada maka jika di ukur jalurnya akan menghasilkan tegangan tinggi sekitar 90V dari jalur Colector transistor horisontal.

GTC FUTURA 14 MATI, horisontal dan FBT OK.
Cek elco ukuran 1000 uF / 35 v di power supply bagian vertikal, jika panas pada waktu monitor dinyalakan, maka elco tersebut mengalami kerusakan, ganti. (tidak kelihatan rusak)
Elco yang rusak ini menyebabkan tegangan Vcc Vertikal dan Tr Hor Sync menjadi turun, tidak lagi 12 v tapi Cuma 9 v sehingga tidak bisa untuk menjalankan rangkaian vertikal dan hor sync. Cirinya jika G2 dinaikkan, maka layar akan garis horisontal putih di tengah layar.

AOCA 14 layar gelap.
Cek tegangan heater ( 6v), jika betul berarti tabung lemah.

Tampilan gambar kelihatan luntur di layar monitor
Umur elco RGB sudah tua sehingga cairannya kering, elco yang dimaksud adalah elco dengan tegangan tinggi sekitar 100 – 160 v dengan ukuran farad kecil, sekitar 1 uF. Elco ini bisa yang sebelum IC Video, bisa juga yang berada di Tr Penguat Video. Coba ganti dengan yang baru. Coba cek pula elco G1, bisa jadi juga terjadi kerusakan di komponen ini.

Model B+ II
Ada yang menggunakan FET
Ada yang menggunakan Tr
Yang menggunakan Tr menggunakan metode sebagai berikut :
• Pada Frekuensi 640x480 : B+ menggunakan tegangan B+ normal dari PS
• Pada Frekuensi 800x600 : Selain B+ normal ada tambahan tegangan dari transistor yang dipicu oleh tegangan input basis 5 v yang merupakan hasil output dari IC program. Transistor ini menghasilkan tegangan tambahan sehingga tegangannya menjadi bercampur dengan tegangan B+ normal (dobel) dan menghasilkan tegangan B+ baru sekitar 110 V
• Pada Frekuensi 1024x768 : prinsip kerja sama dengan 800x600 hanya tegangan output IC yang merupakan input basis Tr naik sehingga menghasilkan tegangan campuran sekitar 125 V
• Jika resolusi 640x480 tegangan 5v output IC tidak akan muncul.

Jika ganti FBT dengan B+ II TR, maka out put TR B+ II ditambahkan rangkaian lilitan searah /berlawanan arah jarum jam dengan jumlah lilitan disesuaikan dengan tegangan normal B+ pada saat frek tinggi. Pin 1 mendapat dioda yang terhubung dengan Tr B+ II, dan pin 1 nya lagi mendapat jalur B+ normal. Ini dimaksudkan untuk mendapatkan tegangan yang diinginkan.

Samsung 14 sering rusak bagian tabungnya.

Samsung 14 sering mati PS nya
Disebabkan oleh elco kecil yang ada di bagian power supply rusak sehingga kalo panas bisa nyala, ganti elco tersebut.

Jika G2 rusak (layar semakin terang, terangnya tisak stabil)
Lepas G2 asli FBT, ganti dengan rangkaian sbb:
Colector FBT di searahkan dengan dioda watt kecil / besar kemudian di turunkan tegangannya dengan R ukuran ohm besar antara 300 Kohm – 2 M ohm, kemudian outputnya dihubungkan dengan jalur G2 di RGB.
Kalo masih nggak bisa berarti Flyback harus dicangkok / dicascade / di double flybacknya.

B+ II tegangan tinggi ke rendah menggunakan FET IRF 9610.
FET ini menggunakan zener 9 V untuk Vcc nya. Tegangan input dari PS 125 V diturunkan menjadi 80 V.

Goldstar 14 mati PS
Cek Vcc Tr trigger untuk STR PS. Vcc ini didapat dari penurunan tegangan AC 220 dilewatkan dua R 22K ohm yang di seri, yang kemudian di umpankan ke basis Tr Trigger.

Samsung 15 jika ganti FBT kalau dimatikan layar nitik terang di tengah
Ada jalur FBT yang tidak terhubung yaitu jalur dari TR penguat RGB sekitar 200V yang aslinya mendapat tegangan dari FBT. Solusi buatkan tegangan yang sama.

SPC 14 garis horisontal di tengah
Cek tegangan Vcc Vertikal 21 V dari PS yang dilewatkan R fuse 1 ohm di pin 3 IC Vertikal TDA 1175. jika Vcc tersebut ada, berarti IC mengalami kerusakan, ganti.

AOC 14 layar bawah menggulung ke atas
Cek koneksi IC Vertikal, sering terjadi keretakan.

  • Senin, November 02, 2009
  • Administrator


Atraksi lucu 8 ekor Gajah sumatera, memukau ribuan warga gresik. Uniknya, pertunjukkan atraksi Gajah dari pusat pelatihan Gajah Saree, Aceh Besar, dilakukan secara tradisional dengan berkeliling desa.

Atraksi lucu delapan ekor Gajah Sumatera, di lapangan sepak bola Desa Bunga kecamatan Bungah, Gresik, mampu memukau ribuan warga Gresik.

Gajah-Gajah tersebut didatangkan dari pusat pelatihan Gajah Saree, Aceh Besar, Nangroe Aceh Darussalam. Layaknya manusia, Gajah-Gajah ini, juga diberikan nama seperti Manohara, Mega Utami, Liliong, Lia, Namang, Isabela, Midok dan Butet.

Selain mahir bermain sepak bola, Gajah Gajah itu juga memiliki beragam keterampilan diantaranya, menari triping, bermain basket, memijat manusia, hingga berhitung matematika.

Menurut para pelatih Gajah, semula ke 8 ekor Gajah itu, liar, hingga ditangkap warga, karena merusak dan menghancurkan lahan pertanian dan pemukiman penduduk.

Gajah liar itu, akhirnya diserahkan ke pusat pelatihan Gajah saree, aceh besar. Setelah mengikuti pelatihan selama 2 tahun, Gajah yang semula liar, akhirnya berhasil dijinakkan dan bersahabat dengan manusia.

Ribuan penonton mulai dari anak-anak hingga para orang tua, rela berdesak-desakan dan kepanasan dibawah terik matahari untuk menyaksikan atraksinya.

Winda, salah seorang warga mengatakan, sangat kagum melihat atraksi Gajah, karena baru pertama kali melihatnya. Dirinya tidak menyangka, Gajah ternyata dapat jinak seperti kucing dan hewan yang lainnya.”saya tidak menyangka Gajah bisa bertingkah lucu seperti itu”. Ujarnya.

Selain memberikan hiburan kepada warga, atraksi Gajah itu juga mengajak warga untuk selalu mencintai lingkungan, dan menjaga keragaman hayati di dalamnya.

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive