DIKUTIP.COM 19 Klub, Seluruh klib yang ikut merupakan Tim terbaik dari masing-masing daerah . Pada 
kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) diterapkan sistem kompetisi penuh (
double round robin)  artinya,  setiap klub akan bermain di kandang dan tandang. Empat  pertandingan akan diselenggarakan pada setiap akhir pekan dan satu  pertandingan pada Senin malam. 
Berikut ini 19 Klub peserta LPI kompetisi Liga Primer Indonesia berikut Profilnya :
1. Aceh United
Pelatih : Lionel Charbonnier (Perancis)
Stadion : Harapan Bangsa, Banda Aceh (kapasitas 40.000)
Persebakbolaan di Kota Banda Aceh kembali hidup dengan kehadiran Aceh  United sebagai salah satu peserta Liga Primer Indonesia. Banda Aceh  memiliki potensi besar karena banyak tersedia bakat-bakat pemain muda  dan suporter sepakbola yang aktif. Adalah Aceh United yang akan  menampung bakat-bakat pemain muda Banda Aceh untuk berprestasi dan  memberikan tontonan menghibur kepada para suporter.
2. Bali De Vata
Pelatih : Willy Scheepers (Belanda)
Stadion : Kapten i Wayan Dipta, Gianyar (kapasitas 25.000)
Bali tercatat pernah memiliki tim-tim yang bermain di pentas sepak  bola nasional, seperti pada era Liga Sepak Bola Utama (Galatama)  tahun1980-an dan Liga Divisi Utama pada tahun 2000-an. Kini Liga Primer  Indonesia (LPI) bertekad membawa semangat Bali dalam revolusi sepakbola  nasional melalui klub Bali Dewata.
3. Bandung FC
Pelatih : Nandar Iskandar
Stadion : Siliwangi, Bandung (kapasitas 25.000)
Bandung selalu memiliki klub-klub yang berprestasi di kancah  sepakbola nasional. Setelah Persib dan Maung Bandung Raya, kini muncul  Bandung FC sebagai klub sepakbola baru di Bandung yang akan semakin  mengharumkan nama kota kembang ini. Kekuatan klub muda ini langsung  terlihat dalam Laga Pra Musim kompetisi dan memiliki harapan besar di  arena Liga Primer Indonesia.
4. Batavia Union
Pelatih : Roberto Bianchi (Brasil)
Stadion : Tugu, Jakarta (Kapasitas 20.000)
Mewakili kota Jakarta, Batavia Union merupakan klub baru dengan  materi pemain-pemain yang handal dan berpengalaman menggeluti liga  nasional. Meski baru, klub ini telah memiliki basis suporter yang setia  dan bersemangat. Klub ini juga merupakan salah satu klub yang bersinar  pada Laga Pra Musim Kompetisi LPI.
5. Bogor Raya
Pelatih : John Arwandy
Stadion : Persikabo, Bogor (kapasitas 15.000) dan Pajajaran, Bogor (kapasitas 12.000)
Klub yang dikenal dengan nama Laskar Kujang ini berisikan manajemen muda  yang kreatif dan penuh semangat. Klub ini juga membuat kejutan dengan  mendatangkan mantan pemain River Plate, Diego Bogado, gelandang sayap  asal Argentina berusia 24 tahun. Bogor Raya optimis dapat mengubah  persepakbolaan Indonesia melalui semangat generasi muda.
6. Cendrawasih Papua
Pelatih : Uwe Erkebrecher (Jerman)
Stadion : Mandala, Jayapura (kapasitas 30.000)
Cendrawasih FC lahir dari klub Kontiki FC, yang merupakan binaan para  mantan pemain Persipura yang tergabung dalam Asosiasi Mantan Pemain  Persipura (AMPP). Papua sendiri dikenal sebagai ladang bakat-bakat muda  pemain sepakbola Indonesia dan secara konsisten melahirkan pemain-pemain  bintang.
7. Jakarta 1928
Pelatih : Bambang Nurdiansyah
Stadion : Lebak Bulus (Kapasitas 25.000)
Jakarta 1928 merupakan salah satu klub yang unik di pentas Liga  Primer Indonesia. Klub ini membawa semangat perubahan yang diusung  Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ), salah satu klub sepakbola yang  menjadi bagian perjuangan di masa penjajahan dulu. Semangat yang sama  selama ini bersemayam di klub Persija Jakarta.
8. Kabau Padang
Pelatih : Divaldo Alves (Portugal)
Stadion : Agus Salim, Padang (kapasitas 28.000)
Kabau Padang lahir dari inspirasi kemandirian yang telah dibangun  oleh klub sepakbola mandiri Cement Padang. Melalui persiapan yang  cenderung tertutup, Kabau Padang akan menyajikan gebrakan-gebrakan di  dalam arena Liga Primer Indonesia.
9. Ksatria XI Solo
Pelatih : Branko Babic (Serbia)
Stadion : Manahan, Solo (kapasitas 24.000)
Kota Solo memiliki sejarah panjang dan membanggakan dalam persepakbolaan  Indonesia. Klub asal kota Solo sempat menjuarai Galatama sebanyak 8  kali. Namun belakangan, nama Solo seakan tenggelam di pentas sepakbola  nasional dan Jawa Tengah. Kini, Solo FC siap membawa Solo kembali  berjaya di pentas nasional melalui Liga Primer Indonesia.
10. Makassar City
Pelatih : Michael Feichtenbeiner (Jerman)
Stadion : Andi Mattalata, Makassar (kapasitas 20.000)
Keinginan PSM untuk berkompetisi di Liga Primer Indonesia diwujudkan  melalui klub Makassar City. Terkenal dengan animo masyarakat yang tinggi  terhadap sepakbola, kota Makassar menjadi tempat yang strategis untuk  membangun persepakbolaan Indonesia yang lebih baik.
11. Manado United
Pelatih : Muhammad Al Hadad
Stadion : Klabat, Manado (kapasitas 20.000)
Manado United merupakan klub sepakbola yang sudah cukup lama berdiri  di Manado. Masyarakat di Manado sendiri sangat menantikan kehadiran dan  selalu mendukung klub sepakbola yang dapat berprestasi dari daerahnya.  Fokus Manado United adalan pengembangan pemain lokal. Diperkuat oleh  mantan pemain-pemain Persma serta kehadiran marquee player Amaral,  Manado United siap berprestasi pada musim kompetisi Liga Primer  Indonesia pada tanggal 8 Januari 2011 nanti.
12. Medan Bintang
Pelatih : Rene Van Eck (Belanda)
Stadion : Teladan, Medan (kapasitas 20.000)
Sepakbola merupakan sebuah olahraga yang sangat digandrungi masyarakat  Medan, dimana sejumlah klub-klub sepakbola sempat mengukir prestasi di  kancah nasional dan internasional. Adalah Medan Bintang, klub baru yang  mendapat dukungan sejumlah elemen, yang berambisi mengangkat dan  membesarkan prestasi kota Medan.
13. Medan Chiefs
Pelatih : Jorg Steinebruner (Jerman)
Stadion : Teladan, Medan (kapasitas 20.000)
Medan Chiefs lahir dari semangat klub sepakbola Pro Titan, yang  memang sudah tidak lagi mengandalkan APBD. Pro Titan sudah lama bergelut  di kancah sepakbola nasional sebagai klub yang mandiri. Semangat  perjuangan klub sepakbola dari Medan tersebut akan berkembang melalui  Medan Chiefs.
14. Persebaya
Pelatih : Aji Santoso
Stadion : Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya (kapasitas 35.000)
Persebaya memiliki sejarah panjang dalam persebakbolaan nasional  Indonesia. Klub ini sempat meraih prestasi gemilang ketika klub-klub  Perserikatan dan Galatama bersatu dalam Liga Indonesia (1994) dan meraih  gelar juara pada tahun 1997 dan 2005. Kini, Persebaya membuka lembaran  baru untuk menorah prestasi di Liga Primer Indonesia.
15. Persema
Pelatih : Timo Scheuneman (Jerman)
Stadion : Gajayana, Malang (kapasitas 30.000)
Persema memiliki visi untuk memajukan persebakbolaan Indonesia.  Berkat visi tersebutlah, Persema memilih untuk bergabung dengan Liga  Primer Indonesia. Saat ini Persema telah memiliki tim yang sangat  tangguh dan memiliki peluang besar di kancah Liga Primer Indonesia.
16. Persibo
Pelatih : Sartono Anwar
Stadion : Letjen Haji Sudirman, Bojonegoro (kapasitas 15.000)
Tim “Laskar Angling Dharma” berdiri pada 12 Maret 1949 dan merupakan  juara Divisi Utama musim 2009-1010. Dengan prestasi tersebut, klub ini  siap menoreh lembaran sejarah baru di Liga Primer Indonesia.
17. Real Mataram
Pelatih : Jose Basualdo (Argentina)
Stadion : Maguwoharjo, Yogyakarta (kapasitas 30.000)
Gairah sepakbola Yogyakarta kembali bersinar dengan hadirnya klub Royal  Mataram. Nama Royal Mataram akan mewakili semangat dan kekuatan Kerajaan  Mataram yang mendapat dukungan besar dari masyarakat Yogyakarta.  Berbekal pemain-pemain berpengalaman, klub ini merupakan salah satu yang  terkuat dengan mengantongi dua kemenangan.
18. Semarang United
Pelatih : Edy Paryono
Stadion : Jatidiri, Semarang (kapasitas 25.000)
Klub yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah, ini sengaja disiapkan  khusus untuk mengikuti Liga Primer Indonesia. Klub yang digagas oleh  Novel Al Bakrie ini mendapat dukungan luas dari masyarakat sepakbola  Kota Semarang. Bersama marquee player Amancio Fortes, Semarang United  akan menjadi salah satu klub yang paling disegani di kancah Liga Primer  Indonesia.
19. Tangerang Wolves
Pelatih : Paulo Camargo (Brasil)
Stadion : Benteng (kapasitas 25.000)
Semangat pendukung sepakbola di Tangerang tidak dapat diragukan lagi.  Keberadaan Tangerang United di kota industri ini diharapkan dapat  meningkatkan geliat dan semnagat persepakbolaan lokal. Dipimpin oleh  pelatih yang jeli akan bakat-bakat muda, klub ini yakin dapat memperoleh  tempat tersendiri di hati para pecinta sepakbola Indonesia.