Kalau selingkuh bikin ketagihan tapi untuk hal yang satu ini dapat membuat sahabat tersadar dari khayalan mendapatkan gaji yang besar… Sahabat goceng blog pasti pernah mengalami hal ini, tidak mungkin kalau sahabat tidak pernah kentut. Karena kentut merupakan karunia kesehatan yang tak ternilai harganya. Tapi jika frekuensinya melebihi batas normal, buang angin bisa menjadi petaka lho…Apalagi jika “Si Dia” keluar di waktu dan tempat yang salah. Jangan sampailah sahabat mengalaminya, bisa berabe ntar…

Gas yang keluar berasal dari saluran pencernaan bagian bawah itu umumnya dikenal dengan nama kentut. Bahasa kerennya flatus. Biasanya disertai dengan bunyi “khas”, dan bisa membuyarkan kosentrasi. Bau kentut bervariasi pada setiap individu. Bahkan, pada satu individu pun baunya bisa berubah-ubah, tergantung komposisi bahan makanan yang dikonsumsi.

Hasil penelitian 30 – 40 % orang di dunia punya masalah dengan kentut. Sebagian besar tidak berani mengungkapkan kepada orang lain, termasuk kepada dokter, karena masalah kentut ini dianggap sebagai sesuatu yang memalukan. Kentut juga menandakan peristaltik atau konstraksi usus yang berfungsi dengan baik. Bila seseorang telah menjalani operasi dengan bius total, maka orang tersebut dapat makan dan minum apabila sudah bisa kentut...ini baru kentut yang diharapkan (ditunggu-tunggu)

Pengeluaran gas yang terperangkap dari dalam tubuh tersebut mengandung unsur nitrogen, hidrogen, karbondioksida, oksigen dan metana. Dan normalnya gas tersebut keluar sekitar 14 kali dalam sehari, baik sadar maupun tidak sadar. Dan bunyi yang muncul itu terjadi ketika otot yang menutup anus ikut bergetar saat buang angin. Sedangkan bau busuk terbentuk dari unsur hidrogen sulfida dan gas lain yang mengandung sulfur di dalam perut. Hidrogen merupakan hasil produksi metabolisme karbohidrat dan protein endogen oleh bakteri. Itu sebabnya telur, daging dan kembang kol punya peran besar sebagai penyumbang bau.

Hal yang perlu sahabat lakukan bila merasa atau mempunyai masalah dengan kentut yang berlebih adalah :

  • Atur diet; batasi konsumsi produk susu (keju, es krim dan salad), brokoli, bawang, asparagus, `buah (pir, apel dan peach), minuman (bersoda dan sari buah) dan makanan yang mengandung surbitol (makanan diet sugar free) serta kurangi makanan berlemak tinggi.
  • Buatlah catatan mengenai makanan yang dikonsumsi dan apa yang terjadi dengan “hasilnya” agar dapat mendeteksi jenis makanan yang dapat menyebabkan “si dia“ keluar berlebihan pada seseorang tapi tidak dengan orang lain.
  • Kunyah makanan secara pelan dan sempurna serta hindari makan yang berlebihan
  • Hindari menelan udara, kureangi kebiasaan mengunyah permen karet, merokok menghisap permen, minum melalui sedotan atau minum langsung dari botol.
  • Periksa gigi secara teratur ke dokter gigi terutama yang mempunyai gigi palsu
  • Lakukan olahraga teratur untuk mempertahankan peristaltik usus yang normal
  • Jika mengalami kentut berlebih, minumlah obat bebas yang mengandung simetikon dan antasida.
  • Bila gejala terus berlanjut jangan pergi ke dukun, tapi pergilah ke dokter.
Youghurt dapat juga mengurangi gas usus dan frekuensi kentut. Selain itu terapi kentut dapat dilakukan dengan sedikit menambahkan zat asam ke dalam proses pencernaan seperti minum lemon jus. Jus ini dapat menstimulasi produksi asam lambung dan diharapkan mengurangi gas yang bisa merusak konsentrasi ini. 

Tambahan informasi yang mungkin bermanfaat Cara Beriklan di Internet dan Info Harga Handphone Nokia Terbaru ....
(Sumber : Intisari)
  • Selasa, Juni 02, 2009
  • Administrator
Beberapa materi yang dapat digunakan sebagai untuk pembuatan Makalah, Landasan Teori, Kajian Pustaka, maupun tugas-tugas lainnya.
Silahkan di download :

Anemia dalam kehamilan
Anemia-anemia dalam kehamilan
Anemia pada kehamilan
Anemia
Asuhan antenatal
Atonia uteri
AIDS

Aspek Sosial Budaya Dalam Program KB
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
Asfiksia Sedang
Deteksi Dini Penyulit Persalinan
Cacar Air
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Demam Berdarah
Cairan dan Elektrolit
Bayi Premature SMK
Deman Tifoid
Brakhialgia
Bendungan Payudara
Deteksi Dini Nifas
Diare
Difteria
Distosia Karena Kelainan Letak
Diare1
Diaper rash (ruam popok)
Diabetes dalam kehamilan
Ekstraksi cunam
Distosia bahu letak muka dan letak lintang
Ektraksi cunam
Dipteri
Emboli air ketuban
Endometriosis
Esofagitis kronis
Hemangioma
Gangguan haid dan siklus haid
Gumoh
Furunkel
Fisiologi sel dan jaringan
Fisiologi sel dan jaringan
Gawat janin dalam persalinan
Hiperemesis gravidarum
Infeksi perinatal
Hipertensi
Ikterus
Infeksi postpartum
Hipotermia pada neonatus
Hipertiroidisme
Hernia diafragmatika
Imunologi
Hiperemesis gravidarum 1
Kehamilan ganda
Kanker leher rahim
Kelainan kongenital
Kebersihan Lingkungan Dan Pengelolaan Sampah
Intrauterine Growth Retardation (IUGR)
Kehamilan Postterm
Kelainan Letak Janin
Infeksi Saluran Kemih
Kelainan Pada Metabolisme
Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan
Kelainan Kongenital
Kelainan Letak Janin
Intra Uterine Growth Retardation-IUGR(2)
Kehamilan Postterm
Kelainan pada Metabolisme Karbohidrat, Lipid Dan Protein
Kehamilan Ganda
Kematian Janin dalam Kandungan
Landasan Anemia
Kelainan Pada Metabolisme
Komplikasi dan Penyulit Kehamilan Trisemester I dan II
Landasan BBLR
Konsep dalam Penyulit Kala I dan Kala II
Landasan Asfiksia
Klimakterium
Komplikasi Pada Kehamilan
Konsep Organisasi Kesehatan
Hipertensi
KPD
Partus Lama
Dismenore
Letak Sungsang
Kehamilan Lewat Waktu
Alat Kontrasepsi
Leukorea-Fluoralbus
Letak Sungsang
Meningitis Tuberkulosa
Mal praktek
Meningitis pada Neonatus
Manajemen Kasus Gagal Jantung
Mioma Uteri
Menyusui dan Laktasi
Moralexclusion dan Rokok
Muntah
Model Keperawatan
Meningitis Purulenta
Pemeriksaan Fisik BBL
Parotitis (gondokan)
Omphalokel
Pelviksitis
Pemeriksaan Fisik Bayi dan Balita
Pandangan Masyarakat Terhadap Program KB
Pelatihan dukun pada bayi baru lahir
Perdarahan Post Partum Sekunder
Pemeriksaan Kehamilan Dini (Early Anc Detection)
Pemilihan Obat Pada Neonatus dan Bayi Prematur
Penilaian Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Pencemaran Air
Pengaruh Kualitas Udara dalam Ruangan ber-AC
Pencemaran Lingkungan
Penilaian Pertumbuhan Fisik Anak
Pengembangan Karier Bidan
Penanganan Preeklampsia Berat dan Eklampsia
Pengkajian fisik bayi baru lahir
Pengendalian Mutu Bidang Mikrobiologi Klinik
Penilaian Mutu Pelayanan Kebidanan
Perilaku
Penyulit Kala I dan Kala II
Perdarahan Antepartum
Penyulit Kala III dan IV
Penyakit Kardiovaskuler
Perandan Fungsi Bidan Serta Bidan Sebagai Profesi
Penykithati dan Kehamilan
Penyakit Jantung Reumatik
Penyakit yang Berpengaruh Pada Kehamilan
Penyakit Ginjal dan Saluran Kencing
Perlukaan Akibat Persalinan
Plasenta previa
Pertukaran Zat
Pondok Bersalin Desa (Polindes)
Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Persalinan Normal
Postpartum Blues
Persalinan Sungsang dan Gemili
Persalinan Preterm
Pneumonia
Rawat Gabung
Robekan Jalan Lahir
Senam Nifas
Servisitis
Preeklamsi
Presentasi Bokong
Pre-eklamsi dan Eklamsi
Sectio Cesaria
Retensio Plasenta
Premature Rupture of Membrane
Sistem Rujukan
Upaya Peningkatan Kualitas ASI
Vaksin BCG
Solusio Plasenta
Tanda-tanda Bahaya Persalinan
Syok dalam Obstetri
Sisa plasenta
Trombosis
Trikomoniasis
  • Selasa, Juni 02, 2009
  • Administrator


Momen tahun ajaran baru, memang saat yang paling di tunggu-tunggu oleh Mustofa, seorang pengrajin tas sekolah di desa Manyarejo Kecamatan Manyar, Gresik.

Pasalnya, sebagaimana pengusaha alat-alat sekolah lainnya, pada saat inilah biasanya mustofa meraup berkah.

Sehari-hari, dengan di bantu oleh 7 orang karyawannya, Mustofa memang memproduksi aneka macam tas sekolah untuk siswa Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.

Hasilnya, tak main-main, karena dengan bahan dan kualitas yang tak kalah dengan produksi pabrikan, Mustofa mampu bersaing di pasaran.

Biasanya, Mustofa hanya memproduksi rata-rata 1.000 buah tas perbulan. Namun, saat ini bisa mencapai 2.000 tas.

“Produksi memang naik hingga separo di banding produksi biasanya” Ujar Suparno, salah seorang karyawan.

Keuntungan yang di peroleh-pun juga meningkat, dari bulan biasa sekitar 2 juta, menjelang tahun ajaran baru ini mencapai 4 hingga 5 juta rupiah perbulan.

Setiap tahun, mode tas buatan mustofa-pun berubah-ubah, mengikuti mode, ataupun model pesanan yang datang.

Untuk tahun ini, pesanan yang datang di dominasi oleh model tas gaul, dengan bahan dasar kain warna dan logo khas anak-anak seperti Naruto, Kupu-Kupu Dan Tarzan.

Hasil produksi tas sekolah ini, biasanya langsung di beli para pengecer serta sebagian di kirim ke Pasar Turi Surabaya, yang selama ini di kenal sebagai pusat perbelajaan.

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive