Momen tahun ajaran baru, memang saat yang paling di tunggu-tunggu oleh Mustofa, seorang pengrajin tas sekolah di desa Manyarejo Kecamatan Manyar, Gresik.
Pasalnya, sebagaimana pengusaha alat-alat sekolah lainnya, pada saat inilah biasanya mustofa meraup berkah.
Sehari-hari, dengan di bantu oleh 7 orang karyawannya, Mustofa memang memproduksi aneka macam tas sekolah untuk siswa Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.
Hasilnya, tak main-main, karena dengan bahan dan kualitas yang tak kalah dengan produksi pabrikan, Mustofa mampu bersaing di pasaran.
Biasanya, Mustofa hanya memproduksi rata-rata 1.000 buah tas perbulan. Namun, saat ini bisa mencapai 2.000 tas.
“Produksi memang naik hingga separo di banding produksi biasanya” Ujar Suparno, salah seorang karyawan.
Keuntungan yang di peroleh-pun juga meningkat, dari bulan biasa sekitar 2 juta, menjelang tahun ajaran baru ini mencapai 4 hingga 5 juta rupiah perbulan.
Setiap tahun, mode tas buatan mustofa-pun berubah-ubah, mengikuti mode, ataupun model pesanan yang datang.
Untuk tahun ini, pesanan yang datang di dominasi oleh model tas gaul, dengan bahan dasar kain warna dan logo khas anak-anak seperti Naruto, Kupu-Kupu Dan Tarzan.
Hasil produksi tas sekolah ini, biasanya langsung di beli para pengecer serta sebagian di kirim ke Pasar Turi Surabaya, yang selama ini di kenal sebagai pusat perbelajaan.