• Rabu, Januari 13, 2010
  • Administrator


Sebuah home industri, di Lamongan Jawa Timur, berhasil menyulap serat goni bekas menjadi sepatu klasik bernilai jual tinggi. Pemasaran sepatu dengan mode klasik tersebut, merambah keseluruh bagian Benua Asia.

Bagi sebagian orang, goni merupakan sampah yang kurang bernailai. Namun tidak demikian bagi Dodik, seorang pengrajin di jalan Sunan Kalijogo kota Lamongan yang telah berhasil menyulap goni bekas menjadi sepatu bermodel klasik dengan kualitas ekspor.

Awalnya, Dodik hanya sekedar iseng membuat sepatu dari goni bekas. Ternyata, banyak kenalannya yang menyukai sepatu goninya. Dodik pun, lalu memutuskan menggeluti usaha sepatu goni, hingga bisa menghidupi kelauarganya.

Pembuatan sepatu goni ini hanya membutuhkan beberapa tahap pembuatan. Tahap pertama, bahan serat goni yang telah di rajut, di bentuk sedemikian rupa sesuai ukuran sepatu.

Untuk memperoleh kesan klasik, bentuk dasar dan aneka warna sepatu di bordir menggunakan mesin dengan motif berbagai macam jenis bunga.

Bahan dasar sepatu selanjutnta di bentuk dan direkatkan menggunakan lem. Selanjutnya alas sepatu siap di pasangkan.

Jenis sepatu goni ini, bermacam macam. Dari jenis tren anak muda hingga cocok dipakai orang dewasa termasuk kaum ibu. “Modelnya banyak, bisa untuk kaum remaja hingga ibu-ibu”. Ujar Dodik.

Dengan bantu 4 orang karyawan, dalam sehari, Dodik mengaku mampu memproduksi 500 hingga 600 pasang sepatu.

Harga sepasang sepatu antara 40 hingga 50 ribu rupiah. Tergantung model dan tingkat kerumitan dalam pembuatannya.

Hingga saat ini, pemasaran sepatu goni mencapai kota kota besar seperti jakarta, bandung, semarang, jogja, dan surabaya. Selain pasar domestik, sepatu goni menembus pasar kota-kota besar di benua asia. (86)

  • Rabu, Januari 13, 2010
  • Administrator


Bagi kaum wanita, perawatan tubuh baik organ tubuh yang tampak maupun yang tertutup seperti organ intim, merupakan harga mati. Aneka macam resep telah banyak di tawarkan mulai yang tradisional hingga yang modern sekalipun.

Vagina adalah Mahkota wanita yang paling berharga dan harus dijaga kebersihannya setiap saat. Jika vagina mengeluarkan aroma tak sedap atau mengidap penyakit seperti gatal-gatal dan keputihan, bisa saja suami akan berpaling dan mencari yang lain sebagai pelampiasannya.

Berikut ini adalah resep agar vagina senantiasa harum dan sehat alami :

Bahan-bahan:
5 lembar daun sirih dan 5 gelas air putih

Cara membuat :
1. Rebus air hingga mendidih
2. Ambil 5 lembar daun sirih, lalu rebus selama hingga matang.
3. Air rebusan daun sirih selanjutnya di bagi menjadi 3 gelas
4. 1 gelas air rebus daun sirih di minum, kemudian 2 gelas sisanya untuk membasuh vagina.

Lakukan resep ini satu kali dalam seminggu untuk menjaga keharuman vagina.

Resep lain :
5 lembar Daun pandanwangi, 10 lembar Daun kemangi, Gula merah dan Garam secukupnya. Bahan-bahan tersebut di rebus dengan 1 liter air. Airnya hasil rebusan di jadikan minuman. Semakin banyak minum semakin bagus.



Keberadaan Mazoola terbukti tidak hanya menjadikan manfaat bagi pengelolanya maupun Pemda setempat lewat kontribusi dari Pendapatan Asli Daerah atau PAD. Manfaat keberadaannya juga dirasakan masyarakat Lamongan yang sekarang bekerja disana.

Dari total sejumlah 93 tenaga kerja yang saat ini ada di Maharani Zoo and Gua Lamongan (Mazoola) 80 persen diantaranya atau sejumlah 93 orang adalah pekerja lokal Lamongan. Pekerja lokal oleh manajemen wisata dengan konsep pendidikan ini seperti dikatakan Kabag Humas dan Infokom Aris Wibawa memang dijadikan prioritas rekrutmen.

Dilanjutkannya, sementara sekitar 20 persen tenaga kerja lainnya atau sebanyak 18 orang baru diiisi oleh pekerja luar Lamongan. Menurut Aris, komitmen untuk mengutamakan pekerja lokal ini sebagai wujud tanggung jawab perusahaan pada kesejahteraan masyarakat Lamongan. “Manajemen juga berharap keberadaan Mazoola bisa menjadi manfaat untuk masyarakat Lamongan sendiri, “ tambah Aris.

Mazoola sendiri adalah ekspansi ketiga dari Wisata Bahari Lamongan (WBL) yang telah menjadi ikon wisata di Jatim itu. Sementara ekspansi keduanya adalah pembangunan tempat peristirahatan atau resort di tepi pantai, yakni Tanjung Kodok Beach Resort (TKBR). Meski sekelas penginapan bintang tiga, pekerjanya juga didominasi pekerja lokal Lamongan.

“Banyaknya warga Lamongan yang menjadi karyawan TKBR menunjukkan masyarakat Lamongan juga memiliki kemampuan yang memadai untuk menjadi pekerja sebuah penginapan bintang tiga. Pihak manajemen tentunya tidak mau sembarangan merekrut karyawan. Karena penginapan bintang tiga tentunya harus mengutamakan profesionalitas jika tidak mau pelayanannya amburadul, “ ujar Aris kemarin.

Sementara 30 orang pemilik lahan yang saat ini ditempati untuk WBL, keluarga mereka sudah menjadi karyawan WBL. Ini dibuktikan dengan piagam yang telah ditandatangani oleh Bupati Lamongan Masfuk. Selain itu, masyarakat sekitar selama ini juga diberikan prioritas untuk menempati kios-kios baik di WBL maupun Mazoola. Di WBL, dari 270 karyawannnya, 229 diantaranya adalah pekerja asal Lamongan sementara sisanya baru dari luar Lamongan.

Demikian pula di Lamongan Integrated Shorebase (LIS). Sebanyak 20 orang pemilik lahan yang sekarang menjadi LIS telah dipekerjakan oleh manajemen. Mereka adalah bagian dari sejumlah 100 orang pekerja lokal Lamongan yang kini di perkerjakan manajeman LIS. Total ada 269 karyawan yang saat ini bekerja di LIS. (arf)


Jumlah peserta Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) di Lamongan kembali mengalami penurunan. Yakni dari 20.591 siswa pada tahun 2009, turun menjadi 19.955 siswa di tahun 2010. Sementara ujiannya akan dilangsungkan pada 4, 5 dan 6 Mei mendatang di 1.132 lembaga sekolah tingkat SD/MI.

Seperti halnya tahun lalu, ada tiga mata pelajaran yang diujikan. Yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Disampaikan Kadinas Pendidikan Lamongan Mustofa Nur melalui Kabag Humas dan Infokom Aris Wibawa, sebagain besar peserta berasal dari lembaga SD. Yakni 11.077 siswa di 624 lembaga SD. Sementara dari MI diikuti sebanyak 8.878 siswa di 508 lembaga.

Lebih lanjut dikatakannya, sesuai dengan ketentuan dari Badan Nasional Standarisasi Pendidikan (BNSP), 25 persen dari naskah soal dirumuskan oleh tim pusat. Sementara 75 persen adalah hasil rapat dari sekolah. “Tahun ini UASBN masih belum digunakan sebagai instrument kelulusan. Nantinya kelulusan siswa kan diserahkan pada lembaga pendidikan masing-masing. Sementara hasil UASBN akan digunakan untuk Pendaftaran Siswa Baru (PSB) tingkat SLTP, “ ujar dia.

Prestasi siswa tingkat SD/MI di Lamongan tahun lalu cukup membanggakan. Dua SDN menempati ranking 1 dan 2 hasil UASBN 2009. Kedua SD tersebut masing-masing SDN Badurame 1/Turi menempati ranking 1 se Jatim dan SDN Mojorejo 3/Modo urutan kedua. Selain itu, tiga lembaga pendidikan tingkat SD/MI juga masuk 20 besar. Masing-masing SDN Tambakploso/Turi (ranking 11), SDN Made IV/Lamongan (ranking 15) dan SDN Rejosari/Deket (ranking 19).

Selain tingkat lembaga, siswi Lamongan atas nama Sabrina Olivia Putri juga berhasil meraih nilai rata-rata UASBN terbaik kedua se Jatim dengan nilai rata-rata 29,60. Sabrina hanya terpaut 0,20 dari peringkat pertama se Jatim, yakni Indri Kartika Dewi, siswi SDN Sawojajar 1 Malang dengan nilai 29,80. (arf)

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive