Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan mencanangkan program Qoryah Thoyyibah (desa terbaik) selama setahun penuh di Kecamatan Bluluk yakni di Desa Cangkring, Banjargondang dan Bluluk. Program tersebut dibuka Bupati Lamongan Masfuk di Balai Desa Banjargondang. Bersama Masfuk dan isteri juga turut serta Ketua PDM Lamongan Kusnan Sumber dan Ketua PD Aisyiyah Lamongan Sumu Yanarofah.
Ketua PDM Lamongan Kusnan Sumber menyampaikan dengan Program Qoryah Thoyyibah diharapkan akan dibukakan pemimpin masyarakat yang mampu gerakkan umat di desa sehingga desa itu menjadi desa yang qoryah thoyyibah atau desa yang baik dan utama. “Apa yang jelek bisa menjadi baik. Itulah inti program ini. Baik ini mencakup semua hal, baik ibadah umum maupun ibadah khusus. Diharapkan kedepan desa ini akan menjadi desa yang berkepribadian islam tapi juga memiliki kepedulian pada umat. Seperti halnya perintah untuk menegakkan sholat tapi dilanjutkan dengan perintah dalam kepedulian sosial. Dalam hal ini menunaikan zakat, “ ujar dia.
Menganai program qoryah thoyyibah ini lebih jauh disampaikan panitia, Solikhin. Dikatakannya, ketika Lamongan sedang giat-giatnya lakukan pembangunan, PDM ingin ambil bagian dalam pengakltualisasian dakwah. “Sehingga bisa dirasakan sebagai rahmatan lil alamin, “ kata dia. Menurut Solikhin, program yanga berlangsung setahun penuh itu akan diisi sejumlah kegiatan mulai dari pembangunan fisik hingga non fisik. Seperti kajian keislaman, pembinaan remaja, pelatihan ketrampilan pada pemuda dan petani serta pendampingan pada petani.
Program Qoryah Thoyyibah ini juga pernah digelar PD Aisyiyah Lamongan tahun lalu di Gebangangkrik/Ngimbang. Namun program kali ini melibatkan semua unsur di Muhammadiyah, bukan hanya Aisyiyah. Mulai dari remaja, pemuda, kepanduan hingga pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu Masfuk menyambut baik program tersebut. Menurutnya, melihat konsep programnya, qoryah thoyyibah tersebut nyambung dengan program pemerintah. “Dengan demikian Program Qoryah Thoyyibah ini juga telah membantu program pemerintah untukm lakukan percepatan pembangunan. Selaku pemerintah, saya sampaikan terima kasih atas terselenggaranya program ini, “ urai dia.
Disampaikannya pula, saat ini Pemkab Lamongan juga mulai lakukan percepatan pembangunan di wilayah Lamongan Selatan melaluin konsep agropolitan. Konsep untuk membangun suatu daerah dengan basic pertanian tersebut, sudah dimulai dengan dilakukannya pembangunan RSUD Ngimbang dan masuknya investor yakni PT Sorini ke wilayah selatan. “Ini semua juga sebagai bagian dari amar ma’ruf nahi mungkar, “ kata dia.
Masyarakat di desa program tersebut diharapkan selalu mengamalkan ajaran Islam dalam seluruh aspek kehidupan dan berupaya hidup mandiri dengan etos kerja tinggi, kreatif, dan inovatif. Konsep itu telah diaplikasikan di berbagai desa percontohan. Sementara Dalam konsep keluarga sakinah, sebuah keluarga akan diberdayakan dalam berbagai bidang, seperti agama, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan hubungan sosial. Melalui keluarga yang sakinah diharapkan terbentuk sebuah qoryah (desa) yang thoyyibah (baik dan utama).(arf, humas pemkab lamongan)