PSK Dikenakan Pajak? Jadi Legal Dong!!PSK Dikenakan Pajak? Dengan kata lain, bisnis "Lendir" tersebut dinyatakan "Legal" dong. Dan yang pasti Majelis Ulama Indonesia Kota Batam menolak pengenaan pajak daerah terhadap jasa pekerja seks komersial (PSK) untuk menambah pendapatan asli daerah.

"Pengenaan pajak seperti itu terkesan melegalkan PSK. Tentu saja kami menolak dengan tegas," kata Ketua MUI Batam Usman Ahmad di Batam, Selasa (16/2/2010).

Ia mengatakan, meskipun mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp 6 miliar per tahun, pajak PSK tidak baik untuk masyarakat.

"Dengan alasan apa pun, ulama menolak pemberlakuan pajak, yang kemudian uangnya digunakan untuk masyarakat," kata dia.

Hal senada dikatakan Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kepulauan Riau (Kepri) Chablullah Wibisono, yang mengatakan, pemberlakuan pajak sama saja dengan melegalkan prostitusi.

"Karena bentuk jasa ilegal, maka uang yang dihasilkan juga ilegal," katanya.

Pengenaan pajak daerah terhadap PSK juga bertentangan dengan semangat Batam Bandar Dunia Madani. "Itu tidak sesuai dengan Bandar Dunia Madani. Jadi, tidak seharusnya pajaknya kita ambil," kata dia.

Namun, jika Pemerintah Kota Batam mengenakan pajak daerah terhadap jasa yang berada di sekitar kawasan prostitusi, itu tidak apa-apa.

"Misalnya pajak kepada restoran, hotel, taksi, dan ojek yang berusaha di sekitar kawasan, maka itu tidak apa-apa," kata dia.

Di tempat terpisah, anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Riki Syolihin, mengatakan, jika pemakai jasa PSK dikenakan pajak 10 persen, Batam bisa meraup PAD sekitar Rp 6,4 miliar tiap tahun.

Ia menjabarkan, Teluk Pandan memiliki 40 bar yang masing-masing memiliki 30 PSK. "Jika nilai pajak Rp 150.000, dikalikan 1.200 PSK, kali 30 hari kali 12 bulan, PAD yang bisa didapat Rp 6,4 miliar," kata dia.

Ia mengatakan, hasil retribusi akan dipergunakan untuk memperbaiki fasilitas umum yang berada di kawasan prostitusi.

[kompas.com]
  • Selasa, Februari 16, 2010
  • Administrator
Bob Sadino (Lampung , 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya.

Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg,Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan , sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri

Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.

Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresinya. Bob tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya tersebut hanya dibeli oleh ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri. Namun seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang. Bob kemudian melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.

Catatan awal tahun 1985 menyebutkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton.



Berikut Biodata Bob Sadino:

Nama : Bob Sadino
Lahir : Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama : Islam
Ayah : Sadino
Anak : Dua Orang
Pendidikan :'
• SD, Yogyakarta (1947)
• SMP, Jakarta (1950)
• SMA, Jakarta (1953)
Karir :
• Karyawan Unilever (1954-1955)
• Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
• Pemilik Tunggal Kem Chicks Supermarket (1969)
• Dirut PT Boga Catur Rata
• PT Kem Foods (pabrik sosis dan daging ham)
• PT Kem Farms (kebun sayur)

Alamat Rumah : Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Telp : 021-793981
Alamat Kantor : Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan, Telp : 021-793618
BIOGRAFI
Bob Sadino kembali ke Indonesia pada tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, anak bungsu dari lima bersaudara ini hanya punya satu tekad, yaitu bekerja tanpa harus di bawah perintah orang lain. Ayahnya, Sadino orang Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal ketika Bob berusia 19. Ini telah menjadi tantangan baginya, sehingga akhirnya ia harus hidup mandiri.

Modal yang Bob bawa dari Eropa hanya dua mobil Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan, yang ketika itu masih sepi dan lebih berupa sawah dan kebun. Mobil satunya lagi ia jadikan taksi dan Bob sendiri yang menjadi sopirnya. Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari seorang temannya. Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah warung shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Catatan awal tahun 1985 menyebutkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton.

Bob memberikan contoh salah satu hasil penjualan produknya, yaitu bisa menjual kangkung per kilo Rp 1.000. Ia tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak akan ada habisnya. Om Bob, demikian ia biasa dipanggil oleh bawahannya tidak melakukan olah raga khusus. Haji yang menyukai musik klasik dan jazz ini mengakui, saat-saat yang paling indah baginya adalah ketika bersembahyang jamaah dengan kedua anaknya.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
  • Selasa, Februari 16, 2010
  • Administrator
Dikenal di Korea Utara, media dan militer sebagai 'Dear Leader', Kim Jong Il mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi pemimpin Republik Demokratik Korea. Dalam tahun-tahun awal, ia berjuang untuk dukungan dan kekaguman dari Partai Buruh. Pada tahun-tahun sebelum naik ke tampuk kekuasaan pada 1994 sebagai 'pemimpin tertinggi', ia menjadi ketua Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara, yang diresmikan perannya sebagai negara diktator baru, dan dia kemudian akan mampu mengendalikan kekuatan militer negara .

Dalam biografi Kim Jong Il, ia mengatakan bahwa diramalkan kelahirannya, ada dua pelangi terbentuk, dan sebuah bintang baru muncul di langit. Keeksentrikan besar-besaran seperti membangun benteng dan rumah-rumah, makan makanan yang paling mahal, dan menonton film-film Amerika, telah digunakan oleh media luar untuk menunjukkan kemunafikan dan sifat-sifat bipolar kepribadiannya.

Kim Jong Il menerima sebagian besar pendidikannya di luar Korea Utara, di Cina, Rusia, dan bahkan kuliah di University of Malta untuk belajar bahasa Inggris. Selain itu, selama masa pemerintahan ayahnya, ia bertugas di luar negeri di Eropa sebagai seorang diplomat dan Atase. Ketika ia naik pangkat, ia diangkat sebagai Direktur Propaganda dan Agitasi, yang telah membantunya memanipulasi pengikutnya.

Jong Il kemudian menjadi penguasa Kongres Partai Keenam dan semakin menguntungkan perhatian media di seluruh negeri tersebut berkat taktik. Bahkan sebelum ayahnya berhenti berkuasa pada 1994, Kim Jong Il mengambil komando militer. Perdana menteri, seorang pejabat terpilih secara demokratis, disingkirkan dari jabatannya dan pada tahun 1992, putra Jong Il ditugaskan negara secara keseluruhan untuk urusan internal.

Kim Jong Il tidak mentolerir setiap bentuk fitnah yang diarahkan pada dirinya atau kebijakan dari para menteri atau pejabat yang ditunjuk. Ia telah menjadi seorang pemimpin yang kejam dan baru-baru ini membuat Korea Utara keluar dari kesepakatan nuklir internasional sehingga ia dapat mengembangkan kekuatan nuklir sendiri. Pada tahun 2006, ia berhasil meledakkan senjata nuklir dari negaraya untuk pertama kali di lokasi rahasia yang tidak diketahui.
  • Selasa, Februari 16, 2010
  • Administrator
Nelson Rolihlahla Mandela was born in Transkei, South Africa on July 18, 1918. His father was Chief Henry Mandela of the Tembu Tribe. Mandela himself was educated at University College of Fort Hare and the University of Witwatersrand and qualified in law in 1942. He joined the African National Congress in 1944 and was engaged in resistance against the ruling National Party's apartheid policies after 1948. He went on trial for treason in 1956-1961 and was acquitted in 1961.

After the banning of the ANC in 1960, Nelson Mandela argued for the setting up of a military wing within the ANC. In June 1961, the ANC executive considered his proposal on the use of violent tactics and agreed that those members who wished to involve themselves in Mandela's campaign would not be stopped from doing so by the ANC. This led to the formation of Umkhonto we Sizwe. Mandela was arrested in 1962 and sentenced to five years' imprisonment with hard labour. In 1963, when many fellow leaders of the ANC and the Umkhonto we Sizwe were arrested, Mandela was brought to stand trial with them for plotting to overthrow the government by violence. His statement from the dock received considerable international publicity. On June 12, 1964, eight of the accused, including Mandela, were sentenced to life imprisonment. From 1964 to 1982, he was incarcerated at Robben Island Prison, off Cape Town; thereafter, he was at Pollsmoor Prison, nearby on the mainland.

During his years in prison, Nelson Mandela's reputation grew steadily. He was widely accepted as the most significant black leader in South Africa and became a potent symbol of resistance as the anti-apartheid movement gathered strength. He consistently refused to compromise his political position to obtain his freedom.

Nelson Mandela was released on February 11, 1990. After his release, he plunged himself wholeheartedly into his life's work, striving to attain the goals he and others had set out almost four decades earlier. In 1991, at the first national conference of the ANC held inside South Africa after the organization had been banned in 1960, Mandela was elected President of the ANC while his lifelong friend and colleague, Oliver Tambo, became the organisation's National Chairperson.


Ref:
http://nobelprize.org/nobel_prizes/peace/laureates/1993/mandela-bio.html
  • Selasa, Februari 16, 2010
  • Administrator
Layaknya Napoleon Bonaparte, Gajah Mada terlahir sebagai orang biasa. Seorang military-politico yang meniti karir dari bawah hingga duduk di puncak pengambilan keputusan negara yang berpengaruh. Sulit disangkal, salah satu faktor kuat mengapa Majapahit muncul sebagai kerajaan besar akibat pengaruh tokoh ini.
Leo Suryadinata mengakui, sejarah awal kehidupan Gajah Mada tidaklah begitu jelas. Namun, Encarta Encylopedia berani memperkirakan Gajah Mada lahir tahun 1290 M. Jadi, ia lahir dan besar tatkala terjadi transisi antara kekuasaan Raden Wijaya kepada Jayanagara. Pembacaan atas tokoh Gajah Mada kerap dihubungkan dengan dimensi supernatural. Ini sulit dihindari, oleh sebab masyarakat Indonesia, khususnya Jawa, memang menilai tinggi dimensi tersebut.

Upaya penyingkapan jatidiri Gajah Mada hendaklah menghindari pencampuadukan tersebut. Namun, pencampuran dengan dimensi religius tersebut paling tidak tetap dihargai sebagai upaya sebagian bangsa Indonesia kalangan untuk membanggakan tokohnya, terlebih Indonesia yang terus mencari figur untuk diteladani di masa "bellum omnium contra omnes" ini. Juga terdapat beberapa pendapat yang menyebut Gajah Mada adalah keturunan Mongol.

Ia terlahir selaku anak dari salah satu pasukan Mongol yang diam di Jawa dan menikah dengan perempuan lokal. Argumentasi ini diambil oleh sebab di periode kelahiran Gajah Mada, wilayah Majapahit pernah diduduki atau paling tidak, diserang oleh Dinasti Yuan yang keturuan Mongol tersebut. Namun, pendapat ini tidak memiliki bukti-bukti konkrit berupa inskripsi, prasasti, epik dan sejenisnya. Pararaton dan Negara Kertagama tidak pernah menyebut soal tersebut.
Leo Suryadinata menulis, Gajah Mada mengandalkan intelijensi, keberanian, dan loyalitas dalam meraih mobilitas vertikalnya. Karirnya lanjutannya adalah kepala pasukan Bhayangkara, pasukan penjaga keamanan Raja dan keluarganya. Raja yang menjadi junjungannya saat itu adalah Jayanagara yang berkuasa di Majapahit sejak 1309-1328 M. Menjadi mungkin, Gajah Mada telah meniti karir militer sejak kekuasaan Raden Wijaya, raja pertama Majapahit, dan sedikit banyak memahami spirit pemerintahannya.


Jayanagara ini adalah putra pasangan Raden Wijaya dengan seorang putri Sumatera (Jambi) bernama Dara Petak. Sebab itu, darah yang mengalir di tubuh Jayanagara bukanlah pure Jawa. Anggapan yang relatif rasis ini merupakan fenomena sebuah kancah politik hegemoni dalam kekuasaan aneka suku bangsa tatkala itu. Buktinya, pernah tahun 1316 M muncul pemberontakan Nambi yang menurut gimonca.com muncul akibat sentimen "darah" Jayanagara tersebut. Meski pemberontakan itu berhasil dipadamkan, seolah sesuatu yang laten (faktor rasisme) 'menyala' dalam politik Majapahit ini.

Tatkala Gajah Mada jadi kepala pasukan Bhayangkara, meletus pemberontakan Ra Kuti, salah satu pejabat istana tahun 1319 M. Pemberontakan ini cukup menohok, oleh sebab si pemberontak mampu menduduki ibukota. Jayanagara berikut istri Raden Wijaya dan putrinya (Tribhuwanattungadewi, Gayatri, Wiyat, dan Pradnya Paramita) mengungsi ke Bedander. Selaku kepala pasukan keamanan, Gajah Mada memastikan keamanan raja dan keluarga. Setelah dinyatakan save, ia berbalik ke ibukota guna menyusun serangan balasan.

Ia meneliti kesetiaan rakyat dan pejabat Majapahit kepada Raja Jayanagara dengan memunculkan isu keterbunuhan raja. Menurut anggapannya, raja dan sebagian besar pejabat Majapahit menyayangkan kematian raja dan membenci perilaku Ra Kuti. Atas dasar ini, Gajah Mada menyusun serangan balasan secara kemiliteran, dan berhasil membalik keadaan. Pemberontakan Kuti pun dipadamkan. Raja dan keluarganya kembali ke ibukota.

Kebijakan Jayanagara ditopang oleh kemampuan politik Arya Tadah, mahapatih Majapahit. Fokus kebijakan raja dan mahapatih ini adalah stabilitas politik dalam negeri. Jadi, Majapahit belum lagi melakukan penaklukan ke pulau-pulau "luar" Jawa. Ini mengingat Gajah Mada belum memegang peran penting di dalam pembuatan keputusan politik level negara.

Atas jasanya memadamkan pemberontakan Kuti, Jayanagara menaikan status Gajah Mada dari sekadar komandan pasukan Bhayangkara menjadi menteri wilayah (patih) dua daerah kekuasaan Majapahit: Daha dan kemudian, Jenggala. Posisi tersebut cukup berpengaruh mengingat dua wilayah tersebut diwenangi oleh putri Tribuwanattunggadewi (Daha) dan Dyah Wiyat (Jenggala), dua saudari tiri Jayanagara. Jayanagara sendiri belumlah memiliki putra laki-laki selaku penerus tahta.

Bukti mengenai hal ini, seperti ditulis Heritage of Java, sebuah enskripsi bernama Walandit menceritakan gelar Gajah Mada dalam kekuasaan barunya itu adalah Pu Mada. Wilayah yang diwenangi kepatihan Gajah Mada adalah Jenggala-Kediri yang meliputi Wurawan dan Madura. Loyalitas Gajah Mada terhadap Jayanagara tidaklah tetap. Versi cerita seputar perubahan loyalitas tokoh ini pada rajanya, paling tidak ada tiga. Seluruhnya berorama motif pribadi.

Pertama, dari Charles Kimball yang menulis, loyalitas Gajah Mada terhadap Jayanagara mengalami titik balik tatkala raja mengambil istri Gajah Mada selaku haremnya. Kedua, Kitab Negara Kertagama olahan Empu Prapanca menulis, perubahan loyalitas Gajah Mada akibat mulai jatuh hatinya Raja Jayanagara terhadap dua saudari tirinya: Tribuwanattunggadewi dan Dyah Wiyat. Empu Prapanca ini akrab dengan Gajah Mada sendiri. Ketiga, novelis Langit Kresna Hariyadi, yang menulis loyalitas Gajah Mada terhadap Jayanagara berubah akibat kekhawatian Gajah Mada atas mulai berubahnya sikap raja terhadap Tribhuwanattunggadewi.

Ketiga asumsi tersebut melatarbelakangi proses meninggalnya Raja Jayanagara tahun 1328. Versi meninggalnya Jayanagara pun berlatar belakang loyalitas Gajah Mada pada Jayanagara. Versi Kimball menyatakan, Gajah Mada menskenario pembunuhan atas Jayanagara dengan memanfaatkan tangan Ra Tanca, tabib istana. Tanca dipaksa membunuh Jayanagara akibat suruhan Gajah Mada dalam suatu proses pembedahan atas diri raja. Versi ini didukung pula oleh pendapat Leo Suryadinata, yang juga menulis kekecewaan Gajah Mada akibat istrinya diambil oleh raja sebagai motif asasinasi. Setelah raja meninggal, Gajah Mada menuding Tanca ini telah membunuh raja dan ia pun dieksekusi mati olehnya sendiri. Peristiwa 1328 M ini menggambarkan rumitnya politik pada aras Palace Circle. Kepentingan pribadi berbaur dengan nasib dan masa depan suatu negara.

Pada masa terbunuh dan digantinya Jayanagara ini, Odoric dari Pordonone, pendeta ordo Fransiskan dari Italia mengunjungi Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Setelah terbunuhnya Jayanagara, Gajah Mada berkeras Tribhuwanattunggadewi dijadikan ratu Majapahit. Belum ditemukan bukti yang cukup seputar alasan kekerasan hati Gajah Mada atas penunjukan ini.

Namun, dari analisis ras, Gajah Mada mungkin khawatir singgasana akan jatuh pada Arya Damar, keturunan Raden Wijaya dari istri yang asal Jambi. Sementara, Tribhuwanattunggadewi adalah putri keturunan Raden Wijaya asli pulau Jawa. Mungkin saja, opini yang muncul saat itu adalah putra asli atau bukan. Atau, dimungkinkan pula, dengan beralihnya kekuasaan pada ratu ini, Gajah Mada lebih leluasa dalam mengambil tindakan. Konflik suksesi ini terbukti dengan baru dilantiknya Ratu Tribhuwanattunggadewi tahun 1329, sekurang-kurangnya menurut Charles Kimball. Pemimpin perempuan Majapahit ini berkuasa sejak 1329 hingga 1350 M. Pada fase ini, Majapahit memulai fase penaklukannya.

Mahapatih Arya Tadah pensiun tahun 1329 M, dan praktis posisi tersebut jatuh ke tangan Gajah Mada. Tribhuwanattunggadewi sangat mendukung program-program Gajah Mada. Tahun 1331 M meletus pemberontakan Sadeng dan Keta, di wilayah timur Pulau Jawa. Gajah Mada mengirim ekspedisi militer ke sana dan berhasil memadamkan pemberontakan wilayah tersebut. Ra Kembar, salah satu bangsawan dan pejabat Majapahit berusaha menutup jalan pasukan Gajah Mada ke wilayah Sadeng, baik secara politik maupun militer.

Namun, blokade tersebut berhasil ditembus, dan kedua wilayah kembali masuk ke kekuasaan Majapahit, terutama dengan kekuatan militer. Pasca pemberontakan Sadeng dan Keta, Leo Suryadinata menulis Gajah Mada segera diangkat selaku Mahapatih Majapahit. Sumpah Palapa pun diucapkannya saat pelantikan. Sumpah tersebut disambut olok-olok para menteri lain semisal Ra Kembar, Ra Banyak, Jabung Terawas, dan Lembu Peteng. Peristiwa ini terjadi kemungkinan tahun 1331 M itu, di mana Ra Kembar dan Ra Banyak pun (dalam waktu tidak terlalu lama) kemdian dieksekusi mati atas persetujuan ratu, setelah sebelumnya dimutasi.

Bunyi sumpah Gajah Mada ini dikenal sebagai Sumpah Palapa, yang terekam di dalam Kitab Pararaton sebagai berikut : Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa Tahun 1333 M, di sebelah barat kekuasaan Majapahit berdiri Kerajaan Pajajaran dengan pusat di sekitar Bogor.

Kekuasaan dari sebelah barat Majapahit ini, di kemudian hari, juga menentukan karir politik Gajah mada. Kerajaan ini merupakan satu-satunya yang tidak takluk pada Majapahit, dan meski mengirim upeti kepada Majapahit tetapi merdeka dalam hal kebijakan negaranya. Hayam Wuruk lahir dari pernikahan Ratu Tribhuwanattunggadewi dengan suaminya, seorang bangsawan Majapahit. Tahun bernama Wikramawardhana. Suksesi lanjutan Majapahit kiranya relatif aman.

Prediksi stabilitas politik ini pun kiranya membuat politik ekspansi Majapahit menjadi stabil dan fokus. Tahun 1343 M, Gajah Mada melakukan pembuktian sumpahnya dengan menyerang Bali. Bali sendiri bukanlah wilayah yang belum pernah diekspansi kerajaan Jawa sebelumnya. Kira-kira tahun 1284 M, Raja Kertanegara dari Singasari pernah melaklukannya. Ekspedisi Gajah Mada ke Bali ini juga dikenal sebagai Ekspedisi Bedahulu. Saat itu di Bali berkuasa raja Bhatara Sri Astasura Ratna Bhumi Banten, sekurangnya sejak 1337 M. Raja Bali ini punya panglima perang perkasa bernama Amangkubumi Paranggrigis.

Dalam aktivitasnya, Paranggrigis punya seorang pembantu sakti bernama Kebo Iwa, asal desa Belahbatuh. Kebo Iwa inilah yang dinilai Majapahit perlu disingkirkan terlebih dulu guna melemahkan Bali.

Sebelum mengekspansi Bali secara militer, Gajah Mada melakukan diplomasi terlebih dulu. Ratu Tribhuwanattungadewi menulis surat yang dibawa Gajah Mada, bahwa Majapahit hendak bersahabat dengan Bali. Tidak diceritakan apa yang kemudian terjadi, paling tidak, Amangkubumi Paranggrigis kemudian menggantikan posisi Kebo Iwa selaku orang kuat Bali.

Paling tidak, Amangkubumi Paranggrigis 'terpaksa' turun tangan sendiri untuk memimpin posisi Bali atas Majapahit. Amangkubumi Paranggrigis mengumpulkan tokoh-tokoh untuk membahas sikap Bali atas Majapahit. Suara bulat dicapai, bahwa Bali tidak akan tunduk pada Majapahit. Tahun 1334 M, barulah Gajah Mada membawa ekspedisi militer ke Bali. Dalam ekspedisi tersebut, ikut serta Arya Damar (atau Adityawarman) yang saat itu memangku selaku panglima perang. Bali setelah serangan Majapahit, mengalami vacuum of power.

Orang berpengaruh di Bali yang masih hidup saat itu adalah Patih Ulung. Namun, patih ini tidak mampu menguasai keadaan dan sebab itu ia bersama 2 orang keluarganya yaitu Arya Pemacekan dan Arya Pemasekan datang menghadap Ratu Tribhuwanattungadewi untuk mengangkat wakil otoritas Majapahit di Bali. Tribhuwanattungadewi (dan pasti setelah berkonsultasi dengan Gajah Mada) pun mengangkat Sri Kresna Kepakisan (turunan Bali Aga) selaku wakil otoritas Majapahit di Bali. Bali Aga adalah turunan Bali pegunungan, yang kerap dipisahkan dengan Bali Mula (orang Bali asli). Trik politik yang tetap berupaya memecah atau menyeimbangkan orang "dalam" dan orang "luar" Bali agar tetap tunduk pada Majapahit.

Di era yang sama pula, Gajah Mada memimpin upaya penaklukan Lombok. Seperti telah disebut, dalam Ekspedisi Bedahulu 1333-1334 M, Gajah Mada disertai dengan Arya Damar atau Adityawarman. Adityawarman ini kemudian diangkat selaku wakil otoritas Majapahit di Sumatera (eks. Sriwijaya). Adityawarman ini semenjak kecil dipelihara di lingkungan keluarga Majapahit. Setelah penaklukan Gajah Mada, ia pun diangkat selaku vassal Majapahit yang berkedudukan di Jambi. Adityawarman ini masih merupakan saudara dari Jayanagara, raja Majapahit sebelumnya.

Tatkala menjadi vassal Majapahit, Adityawarman memperluas cakupan wilayah Majapahit hingga ke barat, Minangkabau. Ia memerintah atas nama Majapahit. Penaklukan ini diteruskan hingga ke Kerajaan Samudra Pasai. Termasuk ke dalamnya, penaklukan Tumasik (Singapura), Bintan, Borneo (Kalimantan), termasuk Burni (Brunei).

Proses penaklukan Gajah Mada juga diarahkan ke wilayah timur nusantara. Wilayah yang ditaklukannya meliputi Logajah, Gurun, Seram, Hutankadali, Sasak, Makassar, Buton, Banggai, Kunir, Galiyan, Salayar, Sumba, Muar (Saparua), Solor, Bima, Wandan (Banda), Ambon, Timor, dan Dompo. Bahkan beberapa wilayah Filipina bagian selatan juga masuk ke dalam kekuasaan Majapahit.

Dalam proses penaklukan yang mengandalkan kekuatan maritim ini, Gajah Mada punya andalan Panglima Angkatan Laut Nala. Pada tahun 1350 M, terjadi "lengser keprabon mandeg pandito" Ratu Tribhuwanattunggadewi tahun 1350 M. Ratu digantikan putranya, Hayam Wuruk yang berkuasa 1350 - 1389 M. Kebijakan di bawah Hayam Wuruk ini lebih berorientasi pada stabilitas politik internal, termasuk upayanya mencari permaisuri. Sejumlah tulisan menyuratkan, politik ekspansionis Gajah Mada berakhir di masa Hayam Wuruk ini. Hayam Wuruk lebih menekankan pembangunan candi-candi, pengelolaan politik dalam negeri, dan pemadaman pemberontakan dari wilayah-wilayah taklukan.

Tahun 1351 M, Hayam Wuruk menginginkan Dyah Pitaloka dari Kerajaan Pajajaran selaku permaisurinya. Kerajaan tersebut merupakan satu wilayah yang belum mengakui supremasi Majapahit. Gajah Mada melihat Kerajaan Pajajaran ini relatif dekat letaknya, tetapi belum tunduk sepenuhnya pada Majapahit. Sementara itu, Raja Pajajaran melihat, jika putrinya diambil selaku permaisuri, maka aliansi politik setara antara Pajajaran dan Majapahit akan tercipta. Datanglah rombongan 'besan' dari Pajajaran, lengkap dengan raja, kaum bangsawan, dan sejumlah kecil pasukan, termasuk sang raja sendiri. Mereka berkemah di lapangan Bubat, suatu pedataran luas di lingkungan ibukota Majapahit.

Terjadi negosiasi antara Gajah Mada dengan Raja Pajajaran seputar status Pajajaran pasca pernikahan tersebut, di mana muncul perbedaan asumsi antara keduanya: Taklukan atau Aliansi. Gajah Mada melihat potensi pembangkangan dari sebuah wilayah yang harusnya tunduk pada Majapahit. Raja Pajajaran mendebat keinginan Gajah Mada dan memutuskan angkat senjata jika 'penaklukanlah' yang diharapkan Gajah Mada. Gajah Mada pun mengerahkan pasukan menyerang tamu tersebut. Terjadinya tragedi Bubat yang terkenal itu. Pertempuran tentu saja tidak berimbang. Seluruh rombongan Pajajaran, termasuk raja dan putri Dyah Pitaloka menemui ajal.

Hayam Wuruk cukup kecewa dengan peristiwa ini. Ada beberapa tulisan yang memuat kekecewaan Hayam Wuruk ini. Kekecewaan ini dimungkinkan oleh beberapa asumsi. Hayam Wuruk yang masih muda, tentu berdarah 'panas' dan tatkala itu, sedang kasmaran dengan putri Sunda. Atau, sportivitas ksatria dari raja terpancing, mengingat rombongan pernikahan tersebut bukanlah lawan yang sepadan. Buntut dari peristiwa Bubat ini, misalnya, menyebut Gajah Mada dimutasi ke wilayah Madakaripura. Di wilayah tersebut, Gajah Mada hidup asketis. Ia wafat tahun 1364 M, tanpa diketahui pasti bagaimana prosesnya.

Terdapat sejumlah tulisan yang menyebut bahwa ia menderita sakit ataupun dibunuh oleh Raja Hayam Wuruk (Rajasanagara) sendiri yang khawatir akan pengaruh politik Gajah Mada yang sedemikian kuat di Majapahit. Penaklukan Majapahit usai. Setelah tragedi Bubat ini, Hayam Wuruk mengarahkan politiknya ke arah stabilitas dalam negeri. Memang muncul beberapa pemberontakan di pulau "luar" seperti dari Palembang, yang minta bantuan Kekaisaran Cina untuk mengimbangi kuasa Majapahit. Namun, begitu pasukan Cina datang ke Palembang, wilayah itu sudah ditangani pasukan Majapahit dan ekspedisi Cina itu pun diluluhlantakkan.

Apapun alasannya, Gajah Mada adalah sosok politisi militer yang kuat. Penitian karir dari bawah, strategi politik eksternal maupun palace circle cukup signifikan. Sejumlah tulisan menyebut bahwa Hayam Wuruk sendiri "kerepotan" dengan pengganti Gajah Mada, yang serba bisa itu. Rajasanagara harus mengangkat sekurangnya 4 menteri baru untuk menggantikan posisi Gajah Mada pasca kewafatannya. Tiada pula, untuk sementara ini, ditemukan kabar apakah Gajah Mada punya keturunan. Butuh sebuah riset yang ditopang dana besar pemerintah Indonesia untuk mengangkat kisah Gajah Mada secara utuh. Mungkin, dibukukan setebal 1000 halaman agar para pembaca puas. Semoga.
  • Selasa, Februari 16, 2010
  • Administrator


Meski peran perangko semakin tergeser oleh kemajuan teknologi dan tergantikan oleh surat elektronik yang lebih cepat dan efisien, namun ada penggemar filateli yang tetap konsisten mengkoleksi. Salah satunya adalah seorang kolektor asal Lamongan Jawa Timur, yang masih menyimpan rapi koleksi perangkonya.

Hobi mengoleksi perangko dikenal pula dengan sebutan filateli. Sementara kolektor yang mempunyai hobi mengumpulkan prangko, dinamakan filatelis. Saat ini jumlah filatelis di seluruh dunia diperkirakan sudah mencapai lebih dari 100 juta orang, dengan sekitar 20 persen di antaranya amat aktif dengan hobi tersebut.

Filateli memang terus berkembang, dan itu diawali tak lama setelah penerbitan prangko pertama di Inggris tahun 1840. Sejak itu, orang mulai mengumpulkan perangko sebagai salah satu benda koleksi.

Sugeng Rahmat Ardiansyah, begitulah nama lengkap seorang kolektor perangko asal Jalan Airlangga Desa Sukodadi Kecamatan Sukodadi Lamongan. Sejak masih duduk di bangku sltp tahun 1983, Sugeng telah memulai mengkoleksi aneka perangko dari berbagai negara. Inspirasi awal hobinya ini, berangkat dari kata-kata gurunya saat itu, bahwa dengan melihat perangko, kita bisa mengenal budaya sebuah komunitas masyarakat.

Sejak itu, Sugeng melanglang buana ke berbagai kota hingga manca negara untuk mencari koleksi perangko.

Hingga saat ini, terdapat 1168 perangko dari 79 negara yang tersimpan rapi dalam 5 buah album.

Perangko tertua adalah buatan tahun 1904 asal Amerika, Itali dan Perancis. Bahkan, terdapat pula, perangko bergambar Presiden Amerika Pertama, George Washinton buatan tahun 1918.

Untuk perangko tanah air, terdapat pula warisan peninggalan masa Hindia Belanda, Jepang, Orde Lama, Orde Baru hingga Orde Reformasi.

Dari perangko peninggalan belanda misalnya dapat di simpulkan, rupanya pemerintah Belanda juga mengabadikan kekayaan budaya indonesia dengan mencetak perangko bergambar penari Jawa, tokoh-tokoh pewayangan dan penari adat dari berbagai suku di daerah-daerah luar jawa.

Menurut Sugeng, harga 1 perangko tua bisa mencapai antara 4 hingga 8 Juta Rupiah, tergantung keunikan dan masa pembuatan sebuah perangko.

Mungkin suatu saat, koleksi ini bukan hanya menjadi kenangan masa kecil, melainkan ‘monumen’ atas budaya surat menyurat yang kini makin tergusur oleh sarana komunikasi modern seperti email atau SMS. “Perangko menyimpan seni memanusia”. Ujar Sugeng.

Selain mengingatkan betapa lamanya waktu yang ditempuh oleh sepucuk surat untuk sampai tujuan, koleksi perangko juga menjadi kenang-kenangan dari masa ketika komunikasi lewat tulisan selalu dilakukan dengan bahasa yang santun dan susunan kalimat yang tertata. Jauh berbeda dengan komunikasi lewat email dan SMS yang hanya mengutamakan kecepatan tapi tidak membantu menciptakan manusia-manusia yang cakap menulis, berbahasa, maupun bersopan-santun lewat tulisan. (86)

  • Selasa, Februari 16, 2010
  • Administrator
Wouw, Penyelam Ini Mampu Tahan Napas Selama 19 Menit Dalam AirRekor dunia menahan napas dipecahkan oleh Peter Colat (38), seorang penyelem bebas dari Swiss setelah menahan napas selama 19 menit 21 yang dilakukan dalam sebuah tangki air di St Gallen, Swiss. Colat, seorang penyelam berpengalaman dari Zurich, mengatakan bahwa 12 menit pertama tidak ada masalah. "Saya merasakan kebutuhan pertama untuk bernapas sangat terlambat, tetapi hal itu justeru menjadikan (saya) lebih kuat," katanya sebagaimana dikutip Telegraph, Senin (15/2/2010).

Berdasarkan aturan Guinness World Record, dia dizinkan untuk menghirup oksigen murnir selama 10 menit sebelum dia memulai upayanya. Rekor yang dicatat Guinness sebelumnya 19 detik lebih pendek dari capaian Colat dan itu dilakukan oleh seorang Italia, Nicola Putignano, Mei lalu.

Wouw, Penyelam Ini Mampu Tahan Napas Selama 19 Menit Dalam Air
Wouw, Penyelam Ini Mampu Tahan Napas Selama 19 Menit Dalam Air

Wouw, Penyelam Ini Mampu Tahan Napas Selama 19 Menit Dalam Air

[kompas.com]
  • Selasa, Februari 16, 2010
  • Administrator


Batu sungai, bagi sebagian orang mungkin tidak berarti, namun jika di manfaatkan dapat menghasilkan, dan bisa menjadi perhiasan batu per mata yang elok, dan terlihat cantik.

Batu sungai, melihat bentuknya tidaklah menarik, namun saat di olah menjadi sebuah permata, akan terlihat sangat indah, dan mengesankan.

batu yang tadinya terlihat lusuh dan tidak berbentuk. Namun di tangan Ni Made Sudiariani, warga Dusun Banjar Wali Desa The Embang Kecamatan Mendoyo, Jembrana, menjadi berharga dan mampu menghasilkan Ratusan Ribu Rupiah per hari.

Proses pembuatan batu sungai menjadi permata, melalui berbagai proses. Mula-mula batu di bentuk menggunakan gerinda yang selanjutnya di haluskan dengan alat yang sama, hingga mengkilat. Proses akhir di haluskan dengan menggunakan serbuk intan hingga menghasilnya batu sungai yang terlihat berkilauan.

Menurut Ni Made Sudiariani, usaha permata berbahan baku batu sungai ini di geluti sejak enam bulan lalu.

Meski hanya di jual di pasaran lokal, namun dari hasil usahanya itu, mampu mendapat penghasilan antara 100 ribu rupiah, hingga 300 Ribu Rupiah per hari. “ Lumayan mas untuk mengurangi beban rumah tangga”, ujarnya.

  • Selasa, Februari 16, 2010
  • Administrator
Hebat Bin Ajaib, Bayi 6 Bulan Kok Sudah Bisa JalanHebat Bin Ajaib, 6 Bulan kok sudah bisa jalan!!? Tapi memang begitulah, bayi yang satu ini sepertinya sudah tak sabar lagi ingin segera berlari dan menjelajahi luasnya dunia. Ya.. meski baru berusia enam bulan, bayi bernama Xavier King ternyata sudah bisa berdiri sendiri dan berjalan.
Orangtuanya, Mary and David, sungguh terkejut ketika melihat buah hatinya mampu melangkahkan kaki terlalu cepat - atau setengah tahun lebih cepat dari bayi pada umumnya. Sudah sebulan berjalan, Xavier tampak nyaman berdiri di atas kakinya.

"Ini seperti sebuah kejutan. Kami tak bisa mempercayainya," ujar Mary (30) mengomentari kemampuan anak pertamanya itu.

"Saya tak pernah berpikir dia akan bisa berjalan pada usia enam bulan. Kebanyakan anak tidak belajar berjalan hingga menginjak usia setahun," ungkap perempuan yang tinggal di Cambridge Inggris itu.

Hebat Bin Ajaib, Bayi 6 Bulan Kok Sudah Bisa Jalan

Xavier lahir pada Juli tahun lalu dengan bobot mencapai sekitar 4,1 kg. Orang tuanya sempat curiga karena perkembangan Xavier terlalu pesat terutama saat bayi ini sudah mampu duduk sendiri pada usia 3 bulan.

Namun kemampuan Xavier menginjakkan kaki dan berdiri ternyata menjadi kejutan berikutnya. Apalagi anak ajaib ini tidak sempat merangkak lebih dulu. 'Sungguh luar biasa ketika ia bangun dan mulai menempatkan satu kakinya di depan kaki yang lain," tutur Mary.

Hebat Bin Ajaib, Bayi 6 Bulan Kok Sudah Bisa Jalan

"Hanya masalahnya sekarang saya tak bisa meninggalkannya sendirian. Karena itu saya membeli pena mainan supaya dia tak jadi nakal," tambahnya.

Mary percaya bahwa bouncing chair (kursi bayi) yang biasa digunakan untuk mendudukan anak semata wayangnya dapat membantu perkembangan otot kakinya. "Lucu rasanya mengingat bagaimana ia bisa berjalan tanpa harus belajar merangkak. Saya selalu berpikir itu hanyalah suatu jalan lain," ungkapnya

Baik Mary atau pun suaminya, David (27) yang bekerja sebagai manajer pusat perbelanjaan, ketika bayi tidak pernah belajar jalan sampai usia setahun.

Kebanyakan bayi biasanya mulai mendorong badannya dengan menggunakan kakinya pada usia sekitar 9 bulan dan akan berdiri sendiri tanpa bantuan pada usia 11 atau 12 bulan. Sebagian besar bayi akan pandai berjalan kaki pada usia 18 bulan, meskipun ada bayi lainnya yang butuh waktu lebih lama.

Pakar perkembangan anak, Dr Martin Ward Platt menilai apa yang menimpa Xavier adalah fenomena tidak lazim. "Menjadi terlalu cepat dewasa sebelum waktunya yang ditandai dengan cara berjalan adalah hal yang tidak lumrah. Bagi orang tuanya, ini hanyalah seperti menghadirkan momen yang dinantikan oleh mata dari belakang kepala" ujarnya.

Tahap perkembangan anak pada umumnya :
4-12 minggu : Bayi akan mencoba mengangkat kepala sambil tengkurap
3-5 bulan : Berusaha meraih benda di dekatnya
5-6 bulan : Bisa memegang suatu benda dan memindahkanya di antara dua tangan.
6-8 bulan : Bayi akan duduk tanpa bantuan
6-9 bulan : Bayi akan merangkak dan mendorong badannya ke atas
10-18 bulan : Melangkahkan kaki untuk pertamakalinya dan belajar berjalan
[kompas.com]
Semua orang pasti pernah bermimpi karena bermimipi adalah suatu hal yang normal terjadi pada siapa saja. Ada yang bilang bahwa mimpi itu adalah bunga tidur, tapi banyak juga orang yang percaya akan arti mimpi. Berikut ini adalah beberapa “topik” mimpi buruk yang biasanya sering terjadi dan apa artinya bagi diri Anda.

Dikejar-kejar
Merasa dikejar-kejar merupakan mimpi buruk terumum yang pernah terjadi. Anda mungkin merasa dikejar oleh binatang, seseorang, atau sebuah kekuatan hitam. Apa pun yang mengejar Anda itu menyimbolkan bagian dari diri Anda yang belum atau tak mau mengakui. Ini merupakan sebuah area dalam hidup yang membuat Anda merasa tak berdaya. Adanya seekor binatang mewakili bagian alami yang tak tersentuh dalam diri. Orang asing atau energi negatif mewakili sebuah pelajaran yang harus Anda pelajari atau terima. Mimpi buruk ini bisa diartikan sebagai peringatan untuk mulai mengambil alih kontrol hidup Anda. Kadang, ini bisa berarti sebagai melakukan keputusan yang sulit.

Tenggelam
Tenggelam atau kesulitan bernapas erat kaitannya dengan hal yang memberikan energi pada hidup Anda. Jika Anda mengalami mimpi ini, tanyakan pada diri Anda, “Apa yang saya tutupi, hindari, atau merasa tidak bisa mengatasinya?” Selain itu, hal ini juga menyangkut perasaan yang tak ingin Anda akui. Dalam mimpi, Anda bisa belajar bernapas dalam air, lho.

Terperangkap
Jika Anda merasa terperangkap dan tak bisa bergerak, bisa jadi Anda sedang menghadapi suatu kondisi yang tak memberikan Anda banyak pilihan. Bisa jadi, di kehidupan nyata, Anda tak membiarkan diri untuk menerima bahwa hidup penuh kemungkinan untuk perubahan konstruktif. Ketika terbangun, bicaralah pada seseorang yang bisa Anda percayai mengenai hal-hal yang membuat Anda merasa terperangkap.

Ditinggal/Diceraikan Pasangan
Mimpi buruk semacam ini memiliki beragam arti. Mimpi ditinggalkan atau diceraikan bisa berasal dari rasa ketidaknyamanan atau ketidakpuasan Anda dalam sebuah hubungan. Hal ini juga bisa berarti bahwa alam bawah sadar Anda berusaha mengirimkan pesan bahwa hal yang tadinya anda pikir stabil ternyata goyah lebih dari yang Anda pikir. Kadang, ada beberapa pelajaran yang bisa dipelajari mengenai menjadi seseorang yang mandiri. Pikirkan apa yang paling Anda butuhkan untuk bisa merasa aman dan nyaman dengan diri sendiri di kehidupan nyata.

Terluka
Jika di mimpi ada bagian pada tubuh Anda yang terluka, perhatikan benar-benar bagian apa. Bagian kepala merepresentasikan keseluruhan diri Anda, tangan menyimbolkan cara bagaimana Anda menghadapi hidup, dan kaki melambangkan apa yang menyokong Anda. Tanyakan pada diri Anda area apa dalam hidup Anda yang selama ini telah terabaikan atau tidak terperhatikan seksama. Mungkin sekarang sudah saatnya untuk mulai memprioritaskan kebutuhan yang selama ini belum menjadi yang terutama.

Gigi Tanggal
Gigi diperlukan untuk berbicara, makan, penampilan, dan sebagai senjata untuk melindungi diri. Kehilangan gigi kadang bisa diartikan bahwa Anda memiliki masalah dalam membuat pilihan. Merasa tidak bisa menyampaikan perasaan Anda, meragukan kemampuan untuk merawat diri, atau takut untuk bicara di depan umum merupakan tanda-tanda contoh yang melambangkan arti mimpi gigi tanggal.

Tidak Berpakaian di Muka Umum
Kadang di mimpi, Anda sedang tidak berpakaian di muka umum, tapi sepertinya tak ada yang memperhatikan. Jika di dalam mimpi tersebut Anda merasa malu, mimpi ini menunjukkan bahwa Anda kekurangan kepercayaan diri atau tak nyaman berada di dekat orang lain. Mimpi merefleksikan perasaan bahwa Anda rapuh, merasa direndahkan di mata orang lain, dan mungkin merasa dibodohi. Ini merupakan mimpi y ang umum untuk orang-orang yang memiliki standar tinggi.

Ketinggalan Pesawat, Kereta Api, dan lainnya
Mimpi-mimpi seperti ini terjadi ketika Anda yang menyusun rencana dan ingin agar segala rencana Anda tersebut bisa terwujud dalam waktu yang tepat. Ini juga bisa berarti bahwa Anda baru saja ketinggalan kesempatan penting untuk bisa maju atau mengubah cara pandang. Mimpi semacam ini seringkali muncul ketika Anda harus membuat pilihan penting. Hal ini serupa dengan mimpi yang memposisikan diri harus menjawab tes padahal Anda belum siap. Anda harus menanyakan diri sendiri, apakah Anda sudah siap untuk menghadapi tantangan di depan Anda.

Berbicara dengan Orang yang Sudah Meninggal
Melihat orang yang sangat Anda kasihi dalam mimpi merupakan hal yang sangat umum. Ada yang memercayai bahwa hal ini terjadi karena kontak dari mereka yang sudah berada di alam sana lewat komunikasi telepati. Kadang mimpi semacam ini justru tidak menyeramkan, justru menenangkan. Hal ini menandakan sebuah kasih yang melewati konsep batas waktu dan jarak. Jika si orang yang “mendatangi” Anda tersebut bicara cukup lantang kepada Anda, bisa jadi ini merupakan cara diri Anda berbicara dengan diri sendiri.

Bencana Alam
Gempa bumi, tsunami, badai, tornado, atau mimpi lain yang berarti kiamat bisa diartikan sebagai hidup Anda yang harus berserah. Ada sesuatu dalam kehidupan Anda yang menjelang atau mencetuskan perubahan dramatis dari yang semulanya aman dan nyaman.

Kebanyakan orang secara berkala mengalami mimpi yang sama berulang-ulang. Hal ini bisa menjadi sebuah sinyal bahwa alam bawah sadar Anda berusaha mengirimkan pesan. Ketika Anda sudah memahami pesannya dan bergerak untuk melakukan sesuatu, mimpi tersebut bisa berubah atau berhenti. Mimpi buruk merupakan cara untuk mengurangi rasa takut agar Anda bisa lebih jujur dengan diri sendiri. Jangan terlalu merasa takut ketika mendapatkan mimpi buruk, tapi sambutlah sebagai pesan tersembunyi untuk bisa lebih baik menjalani hidup.

[http://www.resep.web.id/]
  • Selasa, Februari 16, 2010
  • Administrator
Mungkin sudah banyak yang mengetahui Pria yang satu ini. Pria Aneh dan Unik yang dapat melahirkan. Thomas Beatie, tampaknya benar-benar menikmati perannya sebagai ayah, sekaligus ibu tentunya. Setelah hamil dan melahirkan, kini pria 34 tahun itu mengandung anak ketiganya.

Beatie sebelumnya adalah seorang wanita yang menjalani operasi transeksual menjadi seorang pria pada 2008 lalu. Namun, dia memutuskan untuk tetap menyimpan organ seksual kewanitaannya.

"Saya merasa bukan pria atau wanita yang menginginkan anak. Ini adalah kebutuhan manusia. Saya adalah manusia dan saya punya hak untuk memiliki anak biologis,” kata Beatie seperti dilansir Ananova.com.


Dua tahun lalu Beatie menyita perhatian dunia dengan menjadi pria transgender pertama yang melahirkan. Kini, Beatie dan istrinya, Nancy, sedang menanti kelahiran anak ketiga mereka. Pasangan ini sebelumnya telah dikaruniai seorang anak laki-laki dan perempuan.


Beatie mengaku pada awalnya merasa terkejut dengan banyaknya pemberitaan tentang dirinya dan pasangannya. Ketika ditanya kenapa dirinya membuat keputusan yang tidak mudah bagi orang lain, dia mengatakan bahwa orang hanya belum terbiasa melihat pemandangan

seorang pria yang hamil.
“Kami adalah pria, wanita dan anak. Ironis memang dengan perbedaan kami, tapi kami satu keluarga. Sama saja dengan yang lainnya,” tandasnya.

Artikel sebelumnya : Pasien Sadar Walaupun Jantung Dibedah

Pernah membayangkan tetap sadar walau sedang menjalani proses operasi? Seperti pasien ini, tampak lunglai menatap sorotan kamera. Ia tetap dalam keadaan sadar sementara para dokter tengah mengoperasi jantungnya. Ini adalah gambar pasien bernama Swaroup Anand saat menjalani operasi jantung. Gambar ini menunjukkan betapa praktik bedah jantung terbuka telah lumrah dilakukan dalam satu dekade terakhir.

Anand (23) menjalani pembedahan di Wockhardt Hospital Bangalore, India. Saat pisau bedah membelah dadanya, ia tetap dalam keadaan cukup sadar. Para dokter hanya membius tubuhnya dengan teknik epidural (lokal) dari leher ke bawah dan tidak membuatnya tertidur.

Dokter yang memimpin operasi, Dr Vivek Jawali, mengatakan pihaknya sudah melakukan lebih dari 600 kali operasi seperti ini sejak 1999 silam.

"Ada keuntungan besar untuk membuat operasi jantung menjadi tidak begitu invasif. Ini dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama dibuat sayatan kecil lalu dibantu dengan teknologi modern dan robotik. Kedua, kami mencoba untuk mengganggu sekecil mungkin fungsi alami dari tubuh," ujarnya.

Pasien biasanya hanya diberi sedatif (obat penenang) ringan ketimbang dibuat tak sadarkan diri. Metdoe ini hanya akan menurunkan rata-rata detak jantung tetapi artinya pasien masih dapat merespon perintah dokter.

"Pasiennya mengantuk, oleh sebab itu mereka bisa bangun tapi juga bisa tertidur. Jika kami meminta pasien batuk atau bernafas lebih dalam untuk membersihkan udara dari jantung, mereka dapat meresponnya. Ini membuat prosedur menjadi lebih mudah dilakukan," kata Dr Jawali.

Saat pasien dalam kondisi terbangun, pada dokter juga memiliki gambaran yang lebih baik mengenai bagaimana tubuh bereaksi terhadap pembedahan melalui sistem pernafasan hingga fungsi otak.

Dr Jawali menambahkan, para pasien biasanya mengaku tidak merasa takut selama menjalani pembedahan. "Kami memberi mereka headphone sehingga dapat mendengarkan musik favoritnya," ujarnya.

Setelah prosedur operasi, kata Jawali, pasien biasanya mengalami amnesia selektif. "Mereka dapat mengingat sebagian dari proses jalannya operasi tetapi tidak lengkap," tambahnya.

Ia mengatakan, prosedur bedah bypass koroner dalam kondisi pasien sadar juga mengurangi perlendiran pada pasien dengan kondisi paru-paru buruk. Selain itu, dapat pembuluh darah tetap lebar dan dan membuat organ menjadi lebih terjaga.

Dr Jawali sendiri telah merilis sebuah DVD yang menjelaskan prosedur langkah demi langkah teknik operasi ini untuk para ahli bedah lainnya.
[kompas.com]

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive