DIKUTIP.COM - Pengelola jejaring sosial Facebook mengumumkan pembelian Instagram, aplikasi telepon pintar untuk mengedit dan berbagi foto. Facebook membayar $1 miliar (Rp 9 triliun) dalam bentuk uang segar dan saham untuk keperluan belanjanya ini.
Instagram sebenarnya baru diluncurkan Oktober 2010. Mulanya hanya digarap untuk iPhone sebelum kemudian juga didesain sebagai aplikasi Android pekan lalu. Pendiri dan direktur utama Facebook Mark Zuckerberg mengatakan akan terus mengembangkan Instagram sebagai merek terpisah, agar bisa dipakai pula sebagai aplikasi untuk layanan jejaring pesaing Facebook.
Aplikasi ini gratis dan penggunanya bisa memanfaatkan 17 lapisan pada foto yang mereka ambil, mulai dari mengubah nuansa warna sampai memberi foto kesan yang berbeda, sebelum akhirnya diunggah.
Apilikasi yang sangat digemari. Menurut Instagram kini layanan ini dipakai lebih dari 30 juta pengguna yang mengunggah lebih dari lima juta gambar setiap hari. Paul Kedrosky, seorang investor bidang teknologi serta penulis blog the Infectious Greed, mengatakan pada BBC: "Setahu saya Instagram hanya punya 13 pekerja, jadi dengan transaksi ini tiap kepala dapat bagian $77 juta. Ini adalah deal bisnis paling mahal dalam sejarah."
Zuckerberg menulis dalam laman Facebook-nya: "Menurut kami fakta bahwa Instagram juga terkoneksi dengan layanan (jejaring) lain diluar Facebook merupakan bagian dari pengalaman yang penting."
"Adalah sebuah tonggak penting bagi Facebook karena untuk pertama kalinya kami membeli sebuah produk dan perusahaan yang dipakai begitu banyak pengguna. Kami tidak punya rencana melakukan banyak hal semacam ini, kalau pun nanti barangkali ada lagi (transaksi serupa)."
Sementara menurut analis Paul Kedrosky, transaksi dilakukan super cepat. "Kabarnya langsung deal secepat kilat. Setelah meluncurkan versi Android pekan lalu dan menambah pengguna sejuta orang per hari, jelas kalau aplikasi ini bukan cuma soal berbagi foto, ini jejaring sosial lain yang juga sangat kompetitif, dan mungkin ada kekhawatiran akan masuknya pesaing lain yang juga berminat dengan transaksi ini. Itu satu-satunya alasan kenapa Facebook melakukan hal ini diam-diam dan sebelum masa penawaran saham perdana dimulai."
Ini 3 Alasan Facebook Beli Instagram
Facebook baru saja membuat kejutan saat mengumumkan membeli Instagram, Selasa (10/4) dengan banderol satu miliar dolar. Padahal secara keuangan, perusahaan pembuat aplikasi editing dan berbagi aplikasi itu dinilai tidak menghasilkan fulus banyak alias tidak untung .
Secara popularitas, aplikasi Instagram memang fenomenal. Dengan hanya mengandalkan tujuh orang pekerja, mereka mampu menyihir banyak pengguna perangkat Apple, dan juga Android.
Sehari pasca diluncurkan untuk Android beberapa minggu lalu, aplikasi ini bahkan sudah diunduh 1 juta kali. Aplikasi versi iPhone-nya sendiri sudah digunakan lebih dari 27 juta pengguna di dunia.
Namun membelinya dengan harga fantastis? Bagi sebagian orang itu masih kurang masuk akal. Lalu apa kira kira tujuan Facebook 'nekat' menguasai Instagram. Berikut sejumlah prediksinya:
1. Demi Pekerja berbakat.
Dengan jumlah awak sedikit, Instagram sanggup merebut hati 30 juta pengguna dalam satu tahun saja. Mereka salah satu contoh sukses startup dengan komposisi pegawai ramping. Pendiri Clearly Kevin Systrom dan rekan rekannya dinilai berbakat dan bisa jadi manfaat untuk Facebook.
2. Demi Teknologinya
Spekulasi beredar kalau Facebook akan meluncurkan aplikasi berbagi foto versi mereka sendiri. Photo-sharing atau fitur berbagi foto merupakan kunci pertumbuhan Facebook di awal pertumbuhannya. Namun khusus untuk produk mobile (bergerak), mereka masih lemah. Membeli aplikasi yang sudah popular lebih mudah ketimbang membangun dari awal.
3. Menjaring lebih banyak pengguna
Facebook adalah produk yang menjual iklan untuk menghasilkan uang. Dan untuk menjual iklan Facebook butuh banyak 'mata pengguna' melihat mereka. Instagram memiliki sekitar 30 juta pengguna, terutama di Amerika Serikat dan Eropa Barat. Di kedua wilayah itu popularitas Facebook sedang merosot.