Sebanyak 26 Kades dari 17 kecamatan hasil pemilihan Kades atau Pilkades akhir 2008 dan awal 2009 lalu, Selasa (6/10) mengikuti orientasi yang digelar Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Kabupaten Lamongan di aula pertemuan sebuah hotel setempat. Kegiatan itu sendiri dibuka Asisten Tata Praja Agus Sugiarto.

Sampai dengan 8 Oktober mendatang, 26 Kades tersebut akan menerima 18 materi dari berbagai nara sumber. Termasuk materi ladies program yang diperuntukkan isteri Kades. Diantara materi yang akan mereka terima adalah pembinaan dan ketertiban masyarakat dari Polres Lamongan, penegakan peraturan daerah dari Satpol PP, Penegakan Hukum oleh Kejaksaan Negeri dan pengetahuan pertanahan dari Badan Pertanahan setempat.

Kabag Pemdes Bambang Purnomo dalam laporannya sampaikan, selain untuk memeberi wawasan pada Kades baru terkait tugas dan kewenangannya, orientasi tersebut juga bertujuan mendorong pemanfaatan potensi desanya masing-masing sehingga akan meningkatkan pendapatan asli desa. “Dalam orientasi ini juga akan diberikan bekal pengetahuan pada isteri Kades berkaitan dnegan kedudukannya sebagai Ketua PKK di desa, “ terang dia.

Sementara Agus Sugiarto ungkapkan dari 462 desa yang ada di Lamongan, tinggal tujuh desa yang belum melaksanakan Pilkades, atau 455 desa sudah lakukan Pilkades. Sedangkan dari 455 desa itu, 426 Kades diantaranya sudah menerima pembekalan orientasi.

Dikatakan Agus, orientasi yang dilaksanakan itu sebagai bagian dari fasilitas yang diberikan untuk meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan desa. “Dengan kegiatan ini diharapkan akan ada peningkatan kinerja Kades dalam rangka memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Sehingga peserta dapat menyerap setiap materi yang disampaikan nara sumber, “ ujarnya. (arf, Humas Pemkab Lamongan)

  • Selasa, Oktober 06, 2009
  • Administrator


Dari 20 Cabang Olah Raga yang di pertandingkan, pada Pekan Olahraga Provinsi Porprov) II/2009 di Malang, kontingen kabupaten Lamongan meraih 1 Emas dan 1 Perak di Cabang Olah Raga Gulat. Emas diraih Alit Yuniar di kelas 45 kilogram setelah mengalahkan Deby dari Kota Surabaya. Di babak penyisihan, Ali Yuniar kembali mengalahkan Dwi M dari Kabupaten Malang dan di babak Semifinal mengalahkan Siti Kolfah dari Kabupaten Tuban. Sementara 1 medali perak diraih Krisdiaanto di kelas 84 kilogram.

Di Cabang olah raga Panjat Tebing, kontingen lamongan meraih 1 medali emas oleh Nanda Dea Cahyaningtyas di nomor Speed. Di final, Nanda menang melawan Vivi dari Kab Sidoarjo. Di semifinal, kembali menang melawan Iwan Laila dari Kota Surabaya.

Rencanya, nanti malam Nanda Dea masih akan bertanding di kelas Leed dan Border. Nanda sendiri mentargetkan bisa dapat 3 medali emas. “3 Medali emas target saya”. Ujarnya.

Sumber : Humas Pemkab Lamongan.

  • Selasa, Oktober 06, 2009
  • Administrator

Sidoarjo-86) Bonek sebutan untuk supoter fanatik Persebaya Surabaya kembali berulah. Kali ini (05/10/2009) ribuan Bonek yang memadati stadion Gelora Delta Sidoarjo, memaksa lanjutan pertandingan Semi Final saat melawan Persema Malang, terpaksa dihentikan selama 10 menit oleh wasit.

Kericuhan di Home Base Deltras Sidoarjo ini berawal dari aksi memalukan ribuan supporter Persebaya, setelah melempari pemain Persema yang terjatuh di pinggir lapangan, dengan botol air mineral.

Akibatnya, pertandingan Persebaya versus Persema dihentikan selama 10 menit oleh wasit sambil menunggu suasana di tribun penonton bisa dikendalikan oleh aparat keamanan.

Namun, jumlah Bonek yang memadati Stadion Gor Delta, mencapai 20 ribu. Sementara jumlah personel keamanan, tidak dapat mencegah aksi suporter merobohkan pagar pembatas.

Bahkan sewaktu tim kesayangnya tertinggal 0-2 dari Persema Malang. Aksi anarkis suppoter semakin menjadi-jadi, mereka mulai melakukan aksi bakar-bakar di tribun sebelah timur. Tak inggin kericuan meluas, aparat kepolisian langsung bertindak tegas terhadap Bonek.

Sementara itu, suasana panas pun berlanjut di tengah lapangan, para pemain terpancing emosinya, mereka pun nyaris adu pukul antar pemain.

Namun di tribun sebelah selatan yang tak terpantau pihak kepolisian, kembali membuat sensasi dengan mengarahkan kembang api ke tengah lapangan, akibatnya penjaga gawang persema I Komang Putra tak berani mendekat mistar gawang.

Apakah kebrutalan Bonek ini masih akan terjadi saat kompetisi Liga Super yang akan bergulir dalam waktu dekat ini? Jika aksi memalukan Bonek ini masih terjadi, mereka dipastikan akan menunggu hukuman dari PSSI. Dan yang pasti dirugikan adalah klub Persebaya Surabaya. (86)

  • Selasa, Oktober 06, 2009
  • Administrator


(Sidoarjo-86) Didukung sekitar 20 ribu bonek, yang memadati Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin Malam (05/10/2009). Persebaya Surabaya gagal melangkah ke final setelah dipermalukan Persema Malang 0-2.

Partai kedua Semifinal Liga Jatim, antara Persebaya Surabaya dan Persema Malang, berlangsung menarik. Kedua tim memperagakan permainan menyerang sejak menit-manit awal.

Pada menit ke 6, gawang Deny Marcel kebobolan lebih dulu oleh tendangan, M. Kamri. gol tersebut tercipta akibat duel udara antara Andersen Da Silva dengan Brima Pepito Sanusie, di menangkan oleh Pepito, sehingga bola liar, tanpa dikontrol langsung ditendang Kamri ke gawang, kedudukan pun berubah 0-1 untuk Persema Malang.

Permainan cantik Laskar Ken Arok, berbuah hasil lagi, dimenit 39, Jala Bajul Ijo kembali bergetar, melalui Samme Patrick, setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang, kdudukan berubah 0-2 untuk Persema.

Sebaliknya Green Force, pada laga kali ini bermain buruk, sering kali salah umpan. Meski memiliki banyak peluang, namun anak didik Danurwindo itu, tidak dapat menyelesaikan peluang dengan baik. Bahkan tendangan keras Korinus Finkrew hanya membentur mistar gawang.

Sementara itu di laga final Persema akan bertemu Persela Lamongan setelah menang adu pinalti 6-3 melawan Gresik United, di partai pertama.

  • Selasa, Oktober 06, 2009
  • Administrator


Persela Lamongan melaju ke Babak Final Liga Jatim 2009, setelah sukses mematahkan perlawanan Gresik United 6-3 melalui adu pinalti. Sebelumnya kedua tim hanya bermain imbang 2-2, di stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin Sore (05/10/2009.)

Pertandingan baru memasuki menit ke tiga, Gresik United (GU) unggul cepat melalui sundulan Angel Ebus Basile setelah menerima umpan dari Kacung Khoirul Minip di sayap kanan, skor 1-0 untuk GU.

30 menit kemudian Persela Lamongan berhasil mengejar ketertinggalan lewat aksi striker barunya, Varney Vas Boakay dari sisi kanan pertahanan GU. Tendangan keras Boakay menggetarkan gawang GU yang dijaga Khusnul Kuluq.

Anak didik Sasi Kirono kembali mengejutkan tim Super Liga Persela Lamongan, dengan gol yang dibuat Basile di menit 38. Gol tersebut prosesnya mirip dengan gol pertama. Skor 2-1 untuk GU, bertahan hingga turun minum.

Laskar Joko Tingkir beruntung mempunyai pemain sekelas Kurniawan Dwi Julianto. Melalui aksinya kiper GU, sampai harus menjatuhkan mantan pemain nasional ini. sehingga wasit menunjuk titik putih. Tendangan penalti Martin Zada di menit 92 berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Untuk menentukan pemenangnya pertandingan langsung ditentukan melalui adu penalti. Algojo Persela Fabiano, Kurniawan, Gangga Mudana Dan Martin Zada, dengan mudahnya
menyarangkan bola ke gawang Khusnul Kuluq.

Semendara itu, dua eksekutor GU, Kacung Khoirul Minip tendanganya masih bisa ditepis dan tendangan Basile melambung diatas mistar gawang Khoirul Huda.

Dengan demikian, Persela lamongan memastikan diri lolos ke final Liga Jatim 2009. (86)

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive