Tujuan utama pembangunan Pasar Induk Beras (PIB) Lamongan adalah dengan harapan dapat mengambil alih kendali perdagangan yang selama ini berpusat di PIB Cipinang/Jakarta. Dengan demikian masyarakat Lamongan yang dikenal produksi berasnya surplus dapat menikmati hasil pertaniannya lebih dari sekarang.
Hal itu dikatakan Direktur Utama PT Jatim GRHA Utama (JGU) Erlangga Satriagung, investor PIB Lamongan saat Sosialisasi pembangunan PIB di Pendopo Lokaktantra Lamongan, Rabu (20/5). Disampaikannya, sudah selayaknya yang menikmati keuntungan perdagangan perberasan adalah masyarakat Lamongan sendiri. Bukan pedagang beras di (PIB) Cipinang.
Menurutnya, ada surplus gabah di Lamongan yang mencapai 673 ribu ton. Namaun di sisi lain Lamongan belum punya display yang memadai berupa PIB sehingga petani kurang cepat menemukan pembeli besar. “Dengan adanya PIB ini diharapka pemilik stan nantinya memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencari pembeli alternatif. Meminjam istilah bupati (Masfuk), keberadaan PIB ini bisa menjadi percepatan masyarakat Lamongan untuk bisa lebih kaya, “ katanya dalam acara yang mengundang sejumlah pemilik perusahaan penggilingan padi dan beberapa pengusaha terkait perdangan perberasan di Lamongan itu.
Erlangga yang juga tercatat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur tersebut menyampaikan PIB di Lamongan ini nantinya akan tercatat sebagai PIB terbesar di Jawa Timur. Meski stan yang rencananya akan dibangun di lahan seluas 5.805 m2 nanti mencapai 116 unit, jumlah ini terbesar di Jatim. Pasar beras yang ada di Madiun hanya memiliki 24 stan. Selain itu, PIB Lamongan akan menjadi linkage – jaringan – dari PIB Jemundo/Sidoarjo yang usahanya pada multi produk agrobis.
Sementara Bupati Lamongan pada kesempatan itu sampaikan pada para pengusaha perberasan yang hadir bahwa kehadiran PIB tersebut adalah kesmepatanh luar bisa untuk pengembangan usaha. “PIB ini kami buka seluas-luasnya untuk masyarakat Lamongan. Tinggal bagaimana masyarakat bisa manfaatkan peluang ini. Konsep PIB ini bagaimana supaya perberasan di Lamongan bisa berputar cepat sehingga akan berefek bagi peningkatan semua lini perekonomian, “ ujarnya.
Saat ini pembangunan PIB sudah menyelesaikan proses pengurukan. Lokasi PIB sendiri berada di jalur utama Jalan Lamongan-Surabaya. Tepatnya berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, sebelah Barat Gudang Bulog.