• Senin, Agustus 01, 2011
  • Administrator
Colorado Springs Injury Lawyer - If you have been injured in a car accident, then you have probably already filed an application with your insurance company.

No doubt, they have told you that they take care of settlement and you do not need a lawyer, but they really have your best interests at heart? As a Colorado Springs personal injury lawyer.

I'm busy with a number of cases where my clients have said these things, their assurance that they later regretted. Even if you have not requested an attorney when it comes to your insurance better written in negotiations will handle claims.

Colorado Springs Injury LawyerMost insurance companies employ telephone representatives to try to resolve your claim quickly over the phone. However, if you have an injury that needs to be addressed in order to bring you back to good health have suffered, or you have lost wages as a result of the injury, then it is time to consult with an injury attorney in Colorado Springs. In the event your case goes to court, lawyers will advise you to let them handle all communications with the insurance company in writing. This will prevent the representatives of their company, what is wrong you tell them by phone.

In the end, will help ensure a Colorado Springs personal injury lawyer that any agreement that you will be enough with the insurance company to cover the costs of long-term health needs and lost earnings. But do not let the grass grow under your feet. Like every other state, Colorado has a statute of limitations on how long you can wait, a personal injury lawsuit to determine after a car accident file. In some countries the limit is only one year.

If you have a serious injury, you are not satisfied with the offer of the insurance settlement, or you disagree with their decision about who is wrong, then Colorado Springs can help injury attorney. Contact the office Clawson & Clawson, LLP for a free consultation.
  • Senin, Agustus 01, 2011
  • Administrator
1312166881625862597 Pekan ASI (Air Susu Ibu) Sedunia (World Breasfeeding Week) pada 1-7 Agustus 2011 yang kemudian dilanjutkan dengan berbagai kegiatan sampai akhir bulan untuk mengampanyekan betapa pentingnya arti menyusui bayi secara eksklusif. Tema nasional tahun ini adalah “Katakan Padaku: Menyusui Menakjubkan-Mari Kita Bantu”
Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, seusai peringatan Hari Gizi Nasional (25/01/11) menyatakan bahwa Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan Pembatasan Susu Formula telah selesai dan segera diundangkan (Republika Online, 25 Januari 2011).
Regulasi ini mendesak untuk segera diwujudkan mengingat bahwa, hak bayi baru lahir terhadap akses air susu ibu (ASI) sungguh mengenaskan. Hasil Survai Sosial Ekonomi (Susenas) menunjukkan telah terjadi penurunan terhadap perilaku para ibu dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Tercatat pada tahun 2006 hanya sebesar 64,1%, kemudian menurun menjadi 62,2% pada tahun 2007, bahkan merosot hanya 56,2% pada tahun 2008. Sementara, data terakhir dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2010 justru memperlihatkan hasil yang sungguh sangat mencengangkan, bahwa di kalangan ibu yang menyusui cakupan ASI eksklusif hanya mencapai sekitar 22%.
Padahal, beberapa penyakit yang biasa menyerang anak, dapat dihindarkan dengan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dan meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia dua tahun. Bahkan, inisiasi menyusu dini (IMD) yang diberikan kepada bayi baru lahir dapat menurunkan angka kematian bayi sebesar 22%.
Hak bayi atas ASI eksklusif sebenarnya telah dilindungi oleh regulasi, seperti yang tertuang di dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 128 ayat (1) “Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis”.
Mengurai benang kusut rendahnya konsumsi ASI eksklusif oleh bayi bukanlah hal yang mudah. Tudingan yang kemudian muncul diarahkan terhadap gencarnya iklan susu formula di media massa. Bahkan peran profesi kesehatan dan institusi pelayanan kesehatan juga disinyalir terlalu dominan dalam menggiring para ibu untuk mengganti ASI dengan susu formula. Diduga terjadi transaksi yang saling menguntungkan hanya karena motif ekonomi belaka.
Tetapi tidak serta merta praktik tersebut menjadi sebab yang paling dominan, perlu dilihat beberapa faktor yang menghambat bayi dalam akses terhadap ASI eksklusif. Mitos masyarakat terhadap ASI eksklusif pun perlu diperhitungkan, misalnya anggapan bahwa “kolostrum”, ASI yang pertama kali keluar yang lengket kekuningan, harus dibuang karena banyak mengandung kuman penyakit. Padahal justru “kolostrum” merupakan makanan yang kaya dengan unsur-unsur gizi dan sangat tinggi immunoglobulin maupun faktor-faktor pelindung lainnya sehingga ASI dapat dianggap sebagai obat alamiah sekaligus juga makanan alamiah (Akre, 1994).
Di sisi lain, untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak jarang para ibu menyusui juga bekerja. Pengaturan pekerjaan pun agaknya tidak mendukung ibu yang bekerja untuk menyusui secara eksklusif. Sistem cuti yang hanya diberikan kurang lebih tiga bulan, tentu saja tidak akan mencukupi untuk menyusui selama enam bulan. Sistem penggajian dengan pola harian juga memaksa ibu menyusui yang bekerja yang seharusnya cuti, lebih memilih mengambil pekerjaan seperti biasanya daripada menyusui di rumah. Fasilitas untuk menyusui di tempat kerja, juga jarang ditemukan.
Peran pemerintah seharusnya lebih nyata dengan menerbitkan kebijakan untuk mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus di tempat kerja maupun tempat sarana umum.
Tidak kalah penting, kontrol terhadap para profesi kesehatan maupun institusi pelayanan kesehatan yang berkaitan langsung dengan pemberian makanan untuk bayi perlu diperketat. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergiat dalam perlindungan konsumen hendaknya lebih berani melakukan tuntutan terhadap pihak-pihak yang menghalangi pemberian ASI eksklusif. UU Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah mengatur, seperti pada pasal 200 menyebutkan bahwa, “Setiap orang yang dengan sengaja menghalangi program pemberian air susu ibu eksklusif sebagaimana dimaksud dalam pasal 128 ayat (2) dipidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00,- (seratus juta rupiah)”.
Menumbuhkan kelompok-kelompok para ibu menyusui sangat diperlukan sebagai wadah dalam mengatasi masalah maupun berbagi pengalaman. Dalam kegiatannya diperlukan fasilitator, bisa profesi kesehatan, LSM maupun ibu menyusui itu sendiri, yang mampu memberikan saran terhadap berbagai problema selama proses menyusui berlangsung.
Mestinya kita segera menyadari bahwa, sebenarnya kita masih terpuruk dalam mencapai angka kematian bayi sesuai dengan target Millennium Development Goals (MDGs) sasaran 4 pada tahun 2015 yang harus dicapai sebesar 23 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup, sementara baru mencapai sebesar 34 kematian bayi per 1000 kelahiran hidup (Survai Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2007). Jangan sampai sulitnya menurunkan angka kematian bayi tersebut sebenarnya didominasi karena faktor kesengajaan, “mencekoki” bayi-bayi kita dengan susu sapi bukan ASI!

Sumber  http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2011/08/01/hak-bayi-atas-asi-eksklusif/
13121430591694096082 Facebook, lagi-lagi facebook menunjukkan tajinya dalam upaya mencuri hati para pengguna internet atau yang sering kita sebut dunia maya. Sejak di rilis pada tahun 2006 oleh seorang mahasiswa Harvard yang bernama Mark Zuckerberg. Mark Elliot Zuckerberg atau Mark Zuckerberg lahir lahir pada 14 Mei 1984 di Dobbs Ferry, Westchester County, New York, Amerika Serikat (AS). Kini mulai menambah konten-konten menarik di setiap inovasi terbarunya.
Memang disaat ini kita tak bisa menolak lagi kehadiran facebook sebagai salah satu jejaring social yang paling di gemari di muka bumi ini. Bahkan ratingnya bisa mengalahkan friendster, maupun twitter yang mana sudah muncul terlebih dahulu jauh sebelum facebook di rilis.
Beberapa hari lalu, surat kabar terkemuka di AS “ New York Times “ menyebutkan bahwa salah satu fitur facebook kini hampir mengisi dari setengah setiap website yang ada didunia cyber saat ini. Fitur yang dimaksud adalah Facebook Comment.
Facebook Comment adalah, konten yang dihasilkan dari facebook social plugin, dimana fitur tersebut berfungsi untuk menempatkan komentar-komentar anda mengenai artikel yang di muat pada salah satu website yang anda buat. Di Indonesia khususnya, facebook comment banyak mengisi di setiap pengguna blogger, wordpress atau website yang lainnya.
Facebook coment banyak dipilih karena penggunaannya yang sangat mudah. Kita juga dapat memberikan komentar tidak perlu yang tetek bengek. Selain itu, komentar tersebut juga bisa langsung share ke laman akun facebook pemberi komentar tanpa harus menautkan link website tersebut.
Untuk memasang fitur tersebut di website anda, caranya sangat mudah. Anda tinggal memasang script yang tersedia di menu edit kode HTML website anda. Untuk lebih jelasnya, anda bisa mencari saja di laman google. Karena saat ini sudah banyak sekali bertebaran di blog-blog Indonesia. Fitur facebook comment juga bisa menaikkan ranking blog anda secara cepat. Jadi ini bisa dimanfaatkan untuk pemasaran setiap produk kita lebih luas lagi.
Akhir kata,
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.


Sumber http://teknologi.kompasiana.com/internet/2011/08/01/fitur-facebook-menjadi-trending-topik/
13119229292137334972 Kondisi fisik ku hari ini adalah ” lelah ” dan ” bahagia “
Tim Nasional Indonesia untuk babak penyisihan kualifikasi piala dunia akhirnya lolos ke putaran berikutnya.
Dan sejarah ini mengulang kembali di era tahun ‘86, lama juga ya…
Mau menulis tentang  ulasan pertandingan kemarin kurasa sudah banyak yang menuliskan jadi ku putuskan untuk menulis bagaimana polah tingkah para suporter bola kemarin.
Kami datang dengan semangat antusias dengan harapan timnas akan lolos ke putaran penyisihan berikutnya.
Satu hal yang membuatku terkesan dengan olah raga satu ini adalah ” BOLA bukan sekedar olah raga biasa, namun bola adalah pemersatu kami seluruh bangsa…” kalimat ini amat keren buatku.
Datang dan memenuhi stadion senayan kemarin kami seluruh pendukung timnas  disatukan dengan seluruh kostum merah dan putih.
Buatku sepakbola merupakan bahasa universal yang dapat mengkomunikasikan semua orang di dunia, bahkan penjuru hingga pelosok, baik itu di desa dan di kota bahkan di sudut-sudut kehidupan yang tak terlihat, semua akan besatu hanya karena Bola.
Dan Sepakbola yang medamaikan segala macam perbedaan dan dendam.
Karena itu semua terbukti kemarin, seluruh suporter dari setiap klub datang dengan satu tujuan yaitu Garuda di Dadaku.
Sebelum pertandingan di mulai ada saja antraksi yang di lakukan para suporter timnas ini… kebetulan duduk berdekatan denga para Jackmania ada suatu hikmah yang saya ambil dari mereka.
1311906072686216757( gaya suporter saat kandang lawan kebobolan dengan gol dari timnas)
Dari awal mulai memasuki gelanggang senayan ini para Jack-Mania yang membawa atribute timnas dengan bendera orange meneriakan yel-yel dan lagu-lagu Nasional serta lagu kebesaran untuk olah raga bola yaitu Garuda di Dada ku
Prestasi Tim Garuda, bukan hanya luar biasa mengalahkan lawan-lawannya di lapangan, tapi juga membangkitkan Nasionalisme yang besar atas bangsa ini. Lagu “Garuda di Dadaku” dinyanyikan dimana-mana. Besar, kecil ,tua ,muda, laki-laki, perempuan semuanya terbius dengan prestasi timnas. Bahkan ada para karyawan bank swasta yang bersama-sama menonton pertandingan timnas di GBK dengan memakai baju batik. Hampir semua bangga dengan timnas, mereka memakai atribut timnas, kaos, topi, syal, bendera merah putih dan segala macam atribut yang menunjukkan nasionalisme atas bangsa ini.
Semua perbedaan yang hadir dalam GBK kemarin lebur menjadi satu persamaan. Tidak terasa lagi garis-garis pemisah warna kulit. Hitam, coklat, sawo matang, putih atau mungkin warna lain. Ketika itu terlihat bahasa bola secara efektif menyatukan semua gelombang manusia itu.
Apa yang menarik di sini? Yang menarik adalah fakta bahwa bola ternyata meniadakan perbedaan, menihilkan ideologi yang saling bertentangan. Sepakbola mengembalikan hakikat.
Tidak ada sedikitpun kalimat hujat menghujat. siapa kamu dan apa yang istimewa darimu, karena bola kami bersatu untuk bersama mendukung timnas kami. Nasionalisme kembali bangkit.
Dan yang amat mengharukan buatku adalah, di mana telah beberapa puluh tahun aku sudah tak menyanyikan Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan ku namun ada yang berbeda dengan ku kemarin, aku kembali menyanyikan lagu itu, dan jujur semua rasa Nasionalisme ku keluar, sedikitpun tidak ada rasa malu atau jaim meski dengan atribute kefeminimanku, aku berbaur dengan seluruh suporter menyanyikan lagu tersebut dengan penuh khidmat dan membahana dan tangan mengepal di dada.
Bahasa sepakbola mengandung banyak hal, dan salah satu pengikatnya adalah impian akan kemenangan tim kesayangan, dan banyak hal-hal seru yang kudapati kemarin, seperti saat tim garuda mendapat tekanan di babak kedua, kami seluruh suporter menyanyikan lagu penuh khidmat yang bertujuan untuk membangkitkan kembali tim Garuda Indonesia.
Satu kisah yang pernah aku ingat tentang sepak bola adalah saat keberangkatan Brazil ke Perancis untuk mengikuti Piala Dunia 1998 seluruh rakyat mendoakan mereka dan ketika pesawat itu mengudara, seorang presenter TV-Globo berkata
“Itu bukanlah pesawat dengan dua puluh dua atlit yang sedang berangkat. Di sinilah sesungguhnya berangkat sebuah impian (rakyat Brazil) yang menyamar sebagai sebuah kesebelasan sepakbola…”
Kisah yang amat sarat akan pesan nasionalisme dan kesatuan. Dan itupun terwujud kemarin sore hari di GBK saat kami seluruh suporter timnas Garuda bersama melebur menjadi satu dengan kostum merah putih untuk datang memberikan dukungan penuh kepada timnas, dan timnas pun mewujudkan impian kami masyarakat Indonesia.
BRAVO timnassemoga di putaran berikutnya kalian lebih semangat lagi, dan menjadikan bola sebagai pemersatu dari seluruh perbedaan.
13119061681354660314( bergaya dahulu sebelum pertandingan di mulai, kami keluarga pecinta bola )

  • Senin, Agustus 01, 2011
  • Administrator
Info Daftar Harga Nokia E6 Baru Bekas Second Agustus 2011
Kisaran Harga Baru Rp.  3.395.000
Kisaran Harga Second Info Harga Bekas Belum Tersedia

Detail Spesifikasi  Nokia E6
General
Network:
2G 850 / 900 / 1800 / 1900 3G HSDPA 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100
Dimensi
Ukuran/Berat:
115.5 x 59 x 10.5 mm, 66 cc / 133 g
Layar
Tipe:
TFT capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran:
640 x 480 pixels, 2.46 inches - QWERTY keyboard - Multi-touch input method - Accelerometer sensor for auto-rotate - Proximity sensor for auto turn-off
Sound
Audio Jack:
3.5mm Jack audio
Fitur:
Vibration, MP3, WAV ringtones
Speakerphone:
Ya
Memory
Internal:
8 GB storage, 256 MB RAM, 1 GB ROM
External:
microSD, up to 32GB
Data
3G:
HSDPA 10.2Mbps, HSUPA 2.0Mbps
EDGE:
Class 33
GPRS:
Class 33
WLAN:
Wi-Fi 802.11 b/g/n
Bluetooth:
Ya, v3.0 with A2DP
Infrared:
-
Cable/Port:
Ya, v2.0 microUSB, USB On-the-go support
Kamera
Primer(belakang):
8 MP, 3264x2448 pixels, fixed focus, dual-LED flash - Geo-tagging, face detection
Sekunder(depan):
Ya, VGA
Video Record:
Ya, 720p@25fps
Fitur
Sistem Operasi(OS):
Symbian Anna OS
CPU:
600 MHz ARM 11 processor, 2D/3D Graphics HW Accelerator with OpenVG1.1 and OpenGL ES 2.0
Browser:
WAP 2.0/xHTML, HTML
GPS:
Ya, with A-GPS support
Messaging:
SMS, MMS, Email, Push Email, IM
Java:
Ya, MIDP 2.1 - Active noise cancellation with dedicated mic - Digital compass - QuickOffice document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF) - Organizer - Flash Lite 4.0 - Voice command/dial/commands - Predictive text input
Radio:
Stereo FM radio with RDS
Baterai
Stand by:
Up to 681 h (2G) / Up to 744 h (3G)
Talk Time:
Up to 14 h 48 min (2G) / Up to 7 h 30 min (3G)
Tipe:
Standard battery, Li-Ion 1500 mAh (BP-4L)
Fitur Tambahan
Video Player:
- MP4/H.264/H.263/RV player
MP3 Player:
- MP3/WMA/WAV/RA/eAAC+ player
Audio Record:
Ya
Multiple SIM Card:
Tidak
TV:
Tidak
  • Senin, Agustus 01, 2011
  • Administrator

Selama semester I-2011, Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan China senilai US$ 3,1 miliar. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan perdagangan ini bakal surplus di akhir tahun.

Menurut Kepala BPS Rusman Heriawan, ekspor Indonesia ke China dalam dua bulan terakhir (Mei-Juni 2011) tumbuh pesat dibanding impor.

"Ekspor kita ke China dalam dua bulan terakhir ini pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan peningkatan impor kita dari China, itu saja kalau dipertahankan pada suatu ketika mungkin tidak berlebihan untuk mengatakan surplus tetapi menjadi seimbang. Karena yang terjadi sekarang posisi masih defisit," ujar Rusman dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Dr Sutomo, Jakarta, Senin (1/8/2011).

Selain itu, Rusman menyatakan porsi defisit perdagangan antara China dengan Indonesia kian menyusut. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan akan dibukukan surplus pada akhir tahun ini.

"Ekspor lebih cepat, kalau sampai akhir tahun tidak mustahil kita akan surplus dengan China," tuturnya.

Selama 6 bulan ini, defisit perdagangan dengan China tercatat sebesar US$ 3,1 miliar. "Kalau dibagi rata-rata US$ 500 juta per bulan. Juni kemarin saja defisit US$ 365,2 juta, di bawah itu," pungkasnya.

Berdasarkan data BPS, ekspor Indonesia ke China menduduki posisi nomor dua terbesar dengan nilai US$ 8,95 miliar dan impor dari China US$ 12,05 miliar.

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive