Sadarkah kamu jika resume atau curriculum vitae (CV) adalah media untuk ‘menjual’ dirimu kepada pihak perusahaan yang kamu tuju?
Penulisan CV yang tepat dapat menyukseskan daya jual dirimu kepada perusahaan, sehingga dapat dipanggil untuk wawancara lebih lanjut atau bahkan menjadi kelemahan yang menjatuhkanmu di hadapan calon perusahaan idaman. Lantas, bagaimana menulis CV yang akan dilirik oleh calon perusahaan idaman?
Resume jangan terlalu panjang. Resume bukan blog atau diary sebagai tempat curhat. Penulisan yang terlalu panjang dan berbelit-belit akan menciptakan citra bahwa kamu adalah orang yang tidak tegas.
Jangan terlalu singkat. Resume harus menunjukkan jati dirimu, baik kelebihan maupun kelemahan. Jangan sampai pihak perusahaan tidak dapat menelaah dan informasi mengenai pribadimu karena keterbatasan data diri yang kamu tulis.
Format penulisan resume tidak konsisten. Perlu kamu ingat, resume merupakan aplikasi yang kamu tujukan ke sebuah lembaga resmi, maka perhatikan tanda baca dan pemilihan kata maupun kalimat dalam penulisannya. Jangan sampai kamu tidak diterima di perusahaan idaman karena mereka kesulitan memahami isi resumemu. Gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Gunakan kalimat sederhana dan simpel. Meski sesuai dengan aturan penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kamu harus menjaga pilihan kalimat agar tetap sederhana namun merangkum semua kepribadianmu.
Resume jangan terlalu panjang. Resume bukan blog atau diary sebagai tempat curhat. Penulisan yang terlalu panjang dan berbelit-belit akan menciptakan citra bahwa kamu adalah orang yang tidak tegas.
Jangan terlalu singkat. Resume harus menunjukkan jati dirimu, baik kelebihan maupun kelemahan. Jangan sampai pihak perusahaan tidak dapat menelaah dan informasi mengenai pribadimu karena keterbatasan data diri yang kamu tulis.
Format penulisan resume tidak konsisten. Perlu kamu ingat, resume merupakan aplikasi yang kamu tujukan ke sebuah lembaga resmi, maka perhatikan tanda baca dan pemilihan kata maupun kalimat dalam penulisannya. Jangan sampai kamu tidak diterima di perusahaan idaman karena mereka kesulitan memahami isi resumemu. Gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Gunakan kalimat sederhana dan simpel. Meski sesuai dengan aturan penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kamu harus menjaga pilihan kalimat agar tetap sederhana namun merangkum semua kepribadianmu.
Tentukan posisi atau bidang pekerjaan yang kamu inginkan. Bacalah lowongan kerja yang ada berkali-kali. Pastikan lowongan yang tersedia sesuai dengan kemampuan dan bidang studimu. Jangan melamar untuk posisi yang bahkan kamu sendiri tidak mengetahui rincian pekerjaan yang menjadi tanggung jawabmu nantinya.
Jangan berlebihan. Memiliki kepercayaan diri sangat bagus, namun jika berlebihan akan merugikan dirimu sendiri. Pihak perusahaan justru akan meragukan kebenaran resume yang ditulis dengan terlalu percaya diri.
Paling penting, jujurlah dalam penulisan resumemu. CV menjadi cerminan dirimu untuk diketahui dan dipahami oleh pihak perusahaan yang belum pernah mengenalmu sebelumnya. Jangan karena ingin diterima, kamu memalsukan kepribadianmu. Nantinya, pihak perusahaan justru akan merasa kecewa karena telah dibohongi. Maka, tulislah resumemu sesuai dengan data diri, prestasi, dan kepribadianmu.