• Senin, Maret 05, 2012
  • Administrator
SURABAYA | SURYA Online - Besarnya uang receh yang harus disiapkan setiap hari membuat PT Jasa Marga Cabang Surabaya terus mengembangkan transaksi elektronik dengan e-paiment atau e-toll card.
Kepala PT Jasa Marga Cabang Surabaya Agus Purnomo mengatakan, di Jatim e-toll card diberlakukan di jalan tol yang dikelola Jasa Marga, yakni tol Surabaya - Gempol. E-toll card hasil kerja sama antara PT Jasa Marga dengan sebuah bank milik pemerintah dan dapat dipakai di semua jalan tol di Indonesia milik Jasa Marga.
“Per 1 Maret lalu sudah mulai diberlakukan. Modelnya seperti kartu flazz,” ujar Agus Purnomo, Minggu (4/3/2012).
Dijelaskan Agus, untuk mendapatkan kartu syaratnya juga cukup mudah, yakni minimal diisi uang Rp 50 ribu dan maksimal Rp 1 juta. “Proses transaksi juga cepat. Jika pembayaran manual 11-14 detik, dengan e-toll cukup 3-4 detik,” jelasnya.
Selain itu, jika sudah banyak pengguna tol yang memanfaatkan e-toll card, pihaknya, kata Agus tidak perlu lagi menyiapkan uang receh hingga ratusan juta setiap harinya untuk uang kembalian transaksi.
Agus mencontohkan tol Surabaya-Gempol, untuk kebutuhan uang kembalian tarif tol pihaknya setiap hari harus menyiapkan uang kertas ribuan sebesar Rp 600 juta dan uang receh koin Rp 250 juta. Besarnya uang receh yang disiapkan karena seringkali pengguna tol membayar tarif tol yang cuma Rp 2.500 dengan uang Rp 100 ribu. Sehingga butuh persiapan uang yang lebih banyak.

sumber: surya.co.id
  • Senin, Maret 05, 2012
  • Administrator
X-Ray | Osteoporosis
JIKA sebelumnya telah banyak informasi mengenai bagaimana gejala osteoporosis dan juga bentuk pengobatannya, berikut adalah siapa saja yang mudah terserang osteoporosis. Seperti yang dikutip dari Times Health.

1. Perempuan di atas 50 tahun memiliki risiko kemungkinan lebih besar terkena osteoporosis. Hal ini disebabkan karena perempuan lebih mudah dan lebih cepat kehilangan jaringan tulang yang disebabkan oleh menopause.

2. Bukan berarti pria tidak memiliki risiko osteoporosis, pada usia lanjut pria kerap terserang penyakit yang satu ini. Hal tersebut juga dikarenakan pada usia di atas 70 tahun terjadi pengeroposan tulang secara alami. Pengeroposan ini juga akan diperparah jika kurangnya asupan vitamin D.

3. Perempuan dengan tubuh dan tulang yang lebih kecil, juga berisiko besar terserang osteoporosis.

4. Selain itu, seseorang yang diet rendah kalsium. Meski terlihat bugar, namun sebenarnya ia dalam tahap incaran osteoporosis. Hal tersebut karena kurangnjya asupan kalsium yang membantu dalam tahap pembentukan tulang.

sumber: mediaindonesia.com
  • Senin, Maret 05, 2012
  • Administrator
Liputan6.com, Batang: Janji yang tak kunjung ditepati memaksa Indra Azwan, pria paruh baya asal Malang, Jawa Timur berniat kembali menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Caranya tak berubah, sekali lagi ia berangkat ke Istana Negara dengan berjalan kaki.

Tujuan yang diperjuangkan warga Jalan Genuk, Malang itu masih sama dengan usahanya sejak 19 tahun silam. Dia kembali menuntut keadilan hukum atas Riski Andika, anaknya yang tewas dalam kasus tabrak lari oleh perwira polisi.

Delapan bulan silam, Indra juga berjalan kaki dari rumah menuju Istana Negara. Saat itu Presiden SBY berjanji menuntaskan masalah yang tengah dihadapi. Aksi yang kesekian kali ini telah dilakukan Indra sejak 18 Februari dari Malang. Dan baru singgah di jalur Pantai Utara Batang pada Ahad (4/3) siang.

Kali ini pula Indra menuliskan surat wasiat agar disemayamkan di Istana Negara. Hal itu diungkapkan bila mengalami kejadian yang tak diinginkan di tengah perjalanan.

Selain itu Indra sudah menyiapkan uang tunai Rp 25 juta untuk dikembalikan kepada SBY. Dulu saat menghadap Presiden, selain janji akan mengusut tuntas kasus tabrak lari juga memberikan bantuan uang Rp 25 juta yang kini akan dikembalikan.(AIS)


KOMPAS.com - Laporan investigasi korupsi mendapat perhatian serius asosiasi suratkabar dunia World Association of Newspapers and News Publishers (WAN IFRA). Tahun ini, penghargaan 2012 Golden Pen of Freedom diberikan kepada seorang wartawan investigasi korupsi di Meksiko Anabel Hendandez.

"Meksiko merupakan salah satu negara yang paling berbahaya bagi para wartawan karena kekerasan dan kekebalan hukum masih menjadi penghalang kebebasan pers. Dengan penghargaan ini, WAN-IFRA menghargai keberanian Hernandez yang mau mengambil risiko melawan kartel narkona. Tindakannya mendorong jurnalisme investigasi yang baik dan tidak terbatas di kawasan tersebut," demikian pernyataan WAn-IFRA dalam rilis resminya, Kamis (1/3/2012) dalam pertemuan Board of WAN-IFRA di Dubai.

Selama ini, Hernandez menulis laporannya untuk sejumlah harian di Meksiko yakni Reforma, Milenio, El Universal dan sisipan investigasinya La Revista (yang berubah menjadi Emeequis), serta situs web Reporte Indigo. Ia sempat mendapat ancaman pembunuhan sejak memublikasikan buku terbaru pada tahun 2010 berjudul "Los Senores del Narco" atau "Para Pedagang Narkoba" karena mengungkap keterlibatan pejabat pemerintah, militer, aparat kepolisian, dan kalangan bisnis dalam jaringan narkoba di negara tersebut.

"Penghargaan ini juga mengirimkan pesan yang jelas kepada pemerintah Meksiko bahwa negara punya tugas menciptakan lingkungan yang membuat setiap warga negara bisa menjalankan hak kebebasan berekspresi tanpa takut disakiti," lanjut pernyataan WAN-IFRA. Menurut organisasi tersebur, Pemerintah Meksiko harus melindungi wartawan dalam menjalankan tugas dan menindak pihak-pihak yang berpikir bahwa dengan membunuh wartawan bisa membungkam kebebasan pers.

Dalam wawancara di Stasiun Televisi Quien Resulte Responsable TV pada 2011, Hernandez mengatakan, ia mulai fokus pada jurnalisme investigasi sejak ayahnya diculik dan dibunuh pada Desember 2010. Ia mengatakan, polisi bersedia melakukan investigasi atas kasus yang dialami keluarganya jika dibayar.

"Korupsi tumbuh secara diam-diam," katanya. "Jika wartawan generasi saya tetap diam, jika kami menyerah karena takut atau tidak peduli, wartawan setelah kami akan terpaksa berlutut kepada korupsi. Saya berharap saya tetap hidup... dan melihat hal tersebut tidak pernah terjadi."

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive