• Rabu, Mei 06, 2009
  • Administrator


Jelang Pemilu Presiden, Satuan Polisi Pamongpraja Kabupaten Lamongan Jawa Timur, menggelar operasi yustisi untuk meangtisipasi warga yang tidak terdaftar di daftar pemilih tetap atau DPT. Dalam operasi kali ini, sejumlah oknim PNS, terjaring operasi karena tidak membawa kartu tanda penduduk.

Guna mengantisipasi kekisruhan pendataan Daftar Pemilih Tetap pada Pilpres mendatang, Satuan Polisi Pamong Praja Lamongan, menggiatkan kembali operasi yustisi di sejumlah ruas jalan di kota Lamongan.

Hari ini (06/05/2009), operasi di gelar di Jalan Kusuma Bangsa dan sejumlah ruas jalan lainnya.

Dalam operasi itu, petugas memeriksa kartu identitas pengguna jalan, guna memastikan mereka mempunya kartu identitas.

Operasi berhasil menemukan 4 oknum PNS yang tidak mempunyai kartu identitas. Mereka selanjutnya di data untuk di minta segera mengurus kartu identitas.

Namun, salah seorang oknum PNS memprotes operasi ini karena sebelumnya tidak melakukan sosialisasi terhadap warga.

“Seharusnya ada sosialisasi pada warga, bukan langsung di menggelar operasi seperti ini” Protes Slamet Cahyo ( salah seorang oknum PNS yang terjaring operasi.

Menurut pihak Satpol PP, operasi ini merupakan salah satu bagian pendekatan untuk memperkecil kemungkinan tidak terdata di Pilpres mendatang. Meski tidak ada sangsi khusus, namun, dengan kegiatan ini di haapkan warga, khususnya aparat pemerintah, memiliki identitas saat bepergian.

“ Memang tidak ada sangsi khusus, namun, ini bagian dari pendekatan moral” kata Alfian Helmi (Kabin Ops Satpol PP Lamongan)

Selama 1 jam di gelarnya operasi, petugas menemukan 87 jenis pelanggaran terhadap Perda dan sebagian di lakukan oleh oknum PNS.

  • Rabu, Mei 06, 2009
  • Administrator


Sampai dengan hari ini (06/05/2009) sudah sejumlah 47 regu yang memastikan akan mengikuti gelar karnaval sepeda kuno se Jawa Bali dalam rangka Hari Jadi Lamongan (HJL) ke 440 pada 10 Mei mendatang. Bahkan salah satu regu, yakni dari Kabupaten Jepara menyatakan akan ngontel (jawa : kayuh sepeda) menuju Lamongan.

Jumlah peserta itu dipastikan masih akan bertambah, karena panitia baru akan menutup pendaftaran pada 9 Mei nanti. “Sampai saat ini sudah ada 47 regu yang memastikan keikutsertaannya. Tiap regu paguyuban atau club ini sepeda kuno ini terdiri dari sepuluh orang. Pesertanyapun tidak hanya berasal dari daerah di Jawa Timur saja. Beberapa regu dari luar jawa seperti dari Lampung,dan Pontianak sudah memastikan untuk turut serta. Selain mereka,juga ada regu dari Bekasi, Banyuwangi, Ponorogo dan Jakarta, “ ungkap Ketua panitia Achmad Fatchur.

Fatchur menyampaikan, regu dari Kabupaten Jepara memang seringkali ngontel dalam keikutsertaannya pada event-event karnaval sepeda kuno. Sementara regu dari daerah lainnya yang tidak memungkinkan untuk ngontel akan diangkut dengan kendaraan bermotor. Menurutnya, berbagai hadiah menarik sudah disiapkan panitia. Mulai dari seekor lembu dari Bupati Lamongan Masfuk untuk juara I, hingga uang tunai dari Wakil Bupati Tsalits Fahami dan Sekkab Fadeli untuk juara II dan juara III. “Selain itumasih ada belasan door prize untuk peserta karnaval, “ kata Fatchur.

Sementara Ketua Onthelan Tenogo Sepeda Kuno (Ontoseno) Club Lamongan Sudjiman mengatakan, selain dalam rangka sambut HJL ke 440, karnaval sepeda kuno ini juga dalam rangka HUT I Ontoseno Club Lamongan. “Ini bagian dari sumbangsih yang bisa diberikan untuk Kabupaten Lamongan yang sedang peringat hari jadinya, “ papar dia.


“Penembakkan Seorang Pengusaha bernama Nasrudin Zulkarnain, direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB)…. “ Berita yang sudah tidak asing lagi bila sahabat rajin menyimak di berbagai media, baik di Teve, Radio maupun koran, bahkan internet. Kasus ini cukup menyita perhatian semua orang, karena ada dugaan melibatkan beberapa “Oknum” tokoh penting. Saat ini kasus tersebut masih dalam taraf pemeriksaan oleh pihak yang berwenang.

Banyak persepsi dan anggapan timbul di masyarakat luas, karena dalam kasus tersebut melibatkan orang-orang yang nota bene memang sudah terkenal sebelumnya, baik secara intitusi maupun secara pribadi. Seperti halnya Antasari Azhar sang Ketua KPK disebut-sebut sebagai dalang atau tokoh utama dalam kasus tersebut dan seorang “Oknum” pejabat Polri. Ditambah lagi pembunuhan tersebut dilatar belakangi masalah “wanita”….Jadi mirip dengan salah satu lagu dari grup Band Indonesia yang selalu tampil kompak “The Changcuter “ dalam judulnya “Racun Dunia”.

Terlepas dari siapa pelakunya dan motifnya, sebagai warga yang baik kita harus tetap mendukung tugas dari pihak terkait agar kasusnya dapat segera tertangai dan terselesaikan dengan baik. Dengan cara apa? Karena kita berada di ruang lingkup yang jauh minimal kita jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan.

Sahabat goceng semua…. Masih terngiang dalam benak saya nasehat atau wejangan dari salah satu pimpinan saya,
Bahwa kita sebagai mahluk ciptaanNya adalah mahluk yang paling beruntung karena diciptakan olehNya dengan sempurna (dikaruniai akal dan pikiran). Oleh karena itu kita haruslah mensyukuri nikmat tersebut dengan jalan menunaikan tugas dan kewajiban dengan benar, selalu ingat dan berdoa kepadaNya terakhir jauhi larangan kalau tidak bisa USAHAKAN.
Dan ada perumpamaan yang mungkin dapat berguna buat sahabat sekalian, ini juga masih sambungan nasehat atau wejangan pimpinan saya…
Sebagai manusia kalau sudah mensyukuri nikmat yang diberikanNya akan mengerti dengan kemampuannya sendiri dan tidak akan berlebih-lebihan. Lihat seekor cicak, cicak makanannya nyamuk dan dapat memanjat dinding, itulah porsinya.
Nah sahabat….coba anda ambil hikmahnya peristiwa diatas dan mungkin wejangan diatas juga dapat berguna untuk kita semua...

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive