DIKUTIP.COM -  Selama 2012, selalu ada kehebohan di jagad hiburan tanah air dan pastinya selalu ada artis yang membuat sensasi. Ada 6 artis yang menghebohkan jagad hiburan tanah air selama 2012.

Kehebohan yang diciptakan artis terkait prestasi dan sensasi yang mereka buat. Karena disadari, sensasi mampu mendongkrak popularitas. Dan popularitas nama seorang artis akan berkaitan erat dengan pundi-pundi rupiah yang dihasilkannya. Semakin populer, bayarannya semakin mahal.

1. Agnes Monica


Agnes Monica adalah salah satu artis yang menghebohkan dunia hiburan tanah air lewat prestasi. Tahun 2012, Agnes yang selalu memimpikan bisa go international ini, menorehkan beberapa prestasi Internasional. Menjadi nominator di American Nickleodeon Kids Choice Awards 2012 untuk kategori Favorite Asian Act. Dalam ajang Mnet Asian Music Awards yang digelar Music Network (televisi kabel Korea Selatan), Agnes memenangkan kategori Best Asian Artist Indonesia.

Agnes juga dikabarkan tengah sibuk merampungkan proyek album internasional perdananya di Los Angeles bersama beberapa musisi, termasuk di antaranya produser dan rapper Timbaland. Menutup tahun 2012 dengan manis, Agnes berhasil membuat konser tunggal 20 tahun ia berkarya. Konser bertajuk Make It Happen ini, disiarkan secara live oleh SCTV pada 20 Desember 2012. Banyak pujian mengalir deras untuk Agnes, bukan hanya dari fans, tapi juga dari para musisi tanah air. Konsernya ini pun menjadi trending topic di twitter.

2. Ariel


Tahun 2012 menjadi catatan bersejarah bagi kebangkitan kembali Ariel di jagad hiburan tanah air. Sejak mendekam di LP Kebon Waru, Bandung terkait beredarnya video porno dirinya dengan sejumlah artis, kebebasan Ariel dinantikan penggemarnya.

Berapa bulan sebelum kebebasannya, nama Ariel terus menjadi perbincangan. Lagu-lagu Peterpan yang dinyanyikan Ariel didaur ulang oleh Momo Geisha, seolah bagai euforia penyambutan kebebasan Ariel.

Benar saja, setelah bebas, Ariel langsung membentuk band baru bernama Noah. Selain meluncurkan single Separuh Aku langsung merajai tangga lagu Indonesia. Konser Noah di sejumlah kota dipenuhi pengunjung.

3. Nikita Mirzani


Tahun 2012 ini Nikita Mirzani selalu menjadi pemberitaan media. Terlebih sejak ia ditahan terkait penganiayaan terhadap kakak beradik Olivia dan Beverly Maesandy.

Sempat dua bulan lamanya Nikita dipenjara. Sejak awal kemunculannya di jagad hiburan tanah air, Nikita Mirzani memang memulainya lewat sensasi. Tahun ini, ada sederet sensasi yang diciptakannya. Mengaku menjalin hubungan dengan Indra Birowo, lalu mengaku pacaran dengan Aming. Bahkan saat mendekam di dalam tahanan, Nikita tak lepas dari sensasi. Foto-foto seksinya saat berada di dalam penjara beredar luas di dunia maya.

4. Syahrini

Sepanjang tahun 2012, nama Syahrini terus berkibar. Ada saja cerita dan sensasi yang ditebar pelantun lagu Sesuatu ini. Dari kisah cintanya dengan Bubu yang disebutnya sebagai Pangeran dari Malysia, hingga putus cintanya yang terjadi berapa bulan setelah itu.

Gaya dan penampilan dan kata-kata khas yang Syahrini ciptakan menjadi perbincangan dan tentunya menjadi trend. Sesuatu, Alhamdulillah yaa dan kini dengan cetar membahananya yang khas, kemudian model rambut yang dinamainya jambul Khatulistiwa, bulu mata anti badai dan saat ini ia merubah penampilan ala boneka Barbie.

Syahrini memang selalu menciptakan istilah-istilah unik. Yang terbaru, ia menyebutkan istilah cetar membahana badai. Hingga kini, kata-kata itu menjadi begitu populer di kalangan remaja.

5. Nassar KDI

Nama Nassar KDI yang hampir tenggelam kembali barsinar tahun ini, sejak ia tiba-tiba menikah dengan seorang janda kaya bernama Muzdalifah Yang lebih mengejutkan lagi, usia Muzdalifah 12 tahun lebih tua dari Nassar dan sudah memiliki 4 orang anak. Pernikahan mereka berlangsung pada 17 Mei, disusul resepsi yang digelar 27 Juni 2012. 

Kisah 1001 Malam jadi tema resepsi pernikahan Nassar-Muzdalifah yang menelan dana Milyaran Rupiah dan tercatat dalam rekor MURI. Kini Muzdalifah tengah mengandung buah cintanya dengan Nassar. Sejak mereka jadi sorotan publik, job Nassar sebagai penyanyi dangdut semakin kencang. Bahkan, Muzdalifah pun ikut kebanjiran job sebagai selebriti. 

6. Julia Perez


Perseteruan Julia Perez dengan Dewi Perssik sudah lama bergulir. Namun belum menemukan titik terang. Meski sudah berdamai, tapi berapa waktu lalu, Jupe terancam 3 bulan penjara atas kasus ini. Kehebohan lainnya adalah soal jalinan asmaranya dengan pesepak bola Gaston Castano. 

Sejak awal ibunda Jupe melarang anaknya pacaran dengan Gaston, tapi Jupe tetap nekat. Tahun ini, ibunda Jupe, Sri Wulansih kembali menegaskan ketidaksukaannya terhadap Gaston. Sebagai gantinya, beliau menjodoh-jodohkan Jupe dengan pilihannya. Salah satunya dengan seorang ustadz. Namun tak berhasil, Jupe tetap kembali ke pelukan Gaston.


File Url : 

DIKUTIP.COM - Perayaan malam tahun baru boleh jadi merupakan hari pesta sedunia, jutaan orang di seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia, tumpah ke jalan-jalan atau di tempat-tempat hiburan merayakan pergantian tahun. Di tempat-tempat itu mereka meluapkan kegembiraan seakan-akan baru saja memenangi sebuah pertandingan yang mahaberat.

Bagi orang modern, termasuk masyarakat di Indonesia, perayaan tahun baru mungkin hanyalah sebagai suatu momen untuk berpesta dan berhura-hura. Setelah sibuk sepanjang tahun, orang-orang merasa bahwa berpesta pora pada malam pergantian baru merupakan sesuatu yang wajar untuk melepas kepenatan. Namun, jika menilik sejarah, perayaan tahun baru tidaklah sekadar pesta biasa, tetapi sarat dengan berbagai tradisi keagamaan seperti kaum pagan, Kristen, dan juga Yahudi.

Sebelum berlakunya kalender Gregorian, bangsa Eropa di abad pertengahan umumnya menjadikan tanggal 25 Maret sebagai awal tahun baru. Mereka . menyebut hari ini The Feast of Armounciarion, “Hari Raya Pemberitahuan”. Di dalam tradisi Kristen, tanggal ini dipercaya sebagai hari saat Bunda Maria didatangi Jibril yang memberitahukannya bahwa ia akan melahirkan seorang anak Tuhan. 

Setelah diperkenalkan kalender Gregorian pada tahun 1582, secara bertahap kerajaan-kerajaan di Eropa merayakan tahun baru setiap tanggal satu Januari. Kalender Gregorian ini disebut juga kalender Kristen karena menjadikan kelahiran Yesus sebagai tanggal pertama dari kalender tersebut. Meski demikian, kapan persisnya kelahiran Yesus masih menjadi perdebatan di kalangan umat Kristiani. Namun yang jelas, pembuatan kalender ini terkait dengan kepentingan religius di dalam agama Kristen. Sebagai contoh, penetapan hari Minggu (Sunday) sebagai hari libur. Hari ini merupakan hari khusus untuk berkhidmat kepada Tuhan dalam tradisi Kristen, menggantikan hari Sabtu yang lazim dalam tradisi Yahudi. 

Salah satu hal yang unik menjelang datangnya malam tahun baru adalah menjamurnya penjualan terompet. Hal ini terkait dengan kesenangan orang merayakan malam tahun baru dengan membunyikan terompet sekeras mungkin untuk memeriahkan suasana. Kebisingan suara terompet ini mencapai puncaknya pada pukul dua puluh empat, atau tepat tengah malam. 

Tradisi meniup terompet ini pada mulanya merupakan cara orang-orang kuno untuk mengusir setan. Orang-orang Yahudi belakangan melakukan hal itu sebagai kegiatan ritual yang dimaknai sebagai gambaran ketika Tuhan menghancurkan dunia. Mereka melakukan ritual meniup terompet ini pada waktu perayaan tahun baru Yahudi, Rosh Hashanah, yang berarti “Hari Raya Terompet”, yang biasa jatuh pada bulan September atau Oktober. Bentuk terompet yang melengkung melambangkan tanduk domba yang dikorbankan dalam peristiwa pengorbanan Isaac (Nabi Ishaq dalam tradisi Muslim). Hal ini sangat berbeda dengan ajaran Islam yang menetapkan bahwa Nabi Ismail-lah, saudara Nabi Ishaq, yang diminta Allah untuk dikorbankan. 

Bunyi terompet yang bersahut-sahutan biasanya belum lengkap jika tidak diikuti dengan pesta petasan dan kembang api. Sebagaimana membunyikan trompet, tradisi ini merupakan ritual untuk mengusir setan di dalam tradisi bangsa Cina. Selain itu, petasanjuga dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan. 

Tidak seperti tradisi dalam agama dan kebudayaan lain, Islam tidak pernah menjadikan tahun baru sebagai sebuah hari raya, termasuk tahun baru Hijriah sekalipun. Meski di Indonesia, tahun baru Hijriah merupakan hari libur nasional, tetapi kedudukannya tetaplah bukan hari raya. Jika Islam sendiri tidak pernah merayakan tahun baru, maka mengapa umat Islam turut pula merayakan perayaan yang sebenarnya merupakan tradisi agama-agama lain? Bukankah Nabi saw. telah mengingatkan bahwa mereka yang ikut-ikut tradisi suatu kaum, maka ia termasuk dalam golongan kaum itu?
File Url : 

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive