(Lamongan-86) Tuan rumah Persela Lamongan berhasil mengalahkan Persema Malang 2-0, dalam lanjutan kompetisi Liga Super di Stadion Surajaya Lamongan Minggu malam (13/12/09.) Kedua gol Persela tercipta di menit enjury time.

Sejak kick off babak pertama, kedua tim bermain saling menekan dengan menciptakan sejumlah peluang. Persela Lamongan di babak pertama setidaknya memiliki 5 peluang emas, namun, peluang tersebut tidak menghasilkan gol karena penyelesaian akhir yang buruk.

Di menit ke 44, umpan silang I Gede Sukadana dari sektor kanan di terima Jemmi Suparno yang langsung di tepis kiper Persema, I Komang Putra. Setelah bola lepas dari kaki stopper Seme Piere Patrick, bola langsung di tendang oleh Fabiano Beltrane hingga merobek gawang Persema. Meski fabiano sempat melakukan selebrasi, namun, wasit Ole Hadi asal Tanggerang, menganulirnya. Keputusan wasit yang kontroversial ini menuai protes pemain dan official Persela.

Di babak kedua, tempo permainan kedua tim, meningkat. Di menit ke 76, striker Varney Vas Boakay nyaris menciptakan gol perdana untuk Persela jika tendangannya tidak menyentuh mistar gawang.

Sebaliknya, serangan balik dari anak asuh Subangkit, selalu di patahkan oleh barisan pertahanan Persela.

Suasana baru mencair di menit ke 87 saat Varney Vas Boakay berhasil keluar dari kemelut di depan gawang, hingga tendangannya gagal di antisipasi kiper Persema, I Komang Putra. Skor menjadi 1-0.

3 menit kemudian, tepatnya dimenit ke 90, pemain tengah Persela, Zainal Arif berhasil memanfaatkan umpan silang dari Kurniawan Dwi Yulianto, hingga menggetarkan gawang Persema untuk kedua kalinya. Skor pun berubah menjadi 2-0, hingga usainya pertandingan.

Hari rabu besok, Persela kembali akan menjamu tim asal kota Malang Jawa Timur, Arema.

Sementara itu, kesebelasan persik kediri berhasil mengalahkan tamunya persiba balikpapan dengan skor tipis 1-0, dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Brawijaya Kediri, Minggu Sore (13/09). Gol semata wayang tim yang berjuluk Macan Putih diciptakan oleh pemain tengahnya Suswanto.

  • Minggu, Desember 13, 2009
  • Administrator
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:x_dFUzDuPJCP2M:http://shirath.files.wordpress.com/2009/03/keladi-tikus11.jpg

Tanaman berbatang basah ini banyak tumbuh di tempat terbuka pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Daun tunggalnya muncul dari umbi. Bentuk daunnya bulat denga n ujung meruncing berbentuk jantung. Warnanya hijau segar. Umbi keladi tikus ini berbentuk bulat rata sebesar buah pala. Bagian dalam maupun luar umbi berwarna putih. Untuk perkembangbiakannya, bisa menggunakan umbinya atau anakan yang tumbuh dari umbi tersebut. Pada musim kemarau, batangnya menghilang. Sedangkan pada musim hujan, umbuhan ini muncul lagi di atas permukaan tanah dari umbi yang terpendam di dalam tanah.
Menurut Potopoy Pasau yang banyak menggunakan keladi tikus sebagai obat tradisional, tanaman ini tak berdaun di musim panas seperti sekarang ini. Karena itu, ia merasa kesulitan menemukannya. Ia mengaku, untuk obat tradisional, ia tak mengembangbiakan sendiri, melainkan mencari di tempat-tempat tumbuhnya keladi tikus ini. ”Keladi tikus lebih banyak digunakan untuk pengobatan kanker, khususnya kanker payudara.
Bagian yang digunakan adalah seluruh tanamannya, baik daun, hingga ke umbinya. Semuanya digerus dan ditambah air sedikit. Air sari ngannya itu yang diminum rutin,” ujar Patopoy. Tanaman ini terasa hangat, asam, dan beracun. Keladi tikus berkhasiat sebagai antiradang, antipembengkakan, dan dapat membekukan darah atau mengurangi pendarahan.
Karena mengandung racun, keladi tikus bisa menimbulkan gatal pada tenggorokan, mulut, dan kulit. Untuk mengatasi racun tersebut, perlu perlakuan khusus seperti mencucinya dalam air mengalir. Selain itu, bisa juga ditambahkan madu untuk menghilangkan gatal di mulut. Keladi yang punya nama laoshu yu (Tionghoa) itu ternyata sudah banyak digunakan dan dibuat dalam obat paten. Obat itu dibentuk dalam tablet.

Hanya saja, untuk penyakit yang parah, konsultasi ke dokter tetap dianjurkan. Untuk pemakaian luar, seluruh tanaman keladi tikus dicampur beberapa bahan lain, dihaluskan dan ditempelkan pada bagian yang sakit. Sedangkan, untuk pemakaian dalam, sebanyak 50 gram keladi tikus dam bahan lainnya dihaluskan, ditambah air matang, disaring dan diminum.
Beberapa penyakit bisa diatasi dengan pengobatan luar dengan keladi tikus. Contohnya saja, pertolongan pertama untuk gigitan lipan atau ular, radang kulit (pyoderma), bisul (furunculus), tumor yang berasal dari pembuluh darah (hemangioma), luka, borok, koreng, dan patek (frambusia). Penyakit yang bisa diatasi lewat pemakaian dalam antara lain kanker payudara. Untuk penyakit ini, digunakan seluruh bagian tanaman keladi tikus, dihaluskan dan ditambah 40 cc air matang, lalu disaring. Bisa ditambahkan madu ke dalamnya. Diamkan selama 30 menit sebelum makan. Larutan itu diminum rutin tiga kali sehari. Hanya saja, bagi penderita gangguan lambung, larutan ini diminum setelah makan.




Ternyata ada berbagai macam cara yang dilakukan orang orang untuk memberikan dukungan kepada Prita Mulyasari (Koin Untuk Prita) yang telah didenda sebesar Rp 204 juta dalam kasus pencemaran nama baik terhada RS Omni Internasional. Salah satu dari ratusan atau mungkin ribuan warga Indonesia yang telah tergugah hatinya adalah Mugiono (61 tahun). Dimana Pria ini rela mengayuh sepedahnya sejauh 20 km demi memberikan dukungannya kepada Prita.

Peluh lelaki itu masih menetes dari balik helm sepeda berwarna kuning yang dikenakannya. Namun, senyumnya mengembang seperti orang yang berhasil menyelesaikan tugasnya.

Setelah mengayuh sepeda lebih dari 20 kilometer, Mugiono tiba di kompleks PWR Nomor 60, Jalan Taman Margasatwa, Jakarta Selatan, salah satu lokasi pengumpulan dana Koin Untuk Prita. Sesampainya di sana, ia mengeluarkan mangkuk plastik yang berisi recehan koin untuk disumbangkan kepada Prita. Suara gemerincing terdengar saat mangkuk itu diserahkan.

Menurut Mugiono, uang recehan itu dia kumpulkan dari warung kelontong di rumahnya. "Koin ini murni dari hasil warung saya yang sudah terkumpul selama setengah bulan," ucapnya sambil tersenyum. Mugiono berangkat dari rumahnya di Jalan Raya Sentek, Ciracas, Jakarta Timur, pukul 06.00 pagi. Berkostum layaknya pesepeda gunung yang hendak melakukan perjalanan panjang, ia mengaku sempat tersasar beberapa kali dalam perjalanan ini. Meski usianya sudah lanjut dan wajahnya tampak kelelahan, semangat untuk menyumbang seolah tak terkalahkan. "Saya prihatin dengan Bu Prita, dan ingin Bu Prita bebas," ujar Mugiono yang mengetahui informasi Koin Untuk Prita dari televisi.

Simpati Mugiono kepada Prita bukan tanpa alasan. Ia teringat ibunya yang pernah mengalami hal sama dengan Prita. "Dulu ibu saya meninggal karena dirawat di rumah sakit di Yogyakarta," ujarnya. Ia merasa hal itu akibat penanganan yang salah dari rumah sakit.

Ia bertekad akan terus menyumbang dan mengumpulkan koin dari warung dan teman-temannya yang tergabung dalam kelompok Lembah Hijau. "Mulai besok saya mau nabung lagi, mungkin dari warung atau rombongan sepeda," ujarnya sebelum pergi meninggalkan posko yang kian ramai didatangi penyumbang...(kompas dot com)

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive