Meski tergolong daerah yang kurang subur dibandingkan daerah lain, namun Kabupaten Lamongan terus mampu naikkan pendapatan sejak lima tahun terakhir. Semakin tinggi pendapatan yang berasal dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, maka semain baik inovasi dan kreatifitas suatu daerah.

Itu disampaikan juru bicara FPKB Sukandar saat menyampaikan pandangan umum fraksinya terkait pengantar nota keuangan RAPBD 2010 di Ruang Paripurna DPRD setempat, Senin (23/11). “Dari perjalanan mulai tahun 2004 yang hanya Rp 850,150 juta rupiah menjadi Rp 13,087 miliar adalah suatu kenaikan yang patut dibanggakan bagi suatu daerah yang tergolong kurang subur, “ ujar dia.

Di sisi lain FPKB juga menyoroti kecenderungan turunnya Kemampuan Keuangan Daerah (KKD) Lamongan. Untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi degradasi KKD, FPKB berharap eksekutif untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan megurangi jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD).

Penurunan tersebut juga disebabkan adanya ketidakseimbangan antara rata-rata kenaikan Dana Alokasi Umum (DAU) dengan kenaikan belanja gaji PNSD. Lebih lanjut diungkapkannya, DAU rata-rata pertahun naik hanya 4,67 persen sementara belanja PNSD rata-rata pertahun naik 16,0 persen.

Padahal menurut Sukandar, sesuai Permendagri nomor 30 tahun 2007 disebutkan DAU ditujukan untuk mendanai kebutuhan PNSD. “Jika ini dibiarkan terus menerus, maka anggaran Kabupaten Lamongan akan habis hanya terserap untuk belanja PNSD. Ini juga secara otomatis mengurangi belanja langsung yang berkaitan dengan kegiatan pembangunan, “ tegas dia.

Dia kemudian menunjukkan pada 2007 jumlah PNSD 10.838 orang dengan DAU Rp 540,603 miliar. Selanjutnya pada 2008 jumlah PNSD 10.579 orang dengan DAU RP 599,292 miliar, pada 2009 dengan jumlah PNSD 12.679 orang DAU yang diterima Rp 581,718 miliar. Sedankan pada 2010 dengan jumlah PNSD sebanyak 13.505 orang, DAU yang diterima sebesar Rp 606,7 miliar.

Di kesempatan kedua, FPDIP berharap penyusunan APBD 2010 dibahas secara serius. Hal itu ujar FPDIP melalui juru bicaranya Asyhari, diantaranya karena di tahun 2010 akan ada agenda Pilkada. “Keseriusan pembahasan APBD 2010 menjadi sangat strategis. Dalam artian kita tidak bolah menjadikan APBD mempunyai muatan politis yang terlalu tinggi. Sehingga melupakan sisi akuntabilitas sumber daya dan akuntabilitas keuangan daerah, “ ungkap dia.

Lain lagi dengan FPAN lewat juru bicaranya Sutikno yang menyoroti PAD Lamongan. Disampaikannya, untuk penerimaan yang berasal dari PAD selain bidang kesehatan dan PD Pasar, ada kecenderungan tidak ada peningkatan. Bahkan, kata dia, untuk sektor Retribusi Daerah sebagian besar obyeknya mengalami penurunan. Untuk itu FPAN mohon penjelasan terkait hal tersebut. FPAN juga mohon penjelasan mengapa Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diperuntukkan bagi infrastruktur banyak yang dihapus, “ ujar dia.

Terkait turunnya PAD, FPGokkar lewat juru bicaranya Kacung menyoroti kurang optimalnya kinerja BUMD yang pengelolaannya kurang professional. Yakni PD Aneka Usaha Lamongan Jaya. Kontribusi BUMD tersebut pada PAD dari tahun ke tahun statis di angka Rp 155 juta. Sementara modal yang diberikan oleh Pemkab Lamongan kurang lebih mencapai Rp 3 miliar. “Selanjutnya agar segera ada penyelesaian untuk mengembalikan uang milik rakyat tersebut, “ ujar dia. Di RAPBD 2010 PAD direncanakan sebesar Rp 94,066 miliar atau turun 15,45 persen dari target PAD PAPBD 2009 yang sebesar Rp 111.242.158.395. (Humas Pemkab Lamongan)

  • Senin, November 23, 2009
  • Administrator


Jika ingin tahu identitas profil pengunjung facebook anda, Anda hanya perlu menginstal aplikasi gratis bernama Pro Counter berikut ini.

Pro Counter adalah aplikasi Facebook yang memungkinkan semua pengguna facebook mengetahui identitas pengunjung facebooknya.

Pro Counter Facebook dapat di install pada alamat :
- http://apps.facebook.com/procount/
- http://www.facebook.com/apps/application.php?id=8122507078

Sayang, Pro Counter hanya mendeteksi pengunjung yang menggunakan aplikasi ini di facebooknya sehingga beberapa pengunjung profil facebook anda yang tidak menggunakan aplikasi ini tidak dapat dideteksi.

  • Senin, November 23, 2009
  • Administrator

Kehilangan data...? Jangan khawatir, saya akan coba memberikan solusi bagi anda yang kehilangan data. Data hilang dapat disebabkan oleh korsleting listrik, penghapusan permanen dengan Shift+Delete, dan format ulang harddisk. Data ini sebenarnya tidak hilang secara permanen karena data masih tersimpan di sector harddisk tapi tidak kelihatan. Dan data ini masih bisa di kembalikan dengan menggunakan program salah satunya adalah Get Data Back. Yang penting harddisk masih dalam kondisi hidup normal.

Get Data Back sendiri ada 2 jenis :
1. Get Data Back for FAT32 : yaitu untuk mengembalikan data di partisi FAT32
2. Get Data Back for NTFS : yaitu untuk mengembalikan data di partisi FAT32

Jadi sebelum anda mulai proses, pastikan dulu jenis partisi apa yang akan anda recovery datanya, FAT32 ataukah NTFS.

Langsung aja, Cara Recovery Data dengan Get Data Back :
Kebetulan kali ini saya menggunakan Get Data Back 2.31 for NTFS untuk mengembalikan data hilang di Harddisk dengan partisi NTFS

Persiapan alat :
1. Program Get Data Back harus yang full version,
kalau tidak full anda hanya akan bisa melihat data anda tapi tidak bisa mengembalikan ( mengcopy ) data anda kembali. Anda bisa download program ini di 4shared.com, rapidlibrary.com, dll, sangat banyak sekali dapat anda temukan.

2. Komputer dengan windows XP yang normal.

3. Harddisk atau Flash disk untuk tempat penyimpan hasil recovery dengan kapasitas sesuai dengan data yang akan anda recover / kembalikan.

Panduan Cara Recovery Data dengan Get Data Back :

1. Install program Get Data Back di komputer normal. Ingat harus yang full.

2. Pasang Harddisk yang akan direcovery sebagai hardisk kedua (secondary) di komputer normal tadi.

3. Jalankan program Get Data Back 2.31 for NTFS,

4. Pastikan pilihan Logical Drives terpilih, terus Next.


5. Pilih partisi / keseluruhan hardisk yang akan di recover. Dalam contoh ini saya memilih partisi I pada hardisk I.(yang di blok hijau)kemudian NEXT.


6. Pilih sesuai kebutuhan anda. "Search Entire Drive" akan melakukan scan ke seluruh permukaan Harddisk. Opsi "Search Partial Drive" hanya akan melakukan scan ke bagian yang kita pilih saja. Saya pilih "Search Partial Drive", Next.


7. Kemudian program Get Data Back akan melakuan scanning data. Proses ini akan memakan waktu cukup lama, tergantung dari kecepatan CPU dan besarnya kapasitas harddisk yang direcovery.


8. Setelah proses scanning selesai maka akan tampil seperti gambar dibawah ini. Di situ biasanya ada banyak pilihan, kebetulan yang dicontoh ini ada 2 pilihan. Semua pilihan itu berisi data yang anda recovery. Anda dapat memilih satu satu secara bergantian dengan menekan menu BACK. Untuk pertama kali pilih yang paling atas. Kemudian pilih NEXT.


9. Get Data Back akan mengembalikan Data Anda.


10. Setelah proses, maka akan tampil directory data yang siap anda recovery. Pilih Data yang akan anda recovery. Jika sudah Anda temukan, klik kanan pada folder kemudian pilih Copy dan Simpan di media sekunder yang sudah Anda persiapkan sebelumnya.


"Jangan menyimpan file hasil recovery ini ke dalam drive/partisi yang sedang Anda recovery saat ini. Hal ini bisa mengakibatkan hilangnya data yang lebih besar."


11. Selesai
Program Get Data Back ini sudah sering saya gunakan, dan hasilnya cukup memuaskan, walaupun terkadang ada beberapa file yang rusak yang tidak terselamatkan. File yang rusak ini disebabkan oleh tertumpuknya file lama dengan file baru atau bahkan karena memang harddisk telah mengalami kerusakan fisik di piringan tempat menyimpan data. Tapi minimal masih banyak file yang dapat terselamatkan.

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive