• Rabu, Januari 20, 2010
  • Administrator
  • ,
Pengen cari pasangan wanita yang bisa sekaligus merangkap jadi Bodyguard? Berikut ini ada 20 orang Binaragawati yang telah sukses membentuk otot tubuhnya. Silahkan dipilih... dipilih... hayo... dipilih... (dagang kali?)













































Sumber : http://www.salahsambung.info/2010/01/20-wanita-berotot-yang-tidak-ingin-anda-lihat/
Yang gendut (goceng blog ..he..he..) harus siap bayar denda sebesar 75 persen dari harga tiket, karena Maskapai penerbangan terbesar di Eropa, Air France-KLM, akan mengenakan denda bagi penumpang bertubuh gemuk yang tak cukup menempati satu kursi.... susahnya jadi orang ndut..

Juru Bicara Air France-KLM, Monique Matze, mengatakan, dengan denda itu penumpang akan mendapatkan satu kursi tambahan sehingga memiliki ruang yang cukup longgar untuk duduk.

Dengan demikian, sabuk pengaman juga dapat berfungsi maksimal. "Aturan itu memang kami buat demi keselamatan penumpang," kata Matze seperti dikutip dari laman Sidney Morning Herald, Rabu, 20 Januari 2010.

Matze mengatakan, aturan itu berlaku mulai 1 April untuk seluruh penerbangan. Namun, ia mengatakan, denda hanya berlaku ketika pesawat penuh. Maskapai menjamin bahwa denda akan dikembalikan kepada penumpang jika kondisi pesawat sepi.

Sekedar informasi, kursi pesawat rata-rata memiliki ukuran lebar 43-44 sentimeter...

Informasi tambahan mampir juga ke  Cara Beriklan di Internet dan Info Harga Handphone Nokia Terbaru .... siapa tahu bermanfaat ...
[vivanews]
  • Rabu, Januari 20, 2010
  • Administrator


Dengan memanfaatkan momentum batik yang tengah trend saat ini, Sudiman warga desa Bangunjiwo Kasihan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil membuat terobosan baru dalam penjualan perabotan rumah tangga yang nyaris gulung tikar dengan membuat batik pada gagangnya. Usaha kreatif itu di lakukannya untuk meningkatkan omzet penjualan pisau dapur dan perabot rumah tangga tradisional lainnya seperti sendok, garpu, sutil dan tempayan.

Sudiman membatik gagang pisau serta perabot rumah tangga lainnya yang terbuat dari kayu. Sebelum dibatik, omzet penjualannya tidak pernah meningkat. Hasilnya, omzet penjualannya meningkat tajam. Bahkan, pesanan terus berdatangan sehingga ia harus mencari tenaga kerja tambahan. Selain dibantu anak-anak dan istrinya, Sudiman juga dibantu 4 orang tetangganya agar bisa memenuhi pesanan.

Bahan baku gagang perabot rumah tangga adalah kayu jati dan mahoni yang terbukti awet. Caranya, setelah dipotong-potong sesuai ukuran, maka kayu tersebut dibentuk menjadi gagang berbagai ukuran. Untuk lebih menarik penampilan gagang kayu juga diukir dengan berbagai hiasan dan di batik sesuai selera.

Sebagaimana halnya membatik kain, membatik gagang perabotan rumah tangga juga menggunakan lilin atau malam. Usai dibatik, gagang kemudian direbus dan diberi warna. langkah terakhir adalah memasukkan perabotan rumah tangga pada gagangnya.

Perabotan rumah tangga yang sudah dibatik gagangnya, terlihat lebih menarik jika dibandingkan yang polos.

Menurut Sudiman, untuk menaikkan harga yang signifikan dan dapat menembus pasar di supermarket dan pasar swalayan, batik gagang pisau dan perabot rumah tangga lainnya sangat cepat dan banyak di sukai pelanggan.”Dengan gaya batik, perabotan rumah tangga lebih berharga dan menarik perhatian orang”, ujarnya.

Saat ini perabotan rumah tangga batik hasil produksinya baru dijual di sejumlah supermarket dan pasar swalayan serta pasar-pasar tradisional di Yogyakarta.

Bagi Sudiman, memproduksi gagang batik bukan hanya mencari materi belaka, tetapi lebih dari itu, untuk mempertahankan batik sebagai budaya bangsa agar tidak di klaim bangsa lain. (86)

  • Rabu, Januari 20, 2010
  • Administrator


(Lamongan-86) Arema Indonesia berhasil meraih poin penuh di kandang Persik Kediri dalam lanjutan pertandingan Indonesia Super League di Stadion Surajaya Lamongan (20/01/2010) dengan skor 0-1. Gol semata wayang di cipta oleh Nor Alamsyah.

Akibat pemboikotan pertandingan oleh Persik Mania, tuan rumah Persik Kediri, tidak mendapat dukungan supporternya. Sebaliknya, Arema Indonesia mendapat dukungan ribuan Aremania yang memenuhi Stadion Surajaya Lamongan. Meski demikian, tim Macan Putih lebih banyak mendominasi pertandingan babak pertama kendati tak satu pun peluang-peluang ini berbuah gol.

Di menit ke 4 misalnya, Mekan Nasirov sempat membuka peluang bagi melalui umpan silangnya yang gagal di manfaakan oleh Dodit Fitrio akibat tendangannya yang terlalu tinggi.

Sebaliknya, serangan balik Arema Indonesia nyaris berbuah gol di menit ke 15, jika tendangan jarak jauh Nor Alamsyah tidak berhasil di antisipasi kiper Persik, Herman.

Kondisi lapangan yang licin, akibat hujan deras, tak menyebabkan tempo permainan kedua tim, menurun.
Di menit ke 39 misalnya, Persik kembali mendapat peluang emas, saat bola di tangan kiper Arema, Kurnia Mega, lepas. Namun, akibat penjagaan yang ketat di barisan belakang Arema, Saktiawan Sinaga, gagal memanfaatkan peluang ini. Hingga memasuki waktu turun minum, skor masih 0-0.

Di babak kedua, kedua kesebelasan semakin meningkatkan tempo permainan. Di menit ke 66, striker Persik, Patricio Morales gagal memanfaatkan peluang emas saat bola di tangan kiper Arema, kembali lepas. Kondisi genting ini berhasil di selamatkan barisan belakang Arema.

Di menit ke 71, serangan balasan Arema justru berbuah gol melalui tendangan Nor Alamsyah di depan mulut gawang yang memanfaatkan umpan silang Ahmad Bustomi. Skor pun menjadi 0-1.

Serangan balik Persik di menit 79, sempat membuat kocar kacir barisan belakang Arema. Namun, peluang emas ini gagal di manfaatkan oleh saktiawan sinaga. Hingga wasit Fiator Ambarita meniup peluit panjang tanda berkahirnya pertandingan, skor 0-1 tetap bertahan untuk Arema Indonesia.

Hasil ini merupakan kemenangan ke-11 Arema di musim ini dan sekaligus memantapkan posisinya sebagai pimpinan klasemen di putaran pertama ISL. Dari 15 laga, tim asuhan Robert Albert mengantongi 33 poin. Sedangkan Persik melorot ke peringkat 7 dengan nilai 21.(86)

Pernah tidak terlintas kenapa celana jeans selalu ada saku kecil di bagian sebelah kanannya? Selintas saku kecil ini tak ada fungsinya selain hanya tempelan untuk menambah aksentuasi gaya pemakainya, atau mungkin ciri khas celana jeans. Namun, dari saku imut-imut inilah sebenarnya bisa dibaca sejarah celana yang dipopulerkan oleh Levi Strauss tahun 1880 ini, delapan tahun setelah jeans masuk ke Amerika Serikat (AS) tahun 1872.

Sebagai jenis tekstil, jeans pertama kali dibuat di Genoa, Italia tahun 1560-an. Kain celana ini biasa dipakai oleh angkatan laut. Orang Prancis menyebut celana ini dengan sebutan "bleu de Génes", yang berarti biru Genoa. Meski tekstil ini pertama kali diproduksi dan dipakai di Eropa, tetapi sebagai fashion, jeans dipopulerkan di AS oleh Levi Strauss, seorang pemuda berusia dua puluh tahunan yang mengadu peruntungannya ke San Francisco sebagai pedagang pakaian. Ketika itu, AS sedang dilanda demam emas.

Akan tetapi, sampai di California semua barangnya habis terjual, kecuali sebuah tenda yang terbuat dari kain kanvas. Kain kanvas ini dipotongnya dan dibuatnya menjadi beberapa celana yang dijual pada para pekerja tambang emas. Dan ternyata para pekerja menyukainya karena celana buatan Strauss tahan lama dan tak mudah koyak. Merasa mendapat peluang, Strauss menyempurnakan "temuannya" dengan memesan bahan dari Genoa yang disebut "Genes", yang oleh Strauss diubah menjadi "Blue Jeans".

Di sinilah para penambang tambah menyukai celana buatan Strauss dan "menobatkan" celana itu sebagai celana resmi para penambang. Para penambang emas itu menyebut celana Strauss dengan "those pants of Levi`s" atau "Celana Si Levi". Sebutan inilah yang mengawali merek dagang pertama celana jeans pertama di dunia.

Naluri bisnis Strauss yang tajam membuatnya mengajak pengusaha sukses Jakob Davis untuk bekerja sama, dan pada tahun 1880 kerja sama itu melahirkan pabrik celana jeans pertama. Dan produk desain mereka yang pertama adalah "Levi`s 501".

Produk desain pertama memang dikhususkan bagi para penambang emas. Celana ini memiliki 5 saku, 2 di belakang dan 2 di depan, dan 1 saku kecil dalam saku depan sebelah kanan. Karena diperuntukkan bagi para penambang, saku ini tentu bukan untuk bergaya-ria. Tetapi saku imut-imut ini dirancang untuk menyimpan butiran-butiran emas yang berukuran kecil. Meski kini jeans diproduksi dalam berbagai merek dan bukan hanya untuk para penambang, tetapi saku imut-imut itu tetap ada. Tentu saja fungsinya bukan sebagai tempat menyimpan butiran emas.
sumber : http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=114320

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive