• Selasa, Februari 09, 2010
  • Administrator


Ulah tak bertanggungjawab jawab di situs jejaring sosial, Facebook, kembali terjadi. Kali ini menimpa komisi pemilihan umum atau KPU kabupaten Lamongan (09/02/2010.) Komentar seorang Facebooker di anggap melecehkan tugas KPUD. Pihak KPU Lamongan akan memproses secara hukum jika pihak faceboker tidak mengklarifikasi komentarnya di Facebook tersebut.

Gara-gara tersinggung oleh komentar di Facebook, anggota KPUD Lamongan, berniat lapor polisi. Pasalnya komentar yang di tulis seorang Facebooker yang beralamat di kecamatan Babat Lamongan, dianggap telah menghujat dan melecehkan KPU Lamongan.

Pihak KPU Lamongan tersinggung oleh komentar yang bertuliskan, "KPU Lamongan busuk, kami akan menggugat setelah Pilbup nanti,jangan sepelekan undang undang nanti kena imbasnya”.

Selain itu, komentar lainnya yang di kirim Facebooker ini bertuliskan “ KPU Lamongan, tolong di cek lg ttg persyaratan administratif calon PPS Babat karena ditengarai udah cacat dan ada calon2 paketan yg di rekom ppk kecamatan yg udah bobrok,syarat udah bobrok, gimana nanti hasil pemilukada bupati nanti, dan KPU Lamongan busuk, sadar wooi undang undang itu dibikin dari uang rakyat”.

Ketua KPU Lamongan, Khoirul Huda, berniat mempolisikan, Imam Abdul Aziz, seorang Facebooker, yang di duga kuat sebagai penulis komentar tersebut. “Kita akan memproses ke pihak kepolisian secepatnya”. Tandas Khoirul Huda.

Saat ini, pihak KPU sendiri belum mengetahui secara pasti identitas Imam Abdul Aziz. Namun, pihak KPUD akan segera memproses ke pihak berwenang, jika dalam dua kali 24 jam yang bersangkutan tidak meminta maaf dan mengklarifikasi komentarnya.

Saat ini, KPUD Lamongan tengah melakukan tahapan pemilukada yang akan di gelar pertengan Juni mendatang, untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Lamongan secara langsung. (86)



Ambisi Persela Lamongan untuk meraih poin penuh dalam laga kandang perdana di putaran kedua Indonesia Super Liague (ISL,) kandas setelah di permalukan tamunya Persipura Jayapura 1-3 di stadion Surajaya Lamongan, malam ini (09/02/2010).

Sejak menit awal babak pertama, anak asuh Widodo Cahyono Putra sebenarnya lebih banyak mendominasi pertandingan. Terbukti Persela membuka peluang di menit kedua melalui tengan martin zada yang berhasil di antisipasi kiper Persipura, jendry pitoy. Di menit ke 4, Persela sukses merobek gawang Persipura setelah striker barunya, franco hitta berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang. Skor pun, 1-0.

6 menit kemudian, striker Persipura, Boaz T Sallosa berhsil memanfaatkan umpan silang dari Ian Louis Kabes hingga gagal di antisipasi kiper Persela, Fauzal Mubarok. Skor imbang, 1-1.

Di menit ke 17, Boaz T Sallosa kembali mengecoh kiper Fauzal Mubarok setelah menerima umpan dari yustinus pae. Tendangan boaz menambah keunggulan atas Persela menjadi 1-2. Sejumlah peluang yang di miliki Persela, gagal di manfaatkan untuk menyamakan kedudukan, hingga memasuki waktu turun minum.

Di babak kedua, tempo permainan kedua tim semakin tinggi. Di menit ke 50, Persela nyaris menyamakan kedudukan. Namun, kuatnya barisan pertahan Persipura, berhasil menggagalkannya. Bahkan serangan balik Boaz T Sallosa di menit ke 56, nyaris menjadi gol ke tiga untuk Persipura, jika tidak di hadang barisan belakang Persela.

Di menit ke 77, Boaz T Sallosa kembali membungkam ribuan supporter Persela setelah berhasil menerobos barisan pertahan Persela. Skor pun menjadi 1-3, dan terus bertahan hingga wasit m syafe’i meniupkan peluit panjangnya tanda berakhirnya pertandingan.

Kemenangan Persipura sekaligus berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkan oleh Persela selama bergulirnya Liga Super.

  • Selasa, Februari 09, 2010
  • Administrator
Ular Berkepala Manusia Warga Probolinggo GegerSayang gambar yang goceng blog dapatkan  tidak begitu jelas, karena berada didalam toples plastik. Tapi begitulah, Warga Kota Probolinggo jadi geger karena seorang warga bernama Kholis (35) asal Kelurahan Sukohardjo, Kecamatan Mayangan menemukan seekor ular berkepala manusia. Ratusan warga kemudian mendatangi rumah Kholis untuk melihat binatang melata itu.

Ular berkepala manusia itu oleh pemiliknya disimpan dalam toples plastik. Melihat ular aneh, banyak warga yang mengabadikannya. Tapi sayang ular berkepala manusia itu sudah mati.

Salah seorang warga bernama Sastro asal Desa Jorongan, Kecamatan Leces mengatakan dirinya sengaja datang ke rumah Kholis untuk melihat ular ajaib itu.

"Saya mendengar dari orang-orang katanya ada ular berkepala manusia," katanya kepada detiksurabaya.com, Senin (8/2/2010).

Banyak orang yang berbondong-bondong melihat ular itu, membuat sang pemilik sedikit panik. Kholis kemudian menyembunyikannya ular yang menjadi pusat perhatian itu ke rumah kerabatnya. Meski begitu ratusan warga masih terus berdatangan.

"Saya tidak tahu dibawa kemana. Katanya dibawa ke rumah saudaranya di Kelurahan Jrebeng oleh pemiliknya," ungkap salah satu warga.





Sekalian  ke Cara Beriklan di Internet dan Info Harga Handphone Nokia Terbaru .... siapa tahu bermanfaat ... 

[detiksurabaya.com]
  • Selasa, Februari 09, 2010
  • Administrator
Pesan goceng blog, Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang... Suatu hari ibu Kiem sedang ingin pergi ke pasar. Ia meminta ketiga anaknya untuk mengantarnya. Anak pertama bernama SIM, anak kedua bernama Helm, anak ketiga bernama Bodoh.

"Sim anterin ibu ke pasar, yul," ajak Bu Kiem.

"Ahhh ntar dulu deh, Bu. Saya mau makan dulu," jawab Sim.

"Helm, anterin ibu ke pasar, yuk," Bu Kiem mengajak anak keduanya.

"Ahh, Ibu. Aku mandi dulu, deh," Helm mengelak.

"Bodoh, anterin ibu ke pasar, yukkk," kata Bu Kiem.

"Ayo," jawab si Bodoh.

Di perjalanan, sepeda motor yang dikendarai Bodoh diberhentikan polisi. Si Bodoh bertanya, "Pak, kok saya diberhentiin sih?"

"Coba saya liat Sim-mu," perintah polisi.

"Lagi makan, Pak," jawab Bodoh.

"Helm-mu mana?" tanya polisi itu kebingungan.

"Lagi mandi, Pak," jawab Bodoh lagi.

"Kamu bodoh, ya?" hardik polisi itu.

"Iya, Pak. Kok, bapak tau? Hehehe," jawab Bodoh sambil tertawa kegirangan.



He..he.. mampir juga donk ke  Cara Beriklan di Internet dan Info Harga Handphone Nokia Terbaru .... siapa tahu bermanfaat ... 
[inilah.com]
Perayaan Cap Go Meh Akan Digelar Secara Meriah di PontianakTidak lama lagi Imlek akan dirayakan dan lima belas hari kemudian akan di rayakan Cap Go Meh dan rencananya Kota Pontianak Kalimantan Barat akan menggelar perayaan Cap Go Meh 2010 secara meriah. Perayaan yang akan berlangsung hampir sepekan itu ditargetkan bakal dikunjungi 25.000 Wisatawan.

"Kami tidak berani menargetkan tinggi untuk kota Pontianak, karena baru pertama menggelar Perayaan Cap Go Meh yang meriah. Targetnya 25.000 wisatawanlah," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Barat, Kamaruzzaman, di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (8/2).

Perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak yang siap digelar akan dimeriahkan oleh 15 ribu lampu lampion. Tak hanya itu sesuai janji Ketua Bidang Pergelaran dan Bazar Imlek dan Cap Go Meh tahun 2010, Rinaldi, yang menyatakan akan mengemas semenarik mungkin, juga sudah mengelar rangkaian perayaan mulai 24 hingga 28 Februari 2010, diawali dengan naga buka mata hingga puncaknya yaitu festival naga, lampion dan tatung. Dan, Senin (1/3) prosesi bakar naga bagi naga yang telah melakukan ritual buka mata di kawasan pemakaman warga Tionghoa Pontianak di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Naga-goceng
Barongsai-Goceng
Tatung-Goceng
Tatung beraksi-gocengAdapun kawasan yang akan dijadikan rute festival Cap Go Meh di Kota Pontianak, yaitu mulai dari Lapangan Keboen Sajoek Pontianak, Jalan Patimura, dilanjutkan ke Jalan Diponegoro, Agus Salim, Gajah Mada dan kembali lapangan Keboen Sajoek.

Lebih dari itu, perayaan Cap Go Meh juga dimeriahkan pemilihan Koko dan Meme (bujang dan dara bagi masyarakat Tionghoa) pada malam puncak perayaan tersebut.

Selain Pontianak, Kota Singkawang juga akan mengelar perayaan Cap Go Meh dengan acara kue keranjang, tatung dan lampion terbesar. Acara itu sekaligus akan dijadakan ajang pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kue keranjang, lampion serta tatung terbanyak.
[inilah.com]
  • Selasa, Februari 09, 2010
  • Administrator


Daun Lidah Buaya bagi sebagian orang di kenal sebagai bahan utama pembersih rambut atau sebagai tanaman hias saja. Namun bagi Hefni, salah seorang pengrajin jamu tradisional asal Kadur kabupaten Pamekasan Madura, Lidah Buaya di kelola sebagai jamu dengan berbagai macam khasiat, salah satunya adalah penguat stamina pria.

Bermula dari sekedar mengisi waktu kosong, Hefni, pengrajin jamu tradisionil Madura, menanam berbagai macam tanaman apotik hidup, seperti Temulawak, Temu Ireng, Kunyit, Lidah Buaya dan lain-lain.

Dari hasil tanaman tersebut, Hefni juga mencoba meramu jamu-jamuan tradisional. Dengan bakat yang dimilikinya, Hefni berhasil menemukan berbagai macam ramuan jamu tradisional, salah satunya adalah ekstrak Lidah Buaya berbentuk serbuk.

Jamu yang satu ini berkhasiat mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti asma, sakit pinggang, sakit tenggorokan, maag, radang usus besar, panas dalam, radang tenggorokan, mengobati varises Ibu hamil, manambah tenaga, membantu mengatasi jerawat, sembelit dan wasir bahkan mampu meningkatkan gairah seks kaum lelaki, dan hasiat terakhir ini yang banyak meningkatkan omzet bagi Hefni.

Daun Lidah Buaya yang sudah di panen, kemudian di bersihkan dan langsung di ambil bagian dalamnya, untuk kemudian di haluskan. Setelah itu, di tuangkan ke wajan yang terbuat dari gerabah untuk di panaskan hingga mengkristal. Proses pemanasan ini membutuhkan waktu rata-rata hingga 7 jam.

Untuk mendapatkan hasil maksimal, air Lidah Buaya yang hampir mengkristal, di campur gula pasir sesuai takaran yang di butuhkan.

Usaha yang dimulai sejak tahun 2001 ini, mulai menampakkan hasil di tahun 2004, ketika penjualan jamunya berhasil menembus Surabaya, Jember, Malang, Bogor hingga Jakarta.

Namun karena luas pekarangan rumah yang di tanaminya hanya seluas 15 kali 7 meter persegi, bahan baku kemudian menjadi kendala utamanya. Sehingga Hefni meminta bantuan masyarakat sekitar, untuk ikut menanam berbagai jenis tanaman obat-obatan yang di butuhkan.

Kini, Hefni telah mempekerjakan 3 orang karyawan. Omzet perharinya, rata-rata mencapai 20 Ribu Rupiah. ”Alhamdulillah! Penghasilan saya terus naik berkat lidah buaya”, ujarnya.

Hefni juga berharap agar pemerintah ikut membantu mengembangkan usahanya, terutama dalam bidang pemasaran dan kelengkapan alat penggilingan.

  • Selasa, Februari 09, 2010
  • Administrator


Suasana berbeda nampak di Klenteng Hok An Kiong Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Menjelang datangnya perayaan Imlek ke 2561, puluhan warga Tionghoa tampak sibuk membersihkan Altar dan memandikan patung Dewa Dewi di pelataran Klenteng (09/02/2010.)

Tradisi bersih bersih altar dan memandikan para dewa ini memang rutin dilakukan menjelang peringatan tahun baru Imlek atau dikenal dengan tradisi Cing Dhun. Tradisi ini diyakini oleh para peserta akan memberikan berkah tersendiri bagi para pelakunya .

Menurut pengurus Klenteng, tradisi ritual ini dilakukan bertepatan dengan hitungan Shang An di mana para dewa naik menuju ke khayangan. “Tradisi bersih-bersih ini waktunya bertepatan dengan naiknya para Dewa agar kita mendapat berkah”. Ujar Budi Rahardja, Ketua Klenteng.

Air yang di gunakan dalam tradisi bersih-bersih ini di campur dengan bunga agar mengeluarkan aroma harum.

Tujuan tradisi ini adalah untuk memberisihkan diri supaya bila Imleks tiba semuanya bersih, hingga menciptakan suasana nyaman dalam beribadah. Salah satu syarat utama dalam melakukan tradisi ini adalah tidak boleh makan ikan selama 3 hari.

Dalam melakukan tradisi Cing Dhun, tidak hanya membersihkan altar dan memandikan para dewa saja, namun hampir semua sarana peribadatan, haruslah dibersihkan mulai dari Yolo atau tempat abu sampai cucing atau gelas tak boleh ketinggalan juga ikut di bersihkan.

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive