• Rabu, Januari 06, 2010
  • Administrator


Di samping terkenal sebagai kota industri, kota Gresik Jawa Timur juga di kenal memiliki banyak makanan tradisional seperti pudak, otak-otak, nasi krawu dan Jubung. Jubung sendiri, adalah camilan sejenis jenang yang terbuat dari ketan hitam yang di bungkus dengan daun pinang. Makanan tersebut, sering menjadi hidangan dalam kegiatan masyarakat Gresik termasuk mereka yang merantau ke Manca Negara.

Jalan Sindojoyo Kelurahan Sukodono Kecamatan Kota Gresik, di kenal sebagai sentra makanan tradisional khas Gresik. Tak heran, jika kawasan tersebut tak pernah sepi dari aktifitas jual beli. Sebagian besar warga di kawasan itu banyak menekuni usaha pembuatan makanan tradisional, seperti Pudak, Otak-Otak Bandeng, Nasi Krawu, Ayas dan Jubung.

Keluarga Ahmad Fahri misalnya, menekuni pembuatan berbagai jenis makanan tradisional tersebut, hingga harus mempekerjakan 8 orang karyawan. Salah satu camilan produksinya adalah Jubung

Jubung adalah jajanan mirip jenang terbuat dari ketan hitam yang di taburi wejan. Biasanya Jubung ditempatkan dalam Jubung atau selongsong warna putih kecoklatan yang terbuat dari kulit pohon pinang.

Dari proses awal, pembuatan Jubung sendiri memerlukan waktu sedikitnya 24 jam, mulai dari merendam ketan, mengggiling, memasak hingga membungkusnya. Setiap hari, Fahri menghabiskan 15 kilo gram ketan hitam, 15 kilo gram ketan putih, 60 buah kelapa dan 16 kilo gram gula pasir, yang di masak masing-masing 5 kilo gram campuran ketan pada wajan besar.

Mula-mula, ketan yang sudah di rendam selama 12 jam ini, di giling hingga halus. Saat bersamaan, parutan kelapa di ambil sarinya, kemudian di masak hingga kental. Kemudian, tepung ketan di masukkan wajan sambil di campur sari kelapa yang sudah masak. Untuk memperoleh rasa yang lebih enak, adonan juga di tambah telur ayam.

Proses memasak adonan ini, adalah proses paling lama. Untuk menghasilkan Jubung terbaik, membutuhkan waktu 6 jam hingga adonan benar-benar kental. Tak hean, jika juru masaknya adalah kaum lelaki, karena adonan jubug harus di aduk terus menerus. Fahri sengaja mempertahankan tungku berbahan bakar kayu dan alat memeras kelapa dari kayu ini, karena rasa Jubung yang di hasilkannya, terasa lebih nikmat dan harum.

Setelah kental, adonan Jubung di tambah gula pasir secukupnya. Untuk 5 kilo gram ketan, perlu 2 kilo gram guka pasir. Adonan kemudian di bungkus untuk siap di jual.

Ciri khas bungkusan Jubung adalah daun pinang muda yang di lilit mirip gelas mini. Warga setempat, mengenal daun pinang ini dengan nama, ope. Fahri membeli daun pinang muda dari tuban. Bungkus daun pinang akan menambah citra rasa Jubung sebagai camilan tradisional.

Untuk bahan dasar 30 kilo gram ketan, akan bisa di produksi sedikitnya 1.600 Jubung. Jubung ini selanjutnya di bungkus dalam wadah terbuat dari anyaman daun lontar agar terlihat tradional, dan sebagian, di bungkus dengan dus bermerek agar terlihat lebih modern.

Menurut Fahri, pemasaran Jubungnya, lebih banyak di kawasan Gresik sendiri. Dan kadang-kadang ada juga pesanan dari orang-orang Gresik yang merantau di luar negeri seperti Malaysia dan Singapore. Biasanya, di hari libur dan hari-hari nesar keagamaan, permintaan Jubung bisa naik 100 persen. “Memang pada hari libur, permintaan Jubung naik, kadang sampai kualahan”. Ujar Fahri.

Dengan jumlah produksi sebesar ini, Fahri mengaku memperoleh omset penjualan sebesar 25 juta rupiah setiap bulannya. Namun, kenaikan harga bahan-bahan pokok, seperti ketan dan gula, menyebabkan laba bersihnya semakin menipis.

Bagi Fahri, meski tidak tahu persis asal usul Jubung, namun menjualnya bukan hanya sekedar mencari keuntungan finansial saja. Tapi lebih dari itu, adalah untuk mempertahankan keberadaan makanan khas Gresik di tengah membanjirnya makanan-makanan modern. (86)

Kalau postingan yang lama bercerita tentang Kepribadian Dilihat Dari Posisi Tidur (baca dulu donk..!!). Nah kali ini kita lihat Kepribadian Berdasarkan Golongan Darah, dan tidak ada ruginya untuk saling berbagi informasi. Percaya atau tidak, golongan darah juga dapat memengaruhi kepribadian seseorang. Mudah mudahan bisa bermanfaat...

Golongan darah A
Biasanya orang yang bergolongan darah A berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool, bahasa kerennya. Berkarakter tegas, bisa diandalkan dan dipercaya meski keras kepala. Sebelum melakukan sesuatu dipikirkan terlebih dulu dan direncanakan dengan matang.

Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan konsisten, berusaha membuat diri sewajar mungkin. Mereka bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang. Mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya jadi terlihat tegar kendati sebenarnya punya sisi yang lembek seperti gugup dan lain-lain sebagainya. Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tak sependapat sehingga cenderung berada di sekitar orang-orang yang bertemperamen sama.

Golongan darah B
Orang bergolongan darah B cenderung penasaran dan tertarik pada segalanya. Mereka juga cenderung punya terlalu banyak kegemaran dan hobi. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu tapi cepat juga bosan. Namun mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang dikerjakannya. Mereka cenderung ingin jadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Tapi biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan kata lain, mereka tak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan.

Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang ada dalam diri mereka. Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tak ingin bergaul dengan banyak orang.

Golongan darah O
Orang yang bergolongan darah O biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup selain menciptakan eharmonisan di antara para anggota grup tersebut. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksanakan sesuatu dengan tenang.

Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga kelihatan selalu riang, damai dan tak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu).

Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan dan tak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain. Mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia punya pendapatnya sendiri tentang berbagai hal. Di lain pihak, mereka sangat fleksibel dan mudah menerima hal-hal baru.
Mereka cenderung mudah dipengaruhi oleh orang lain, begitu juga yang mereka lihat dari TV. Terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi sering tergelincir dan membuat kesalahan besar karena kurang hati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini dicintai.

Golongan darah AB
Orang bergolongan darah AB ini punya perasaan sensitif dan lembut. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta hati-hati.

Di samping itu mereka keras dengan diri sendiri, pun dengan orang-orang yang dekat dengannya. Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian, sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.
Mereka punya banyak teman, tapi mereka butuh waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka (sumber: kompas dot com).

Cocok tidak ya dengan kepribadianmu ...?



Setelah tahun lalu mengangkat 170 orang Sekretaris Desa (Sekdes) menjadi PNS, tahun ini sejumlah 72 orang Sekdes di Lamongan kembali diangkat menjadi PNS. Dipimpin Bupati Masfuk dalam Upacara Pengambilan Sumpah/Janji Sekdes di Pendopo Lokatantra, Rabu (6/1), juga diserahkan kompensasi kepada Sekdes yang purna tugas.

Dengan telah diangkatnya 72 orang Sekdes menjadi PNS di tahun ini, berarti dari sejumlah 290 orang Sekdes yang memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS, tinggal menyisakan 48 orang yang belum menerima SK PNS. Sisanya tersebut saat ini dalam proses pengangkatan. Dengan rincian 69 Sekdes laki-laki dan 3 orang Sekdes perempuan. Sementara berdasar golongan, 70 orang diantaranya golongan II/a dan dua lainnya golongan I/c.

Sementara berdasar data Bagian Pemerintahan Desa Setdakab setempat, jumlah Sekdes purna tugas yang menerima kompensasi sebanyak 16 orang. Yakni dengan rincian yang berusia 64 tahun sejumlah 11 orang, berhenti karena mengundurkan diri dua orang dan yang meninggal dunia sebanyak tiga orang. Masing-masing dari mereka menerima kompensasi maksimal sebesar Rp 20 juta.

Pengangkatan Sekdes menjadi PNS itu berdasar Keputusan Bupati Lamongan Nomor : 821.12/167/413.203/Kep/2009 tentang Pengangkatan Sekdes Menjadi PNS, sementara pemberian kompensasi berdasar Keputusan Bupati Lamongan Nomor : 188/286/Kep/413.013/2009 tentang Pemberhentian dan Pemberian Kompensasi kepada Sekdes.

Masfuk dalam pengarahannya, berharap agar Sekdes yang kini sudah diangkat menjadi PNS untuk merubah perilaku dan cara pandang mereka. Karena saat ini Sekdes terikat sejumlah aturan seperti halnya PNS yang lainnya. “Jangan sampai Sekdes yang sudah diangkat ini masih telatan kalau ngantor di Kantor Desa, “ ujar dia.

Kepada Sekdes itu bupati juga berharap agar mereka membackup penuh tugas-tugas Kades. Terutama dalam hal administratif. Seperti halnya seorang bupati yang bukan PNS tapi dibackup secara penuh oleh sejumlah PNS. “Mulai sekarang Sekdes harus pahami aturan dan ketentuan sebagai PNS. Sekdes juga harus backup penuh Kades di desanya, “ tegas dia.

Terkait keberadaan tanah bengkok yang selama ini dikelola Sekdes, sesuai dengan ketentuan, Masfuk menegaskan tanah tersebut harus dikembalikan. “Seperti halnya aturan yang mengharuskan sekdes yang memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS tanpa melalui tes, aturan yang sama juga mengharuskan tanah bengkok yang selama ini dikeloa Sekdes untuk dikembalikan. Karena sekarang Sekdes sudah menerima gaji dari negara dan hari tuanya juga sudah dijamin oleh negara, “ imbuh dia.

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive