• Rabu, Januari 11, 2012
  • Administrator
Sahabat On Teknologi tercinta, On Teknologi mau share nih. Kali ini On Teknologi mau share cara instal bahasa arab di windows 7 yang biasanya buat ngetik arab di microsoft word itu loo.. Mungkin udah tau semua kali ya?? Hahahaha.. Tapi nggak ada salahnya Jika On Teknologi mau share..
OK, pertama kali yang meski temen-temen lakukan adalah.....

1. Buka Control Panel terus pilih Clock, Language and Region.




2. Pilih Change Display Language


3. Change Keyboard


4. Pada tab General klik Add


5. Masuk ke Arabic (Saudi  Arabia) > Keyboard pilih Arabic (101)


6. Pada languange Bar yang sudah On Teknologi lingkari bulatan kecil berwarna merah, klik dan pilih AR Arabic (Saudi Arabia).


7. Silahkan ketik pada keyboard, pastii uda jadi huruf arab,,


Thanks buat temen temen yang udah mau baca baca di On Teknologi. Pesan dari On Teknologi sampaikanlah ilmu yang anda miliki walau sekecil mungkin atau terbatas, tetep sampaikanlah alias share.
  • Rabu, Januari 11, 2012
  • Administrator
ELBARAKA KALIGRAFI ( pengrajin kaligrafi jarum dan benang )

Dalam perkembangan hidupnya, manusia seringkali berhadapan dengan berbagai masalah yang mengatasinya berat. Akibatnya timbul kecemasan, ketakutan dan ketidaktenangan, bahkan tidak sedikit manusia yang akhirnya kalap sehingga melakukan tindakan-tindakan yang semula dianggap tidak mungkin dilakukannya, baik melakukan kejahatan terhadap orang lain seperti banyak terjadi kasus pembunuhan termasuk pembunuhan terhadap anggota keluarga sendiri maupun melakukan kejahatan terhadap diri sendiri seperti meminum minuman keras dan obat-obat terlarang hingga tindakan bunuh diri.

Oleh karena itu, ketenangan dan kedamaian jiwa sangat diperlukan dalam hidup ini yang terasa kian berat dihadapinya. Itu sebabnya, setiap orang ingin memiliki ketenangan jiwa. Dengan jiwa yang tenang kehidupan ini dapat dijalani secara teratur dan benar sebagaimana yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya. Untuk bisa menggapai ketenangan jiwa, banyak orang yang mencapainya dengan cara-cara yang tidak Islami, sehingga bukan ketengan jiwa yang didapat tapi malah membawa kesemrautan dalam jiwanya itu. Untuk itu, secara tersurat, Al-Qur'an menyebutkan beberapa kiat praktis.

1. Dzikrullah

Dzikir kepada Allah Swt merupakan kiat untuk menggapai ketenangan jiwa, yakni dzikir dalam arti selalu ingat kepada Allah dengan menghadirkan nama-Nya di dalam hati dan menyebut nama-Nya dalam berbagai kesempatan. Bila seseorang menyebut nama Allah, memang ketenangan jiwa akan diperolehnya. Ketika berada dalam ketakutan lalu berdzikir dalam bentuk menyebut ta'awudz (mohon perlindungan Allah), dia menjadi tenang. Ketika berbuat dosa lalu berdzikir dalam bentuk menyebut kalimat istighfar atau taubat, dia menjadi tenang kembali karena merasa telah diampuni dosa-dosanya itu. Ketika mendapatkan kenikmatan yang berlimpah lalu dia berdzikir dengan menyebut hamdalah, maka dia akan meraih ketenangan karena dapat memanfaatkannya dengan baik dan begitulah seterusnya sehingga dengan dzikir, ketenangan jiwa akan diperoleh seorang muslim, Allah berfirman yang artinya: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tentram". (13:28).

Untuk mencapai ketenangan jiwa, dzikir tidak hanya dilakukan dalam bentuk menyebut nama Allah, tapi juga dzikir dengan hati dan perbuatan. Karena itu, seorang mu'min selalu berdzikir kepada Allah dalam berbagai kesempatan, baik duduk, berdiri maupun berbaring.

2. Yakin Akan Pertolongan Allah

Dalam hidup dan perjuangan, seringkali banyak kendala, tantangan dan hambatan yang harus dihadapi, adanya hal-hal itu seringkali membuat manusia menjadi tidak tenang yang membawa pada perasaan takut yang selalu menghantuinya. Ketidaktenangan seperti ini seringkali membuat orang yang menjalani kehidupan menjadi berputus asa dan bagi yang berjuang menjadi takluk bahkan berkhianat.

Oleh karena itu, agar hati tetap tenang dalam perjuangan menegakkan agama Allah dan dalam menjalani kehidupan yang sesulit apapun, seorang muslim harus yakin dengan adanya pertolongan Allah dan dia juga harus yakin bahwa pertolongan Allah itu tidak hanya diberikan kepada orang-orang yang terdahulu, tapi juga untuk orang sekarang dan pada masa mendatang, Allah berfirman yang artinya: "Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tentram hatimu karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (3:126, lihat juga QS 8:10).

Dengan memperhatikan betapa banyak bentuk pertolongan yang diberikan Allah kepada para Nabi dan generasi sahabat dimasa Rasulullah Saw, maka sekarangpun kita harus yakin akan kemungkinan memperoleh pertolongan Allah itu dan ini membuat kita menjadi tenang dalam hidup ini. Namun harus kita ingat bahwa pertolongan Allah itu seringkali baru datang apabila seorang muslim telah mencapai kesulitan yang sangat atau dipuncak kesulitan sehingga kalau diumpamakan seperti jalan, maka jalan itu sudah buntu dan mentok. Dengan keyakinan seperti ini, seorang muslim tidak akan pernah cemas dalam menghadapi kesulitan karena memang pada hakikatnya pertolongan Allah itu dekat, Allah berfirman yang artinya: "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?. Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah rasul dan orang-orang yang beriman: "bilakah datangnya pertolongan Allah?". Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat". (QS 2:214).

3. Memperhatikan Bukti Kekuasaan Allah

Kecemasan dan ketidaktenangan jiwa adalah karena manusia seringkali terlalu merasa yakin dengan kemampuan dirinya, akibatnya kalau ternyata dia merasakan kelemahan pada dirinya, dia menjadi takut dan tidak tenang, tapi kalau dia selalu memperhatikan bukti-bukti kekuasaan Allah dia akan menjadi yakin sehingga membuat hatinya menjadi tentram, hal ini karena dia sadari akan besarnya kekuasaan Allah yang tidak perlu dicemasi, tapi malah untuk dikagumi. Allah berfirman yang artinya: "Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?". Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tenang (tetap mantap dengan imanku)". Allah berfirman: ("kalau begitu) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah, kemudian letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (QS 2:260).

4. Bersyukur

Allah Swt memberikan kenikmatan kepada kita dalam jumlah yang amat banyak. Kenikmatan itu harus kita syukuri karena dengan bersyukur kepada Allah akan membuat hati menjadi tenang, hal ini karena dengan bersyukur, kenikmatan itu akan bertambah banyak, baik banyak dari segi jumlah ataupun minimal terasa banyaknya. Tapi kalau tidak bersyukur, kenikmatan yang Allah berikan itu kita anggap sebagai sesuatu yang tidak ada artinya dan meskipun jumlahnya banyak kita merasakan sebagai sesuatu yang sedikit.

Apabila manusia tidak bersyukur, maka Allah memberikan azab yang membuat mereka menjadi tidak tenang, Allah berfirman yang artinya: "Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tentram, rizkinya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat". (QS 16:112).

5. Tilawah, Tasmi' dan tadabbur Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah kitab yang berisi sebaik-baik perkataan, diturunkan pada bulan suci Ramadhan yang penuh dengan keberkahan, karenanya orang yang membaca (tilawah), mendengar bacaan (tasmi') dan mengkaji (tadabbur) ayat-ayat suci Al-Qur'an niscaya menjadi tenang hatinya, manakala dia betul-betul beriman kepada Allah Swt, Allah berfirman yang artinya: "Allah telah menurunkan perkataan yang baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhanya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya". (QS 39:23).

Oleh karena itu, sebagai mu'min, interaksi kita dengan al-Qur'an haruslah sebaik mungkin, baik dalam bentuk membaca, mendengar bacaan, mengkaji dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Manakala interaksi kita terhadap Al-Qur'an sudah baik, maka mendengar bacaan Al-Qur'an saja sudah membuat keimanan kita bertambah kuat yang berarti lebih dari sekedar ketenangan jiwa, Allah berfirman yang artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal". (QS 8:2).

Dengan berbekal jiwa yang tenang itulah, seorang muslim akan mampu menjalani kehidupannya secara baik, sebab baik dan tidak sesuatu seringkali berpangkal dari persoalan mental atau jiwa. Karena itu, Allah Swt memanggil orang yang jiwanya tenang untuk masuk ke dalam syurga-Nya, Allah berfirman yang artinya: "Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam syurga-Ku". (QS 89:27-30).

Akhirnya, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memantapkan ketenangan dalam jiwa kita masing-masing sehingga kehidupan ini dapat kita jalani dengan sebaik-baiknya.
  • Rabu, Januari 11, 2012
  • Administrator
ELBARAKA KALIGRAFI ( pengrajin kaligrafi jarum dan benang )

Tawakkal adalah kesungguhan hati dalam bersandar kepada Allah Ta’ala untuk mendapatkan kemaslahatan serta mencegah bahaya, baik menyangkut urusan dunia maupun akhirat. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan jadikan baginya jalan keluar dan memberi rizqi dari arah yang tiada ia sangka-sangka, dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, maka Dia itu cukup baginya.” (Ath Tholaq: 2-3)

Makna Bertawakkal Kepada Allah
Banyak di antara para ulama yang telah menjelaskan makna Tawakkal, diantaranya adalah Al Allamah Al Munawi. Beliau mengatakan, “Tawakkal adalah menampakkan kelemahan serta penyandaran (diri) kepada yang diTawakkali.” (Faidhul Qadir, 5/311). Ibnu ‘Abbas radhiyAllahu’anhuma mengatakan bahwa Tawakkal bermakna percaya sepenuhnya kepada Allah Ta’ala. Imam Ahmad mengatakan, “Tawakkal berarti memutuskan pencarian disertai keputus-asaan terhadap makhluk.” Al Hasan Al Bashri pernah ditanya tentang Tawakkal, maka beliau menjawab, “Ridho kepada Allah Ta’ala”, Ibnu Rojab Al Hanbali mengatakan, “Tawakkal adalah bersandarnya hati dengan sebenarnya kepada Allah Ta’ala dalam memperoleh kemashlahatan dan menolak bahaya, baik urusan dunia maupun akhirat secara keseluruhan.” Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan, “Tawakkal yaitu memalingkan pandangan dari berbagai sebab setelah sebab disiapkan.”
Mendapatkan Kebaikan dan Menghindari Kerusakan
Ibnul Qayyim berkata, “Tawakkal adalah faktor paling utama yang bisa mempertahankan seseorang ketika tidak memiliki kekuatan dari serangan makhluk lainnya yang menindas serta memusuhinya. Tawakkal adalah sarana yang paling ampuh untuk menghadapi keadaan seperti itu, karena ia telah menjadikan Allah sebagai pelindungnya atau yang memberinya kecukupan. Maka barang siapa yang menjadikan Allah sebagai pelindungnya serta yang memberinya kecukupan, maka musuhnya itu tak akan bisa mendatangkan bahaya padanya.” (Bada’i Al-Fawa’id 2/268)
Bukti yang paling baik adalah kejadian nyata, Imam Al Bukhori telah mencatat dalam kitab shohih beliau, dari sahabat Ibnu Abbas rodhiyAllahu anhuma, bahwa ketika Nabi Ibrahim dilemparkan ke tengah-tengah api yang membara beliau mengatakan, “HasbunAllahu wa ni’mal wakiil.” (Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung). Perkataan ini pulalah yang diungkapkan oleh Rosululloh ShollAllahu ‘alaihi wa sallam ketika dikatakan kepada beliau, Sesungguhnya orang-orang musyrik telah berencana untuk memerangimu, maka waspadalah engkau terhadap mereka.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam bab Tafsir. Lihat Fathul Bari VIII/77)
Ibnu Abbas berkata, “Kata-kata terakhir yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim ketika ia dilemparkan ke tengah bara api adalah: ‘Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah sebaik-baik pelindung’.” (HR. Bukhori)
Bertawakkal Kepada Allah Adalah Kunci Rizki
Rosululloh ShallAllahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Al-Hakim)
Dalam hadits yang mulia ini Rosululloh menjelaskan bahwa orang yang bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, pastilah dia akan diberi rizki. Bagaimana tidak, karena dia telah bertawakkal kepada Dzat Yang Maha Hidup yang tidak pernah mati. Abu Hatim Ar Razy berkata, “Hadist ini merupakan tonggak tawakkal. Tawakkal kepada Allah itulah faktor terbesar dalam mencari riqzi.” Karena itu, barangsiapa bertawakkal kepadaNya, niscaya Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mencukupinya. Allah berfirman yang artinya, “Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendakiNya). Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (Ath-Thalaq: 3). Ar Rabi’ bin Khutsaim berkata mengenai ayat tersebut, “Yaitu mencukupinya dari segala sesuatu yang membuat sempit manusia.”
Tawakkal Bukan Berarti Tidak Berusaha
Mewujudkan Tawakkal bukan berarti meniadakan usaha. Allah memerintahkan hamba-hambaNya untuk berusaha sekaligus bertawakkal. Berusaha dengan seluruh anggota badan dan bertawakkal dengan hati merupakan perwujudan iman kepada Allah Ta’ala.
Sebagian orang mungkin ada yang berkata, “Jika orang yang bertawakkal kepada Allah itu akan diberi rizki, maka kenapa kita harus lelah, berusaha dan mencari penghidupan. Bukankah kita cukup duduk-duduk dan bermalas-malasan, lalu rizki kita datang dari langit?” Perkataan itu sungguh menunjukkan kebodohan orang itu tentang hakikat Tawakkal. Nabi kita yang mulia telah menyerupakan orang yang bertawakkal dan diberi rizki itu dengan burung yang pergi di pagi hari untuk mencari rizki dan pulang pada sore hari, padahal burung itu tidak memiliki sandaran apapun, baik perdagangan, pertanian, pabrik atau pekerjaan tertentu. Ia keluar berbekal tawakkal kepada Allah Yang Maha Esa sebagai tempat bergantung.
Para ulama -semoga Allah membalas mereka dengan sebaik-baik kebaikan- telah memperingatkan masalah ini. Di antaranya adalah Imam Ahmad, beliau berkata: “Dalam hadits tersebut tidak ada isyarat yang membolehkan meninggalkan usaha, sebaliknya justru di dalamnya ada isyarat yang menunjukkan perlunya mencari rizki. Jadi maksud hadits tersebut, bahwa seandainya mereka bertawakkal kepada Allah dalam bepergian, kedatangan dan usaha mereka, dan mereka mengetahui bahwa kebaikan (rizki) itu di TanganNya, tentu mereka tidak akan pulang kecuali dalam keadaan mendapatkan harta dengan selamat, sebagaimana burung-burung tersebut.” (Tuhfatul Ahwadzi, 7/8)
Imam Ahmad pernah ditanya tentang seorang laki-laki yang hanya duduk di rumah atau di masjid seraya berkata, “Aku tidak mau bekerja sedikitpun, sampai rizkiku datang sendiri”. Maka beliau berkomentar, “Ia adalah laki-laki yang tidak mengenal ilmu. Sungguh Nabi ShollAllahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Sesungguhnya Allah telah menjadikan rizkiku dalam bayang-bayang tombak perangku (baca: ghonimah)’. Dan beliau juga bersabda, ‘Sekiranya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah memberimu rizki sebagaimana yang diberikanNya kepada burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.’ (Hasan Shohih. HR.Tirmidzi). Selanjutnya Imam Ahmad berkata, “Para sahabat juga berdagang dan bekerja dengan mengelola pohon kurmanya. Dan mereka itulah teladan kita.” (Fathul Bari, 11/305-306)
Kalau kita mau merenungi maka dapat kita katakan bahwa pengaruh tawakkal itu tampak dalam gerak dan usaha seseorang ketika bekerja untuk mencapai tujuan-tujuannya. Imam Abul Qasim Al-Qusyairi mengatakan, “Ketahuilah sesungguhnya tawakkal itu letaknya di dalam hati. Adapun gerak lahiriah maka hal itu tidak bertentangan dengan tawakkal yang ada di dalam hati setelah seseorang meyakini bahwa rizki itu datangnya dari Allah. Jika terdapat kesulitan, maka hal itu adalah karena takdir-Nya. Dan jika terdapat kemudahan maka hal itu karena kemudahan dariNya.” (Murqatul Mafatih, 5/157)
Diantara yang menunjukkan bahwa tawakkal kepada Allah tidaklah berarti meninggalkan usaha adalah sebuah hadits. Seseorang berkata kepada Nabi ShollAllahu ‘alaihi wa sallam, “Aku lepaskan untaku dan (lalu) aku bertawakkal ?” Nabi bersabda, “Ikatlah kemudian bertawakkallah kepada Allah.” (HR. Tirmidzi dan dihasankan Al Albani dalam Shohih Jami’ush Shoghir). Dalam riwayat Imam Al-Qudha’i disebutkan bahwa Amr bin Umayah RadhiyAllahu ‘anhu berkata, “Aku bertanya, ‘Wahai Rosululloh!! Apakah aku ikat dahulu unta tungganganku lalu aku berTawakkal kepada Allah, ataukah aku lepaskan begitu saja lalu aku bertawakkal?’, Beliau menjawab, ‘Ikatlah untamu lalu bertawakkallah kepada Allah.” (Musnad Asy-Syihab, Qayyidha wa Tawakkal, no. 633, 1/368)
Tawakkal tidaklah berarti meninggalkan usaha. Hendaknya setiap muslim bersungguh-sungguh dan berusaha untuk mendapatkan penghidupan. Hanya saja ia tidak boleh menyandarkan diri pada kelelahan, kerja keras dan usahanya, tetapi ia harus meyakini bahwa segala urusan adalah milik Allah, dan bahwa rizki itu hanyalah dari Dia semata.
***
  • Rabu, Januari 11, 2012
  • Administrator


LiputanKami.com - Kasum TNI Letjen TNI J. Suryo Prabowo membuka secara resmi Sosialisasi Rancangan Undang – Undang Keamanan Nasional (RUU Kamnas) mewakili Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (10/1).

Sosialisasi RUU Kamnas yang diselenggarakan oleh Babinkum TNI dan Kementerian Pertahanan RI ini diikuti oleh para Perwira Tinggi di lingkungan TNI dan Angkatan. Pada hakekatnya, Sosialisasi RUU Kamnas ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh mencakup substansi, suasana kebatinan dan dinamika yang berkembang dalam rangka mewadahi dan mengakomodasikan RUU Kamnas tersebut dengan harapan agar dapat terwujud kesepahaman, kesamaan visi, persepsi dan interpretasi di lingkungan TNI, dengan demikian dapat merumuskan bentuk kontribusi yang optimal dalam penanganan masalah Kamnas.

Demikian dikatakan Panglima TNI dalam sambutannya yang dibacakan Kasum TNI. Lebih lanjut disampaikan bahwa pada prinsipnya RUU Kamnas sudah mendapat persetujuan dari Presiden RI, yang substansinya meliputi : Satu, bahwa dalam menciptakan Keamanan Nasional, diperlukan adanya komitmen dan upaya segenap komponen bangsa dalam menyelenggarakan serta mendayagunakan seluruh sumber daya nasional. Dua, spektrum ancaman dalam hal keamanan meliputi berbagai aspek kehidupan mulai dari ancaman militer dampai dengan bencana alam yang semuanya itu dapat mengancam keamanan individu, masyarakat luas, kelangsungan pembangunan nasional serta eksistensi bangsa dan negara. Tiga, dalam mewujudkan, memelihara, meningkatkan dan mengembangkan sistem keamanan nasional secara menyeluruh dan terpadu, maka diperlukan sebuah badan berbentuk Dewan Keamanan Nasional yang mampu menganalisis segala permasalahaan yang berkaitan dengan keamanan nasional.

Dengan memperhatikan substansi tersebut, TNI bersikap dan berpandangan untuk menempatkan kepentingan bangsa dan negara sebagai orientasi kepentingan utama dalam menangani permasalahan kepentingan nasional, konsistensi keterlibatan TNI dalam menyelenggarakan keamanan nasional senantiasa berdasakan keputusan politik dan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

Adapun peran TNI dalam menyelanggarakan keamanan nasional dilaksanakan melalui tahapan – tahapan, yaitu pencegahan dini, peringatan dini, penindakan dan meniadakan segala bentuk ancaman dan gangguan yang ada, yang dalam pelaksanaannya bersama – sama dengan segenap komponen bangsa.

Panglima TNI berharap agar Sosialisasi RUU Kamnas ini dapat dilaksanakan dengan baik, dengan memahami segala pemikiran dan konsideran yang menjadi latar belakang dan latar depan bagi lahirnya RUU Kamnas tersebut, karena RUU Kamnas merupakan sesuatu yang prinsip dan fundamental dalam penyelenggaraan ketatanegaraan Indonesia di masa depan.

Sosialisasi RUU Kamnas disampaikan oleh Laksma TNI Ir. Leonardi, dengan moderator Mayjen TNI Puguh Santoso dari Kemhan RI. Dalam Sosialisasi RUU Kamnas ini banyak tanggapan, masukan dan saran dari para peserta sosialisasi yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan guna penyempurnaan RUU Kamnas tersebut. Turut hadir dalam Sosialisasi RUU Kamnas adalah Irjen TNI Marsdya TNI Sukirno, Dansesko TNI Laksdya TNI M. Jurianto, SE.

Penulis: Badarudin (Puspen TNI)
Personil The Rolling Stones


LiputanKami.com - Kabar mengejutkan berhembus dari drummer band legandaris dunia, The Rolling Stones. Charlie Watts menungkapkan kemungkinan band asal Inggris itu bisa saja melakukan turnya tahun ini.
Sebelumnya, dua personel lain The Rolling Stones, Mick Jagger dan Keith Richards telah melakukan pertemuan pada Desember lalu untuk mendiskusikan tentang perayaan limapuluh tahun Rolling Stones. Namun Charlie justru lebih memilih untuk mengajukan diri sebagai orang di balik rencana konser tahun ini.

“Akan menyenangkan bila tahun ini kami menggelar beberapa konser karena ini akan menjadi yang kelima puluh tahun. Ronnie (Wood) bermain, aku masih main, Mick bernyanyi, ia akan dapat melakukannya dan saya pikir Keith juga sedang menggarap proyek rekaman,” ujar Charlie ketika diwawancarai BBC6.

Charlie sangat berharap konser tersebut benar-benar terjadi walau usia mereka tidak muda lagi. Ia juga yakin panggung konser akan membuat The Rolling Stones kembali menyatu.

“Akan sangat bagus jika hal itu terjadi, kami telah mencapai usia di mana akan agak sulit untuk membuat kami bersama dan hanya darah sepanggung yang dapat dapat menyatukan kami,” tambahnya.

Jika The Rolling Stones benar-benar bereuni dan menggelar tur, ini berarti mereka akan mengikuti jejak band legendaris lainnya, Van Halen yang lebih dulu mengumumkan jadwal rilis album dan tur 2012.
  • Rabu, Januari 11, 2012
  • Administrator
VIVAnews.com - Android kembali melampaui Apple, kali ini dalam dominasi web browsing. Menurut analisis Chitika, perusahan data Amerika Serikat, sampai akhir Desember 2011, Android sukses mengalahkan iOS untuk web browsing di kawasan Amerika Utara. 

Data dari Chitika Insight mengatakan bahwa sepanjang liburan Natal, mobile browsing Android, termasuk Kindle Fire Amazon,  melonjak hingga 5,5 persen melampaui iOS, dengan 51,6 persen traffic web, naik dari 46,1 persen pada November.

Seperti dilansir dari laman the Guardian, iOS yang termasuk dalam perangkat iPad, iPhone, dan iPod, jatuh dari 51,7 persen ke 46,5 persen untuk periode yang sama.
Sementara itu, platform smartphone lain, RIM, pangsanya tergencet dari 1,7 persen menurun jadi 1,5 persen. Platform Microsoft Windows Phone juga turun, dari 0,5 persen turun jadi 0,4 persen.

Tapi data lain diperlihatkan NetMarketShare. Data dari akhir Desember menunjukkan bahwa Apple menjaga posisinya sebagai pemimpin pasar dunia untuk mobile browsing dengan 52 persen. Sedangkan Android hanya 16,2 persen, bahkan di bawah Java ME, (yang digunakan di sistem operasi Symbian-nya Nokia dan Samsung Bada) yang tercatat sebesar 21,27 persen.

Bila dirinci, pangsa Apple dalam perangkat iPad, iPhone dan iPod Touch. iPhone mengambil pangsa 25 persen seperti halnya iPad. Sementara Android terinci 9 persen untuk Gingerbread 2.3; 4 persen Froyo 2.2; 1 persen Honeycomb 3.0; dan 0,05 persen untuk Ice cream sandwich 4.0.

Soal metodologi, Chitika menjelaskan, “Metodologi kami ambil dari distribusi mobile yang berpengaruh pada periklanan jaringan yeng melintas pada semua sistem operasi yang tersedia. Termasuk tablet tanpa kalkulasi market share mobile,” ujar Chitika.

“Sejak jaringan kami mengkompromikan ratusan ribu penerbit khusus, itu setidaknya mewakili sisi keterwakilan dan contoh yang tidak bias dari seluruh trafik jaringan. Khususnya, analisa kami terbatas di Amerika dan Kanada. Kami tidak tahu apakah NetMarketShare mengikuti metode yang sama.”

Pertumbuhan cepat browsing Android di Amerika Utara memperhitungkan dengan data dari Head of Google Mobile Division, Andy Rubin yang mengatakan dalam tweetnya bahwa 700 ribu perangkat Android teraktivasi per hari. Andy juga menambahkan, pada 27 desember ada 3,7 juta perangkat Google Android yang teraktivasi pada 24 dan 25 Desember.

Angka tersebut mengecualikan Kindle Fire Amazon dan Barnes & Noble Nook yang tidak masuk server Google.

Kenaikan pangsa Android juga datang dari data Freelancer.com, yang mencatat bahwa pekerjaan yang terposting dalam perangkat Android naik dengan 33 persen pada kuartal keempat 2011 dengan 2.454 perangkat dari sebelumnya 1.845 perangkat. Sementara iPhone tumbuh kurang cepat dengan 18 persen dengan 3682 dari 3120 perangkat.

Pekerjaan yang melibatkan iPad naik sebesar 22 persen menjadi 1.692 dari 1.387. Pekerjaan untuk BlackBerry naik 2 persen, tetapi pada volume rendah, sementara pekerjaan Symbian dan Windows Phone tidak terdaftar.
Pekerjaan yang melibatkan Nokia turun ke jumlah yang tidak sedikit. Jumlah pekerjaan yang diposting tumbuh berurutan, sebesar 18%, dari 114.000 pada kuartal ketiga untuk 134.820.

Mita The Virgin


LiputanKami.com - Ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/1), The Virgin bersedia bercerita mengenai karir bermusik, fans, dan kehidupan pribadi mereka.
"Buat kita fans itu lebih dari segalanya, tanpa mereka kita gak eksis, mereka bagian dari kita. Kalo ke luar kota bisa ketemu mereka, kita semua keluarga. The Virgin membuat aku banyak temen, sahabatan. Kebanggaan lah, mereka banyak melakukan usaha, seperti buat kita jadi TTWW, keren," papar Mitha.

Disinggung mengenai keinginan mereka untuk menikah, baik Dara maupun Mitha sama-sama masih belum memikirkannya, meski memang Mitha memiliki target sendiri untuk menikah.

"Ada yang gosipin kita jadi pasangan, cuek aja sih. Kalo kita ambil yang negatif aja capek deh mikirin. Jadi nyantai aja, pokoknya aku masih doyan laki ah," seloroh Mitha.

Dalam kesempatan yang sama, Dara juga sempat memuji Mitha yang ternyata adalah sosok orang yang rajin. "Kalo di rumah dia suka beres-beres, dia malah lebih rapi daripada aku."

sumber: KapanLagi.com

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive