Apapun komentar dan pendapat sahabat yang jelas berita tentang Ketua KPK nonaktif Antasari Azhar ini sungguh menyita ruang pikir saya, kenapa?

Pertama; Seorang Ketua KPK yang selama tanpa pandang bulu selalu mengejar para "Oknum Koruptor" dan menjebloskannya ke balik terali besi sekarang malah masuk ke masuk bui... Kedua; Kalau memang benar Antasari terbukti sebagai dalang pembunuhan tersebut (saat ini masih dalam pemeriksaan secara marathon dan mengarah tersangka) dan motifnya dikarenakan oleh Rani yang akhir-akhir ini blog nya lagi heboh...racun....racun... (Racun Dunia by The Changcuter).


Ketiga; dari pada tambah pusing lebih baik sahabat simak aja di TeVe yang ada di Bale Desa atau Kelurahan terdekat, tapi kalo gak mau repot simak aja berita dari Koran Sindo ini:
Diperiksa Delapan Jam, Antasari Azhar Ditahan

JAKARTA(SI) – Ketua KPK nonaktif Antasari Azhar ditahan kepolisian dengan dugaan terlibat kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Antasari diancam dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan maksimal hukuman mati. Antasari ditahan setelah menjalani pemeriksaan dari pukul 9.45 WIB hingga 17.45 WIB.

Menurut Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iriawan, penahanan dilakukan setelah polisi mempunyai cukup bukti keterlibatan Antasari. “Dia menandatangani surat penahanan sekitar pukul 16.40 WIB,”kata Iriawan.

Antasari ditahan di ruang tahanan Direktorat Narkoba, Polda Metro Jaya, Blok A10. Saat dibawa ke ruang tahanan,wajah Antasari terlihat tenang. Dia tidak mengeluarkan pernyataan apa pun.

Antasari tidak ditahan di ruang tahanan Direktorat Kriminal Umum karena di sana banyak terdapat tahanan KPK. Di antara tahanan KPK itu adalah Bulyan Royan (kasus suap kapal patroli Departemen Perhubungan) dan Oei Hoey Tiong (kasus aliran dana Bank Indonesia).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono mengatakan, setelah menjalani pemeriksaan terhadap para pelaku dan saksi, polisi mengantongi bukti kuat bahwa Antasari diduga terlibat dalam kasus penembakan Nasrudin Zulkarnaen. Namun,Wahyono tidak menjelaskan letak keterlibatan Antasari sehingga ditetapkan sebagai tersangka.

“Sampai saat ini kita masih periksa, jadi kita masih dalami keterkaitannya dengan tersangka yang lain,”kata Wahyono di Markas Polda Metro Jaya,Jakarta, kemarin. Penembakan Nasrudin terjadi pada Sabtu (14/3) di Taman Modern Land, Cikokol,Tangerang seusai bermain golf.

Nasrudin ditembak saat berada di dalam mobil oleh eksekutor yang membonceng sepeda motor. Menurut Wahyono,pembunuhan terhadap Nasrudin merupakan penembakan yang direncanakan. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP),pelaku melakukan aksinya dengan mengamati perilaku korban.

“Tidak dilakukan sendiri, tetapi dengan melibatkan tersangka lain,”katanya. Jumlah tersangka yang sudah ditangkap sembilan orang. Dari informasi yang diperoleh, sembilan tersangka tersebut adalah D (eksekutor), HS (joki motor), FT alias AM (pemantau lapangan di dalam mobil). Kemudian, HKW (pemberi order),Edo alias AN (penerima order), Jerry alias J penghubung dengan WW,SHW sebagai penyandang dana, WW penghubung ke AA.

Wahyono menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula dari penangkapan HS yang bertugas sebagai joki yang mengendarai sepeda motor. Dari keterangan HS, muncul nama D selaku eksekutor dan HKW sebagai pemberi order untuk membunuh Nasrudin. Polisi juga berhasil menangkap HKW.

Saat diperiksa, HKW mengaku bersama FT bertugas memantau, mengobservasi, dan mengawasi pelaksanaan eksekusi. Dari tangan HKW, polisi juga menemukan senjata api yang digunakan untuk menembak Nasrudin. Senjata tersebut ditanam di halaman rumah dan ditemukan masih dalam keadaan utuh.

HKW juga mengungkapkan bahwa dia mendapat pesanan untuk melakukan pembunuhan terhadap Nasrudin dari seseorang bernama Edo alias AN. Dari keterangan Edo, dia mengaku mendapat perintah dari seorang perwira menengah Mabes Polri bernama WW. Edo dipertemukan dengan WW oleh Jerry.Kepada Jerry,WW meminta agar dicarikan orang yang bisa menjalankan tugas untuk membunuh Nasrudin.

Dari WW yang juga pernah menjabat sebagai Kapolres Jakarta Selatan, diketahui bahwa dia mendapat dana dari pengusaha media SHW. Dari keterangan merekalah muncul dugaan keterlibatan Antasari Azhar.“Dari situ Antasari kita panggil,”tandas Wahyono. Kepala Divisi Propam Mabes Polri Irjen Pol Oegroseno mengatakan, keterlibatan anggota polisi, yaitu WW,masih dalam proses pendalaman. Sampai saat ini,pihaknya juga belum mendapatkan surat pengunduran diri dari yang bersangkutan.

“Kita akan segera proses, sanksi yang dikenakan adalah etika dan profesi,” tandasnya. Kini, oknumtersebutditahandiMabesPolri. Mengenai kaitan Antasari dengan pengusaha media SHW, Iriawan tidak menjelaskannya secara terperinci. Namun, dia memastikan bahwa mereka saling kenal.

Bukti-bukti yang menguatkan dugaan keterlibatan Antasari, ujar Iriawan, adalah keterangan saksi, petunjuk, surat, dan masih banyak lainnya. Kuasa hukum Antasari, Farhat Abbas,mempertanyakan,mengapa status hukum kliennya bisa dengan cepat berubah dari saksi menjadi tersangka dan langsung ditahan.

“Kita juga kaget, mengapa penahanannya sangat cepat,” kata Farhat di Jakarta kemarin. Dia menjelaskan, selama dalam pemeriksaan sebagai saksi, Antasari mendapatkan 20 pertanyaan, sedangkan sebagai tersangka mendapatkan lima pertanyaan. Farhat menambahkan, kliennya yakin sekali tidak bersalah dalam kasus tersebut.“Nanti akan terungkap motif di balik ini,”katanya.

Tadi malam, Antasari mendapat kunjungan istrinya, Ida Laksmiwati, di tahanan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. Ida tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 21.00 WIB dan bertemu Antasari selama 30 menit. Di tempat terpisah, kuasa hukum lima tersangka eksekutor BM Slamet Situmorang menjelaskan, klien mereka merasa ditipu. Sebab, dalam kegiatan itu disebutkan bahwa operasi pembunuhan ini adalah untuk kepentingan bela negara.

“Mereka bilang, Nasrudin itu berbahaya.Karena,dia berencana menggagalkan Pemilu 2009,”katanya. Dalam kegiatan pembunuhan itu, kliennya juga mendapat ancaman. Slamet membantah bahwa kliennya adalah oknum atau pernah berlatih militer. “Mereka orang sipil dan mereka berprofesi sebagai sekuriti,”jelasnya.

Sementara itu, Jaksa Agung Hendarman Supandji berharap agar Antasari Azhar tabah dalam menjalani proses hukum. Dia menganggap Antasari sebagai muridnya dalam korps adhyaksa. “Pak Antasari adalah murid saya, semoga dia baik-baik saja,” katanya di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) Jakarta tadi malam.

Dia mengaku sebelumnya pernah mengingatkan Antasari untuk menjaga nama baik kejaksaan. Meski begitu,dia menilai Antasari merupakan murid yang pintar sehingga dapat menjadi Ketua KPK. Dia tidak dapat berkomentar banyak tentang penanganan kasus tersebut. Pasalnya, kejaksaan belum menerima surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP).

Namun, dia mengakui polisi tentu memiliki alat bukti yang cukup sehingga menetapkan Antasari sebagai tersangka. Hendarman membantah Kejagung telah mengumumkan status Antasari sebagai tersangka. Kejagung hanya menginformasikan soal pencekalan. Sementara informasi tentang status Antasari merupakan dasar kepolisian mengajukan pencekalan. (helmi syarif/adam prawira)
Kesimpulannya: Ikutin aja terus beritanya, kalo besok saya sempat akan saya sambung dan carikan kutipan yang lebih relevan.....ada tambahan kutipan dari orang nomor 2 dikantor ku (Menjaga diri agar tidak berprilaku menyimpang):
  1. Menjalankan kewajiban/ tugas dengan baik dan benar
  2. Selalu ingat sama yang Kuasa, dengan cara berdoa....setiap saat
  3. Menjauhi dari laranganNya, kalo gak bisa berusaha
  • Selasa, Mei 05, 2009
  • Administrator

Kumpulan tools hack 2009 merupakan kumpulan tools hacking milik Kennyking dan tersedia secara gratis dalam sebuah paket bernama Full Hack Pack 2009. Paket ini berisi sekitar 150 hack tools yang di urut berdasarkan huruf abjad. Tools yang di sediakan di antaranya AnonFTP, BIOS Pass Remover, Crack FTP, Deep Un Freeze, Email Cracker, Fuck Mail Bomber, Hack Flash Template, BankOfAmerica, Web Cracker, Wwwhack, Key Changer, Reshacker, Remote Shutdown, Server Killer dan lain sebagainya. Semuanya di sediakan secara gratis.

Full Hack Pack 2009 tersedia dalam file rar dengan kapasitas file mencapai 56,8 MB. Jadi perlu mengekstraknya terlebih dahulu. Jika computer anda terinstall program antivirus, maka anti virusnya harus di disable terlebih dahulu, karena sebagian tools yang ada, di kategorikan sebagai virus.

Paket ini sangat berguna terutama bagi orang yang sedang belajar system keamanan komputer. Untuk mendownloadnya, klik di sini. Enjoy it !!!

Sejarah Kota Pontianak - Hari sudah sore dan kebetulan kerjaan pun sudah selesai semua, saatnya untuk menulis artikel di Goceng Blog. Ini artikel pertama yang ditampilkan dalam Goceng Blog, tapi ini bukan yang pertama saya menulis...

Sebagai pembuka
Goceng Blog, artikel yang menurut saya pas untuk Goceng Blog adalah Sejarah Kota Pontianak. Perlu sahabat ketahui, saya lahir dan dibesarkan di Kota Ini walaupun orang tua saya adalah pendatang dari Pulau Jawa. Jadi tidak ada salahnya saya mencintai tempat kelahiran saya ini. Pontianak adalah adalah Ibukota Provinsi Kalimantan Barat, biasanya mendengar kata Kalimantan aja orang sudah membayangkan suku Dayak dan Kuntilanak. Agar ceritanya tidak melebar kita lanjutkan aja Sejarah Kota Pontianak yang saya ambil dari situs resminya Pemkot Kota Pontianak, begini kisahnya:


Berdirinya Kota Pontianak

Pada tanggal 24 Rajab 1181 Hijriah yang bertepatan pada tanggal 23 Oktober 1771 Masehi, rombongan Syarif Abdurrahman Alkadrie membuka hutan di persimpangan tiga Sungai Landak Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal dan tempat tersebut diberi nama Pontianak. Berkat kepemimpinan Syarif Abdurrahman Alkadrie, Kota Pontianak berkembang menjadi kota Perdagangan dan Pelabuhan.

Tahun 1192 Hijriah, Syarif Abdurrahman Alkadrie dinobatkan sebagai Sultan Pontianak Pertama. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Mesjid Raya Sultan Abdurrahman Alkadrie dan Istana Kadariah, yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur.

Adapun Sultan yang pernah memegang tampuk Pemerintahan Kesultanan Pontianak:
1. Syarif Abdurrahman Alkadrie memerintah dari tahun 1771-1808
2. Syarif Kasim Alkadrie memerintah dari tahun 1808-1819.
3. Syarif Osman Alkadrie memerintah dari tahun 1819-1855.
4. Syarif Hamid Alkadrie memerintah dari tahun 1855-1872.
5. Syarif Yusuf Alkadrie memerintah dari tahun 1872-1895.
6. Syarif Muhammad Alkadrie memerintah dari tahun 1895-1944.
7. Syarif Thaha Alkadrie memerintah dari tahun 1944-1945.
8. Syarif Hamid Alkadrie memerintah dari tabun 1945-1950.
Dan yang ini adalah Sejarah Pemerintahan Kota Pontianak:

Kota Pontianak didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie (lahir 1742 H) yang membuka pertama Kota Pontianak, pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 1771 bertepatan dengan tanggal 14 Radjab 1185, untuk kemudian pada Hijriah sanah 1192 delapan hari bulan Sja'ban hari Isnen, SYARIF ABDURRAHMAN ALKADRIE dinobatkan menjadi Sultan Kerajaan Pontianak.
Selanjutnya 2 tahun kemudian setelah Sultan Kerajaan Pontianak dinobatkan, maka pada Hijrah sanah 1194 bersamaan tahun 1778, masuk dominasi kolonialis Belanda dari Batavia (Betawi) utusannya Petor (Asistent Resident) dari Rembang bernama WILLEM ARDINPOLA, dan mulai pada masa itu bangsa Belanda berada di Pontianak, oleh Sultan Pontianak. Bangsa Belanda itu ditempatkan di seberang Keraton Pontianak yang terkenal dengan nama TANAH SERIBU (Verkendepaal).
Dan baru pada tanggal 5 Juli 1779, 0.1. Compagnie Belanda membuat perjanjian (Politiek Contract) dengan Sultan Pontianak tentang penduduk Tanah Seribu (Verkendepaal) untuk dijadikan tempat kegiatan bangsa Belanda, dan seterusnya menjadi tempat/kedudukan Pemerintah Resident het Hoofd Westeraffieling van Borneo (Kepala Daerah Keresidenan Borneo lstana Kadariah Barat), dan Asistent Resident het Hoofd der Affleeling van Pontianak (Asistent Resident Kepala Daerah Kabupaten Pontianak) dan selanjutnya Controleur het Hoofd Onderaffleeling van Pontianak/ Hoofd Plaatselijk Bestur van Pontianak (bersamaan dengan Kepatihan) membawahi Demang het Hoofd der Distrik Van Pontianak (Wedana) Asistent Demang het Hoofd der Onderdistrik van Siantan (Ass. Wedana/ Camat) Asistent Demang het Hoofd der Onderdistrik van Sungai Kakap (Ass. Wedana/Camat).
Nah jadi itulah sejarah singkat Kota Pontianak, mungkin pada postingan yang berikutnya akan saya bahas lebih kedalam tentang Kalimantan Barat. Semoga Artikel ini cukup bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan sahabat tentang Kota Saya ini.


BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive