• Senin, Maret 05, 2012
  • Administrator
Liputan6.com, Batang: Janji yang tak kunjung ditepati memaksa Indra Azwan, pria paruh baya asal Malang, Jawa Timur berniat kembali menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Caranya tak berubah, sekali lagi ia berangkat ke Istana Negara dengan berjalan kaki.

Tujuan yang diperjuangkan warga Jalan Genuk, Malang itu masih sama dengan usahanya sejak 19 tahun silam. Dia kembali menuntut keadilan hukum atas Riski Andika, anaknya yang tewas dalam kasus tabrak lari oleh perwira polisi.

Delapan bulan silam, Indra juga berjalan kaki dari rumah menuju Istana Negara. Saat itu Presiden SBY berjanji menuntaskan masalah yang tengah dihadapi. Aksi yang kesekian kali ini telah dilakukan Indra sejak 18 Februari dari Malang. Dan baru singgah di jalur Pantai Utara Batang pada Ahad (4/3) siang.

Kali ini pula Indra menuliskan surat wasiat agar disemayamkan di Istana Negara. Hal itu diungkapkan bila mengalami kejadian yang tak diinginkan di tengah perjalanan.

Selain itu Indra sudah menyiapkan uang tunai Rp 25 juta untuk dikembalikan kepada SBY. Dulu saat menghadap Presiden, selain janji akan mengusut tuntas kasus tabrak lari juga memberikan bantuan uang Rp 25 juta yang kini akan dikembalikan.(AIS)

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive