Keberadaan Mazoola terbukti tidak hanya menjadikan manfaat bagi pengelolanya maupun Pemda setempat lewat kontribusi dari Pendapatan Asli Daerah atau PAD. Manfaat keberadaannya juga dirasakan masyarakat Lamongan yang sekarang bekerja disana.

Dari total sejumlah 93 tenaga kerja yang saat ini ada di Maharani Zoo and Gua Lamongan (Mazoola) 80 persen diantaranya atau sejumlah 93 orang adalah pekerja lokal Lamongan. Pekerja lokal oleh manajemen wisata dengan konsep pendidikan ini seperti dikatakan Kabag Humas dan Infokom Aris Wibawa memang dijadikan prioritas rekrutmen.

Dilanjutkannya, sementara sekitar 20 persen tenaga kerja lainnya atau sebanyak 18 orang baru diiisi oleh pekerja luar Lamongan. Menurut Aris, komitmen untuk mengutamakan pekerja lokal ini sebagai wujud tanggung jawab perusahaan pada kesejahteraan masyarakat Lamongan. “Manajemen juga berharap keberadaan Mazoola bisa menjadi manfaat untuk masyarakat Lamongan sendiri, “ tambah Aris.

Mazoola sendiri adalah ekspansi ketiga dari Wisata Bahari Lamongan (WBL) yang telah menjadi ikon wisata di Jatim itu. Sementara ekspansi keduanya adalah pembangunan tempat peristirahatan atau resort di tepi pantai, yakni Tanjung Kodok Beach Resort (TKBR). Meski sekelas penginapan bintang tiga, pekerjanya juga didominasi pekerja lokal Lamongan.

“Banyaknya warga Lamongan yang menjadi karyawan TKBR menunjukkan masyarakat Lamongan juga memiliki kemampuan yang memadai untuk menjadi pekerja sebuah penginapan bintang tiga. Pihak manajemen tentunya tidak mau sembarangan merekrut karyawan. Karena penginapan bintang tiga tentunya harus mengutamakan profesionalitas jika tidak mau pelayanannya amburadul, “ ujar Aris kemarin.

Sementara 30 orang pemilik lahan yang saat ini ditempati untuk WBL, keluarga mereka sudah menjadi karyawan WBL. Ini dibuktikan dengan piagam yang telah ditandatangani oleh Bupati Lamongan Masfuk. Selain itu, masyarakat sekitar selama ini juga diberikan prioritas untuk menempati kios-kios baik di WBL maupun Mazoola. Di WBL, dari 270 karyawannnya, 229 diantaranya adalah pekerja asal Lamongan sementara sisanya baru dari luar Lamongan.

Demikian pula di Lamongan Integrated Shorebase (LIS). Sebanyak 20 orang pemilik lahan yang sekarang menjadi LIS telah dipekerjakan oleh manajemen. Mereka adalah bagian dari sejumlah 100 orang pekerja lokal Lamongan yang kini di perkerjakan manajeman LIS. Total ada 269 karyawan yang saat ini bekerja di LIS. (arf)

Related Posts:

  • 540 PELAMAR CPNS LAMONGAN DIPASTIKAN GAGALSebanyak 540 surat lamaran tes CPNS di Kabupaten Lamongan dikirim melalui Kantor Pos di luar wilayah Lamongan. Dengan demikian dipastikan 540 pelamar ini tidak bisa mengikuti proses rekrutmen CPNS selanjutnya.Seperti disampai… Read More
  • PEMKAB LAMONGAN GELAR BURSA KERJA 2009Tahun 2009 ini, Pemkab Lamongan melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) kembali gelar Job Market Fair (JMF) atau bursa kerja di GOR setempat (5/11). Sejumlah 4.644 lowongan pekerjaan dari 34 peru… Read More
  • KANTOR PERIJINAN LAYAK JADI UPP PERCONTOHANKantor Perijinan Lamongan berpotensi untuk menjadi Unit Pelayanan Publik (UPP) percontohan Jatim tahun 2009. Peluang tersebut semakin besar dengan telah masuknya Kantor Perijinan menjadi salah satu diantara 29 UPP kabupaten/k… Read More
  • SURAT BALASAN CPNS MULAI DIKIRIMKANPeminat CPNS di Kabupaten Lamongan kembali membludak. Sampai dengan penutupan pendaftaran pada Senin (9/11) Malam lalu, total tercatat ada 14.777 surat aplikasi lamaran yang masuk. Panitia penerimaan juga sudah mulai kirimkan… Read More
  • 480 GURU LULUS SERTIFIKASI JALUR PPGSebanyak 21 orang guru yang mengikuti Pendidikan dan pelatihan Profesi Guru (PPG) dinyatakan diskualifikasi atau gagal lolos sertifikasi. Sementara 480 orang lainnya dinyatakan lulus sertifikasi lewat jalur PPG yang dilaksana… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive