• Senin, Oktober 12, 2009
  • Administrator


Kaget, itulah kesan para Camat dan kepala Satuan Kerja yang awalnya diundang untuk mengikuti upacara dalam rangka memperingati Hari Jadi Propinsi Jawa Timur yang ke 64, Senin (12/10). Ternyata mereka didaulat untuk berkontes pakaian ala Jawa Timur.

Memang dalam undangan untuk para Camat dan Kepala Satuan Kerja tidak disebutkan tentang kontes busana ini. Mereka hanya diwajibkan hadir bersama ibu dengan pakaian Jatim Khas Gresik. Jadilah mereka terperangah saat mengambil no undian peserta. Bahkan beberapa diantaranya masuk keruangan kerja bahkan ada yang memanfaatkan toilet kantor sekedar untuk mematut-matut kembali.

Seperti yang dilakukan oleh Camat Cerme, Gatot Siswanto. Camat Cerme yang dilantik pada pertengahan Oktober lalu itu bersama isterinya masuk ke Ruangan bagian Pemerintahan tempat kerjanya dahulu. Dia membenahi kembali pakaian yang dikenakan sekedar menyerasikan dengan pasangannya. Selepas Upacara, Kontes Busana yang ditempatkan di halaman kantor Bupati Gresik dihelat.

Kendati tanpa persiapan yang memadai dan hanya derencanakan dalam waktu 2 hari, namun semarak acara itu sangat tampak dan menghibur. Hal ini bisa dilihat dari senyum yang mengembang dari para undangan yang duduk dideretan VIP yaitu Bupati Gresik beserta Muspida lengkap.

Bak seorang peragawan dan peragawati, masing-masing pasangan peserta berjalan di Cat walk dengan begitru percaya diri. Peraga pria mengenakan setelan warna putih yang dipadu dengan lilitan kain sarung dan kopiah. Sementara peraga perempuan mengenakan kebaya dengan kerudung khas Gresik yang diberi nama ‘kudung sarung’. Konon kudung sarung ini adalah kerudung khas masyarakat sekitar Sunan Giri. Kudung berbentuk sarung karena juga berfungsi sebagai tempat bawaan belanja ketika ke Pasar.

Duet pembawa acara yaitu kadis PU, Tugas Husni Syarwanto dan Kadis Tenaga Kerja Saputro bergantian memberi komentar. Joke-joke segar dan lucu disampaikan oleh Keduanya selama ini dikenal sebagai pejabat ‘ngocol’ di Pemkab Gresik. Ada saja yang dilontarkan kepada para peserta sehingga beberapa peserta tampak buyar konsentrasinya dan berganti dengan senyum terpingkal.

Dari Kontes tersebut, terpilihlah pasangan no.urut 1 yaitu camat Cerme beserta isteri dengan nilai 909, disusul runner up diraih Camat Sidayu dengan no undian 43 dengan total nilai 896. Sedangkan tempat ke 3 diraih oleh pasangan no undian 35 yaitu Camat Balongpanggang dengan mengumpulkan nilai 894. (sdm, Humas Pemkab Gresik)

Related Posts:

  • MENDULANG DOLLAR DARI KERAJINAN GELAS BATIKSekilas, gelas-gelas yang terpajang di rumah Artika Sawita di Perum Fajar Indah kota Solo tersebut memang tidak berbeda jauh dengan gelas yang selama ini di pakai di rumah. Namun, setelah di perhatikan lebih seksama, gelas-ge… Read More
  • KLOMPEN BATIK YANG CANTIK DAN ELEGANKlompen atau sandal yang terbuat dari kayu merupakan alas kaki warisan leluhur yang harganya sangat murah. Biasanya, klompen sering di gunakan di dapur atau untuk shalat, karena strukturnya yang kuat dan agak tinggi.Dengan s… Read More
  • BATIK GORGA, IKON BARU KHAS BATAKJika di lihat sepintas, suasana di bengkel kreasi milik Nur Cahya Nasution, di Jalan Bersama, Gang Musyawarah, Medan Tembung Kota Medan Sumatera Utara, tidak ada bedanya dengan bengkel kerajinan batik di beberapa daerah lainn… Read More
  • MOTIF INDAH BATIK “SASIRANGAN” KHAS BANJARDi setiap daerah di Indonesia, kain batik memiliki kekhasan tersendiri dengan corak dan motif yang berbeda. Nah,di Banjarmasin kalimantan selatan dikenal dengan kain batik “Sasirangan”. Motif kain khas Kalimantan Selatan ini … Read More
  • SEMPAT MATI SURI BATIK LABAKO KEMBALI MENGGELIATBatik labako merupakan batik dengan ciri khas bermotif daun tembakau, batik tulis khas kabupaten Jember Jawa Timur yang sebelumnya sempat menghilang, kini sudah mulai diminati lagi pasca pengakuan Unesco. Setelah batik ditet… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive