DIKUTIP.COM - Secara diam- diam, Rasulullah SAW bersama Abu Bakar RA, Amir bin Fahira dan seorang penunjuk jalan bernama Abdullah bin Uraiqith bergegas meninggalkan Makkah menuju Madinah.

Dua belas tahun sudah Rasulullah menyebarkan agama Allah di kota Makkah, namun tekanan dari kafir Quraisy kian gencar. Bahkan, kaum kafir Quraisy berniat untuk membunuh Rasulullah beserta sahabatnya yang telah masuk Islam. Guna menghindari kekejaman kafir Quraisy, Rasulullah pun kemudian hijrah ke kota Madinah.
Tanpa perbekalan yang memadai, Rasulullah berangkat menuju Madinah. Sebuah perjalanan yang tak mudah dan tak juga ringan. Di tengah perjalanan menuju kota Madinah, rombongan Rasulullah melewati sebuah kemah milik seorang wanita tua bernama UMMU MA’BAD di wilayah Qudaid -antara Makkah dan Madinah. Saat itu, Ummu Ma’bad sedang duduk di dekat kemahnya. Lantaran perbekalan yang minim, rombongan Rasulullah pun singgah ke kemah Ummu Ma’bad.

Rasulullah dan sahabatnya ingin membeli daging dan kurma dari Ummu Ma’bad. Namun, mereka tidak mendapatkan apa- apa. Saat itu, wilayah Qudaid sedang didera musim paceklik. Lalu Rasulullah melihat seekor kambing yang ada di dekat kemah Ummu Ma’bad.

Rasulullah pun bertanya, “Kambing betina siapa ini wahai Ummu Ma’bad?”, Ummu Ma’bad menjawab, “kambing betina tua yang sudah ditinggalkan oleh kambing jantan.” Rasulullah kembali bertanya, “Apakah ia masih mengeluarkan air susu?” Ummu Ma’bad menjawab, “Bahkan ia tak mengandung air susu sama sekali.” Lalu Rasulullah meminta izin, “Bolehkah aku memerah air susunya?” Ummu Ma’bad menjawab, “Jika engkau merasa bisa memerahnya, maka silahkan lakukan.” Nabi Muhammad SAW pun mengambil kambing tersebut dan tangannya mengusap kantong susunya dengan menyebut nama Allah dan mendo’akan Ummu Ma’bad pada kambingnya tersebut. Tiba-tiba kambing itu membuka kedua kakinya dan keluarlah air susu dengan derasnya.

Kemudian Rasulullah meminta sebuah wadah yang besar lalu beliau memerasnya sehingga penuh. Beliau memberi minum kepada Ummu Ma’bad hingga ia puas, lalu beliau memberi minum rombongannya hingga mereka pun puas. Dan beliau adalah orang yang terakhir minum. Beliau kemudian memerah susu untuk kedua kalinya hingga wadah tersebut kembali penuh, lalu susu itu ditinggalkan di tempat Ummu Ma’bad dan beliau pun membai’atnya. Setelah itu rombongan pun berlalu.

Tak lama, datanglah suami Ummu Ma’bad dengan menggiring kambing yang kurus kering, berjalan sempoyongan karena lemahnya. Setelah melihat susu, ia bertanya keheranan, “Darimana air susu ini wahai Ummu Ma’bad? padahal kambing ini sudah lama tidak hamil dan kita pun tidak memiliki persediaan susu di rumah?”
Ummu Ma’bad menjawab, “Demi Allah, bukan karena itu semua. Sesungguhnya seseorang yang penuh berkah telah melewati (rumah kita), sifatnya begini dan begitu.” Abu Ma’bad berkata, “Ceritakanlah kepadaku tentangnya wahai Ummu Ma’bad.” Ummu Ma’bad bertutur:
“Aku melihat seorang yang tawadhu (rendah hati). Wajahnya bersinar berkilauan, baik budi pekertinya, dengan badannya yang tegap, indah dengan bentuk kepala yang pas sesuai bentuk tubuhnya.” Ia adalah seorang yang berwajah sangat tampan. Matanya elok, hitam dan lebar, dengan alis dan bulu mata lebat nan halus. Suaranya bergema indah berwibawa, panjang lehernya ideal, jenggot nya tumbuh tebal dan sangat kontras lagi sesuai warna rambutnya; rapi, rata pinggir-pinggirnya a (dengan jambangnya) dan antara rambut dan jenggotnya bersambung rapi. Jika ia diam, nampaklah kewibawaannya. 

Jika ia berbicara nampaklah kehebatannya. Jika dilihat dari kejauhan, ia adalah orang yang paling bagus dan berwibawa. Jika dilihat dari dekat, ia adalah orang yang paling tampan, bicaranya gamblang, jelas, tidak banyak dan tidak pula sedikit. Nada bicaranya seperti untaian mutiara yang bergu guran. Beliau berperawakan sedang, tidak tinggi dan tidak pula pendek. Ia bagaikan sebuah dahan di antara dua dahan. Diantara ketiga orang itu, penampilannya paling bagus dan kedudukannya paling tinggi. Ia memiliki banyak teman yang me ngelilinginya. Jika ia berbicara, maka yang lain pun mendengarkannya. Jika ia memerintah, maka mereka segera melaksanakannya. Ia adalah orang yang ditaati, tidak cemberut dan bicaranya tidak sembarangan.

Abu Ma’bad berkata, “Demi Allah, ia adalah seorang dari Quraisy yang sedang diperbincangkan di kalangan kami di kota Makkah. Aku ingin menjadi sahabatnya. Sungguh aku akan melakukannya jika aku bisa menemukan jalan untuk mendapatkannya.”

Sungguh terperinci sifat sifat Rasulullah yang dituturkan Ummu Ma’bad. Kisah Ummu Ma’bad sangat masyhur, diriwayatkan dari banyak jalan yang saling menguatkan satu dengan lainnya. (Seperti diuraikan dalam buku Perempuan perempuan Mulia di Sekitar Rasulullah by Muhammad Ibrahim Salim)

 GO

Related Posts:

  • 5 KEUTAMAAN RAMADHAN DIKUTIP.COM - Mengenai keutaman saat Ramadan, Imam Ahmad meriwayatkan suatu hadis dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: Pada Ramadan umatku diberi lima perkara yang tidak pernah diberikan pada umat-u… Read More
  • TANDA-TANDA DATANGNYA LAILATUL QODARDIKUTIP.COM - Di antara kita mungkin pernah mendengar TANDA-TANDA MALAM LAILATUL QADAR yang telah tersebar di masyarakat luas. Sebagian kaum muslimin awam memiliki beragam khurofat dan keyakinan bathil seputar tanda-tanda … Read More
  • MERAIH BERKAH RAMADHANDIKUTIP.COM - Menarik apa yang dilakukan para sahabat dalam menata kehidupannya setiap tahun. Kalau dalam dunia pendidikan dikenal istilah tahun ajaran, maka tahun ajaran hidup mereka diawali dan diakhiri pada bulan Ramadh… Read More
  • SUBHANALLAH, INILAH MANFAAT SETIAP GERAKAN SHOLATDIKUTIP.COM - Shalat sebagai tiang agama adalah ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirk… Read More
  • AIR MATA YANG BISA PADAMKAN API NERAKADIKUTIP.COM - Dalam sebuah kitab (Bidayatul-Hidayah), diceritakan bahwa pada hari kiamat nanti, akan didatangkan Neraka Jahanam dengan mengeluarkan suaranya, suara nyala api yang sangat dahsyat gemuruhnya, hingga semua umat… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive