• Rabu, Juni 08, 2011
  • Administrator
Perubahan iklim kini menjadi salah satu musuh utama benua Artik. Bagaimana tidak, kondisi yang tercipta akibat pencemaran lingkungan ini berpotensi menganggu ekosistem yang ada di sana.
Perubahan iklim kini menjadi salah satu musuh utama benua Artik. Bagaimana tidak, kondisi yang tercipta akibat pencemaran lingkungan ini berpotensi menganggu ekosistem yang ada di sana.

Diperkirakan,pada tahun 2100 nanti, pepohonan akan menyebar sejauh 500 km ke utara benua yang diselimuti es abadi tersebut.

http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/05/14/111038_pepohonan-di-kawasan-arktika_300_225.jpg

Situasi ini akan membuat es yang berada di lautan Artika mudah mencair. Selanjutnya, perubahan struktur tanah yang terjadi akan menarik spesies-spesies pepohonan lain dari Selatan seperti pohon pinus, atau hewan seperti rubah bergerak menuju Utara.

"Perubahan seperti ini terjadi lebih cepat dari yang kami antisipasi sepuluh tahun lalu," kata Aevar Petersen, ketua Konservasi Flora dan Fauna Artik (CAFF), seperti dikutip dari Scientific American, 14 Mei 2011.

"Mulai saat ini hingga 2100 mendatang, para Ilmuwan memperkirakan pepohonan akan bergerak hingga 500 km ke Utara benua Antartika," lanjut Petersen.

Bila hal ini terjadi, Petersen menegaskan, maka setengah tundra (padang es di kutub) yang tersebar dari Siberia hingga Kanada akan menghilang.

Menurut Peterson, di beberapa tempat, semak pohon pinus dari Selatan telah mengambil alih posisi rumput, lumut, dan lumut tundra. "Pepohonan menyebar ke arah Utara dengan cepat," beber Peterson.

Sebagai informasi, CAFF didukung oleh Dewan Antartika yang terdiri dari Amerika Serikat, Rusia, Kanada, dan lima negara Nordic. Saat ini, menteri luar negeri negara-negara tersebut telah setuju untuk meningkatkan kerjasama regional untuk mengantisipasi situasi ini.

Ahli lainnya mengatakan, perusahan-perusahaan kayu seperti Stora ENSO atau Abiti tidak akan diuntungkan oleh perubahan iklim ini. Pasalnya, kondisi areal tumbuhan yang baik juga berpotensi mendatangkan hama yang banyak hingga kebakaran hutan.

Pemanasan yang terjadi di Artika memang dua kali lebih cepat dibanding pemanasan dunia. Ini disebabkan karena tereksposnya tanah akibat pencairan es atau air yang berwarna gelap akan menyerap lebih banyak panas matahari.

"Jika es mencair, kami mengkhawatirkan kondisi beruang kutub," kata Petersen. "Benar-benar tidak ada tempat untuk pindah," lanjutnya. "Sebuah laporan internasional pekan lalu memproyeksikan bahwa Artika kehilangan lapisan es pada 30 sampai 40 tahun mendatang."

Related Posts:

  • MELACAK NABI MUHAMMAD DALAM ALKITABDIKUTIP.COM - Nabi daneil, dia seorang nabi, juga meninggalkan nubuat seorang nabi, tertulis dalam kitab daneil yang juga merupakan nilai nilai tertulis dari seorang nabi Daneil untuk umatnya, memperingatkan akan hadirnya … Read More
  • NYOTAIMORI, "PIRING" WANITA TELANJANGDIKUTIP.COM - Sushi sudah mendunia, bahkan makanan ini sudah menjadi candu bagi sejumlah pengusaha dan kalangan sosialita di Afrika Selatan. Selain kenikmatan rasa, Sushi juga mempunyai penyajian yang unik saat di sungguhk… Read More
  • KISAH MANUSIA SRIGALA, ANTARA MITOS DAN KENYATAANDIKUTIP.COM - Herodotus, sejarawan Yunani dari abad V SM, mengatakan pada + 2.400 tahun lalu, bahwa penduduk di daerah yang sekarang bernama Lithuania dan Polandia, mengaku berubah menjadi manusia serigala selama beberapa … Read More
  • 8 TEMPAT IBADAH YANG PALING MENAKJUBKAN DI DUNIADIKUTIP.COM - The Paya Shwezigon (pagoda, stupa atau Zedi), dibangun pada masa pemerintahan Raja Anawrahta (1044-1077) dan merupakan salah satu daerah Bagan, dan Myanmar, struktur agama yang paling signifikan. Terletak … Read More
  • KETAHUI RACUN DALAM TUBUH YANG TIDAK KITA SADARIDIKUTIP.COM Racun pertama : Menghindar Gejalanya: Lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan, kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat. Antib… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive