Semua data penting dan priba dalam smartphone dengan mudahnya dibobol oleh para hacker, mulai dari password dan PIN mobile banking, email kantor, akun jejaring sosial.
Meski demikian, anda bisa menangkalnya dengan mengikuti tips dari Tim Armstrong, peniliti malware Kaspersky Lab. Dia mengatakan ada beberapa hal yang harus dan tidak boleh anda lakukan saat menggunakan smartphone.
Harus dilakukan
1. Kunci layar dengan kode PIN atau password
Meskipun hal ini tampak sederhana, namun bermanfaat memberi lapisan tambahan agar orang yang tidak berkepentingan kesulitan mengakses ke dalam smartphone.
2. Install dan Enable Remote service
Semua sistem operasi smartphone, mulai dari BlackBerry, iOS, Android hingga Windows Phone mampu diaktifkan dengan berbagai fitur, seperti remote lock, remote wipe bahkan GPS (untuk menemukan dimana ponsel Anda pergi).
3. Back up Data
Baik melalui smartphone yang menawarkan fungsi back up, atau hanya dengan menyalin dokumen, gambar dan file lain ke dalam komputer, mampu memberikan banyak manfaat ketika smartphone sedang tidak berfungsi, atau hilang dicuri.
4. Gunakan Enkripsi
Meskipun tidak ditawarkan di seluruh platform, jika bisa menggunakan, sebaiknya lakukan. Dalam beberapa kasus dimana ponsel sedang terkunci, data yang ada di media penyimpanan masih bisa diakses kecuali yang telah terenkripsi. Sebaiknya gunakan juga enkripsi pada media penyimpanan eksternal seperti SD Card.
5. Gunakan Antivirus
Perkembangan malware pada perangkat mobile kini lebih pesat dibanding beberapa tahun belakangan. Apalagi saat ini penggunaan smartphone semakin meningkat untuk mengerjakan tugas keseharian, perbankan, pembayaran tagihan hingga mengelola keuangan. Karenanya, disarankan untuk memasang antivirus guna mengamankan semua data yang ada di dalam smartphone dari malware dan ancaman lainnya.
Jangan dilakukan
1. Jangan Jailbreak atau Root
Meskipun jailbreak atau root mungkin menambah beberapa peningkatan pada fungsi, namun hal ini bisa menonaktifkan arsitektur keamanan perangkat Anda.
2. Untrusted Wi-Fi
Saat ini fasilitas Wi-Fi banyak tersedia di berbagai tempat, mulai dari coffee shop, bandara atau public area lainnya. Namun koneski Wi-Fi yang tersedai belum tentu aman. Login data atau informasi pribadi yang Anda berikan melalui jaringan ini terkadang bisa diakses oleh orang lain, baik terhubung atau dalam satu penyedia layanan. Ada baiknya pula jangan meng-auto synhronize fitur Wi-Fi Anda, sehingga bisa seketika aktif tanpa Anda ketahui. Sehingga ketika berada dijangakauan Wi-Fi yang tidak terpecaya, smartphone Anda tetap aman selalu.
3. Jangan Menunda
Segera memberitahu administrator jaringan Anda atau orang lain yang bertanggung jawab atas keamanan jika ponsel Anda telah hilang. Karena semakin lama menunggu, data Anda bisa disalahgunakan.
4. Lupa update
Lakukan update pada sistem operasi dan aplikasi yang telah diinstal. Kelemahan dari sisi keamanan selalu saja ditemukan setiap harinya pada operating sistem dan aplikasi. Semakin lama menunggu, semakin Anda berisiko terkena.
5. Jangan mengasumsikan smartphone lebih aman dibanding computer
Faktanya virus dan malware lainnya juga terdapat di mobile device. Serangan phishing (penipuan) masih bekerja pada browser mobile. Lakukan teknik keamanan seperti yang Anda terapkan pada komputer. Periksa alamat situs yang diakses, hindari mengklik link email atau SMA, dan hindari memberikan data pribadi bila memungkinkan. Sehingga terhindar dari penipuan yang semakin merajalela di dunia maya.
sumber : marketing.co.id