• Sabtu, Desember 17, 2011
  • Administrator
Guru
Samarinda - Provinsi Kalimantan Timur hingga kini menghadapi masalah serius di sektor pendidikan, antara lain akibat faktor minimnya jumlah guru, terutama di kawasan perdesaan dan pedalaman.

"Minimnya jumlah guru itu akibat mereka (guru) enggan ditempatkan di pedalaman. Jadi perlu adanya kebijakan pemerintah daerah dalam penempatan guru di kawasan itu agar betah bertahan mengajar," ucap Kepala Dinas Pendidikan KalimantanTimur (Kaltim) Musyahrim di Samarinda, Sabtu (17/12).

Ia mengatakan jumlah pasti guru di kawasan perbatasan, pedesaan, dan daerah terpencil memang belum ada, Tetapi diakui ada beberapa sekolah dasar (SD) di kawasan itu yang hanya memiliki tiga sampai lima guru tetap.

Seharusnya, ujar Musyahrim, paling minim jumlah guru di SD ada enam orang karena jumlah kelas minimal di SD ada enam unit, atau enam rombongan belajar. Jumlah tersebut belum berbicara tentang guru per bidang studi. Kalau bicara mengenai guru bidang studi, lanjutnya, tentu kekurangan guru di perbatasan dan daerah terpencil akan lebih banyak lagi. Misalnya belum adanya gru bidang studi agama, guru IPA dan lainnya.

Penempatan guru, katanya, merupakan kewenangan setiap dinas pendidikan di kabupaten dan kota karena mengacu pada undang-undang otonomi daerah. Terkait dengan minimnya guru di pedesaan karena banyak yang menumpuk di kawasan perkotaan, ia berharap kepada dinas pendidikan setiap daerah memberlakukan kebijakan khusus.

sumber : mediaindonesia

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive