“Ada pemukiman warga di dekat sungai itu. Walaupun letaknya di ketinggian, kami tetap khawatir terutama saat hujan turun sangat deras,” kata Katidjan, Kepala Bidang Perlengkapan, Penanggulangan, dan Penyelamatan Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Blitar, Sabtu (17/12/2011).
Jumlah warga yang tinggal di sekitar jalur lahar itu juga cukup banyak, mencapai 200 kepala keluarga. Mereka juga enggan pindah, karena tempat itu turun temurun ditinggali.
Katidjan mengimbau dan mengingatkan warga agar hati-hati, terutama saat cuaca hujan. Ia meminta, warga meninggalkan rumah ketika hujan turun sangat deras, mencegah terjadinya luapan air.
Selain ancaman lahar dingin, Katidjan juga menyebut, Kabupaten Blitar berpotensi pada bencana lain, seperti banjir, angin puting beliung, hingga tanah longsor.
sumber : surya