Peserta kelas robotika, diperkenalkan robot mobil yang bisa melaju sesuai dengan perintah yang diterimanya. Setiap dua peserta, mendapat satu set untuk dibuat robot mobil, dan harus dirangkai sendiri.
Sedangkan di kelas programer, diperkenalkan alat pemantau banjir berbasis SMS, dimulai dari paparan ceramah yang dibantu dengan peraga langsung mapun LCD. Peserta juga diajari memasukkan program ke dalam mikro kontroler.
Nurul, siswi SMPN II Gresik mengaku mengikuti kelas robotika semula hanya sekadar ingin tahu, karena adiknya setiap kali mainan mobil balap selalu dibongkar pasang. “Setelah lihat paparan dan praktek, ternyata menyenangkan dan saya bisa merangkai meski cewek,” akunya bangga.
Kepala SMK Muhammadiyah I Gresik Imam Syafi’i mengatakan, kegiatan ini murni sebagai pembelajaran bagi siswa SMP agar lebih banyak tahu tentang tehnik. “Kegiatan ini akan kami agendakan berkelanjutan, sehingga pengetahuan mereka tidak cuma dalam tahap ingatan saja,” paparnya.
sumber: surya.co.id