Mac dan Mac OS X menjadi selebriti baru di dunia IT Indonesia akhir-akhir ini. Saya pribadi mengenal perangkat ini baru sejak tahun 2007, sementara isunya terdengar di perbincangan teman-teman studi sejak tahun 1990.
Apa beda mac OS dengan Windows?
“Katanya” tombol Enter di PC sama dengan “Entry” di komputer mac..
Perangkat mac jauh lebih elegan, praktis dan efisien, benarkah itu?
…
Awalnya, Apple membesut perangkat PPC (PowerPC) mereka dengan mikroprosesor hasil kerjasama Freescale (cikal bakal Motorola) dan IBM. Arsitektur prosesor ini dipakai mulai dari jajaran Mac Mini, iMac, PowerMac, Xserve, iBook dan PowerBook. Dari roadmap yang dijadwalkan Intel waktu itu dprojeksikan tentang performansi per watt prosesor yang menganut Hukum Moore ini. Faktanya dianggap cukup penting sebagai wacana dalan desain perangkat jinjing utamanya pada waktu penggunaan per satu durasi pengisian.
Pada Juni 2003, IBM memperkenalkan prosesor PPC G5 yang diklaim akan mencapai clockspeed 3 Ghz tidak lama kemudian. Janji ini tidak pernah terpenuhi, sehingga kekecewaan terhadap gagalnya projeksi teknologi inilah yang utamanya mengalihkan pilihan prosesor penerus kepada pabrikan milik Robert Noyce dan Gordon Moore, Intel.
Transisi penggunaan prosesor PowerPC ke prosesor Intel x86 diumumkan CEO Apple, Steve Job pada WWDC (Worldwide Developers Conference) 6-10 Juni 2005 silam di San Fransisco. Langkah ini diambil dibarengi Apple “diam-diam” melakukan riset rahasia pengembangan mac OS X yang berjalan normal dengan periperal PC. Kita tahu sekarang persaingan ini hanya memiliki 2 kubu tersisa yaitu Intel dan AMD, dimana AMD tidak masuk dalam kriteria karena dianggap belum memiliki desain dan standar produksi yang memadai.
Tidak heran R&D Intel inilah merupakan logika utama mengapa penganut hackintosh saat ini berhasil mengoptimalkan mac OS X dalam pc rakitan biasa. Bahkan beberapa diantaranya berhasil diinstalkan pada laptop atau netbook.
Tidak seperti eksperimen pada AMD, yang masih ditemui beberapa kegagalan atau belum adanya keseragaman cara penginstalan mac OS. Sehingga kaum lurker belum menikmati hasil yang maksimal dengan rakitan berbasis prosesor AMD.
Dengan beredarnya produk Intel-based mac di pasaran Indonesia sejak tahun 2006, kaum pehobi mac tidak kesulitan mencari part pengganti atau sekedar sharing tentang piranti lunak mac OS. Gerai-gerai mac resmi sudah banyak dibuka di kota-kota besar seperti grup EMAX ataupun e-Store, dan untuk gerai lokal seperti macberry atau zacmac di kota Yogya juga dapat ditemui pilihan piranti mac bekas pakai dengan harga terjangkau..
Selamat berhackintosh…!!
Keep Sprit, Keep Goin.. greetings folks…!!!