Jumat, September 09, 2011
Administrator
APAPUN yang berhubungan tentang seksualitas dan pornografi, ternyata ditanggapi berlebihan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Terbukti, sebuah survei ditemukan bahwa Indonesia merupakan negara keempat di dunia paling sering mengunduh situs porno.
“Berdasarkan data yang saya kumpulkan, Indonesia merupakan negara ke-4 paling sering mengunduh situs porno atau sex tape. Jika membuka situs porno memang mudah, maka penting bagi warga Indonesia untuk memiliki situs edukasi seks yang mudah juga diakses. Sebab edukasi seks dari luar negeri memiliki ‘culture’ yang tidak Indonesia sekali,” kata psikolog Zoya Amirin MPsi di Rumah Sitti, Jalan Senopati, Jakarta, belum lama ini.
Di mata Zoya, seksualitas merupakan topik yang sangat luas. Selain hubungan intim, seksualitas juga terkait dengan peran gender dan harapan yang ditimbulkan dari Mr P dan Miss V.
“Begitu lahir dan dilihat bayi tersebut memiliki Mr P, akan diambilkan selimut berwarna biru. Begitu juga ketika bayi memiliki Miss V akan diambilkan selimut berwarna merah muda. Seksualitas ada sejak kita dilahirkan hingga meninggal dunia. Penerimaan diri wanita dengan mengalami menstruasi, atau pria dengan mimpi basah pun sudah seksualitas. Kini, bagaimana individu bisa mengekspresikan seksualitasnya dengan sehat,” imbuh wanita berparas cantik ini.
Dijelaskan Zoya, peran gender dalam hal ini menimbulkan imej berbeda antara pria dan wanita. Contoh, pria selalu diharapkan untuk dapat memimpin dan menafkahi keluarga, sementara wanita diharapkan bisa memasak.
