- Jumat, September 09, 2011
- Administrator
- Gaya Hidup
Kandiloma Akuminatum atau sering disebut juga jengger ayam pada organ intim perempuan merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Human Papilloma (HPV).
Infeksi ini umumnya ditularkan langsung melalui hubungan seksual, yang bisa menyerang siapa saja dan dari kalangan manapun, terutama mereka yang berusia muda dan aktif secara seksualJ ika tidak ditangani sedini mungkin penyakit jengger ayam dapat berakibat fatal dan berujung pada kematian.
Identifikasi HPV untuk pertama kali pada 1907. Kini, lebih 120 jenis subtype HPV telah dapat diidentifikasi. Tapi tidak semua type dapat menyebabkan Kandiloma Akuminatum.
Sekitar 90 % Kandiloma Akuminatum diyakini berhubungan dengan type 6 dan type 11. Belasan tipe lainnya dijumpai pula pada penderita Kandiloma Akuminatum. Para ahli menengarai HPV tipe tertentu memiliki kecenderungan onkogenk (potensial menjadi kanker), terutama tipe 16 dan tipe 18.
Menurut penelitian, penyebaran Kandiloma Akuminatum bersifat kosmopolitan, artinya merambah ke seluruh belahan dunia tanpa memandang ras.
Berdasarkan jenis kelamin, frekuensi kejadian antara pria dan wanita sama besarnya. Sedangkan berdasarkan kelompok umur disebutkan bahwa Kandiloma Akuminatum lebih sering dijumpai pada usia dewasa muda dan pada usia 30-an. Hal ini dikaitkan dengan peningkatan aktifitas seksual.
Sementara itu untuk HPV ditularkan melalui kontak langsung, dari mulut ke organ kelamin, dari jari ke organ kelamin dan sebaliknya, serta melalui hubungan seksual, sehingga Kandiloma Akuminatum dikelompokkan sebagai Penyakit Menular Seksual (PMS, STD).
Gejala dan penanganannya
Masa inkubasi Kandiloma Akuminatum berkisar antara tiga minggu sampai 8 bulan dengan rata-rata tiga bulan.
Kandiloma Akuminatum relatif mudah dikenali karena bentuknya yang khas, mirip jengger ayam, yakni kutil dengan permukaan berlekuk-lekuk (berjonjot-jonjot) di organ kelamin dan sekitarnya. Kutil-kutil kecil dapat bergabung membentuk kelompok yang lebih besar mirip dengan bunga kol.
Pada umumnya Kandiloma Akuminatum berwarna kemerahan, coklat kemerahan, keabu-abuan hingga ada yang berwarna kehitaman.
Jika mengalami infeksi sekunder (oleh garukan, gesekan atau sebab lain), Kandiloma Akuminatum berubah warna menjadi kehitaman, mudah berdarah dan berbau tak sedap.
Pada pria, tempat yang paling disukai (predileksi) Kandiloma Akuminatum di antaranya: gland penis ('topi baja' si pria), lekukan antara kepala dan batang penis (sulkus koronarius), jaringan tipis di bawah ujung saluran kencing (frenulum), batang penis dan adakalanya di sekitar anus.
Sedangkan pada wanita, tempat yang paling digemari si Kandiloma Akuminatum diantaranya labium (bibir vagina), vagina dan dapat juga mengenai serviks.
Seorang dokter dapat mendiagnosa Kandiloma Akuminatum berdasarkan gejala klinis, yakni dengan melihat bentuk dan predileksi kutil (jonjot-jonjot) pada area kelamin.
Jika meragukan, maka akan dilakukan test sederhana menggunakan asam asetat 5% yang dioleskan di permukaan kutil selama 3-5 menit. Pada Kandiloma Akuminatum maka kutil akan berubah warna menjadi putih.
Seperti diketahui, hingga kini belum ada obat yang benar-benar memuaskan untuk menghilangkan HPV. Pengobatan yang lazim dilakukan adalah untuk menghilangkan Kandiloma Akuminatum, meliputi:
Kemoterapi
Yakni pengobatan menggunakan Tinctura Podofilin 25 %, Podofilotoksin 0,5 %, Asam Trikloroasetat 25 % – 50 % dan Krim 5-flurourasil 1-5 %. Pada wanita hamil digunakan obat Asam Trikloroasetat 25-50 % seminggu sekali hingga Kandiloma Akuminatum bersih.
Pembedahan
Tindakan Pembedahan, meliputi Bedah scalpel (menggunakan pisau bedah), Bedah Listrik (elektrokauterisasi) dan Bedah Beku menggunakan Nitrogen cair. Bedah beku merupakan salah satu pilihan untuk pengobatan Kandiloma Akuminatum pada wanita hamil selain menggunakan Asam Trikloroasetat.
Interferon
Dikenal dua bentuk interferon, yakni interferon alfa (berbentuk suntikan dan krim) yang diberikan tiga kali seminggu selama enam minggu dan interferon beta (suntikan) yang diberikan selama 10 hari.
Imunoterapi
Metode pengobatan imunoterapi digunakan pada penderita dengan Kandiloma Akuminatum yang luas dan resisten (kebal) terhadap pengobatan lain.
Meski penderita mudah kambuh (residif), Kandiloma Akuminatum memiliki prognosis yang baik. Artinya tidak berbahaya. [