• Jumat, Agustus 05, 2011
  • Administrator
Ilustrasi (galeria.tipy.pl)Hayoo mengaku, siapa di antara kalian para Blogger yang sering kentut? Ini pertanyaan serius, bukan bermaksud mau membahas hal-hal yang jorok. Kalau misalnya pertanyaan itu, disurveykan kepada kalian para Blogger, pasti sebagian besar menjawab seragam (mungkin melebihi 80 % responden). Ya pasti menjawab kurang lebih begini :Maaf ya, saya bukan tukang kentut. Bahkan, sangat jarang.”
Saya berani menduga begitu karena ada alasannya. Alasan utama adalah berasal dari latar belakang sosial kalian para Blogger. Emang ada hubungannya antara latar belakang sosial dengan kentut?” Nanti dulu, jangan dibantah. Asumsi awal begini: Sebagian besar Blogger di Indonesia adalah pekerja kantoran atau wirausahawan. Artinya apa? Mereka rata-rata menghabiskan jam kerjanya di depan komputer, apalagi mereka yang sudah kecanduan menjadi Blogger, Kompasianer atau Netizen.
Kebiasaan Buruk (Bad Habit)
Asumsi kedua adalah: Mereka sebagian besar para Blogger (apalagi yang sudah addic, under pressure, stress dan workaholic) mempunyai kebiasaan buruk. Yakni, menunda (procrastinating) hal-hal yang dianggapnya remeh. Misalnya seperti, minum air putih 8 gelas sehari, makan siang BeAbe termasuk kentut.
Pertanyaan selanjutnya adalah: Kalau seringkali menunda minum air putih 8 gelas sehari atau makan siang bisa berdampak pada kesehatan tubuh. Bagaimana dengan kentut, apakah mempunyai efek yang sama?
Pilih Mana: Kentut Atau Sakit Maag
Adakah di antara kalian pernah dengar atau mungkin merasakan sendiri, untuk bisa kentut butuh operasi yang biayanya ratusan ribu atau lebih? Nah itulah dampak buruknya kalau seringkali menunda kentut. Jadi, jangan anggap remeh kentut itu atau bisa-bisa terkena penyakit Maag.
lho kok sakit Maag? Bukannya tidak bisa kentut karena perut kembung itu tandanya masuk angin?” Nanti dulu, ada hubungannya antara kentut, masuk angin dan Maag. Masuk angin dan Maag itu bagai saudara sekandung. Maksudnya, bila adiknya (masuk angin) diganggu maka kakaknya ikut ngamuk (Maag). Kalimat lainnya begini: biasanya orang yang mempunyai gaya hidup menunda hal-hal yang remeh diatas, terlebih dahulu akan terkena masuk angin. Ya karena kebiasaan menunda anda, terutama kentut, menjadikan angin di tubuh dan perut anda tidak seimbang. Nah, kalau kebiasaannya makin parah, percayalah Maag pasti akan datang, apalagi bagi anda yang juga sering menunda jam makan. Intinya, menunda kentut juga bisa berakibat fatal
Lalu, bagaimana dengan anda yang sudah telanjur sakit Maag, masa disuruh kentut doang? Tentu tidak. Silakan kentut diteruskan untuk sementara bisa menetralisir Maag. Nah tapi lakukan juga upaya penyembuhan pelan-pelan. Pertama, Minimalisir gaya hidup menunda anda. Nah, kebetulan di bulan puasa, secara tidak langsung sebenarnya kita dididik untuk tidak menunda. Maksudnya harus tepat waktu, terutama pada jam makan anda. Kedua, ya setidaknya kita bisa meniru cara Rasul ketika makan. Apa itu? Pada waktu kita makan: usahakan di perut kita, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga terakhir untuk udara.
Kebanyakan orang tahu akan cara Rasul makan ini, tapi nggak tahu kenapa harus begitu. Maka dari itu banyak yang melanggar. Okeh, misal saya makan kebanyakan. Artinya apa? Lambung saya akan mengeluarkan asamnya lebih banyak untuk bekerja ekstra. Suatu waktu saya tidak makan, maka saya akan terkena masuk angin dan Maag. Kenapa? Ya karena kerja Lambung mengikuti jam biologis. Asam lambung yang sudah terlanjur keluar banyak, pada waktu berikutnya akan mengeluarkan asam dengan kapasitas yang sama. Bayangkan, ketika asam lambung sedang keluar tapi makanan yang ingin diolah nggak ada. Jadilah asam itu bercampur dengan angin yang masuk ke tubuh. Lalu, masuk angin, kentut dan Maag akan datang. Maka dari itu gaya hidup sepertiga ala Rasul patut dicontoh karena bisa menyembuhkan tiga sekaligus: masuk angin, kentut dan Maag.
Ketiga, baru kita atasi kentutnya. Maksudnya tingkat kebusukannya karena kentut itu wajar. Lagi-lagi masalah kebiasaan makan anda, bisa menyebabkan kentut anda busuk. Ketika makan, kunyahlah sampai menurut anda halus. Kemudian ketika mengunyah, usahakan dengan mulut tertutup untuk mencegah angin masuk, apalagi sambil bicara. Minimalisir makan Pete, Jengkol, Tempe Goreng dan Telur Rebus.
Terakhir, yang sudah terlanjur Maag akut. Atasi dengan Promag. Komposisi Hydrotalcite, Magnesium Hidroksida, dan Simethicone yang tepat tak hanya mengobati, tapi juga mencegah Maag. Bisa juga diterapi dengan herbal. Yakni, Delapan helai daun jambu biji dicuci, rebus dengan seperlima liter air. Minum tiga kali sehari. Bisa juga dengan terapi makan. Yakni, cobalah sebelum makan nasi, ambil sedikit garam dapur lalu lalu dilumat. Barulah kemudian memakan nasi seperti biasa.
Jadi, masih mau dicap Kompasianer eh Blogger tukang kentut?
Dari berbagai sumber untuk hal-hal yang pasti…..

SUMBER

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive