Foto: Alvent Yulianto/Hendra Gunawan melangkah ke final ganda putra Singapore SuperSeries (Getty Images)
Dalam pertandingan yang menguras emosi itu, Alvent/Hendra sempat menemui kesulitan mengahadapi takanan Chai/Guo. Di set pertama, Alvent/Hendra boleh agresif. Smash mereka beberapa kali tidak bisa dikembalikan Chai/Guo. Tidak heran bila di set pertama, Alvent/Hendra bisa menutup set ini dengan skor 21-19.
Namun situasi berbanding terbalik justru terjadi di set kedua. Chai/Guo yang mulai bisa mengatasi tekanan Alvent/Hendra. Permainan netting yang diperagakan pasangan China ampuh membendung serangan Alvent/Hendra. Susul menyusul angka pun mewarnai jalannya pertandingan di set ini.
Poin kritis pun terpaksa dihadapi Alvent/Hendra. Sayang, pasangan Chai/Guo memanfaatkan dengan baik set ini situasi genting ini. Chai/Goo menutup set kedua dengan skor 24-26 setelah sebelumnya kedua kubu sama kuat dengan skor 20-20, bahkan kedudukan pun kembali sempat sama kuat 23-23 hingga akhirnya pasangan China mencapai skor 26 lebih dulu.
Rubber game pun terpaksa dimainakn menjadi set penentu. Beruntung di set ini Alvent/Hendra bisa menguassai ritme pertandingan. Smash tajam masih menjadi senjata mereka untuk mendapatkan skor. Keduanya tidak memberikan ruang kepada Chai/Guo. Partai final pun menjadi milik pasangan Indonesia setelah mereka menydahi game penetuan ini dengan skor 21-14.
Namun hendaknya Alvent/Hendra akan mengahadapi lawan yang tidak mudah di partai penuntup. Pasalnya, ganda kuat China Cai Yun/Fu Haifeng menunggu mereka di final Singapore Superseries 2011.